All content from ENA
Ringkas drama sebelumnya
Yun Minju akhirnya menyadari kalo itu adalah perasaannya sendiri. Saat ia mundur dan hampir jatuh, Yongju lalu menangkapnya. Suasana mendadak menjadi canggung. mereka lalu ke kamar masing-masing. Baik Yongju maupun Minju sama-sama nggak bisa tidur.
Paginya Minju menemui Yongju yang habis telponan. Yongju habis bicara dengan seseorang yang anaknya pernah ia selamatkan beberapa tahun yang lalu. Minju mau mengajak Yongju untuk minum kopi tapi malah yang lainnya datang. Mereka pulang hari ini. Yongju pergi sama Beom dan yang lain. Kayaknya Minju ingin Yongju pulang bersamanya makanya ia berusaha menahan Yongju yang sudah mau pergi. Segala nanyain ponsel dan dompet segala.
Para ibu dan yang lain bekerja sambil membicarakan Minju yang belum juga pulang. Saat mereka melihat kedatangan Minju, mereka pun segera menghampiri.
Minju mencetak foto-foto yang ia ambil selama lokakarya. Dan salah satunya ada fotonya Yongju. Ia tampak suka dengan hasilnya.
Mendadak para ibu dan yang lain manggil-manggil. Minju menemui mereka. Mereka menunjukkan banyak kartu nama dari perusahaan grosir yang ingin bekerja sama dengan mereka. Yongju ragu mereka bisa mengeluarkan bir sebanyak itu karena sekarang ia bekerjasama dengan Jisang. Kepala desa khawatir kalo Minju mengikuti jadwal mereka maka akan mengacaukan produksi bir Naro. Para ibu yakin kalo Yongju nggak akan seperti itu. Begitu juga dengan Minju.
Bir Baemok mengumumkan kalo mereka juga akan mengeluarkan bir baru. Jisang juga rapat membahas hal itu. Atasan meminta agar tim Yongju menyelesaikan bir baru mereka dalam 3 bulan alih-alih 6 bulan. Produk mereka harus rilis sebelum Baemok. Ternyata itu adalah ulah dari tim pemasaran. Mereka mendapatkan informasi dari Areum dan menjadikannya sebagai mata-mata.
Setelahnya Yongju bicara dengan manajernya. Ia nggak bisa mempercepatnya karena akan mempengaruhi produksi bir Naro. Atasannya meremehkan usaha Minju yang berskala kecil. Ia nggak mau tahu bir baru sudah harus keluar dalam 3 bulan.
Saat makan roti panggang, Areum memberitahukan hal itu ke Chan Hwi dan Rao. Chan Hwi lalu menelpon Minju dan mengatakan tentang itu. Yun Minju dan timnya nggak tahu tentang itu dan terkejut. Ia lalu menelpon Yongju tapi nggak dijawab. Yongju sendiri sedang menenangkan diri dan nggak menyadari kalo ponselnya bunyi.
Beom yang sudah tahu kalo tenggat waktunya dimajuin menemui Yongju. Ia senang karena mereka akan segera kembali ke Busan.
Saat mau pulang, Yongju dikasih tahu sama Chan Hwi kalo ia nggak sengaja ngasih tahu Minju kalo tenggatnya dimajuin. Panik, Yongju langsung nelpon Minju tapi nggak dijawab. Ia pun memutuskan untuk ke sana sambil nelpon tapi tetap nggak dijawab. Ia malah ditelpon sama manajer tim Busan yang sangat berharap Yongju bisa menyelamatkan mereka. Sesaat Yongju menghela nafas berat.
Kepala desa dan pak Kim kesal dengan Yongju sementara para ibu masih ingin mendengarkan penjelasannya dulu. Minju nggak bisa berkata-kata dan keluar. Yongju datang dan meminta maaf karena nggak bisa memenuhi janjinya. Minju menyuruhnya pergi saat nggak ada yang mau dikatakan lagi. Kepala desa dan yang lain keluar. Minju menenangkan kalo ia akan mencari solusinya.
Ia lalu ke ruangannya dan melihat foto Yongju. Ia marah tapi nggak bisa menunjukkannya. Ia tahu betapa buruknya perasaan Yongju saat menemuinya tadi.
Yongju pulang dengan membawa minuman. Nenek yang melihatnya berpikir kalo Yongju sedang ada masalah berat. Bahkan saat cabangnya ditutup ia sama sekali nggak minum. Sambil minum Yongju menceritakan tentang masalah pekerjaannya. Tapi yang membuatnya paling sakit adalah ketika Minju mendorongnya ke mobil. Nenek jadi ikut kesal dan mau mematahkan tulang orang yang sudah menyakiti cucunya. Yongju pun menyadari bagaimana tim pemasaran bisa tahu tanggal perilisannya? Padahal ia nggak pernah memberitahu.
Ia pun memikirkannya sambil berolahraga di taman. Ingat apa yang atasannya katakan kalo ia memasukkan mata-mata ke dalam timnya. Hari berikutnya ia menemui Areum di mejanya dan menyerahkan laporan perencanaan dan anggaran untuk 3 bulan ke depan.
Setelah Yongju pergi, wakil manajer langsung memberi kode ke Areum agar ke kantor manager. Saat mau masuk ke ruangan itulah Yongju menghentikannya. Ia meminta maaf ke manajer karena nggak memberitahu laporannya sampai ia mencari tahu di belakangnya. Ia melemparkan dokumennya ke meja dan mengatakan kalo ini adalah terakhir kalinya mereka mengetahui tentang perencanaan tim TF. Ia juga menekankan kalo Areum adalah bawahannya sekarang dan menyarankan agar ia mencari lawan yang sepadan. Manajer tim pemasaran marah dan memperingatkan kalo Yongju akan menerima akibatnya.
Yongju keluar dan minta Areum untuk ikut dengannya. Di luar ia minta Areum untuk tetap di sana saat kam pulang. Yongju pun menemuinya saat pulang kantor dan memberikan sedikit nasehat. Areum mengatakan akan bertanggung jawab dan meminta maaf pada Minju. Yongju memberitahu kalo janji adalah caranya mendekati seseorang. Ia akan menepatinya. Dan alih-alih meminta maaf dan bilang kalo nggak punya pilihan lain, lebih baik Areum bekerja keras agar mereka bisa menepati target mereka.
Kepala desa dan yang lain beristirahat di kursi pijat karena kelelahan. Hanya Minju yang ada di ruang produksi. Seseorang datang menanyakan pesanannya yang belum tersedia. Yongju mendadak datang dan bilang kalo pesanannya akan ada besok. Ia datang bersama dengan yang lain dan menawarkan bantuan. Minju melihat ada Areum juga. Mungkin Yongju bisa meyakinkan Chan Hwi. Tapi Areum dan Rao... Yongju sebelumnya memberikan banyak kupon ke Rao. Ia memberikan topi dan apron ke Minju dan bilang kalo mereka adalah satu tim.
Mereka mengerjakan pesanan yang banyak itu dan akhirnya menyelesaikannya malam harinya. Yongju nyuruh yang lain untuk pulang dan beristirahat sementara ia akan tetap di sana untuk menyelesaikannya. Chan Hwi mengajak Areum untuk pulang setelah Rao dan Beom tapi Areum nggak mau. Ia juga akan tetap di sana dan menyelesaikannya.
Para ibu memanggil mereka dan mengajak mereka untuk makan. Yongju dan Chan Hwi menghabiskannya dengan cepat tapi Areum bahkan nggak menyentuh makanannya. Ia pergi dan Chan Hwi menyusulnya. Ia memberinya bunga yang ia petik di jalan tadi dan mengajaknya minum.
Keduanya duduk di tengah sungai. Areum menceritakan perjalanannya selama bekerja di Jisang. Ia yang anak baru banyak dapat pujian karena pekerjaannya. Nggak lama ia lalu dipromosikan dan banyak membantu juniornya dalam membuat laporan. Semakin tinggi jabatannya membuatnya semakin nggak tenang. Ia sering merasa cemas saat mengirim email. Ia juga cemas apa pekerjaannya sudah sempurna? Ia pun menutupi semua itu dengan penampilannya. Sampai orang itu muncul.
Orang yang dimaksud adalah Yongju. Saat orang lain kagum dengan tas mahal Areum, Yongju hanya mellihatnya sekilas seakan itu nggak istimewa. Chan Hwi mencoba menghibur Areum. Ia memberitahu urutan kemurnian bir. Air, malt, ragi dan hop. Ih ternyata ini dikasih tahu sama Minju tadi. Ia juga menyebutkan urutan ketulusannya. Baginya Areum memang cantik.
Minju mengajak Yongju ke ruang rahasianya, ruang ia bermeditasi. Ternyata pintu masuknya adalah sebuah lukisan. Pantas nggak ada yang bisa ke situ. Yongju tertawa ingat kalo Yongju pernah membuatnya dan para ibu kaget. Di sana Yongju juga masuk ke ruang Minju mencetak fotonya. Di sana juga ada fotonya. Itu adalah pertama kalinya Minju memotret orang.
Yongju jadi nggak nyaman. Minju tahu kalo Yongju berdebar sekarang. Yongju membantah. Ia adalah mantan anggota tim khusus jadi selalu tenang. Tapi enggak kali ini ia memang berdebar. Ia mengalihkan mau mengambil foto itu tapi nggak diijinin sama Minju. Saat ia meyakini sesuatu maka ia nggak akan melepaskannya? Ih maksudnya apa nih? Kenapa Minju mendekat padanya? Minju melanjutkan kalo maksudnya foto.
Nggak mau lama-lama merasa nggak nyaman, Yong ju pun segera pergi dari sana.
Akhirnya mereka bisa menyelesaikan pemesanan. Areum dan Chan Hwi pulang. Yongju juga mau pulang karena ia mau ke Busan. Minju juga mau ke sana untuk bertemu beruang merah muda.
Minju sampai di Busan dan bertemu dengan adik juga ibu sambungnya. Ayahnya sedang menjemput tamu. Dia adalah orang yang menyelamatkannya 6 tahun yang lalu. Seketika Minju teringat kejadian itu.
Nggak lama kemudian ayahnya pulang bersama tamu. Dan orang itu adalah Yon gju. Ternyata Yongju yang menyelamatkannya 6 tahun yang lalu.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊