Ringkas drama sebelumnya
Ia menghela nafas dan teringat pertemuan pertamanya sama Eun Tae. Eun Tae mengaku sering datang ke kafe jadi mereka akan sering ketemu. Ia tersenyum manis dan pesan hot Americano.
Dan saat Eun Tae melewatkan bus terakhir demi nungguin Miri mengikat tali sepatu.
Sambil senyum Eun Tae mengajaknya untuk pergi bersama.
Miri menatap gambar pria idealnya lalu menantap gambarnya bersama Dasom, persahabatan mereka.
Hari kencan ganda tiba. Mereka menonton sesuai dengan rencana.
Dae Kang melihat pasangan Dasom dan Eun Tae yang duduknya saling genggaman tangan sementara dia dan Miri enggak.
Dan pas adegan nyeremin, Dasom langsung meluk Eun Tae tapi Miri enggak.
Mereka malah ngelihatin Eun Tae membelai Dasom dan menenangkannya. Hu..hu..Miri cemburu.
Dasom melihat Miri dan Dae Kang yang nggak menunjukkan reaksi apapun.
Mereka sudah selesai nonton. Dasom dama Eun Tae jalan sambil gandengan tangan tapi Miri sama Dae Kang malah jalan sendiri-sendiri. Dasom bertanya kenapa merekannggak gandengan tangan? Padahal nereka kan lagi kencan?
Miri bingung gimana jawabnya. Ia menatap Dae Kang tapi Dae Kang juga nggak mau bantu jawab. Soalnya...
Flashback...
Miri nulis aturan kontrak. Dae Kang nggak habis pikir. Kontrak? Apa itu perlu? Miri mengiyakan. Dia mengaku sudah sering melihatnya.
Dae Kang cuman ketawa. Masa?
Miri ngangguk. Skinship... Dae Kang menatap Miri pakai mata genit. Miri menatapnya tajam, nggak boleh.
Dae Kang sih nggak masalah tapi...temannya Miri nanti akan ngelihat. Gimana? Miri nampak rada kepengaruh. Iyakah?
"Kiss?"
Miri kaget dengarnya. KISS??? Dae Kang menjelaskan kalo cium dan peluk ..hal-hal lain kayak yang orang lakuin.
Miri sih terserah tapi ciuman nggak diijinkan.
"Kalo pegangan tangan gimana?"
Hadeuh,, Miri bingung gimana mutusinnya.
Dae Kang mengingatkan kalo mereka pacaran, kalo nggak pegangan tangan bukankah itu aneh? Miri mutusin kalo pegangan tangan nggak papa. Tapi mereka nggak boleh saling menggenggam.
Dae Kang nggak paham. Kenapa? Miri beralasan kalo dia pikir itu geli.
Flashback end..
Dae Kang memberitahu kalo mereka sudah ketemu kemarin. Dan mereka melakukannya pelan-pelan.
Dasom dan Eun Tae mengangguk paham. Masuk akal. Miri lalu ngajakin buat lanjut jalan.
Makan.
Dasom nyeritain film yang mereka tonton tadi. Menurutnya filmnya menakutkan. Ia mrrasa kalo jantungnya hampir meledak.
Miri mengaku juga sama.
Eun Tae nyuapin makanan ke Dasom dan Miri cemburu. Dae Kang bahkan bisa melihatnya.
Miri mau ngambil makanan yang sama yang Eun Tae nyuapin Dasom. Tahu-tahu Dae Kang megang tangannya. Dia lalu melipat lengan baju Miri.
"Entar kotor"
"Gomawo"
😍😍😍. Dasom merasa kalo makin dia lihat Dae Kang kayak tsundere. Dae Kang nggak mau membahasnya dan ngajak Dasom buat makan aja.
Dasom kepedesan. Eun Tae membuka makanan dan memberikannya pada Dasom.
Miri cemburu lagi. Dae Kang nggak mau kalah. Dia juga ngasih minumannya ke Miri. Miri menerimanya dan berterima kasih. Tapi ternyata Dae Kang malah cuman pingin nyuruh Miri buat ngebukain soalnya dia nggak tahu gimana cara membukanya. 🙇🙇🙇
Miri menurut dan membukakannya buat Dae Kang.
Dae Kang meminum minumannya sambil menatap Dasom dan Eun Tae.
Kencan gandanya sudah selesai. Dasom bertanya apa Miri nggak papa?
Dae Kang nggak masalah kalo sudah waktunya. Dasom tersenyum dengarnya. Dia pikir Dae Kang sibuk. Dia meminta tolong agar Dae Kang merawat Mirinya.
Miri bilang nggak usah khawatir. Mereka lalu pisahan sambil melambaikan tangan.
Miri kembali sedih setelah Dasom dan Eun Tae pergi. Ia lalu berterima kasih pada Dae Kang untuk hari ini.
Dae Kang merasa khawatir pada Miri dan bertanya apa dia baik-baik saja? Miri memaksakan senyumnya dan mengiyakan. Dia hanya... Miri nggak bisa melanjutkannya.
"Aku kira aku hanya punya nasib buruk. Sejak temenan sama Dasom, aku nggak pernah punya teman lain. Tapi dari semua orang, orang yang aku suka, salah satu orang yang paling aku hargai di dunia ini, kenapa harus jadi pacar sahabatku? Dan kenapa aku nasih punya harapan yang tinggi? Seperti orang b*doh"
Menurut Dae Kang, Miri hanya nggak mendengarkan hatinya dengan cermat. Ada lebih banyak di dunia ini.
Miri menghela nafas. Ia merasa kalo itu sulit. Kalo aja dia bisa memutar balik waktu, maka ia pikir ia akan beruntung.
Dae Kang malah ketawa dengernya.
"Beruntung?"
"Aku nggak punya banyak"
Dae Kang merasa kalo pasti ada cara. Miri nenanyakan apa itu? Dae Kang menyuruh Muri untuk mencoba membenci Eun Tae. Bukankah Miri suka sama orang itu? Kalo Miri membencinya maka dia nggak akan menyukainya lagi.
Dae Kang melanjutkan, ia belajar kalo itu adalah cara terbaik buat menghentikan naksir tanpa pengakuan.
Miri mengangguk-angguk. Masuk akal juga. Tapi apa menurut Dae Kang dia bisa melakukannya?
Dae Kang meyakinkan kalo Miri akan melakukan segalanya kalo dia mau. Jadi apa Miri mau mencobanya?
Miri mengangguk setuju
"Lakukan itu. Mulailah membencinya"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊