Ringkas drama sebelumnya
Mereka berempat sudah sampai di area camping dan sedang memanggang daging. Dasom tersenyum lihat Miri sama Dae Kang yang kelihatannya kayak lagi berantem.
Dasom mencium aomanya yang menurutnya lezat dan memuji Dae Kang yang pintar masak. Dae Kang menatap Dasom dan minta daun bawang.
Miri mengangkat tangannya.
"Aku aja!"
Dae Kang menatap Miri seolah bukan itu yang dia harapkan.
Miri ngambil daun bawang dan memberikannya pada Dae Kang. Dae Kang menerimanya dan memasukkannya ke dalam makanannya.
Dasom mendadak butuh tahu. Dia minta tolong sama Dae Kang dan Miri buat beliin.
Dae Kang nggak bilang apa-apa. Dasom mengiyakan. Ia yang pingin maka ia yang akan beli sendiri. Ia menatap Eun Tae dan minta dianterin sama Eun Tae.
Suasana sedikit canggung sesaat setelah Dasom dan Eun Tae pergi. Miri berusaha buat mencairkan suasana dengan memuji masakan Dae Kang.
Lah, Dae Kang malah nggak nanggepin.
Miri lalu menanyakan yang kemarin. Seru nggak?
Kali ini sedikit berhasil. Dae Kang menatapnya tapi mukanya nyeremin banget. Bikin Miri jadi gugup.
"Nggak...soalnya dari kemarin kamu nggak ngubungin aku"
"Mau nyoba?"
Miri mengangguk mengiyakan. Dae Kang lalu mengambil sendok buat ngambil supnya. Ia menyodorkannya ke Miri.
Miri membuka mulutnya tapi Dae Kang nggak juga nyuapin.
Dae Kang nyuruh Miri buat megang sendiri sendoknya. Miri mengiyakan. Ia mengambil sendok dari tangan Dae Kang.
Miri berbalik dan mencoba sup Dae Kang.
"Gimana?"
Miri mengangkat jempolnya. Enak!
Dae Kang lega dengarnya.
"Bagus, deh. Kamu bisa nyuci selada?"
Miri mengiyakan. Ia jago nyuci selada. Ia lalu ngambil mangkuk selada dan membawanya pergi.
Dae Kang menatap Miri pergi. Ih, dia senyum. Berarti nggak marah lagi, dong?
Habis makan-makan sekarang mereka bikin api unggun. Dae Kang dan Miri masih jauhan aja duduknya.
Dasom ngajak main game. Game yang cocok buat cewek dan cowok yang lagi camping. Dae Kang memalingkan wajahnya. Nggak tertarik.
Miri menanyakan game apa?
"The truth game"
Miri sama Dae Kang langsung saling menatap. Miri menyarankan buat menggantinya dengan Buny Buny, Chuseong game?
Dasom nggak mau. Ia mengingatkan hari apa ini?
"Hari ulang tahunmu"
Dasom tersenyum membenarkan. Ia mulai memutar botol dan berhenti pada Eun Tae.
Dasom mennayakan yang punya pertanyaan buat Eun Tae. Yang lain diam. Dasom merasa nggak seru kalo dia yang nanya. Ia lalu nyuruh Miri buat nanya.
Miri menanyakan apa yang paling Eun Tae suka dari Dasom?
Eun Tae bilang semuanya. Ia merasa bahagia saat mereka bersama. Dan lagi Dasom cantik. Dasom tersenyum lalu mukul lengan Eun Tae. Bikin malu.
Miri juga ikutan senyum lihatnya. Dasom meminta Eun Tae untuk mengatakannya lagi.
Selanjutnya Eun Tae yang memutar botol dan berakhir pada Dae Kang.
Dasom menatap Dae Kang. Apa ia ingin mengatakan sesuatu pada Miri?
Dae Kang menatap Miri dan membenarkan. Memang ada yang ingin ia sampaikan.
"Miri, aku menyukaimu!"
Miri menatap Dae Kang dan nggak bisa berkata-kata.
Dasom dan Eun Tae tersenyum. Seolah memang itu yang ia inginkan.
Dae Kang menambahkan kalo dia emang benar-benar suka sama Miri.
Dasom meniru Dae Kang dan mengungkapkan kalo dia juga suka sama Eun Tae. Eun Tae mengiyakan. Dia juga.
Dasom mendesak Miri buat menjawab pernyataan Dae Kang. Nya ta kan!! Nya ta kan!!
Miri diam dan Dae Kang seakan sudah tahu jawabannya.
Miri nggak bisa menjawabnya. Dia bangkit dan bilang mau ke toilet.
Hiks hiks. Dae Kang sedih. Matanya berkaca-kaca. Ia hanya bisa menghela nafas.
lanjut....
BalasHapus