Sinopsis Oh Master! Episode 3 Part 1

Anysti
0

All content from iQiyi/ MBC




Ringkas drama sebelumnya


Joo In sama Bi Soo menandatangani kontrak selama Bi Soo tinggal di rumahnya Joo In. Di antaranya saling memanggil Jagganim dan Juinnim. Awalnya Bi Soo menolak. Dua pinginnya manggil Joo In-ssi aja. Tapi saat Joo In mengancam akan merobek surat perjanjian itu akhirnya Bi Soo setuju. Ia akan pindah besok agar bisa segera menyelesaikan naskahnya. Dengan begitu ia bisa pindah sebelum kontraknya berakhir. Ia lalu bangkit dan mengulurkan tangannya. Joo In mau menyalaminya tapi ternyata Bi Soo mau meminta kunci rumah. Ia akan pulang saat Bi Soo datang besok. Tiba-tiba Bi Soo terus mendekat dan membuat Joo In jadi merasa canggung. Lah tahunya cuman mau menutup laci aja. 


Bi Soo berkemas dengan Jae Hwan di sebelahnya. Dia memuji Joo In yang menurutnya baik. Bi Soo membantah. Joo In nggak baik. Dia ingin ia terus menulis untuk membantu karirnya. Ia minta Jae Hwan untuk nggak ngasih tahu Dae Young tentang kepindahannya. Jae Hwan harus tetap di rumah itu agar Dae Young terus berpikir kalo Bi Soo tinggal di rumah itu. 


Sementara itu di rumah Joo In mengosongkan sebagian kulkas dan tempat sepatu agar bisa ditempati sama Bi Soo nantinya. Hanya 3 bulan aja 


Bi Soo datang ke rumah ibu untuk mengambil barang-barangnya karena ja sudah menemukan tempat tinggal. Ibu masih merasa berat. Ia ingin Bi Soo tinggal dengannya. Bi Soo sendiri ingin ibu ngasih alasan yang kuat kalo pingin ia tinggal. Ia akan nelpon jasa pindahan dan mengajak ibu makan bersama habis pindahan. 


Joo In berjalan bersama Presdir Kim. Ia akan menjadi pembawa acara penganugerahan. Itu karena ia punya kekuatan bintang makanya produser memilihnya. Ia ingin agar acara tv Joo In sukses agar KT Cosmetics akan memperpanjang kontrak iklannya. Presdir Kim kembali meminta Joo In untuk mempertimbangkan acara tv Han Bi Soo. Joo In nggak bisa karena ia sudah memutuskan untuk membintanginya. Ia juga memberikan wawancara kalo ia akan menjadi pemeran utama. Presdir Kim memberi tahu kalo KT Cosmetics berencana mengontrak Kim Ji Yeon padahal mereka ingin Joo In terus tampil dalam acara komedi romantis. Secara Yoo In juga sudah menjadi duta mereka selama 5 tahun. Tapi ia menghargai pilihan Yoo In. Ia akan rapat dengan Dae Young untuk meriksa jadwal syuting dan yang lainnya. 


Bi Soo membersihkan ruang kerjanya. Nggak hanya itu. Ia bahkan juga mengubah rumah itu dan memindahkan barang-barang Joo In ke gudang. Joo In yang baru pulang aja sampai kaget. Bi Soo memindahkan barang-barangnya tanpa seijin darinya. Dan yang lebih parah lagi Bi Soo nggak minta maaf. Bi Soo yang melihat Joo In menginginkan kata maaf akhirnya memberikannya. Mian. Lah ngomongnya gitu banget. Sama sekali nggak ada ketulusan di dalamnya. Mian. 


Gwang Ja datang ke tempat Bi Soo yang sekarang ditempati sama Jae Hwan. Mereka berlagak seperti penulis dan presdir agensi. Gwang Ja juga ngasih hadiah pindahan buat Jae Hwan berupa fotonya. Ia mengeluhkan kapan mereka akan menjadi penulis dan presdir agensi. Jae Hwan meyakinkan kalo itu akan terjadi selama mereka bekerja keras. Mendadak Jae Hwan mengkhawatirkan Joo In yang harus berhadapan dengan Bi Soo. Gwang Ja pikir nggak ada masalah karena Joo In adalah orang yang tangguh. Jae Hwan yakin kalo mereka akan akrab karena harus tinggal bersama. Gwang Ja malah jadi kepikiran hal yang sama. Ia lalu mendekat ke Jae Hwan dan menciumnya. 


Joo In melewati ruang kerja Bi Soo. Orangnya lagi menulis di dalam sana. Joo In membuka kuliahnya. Catatannya di pintu kulkas di susun rapi sama BI Soo. Di dalam sisi kulkas tempat Bi Soo juga rapi. Beda sama sisi punya Joo In. Mendadak Joo In malah khawatir sama Bi Soo. Sudah waktunya makan. Apa Bi Soo sudah makan? 


Bi Soo yang sibuk menulis merasa lapar. Sudah waktunya makan malam. Ia lalu melihat Joo In berlari ke pintu untuk mengambil sesuatu. Ia lalu keluar dan menegur Yoo In. Gimana kalo penyamaran mereka terbongkar? Gimana kalo ada yang melihatnya saat Joo In membuka pintu tadi. Joo In memberitahu kalo ia sudah menyuruh pengantar makanan untuk meninggalkan makanannya di depan. Ia lalu memberikan makanan Bi Soo. Lah Bi Soo malah marah. Nggak ada yang nyuruh Joo In untuk menekankan makanan untuknya. Ia lalu kembali ke ruangannya padahal jelas-jelas perutnya bunyi karena lapar tadi. 


Dae Young datang ke tempat presdir Kim untuk membicarakan kerjasama mereka. Presdir Kim berharap agar drama itu sukses karena sudah membuat Joo In kehilangan kontraknya dengan KT Cosmetics. Dae Young menjanjikan kalo drama itu akan sukses. Presdir Kim menekankan kalo Joo In sangat berarti baginya. Ia adalah aktor pertama yang ia kontrak dengan agensinya. Saat itu usianya baru 18 tahun. Sejak saat itu ia terus mencari yang terbaik untuk karirnya. Dae Young paham. Ia juga akan berusaha membantu Bi Soo dalam menulis karya terbaiknya. Keduanya lalu bersalaman. 


Bi Soo sedang beristirahat. Di luar ia mendengar suara berisik. Rupanya Joo In sedang bertinju. Di luar Joo In merasa kesal banget sama Bi Soo yang bahkan nggak bisa bilang maaf atau terima kasih. Antisosial. Ia berniat memukulnya kalo Bi Soo bersikap seperti itu. Di dalam Bi Soo merasa kalo Joo In ingin menendangnya. Tapi kenapa aktris seperti Joo In berlatih tinju? 


Joo In yang selesai bertinju mau ke kamar mandi bersamaan sama Bi Soo yang juga keluar dari kamarnya. Karena posisi Bi Soo yang lebih dekat akhirnya dia masuk duluan. 30 menit sudah berlalu tapi Bi Soo belum keluar juga. Ia jadi merasa kalo tinggal sendiri lebih baik. Bi Soo sudah selesai mandi. Lah kok bajunya basah semua. Ia manggil Joo In tapi nggak ada jawaban. Joo In sendiri sedang mendengarkan musik lewat earphone jadinya nggak dengar. 


Akhirnya Bi Soo keluar hanya dengan memakai handuk. Joo In yang melihatnya menegurnya yang nggak pakai baju. Bi Soo kaget sampai membuat pinggangnya terkilir. Ia menutup tubuhnya pakai baju dan memberi tahu kalo bajunya basah. Ia nyuruh Joo In untuk menutup matanya sampai ia masuk kamar. Joo In membuka matanya setelah Bi Soo nggak ada. Ia yang melihat kalo punggungnya Bi Soo terkilir tadi menyarankan agar ia berolahraga. Otot-ototnya pasti tegang karena duduk seharian. Ia bahkan juga menawarkan kompres panas tapi Bi Soo menolak. 


Setelah berganti baju Bi Soo melakukan yoga. Ia merasa kalo tinggal bersama seseorang sangat merepotkan. 


Saat ia keluar kamar ada koyo di depan pintu. Ih kaget. Padahal dia sudah bilang nggak perlu. Tapi karena Joo In nggak ada akhirnya ia memakainya. Lah malah nempel di celana. Ia mengambilnya lagi dan menempelkannya di punggung. 


Ibu sedang minum teh sama dokter Jung. Padahal pinginnya dia minum espresso. Sepertinya ibu sakit. Dokter Jung menyarankan agar ibu ngasih tahu Bi Soo agar ia bisa memproses kabar itu. Ibu sendiri berniat untuk menundanya selama mungkin dan akan ngasih tahu di hari-hari terakhirnya setelah berhenti menjadi direktur RS dan mengurus beberapa hal. Ternyata ibu merekomendasikan dokter Jung untuk menjadi penggantinya. Ayah datang. Ia melihat berkas itu dan menanyakan maksudnya. Ibu ngasih tahu kalo ia merekomendasikan mereka berdua untuk menjadi direktur rumah sakit menggantikan dirinya. 


Joo In membuka kulkas dan melihat makanan Bi Soo belum di makan. Ia merasa sayang karena makanan itu akan jadi besok kalo nggak dimakan. Bi Soo pulang. Dia habis makan malam di luar. Katanya kalo makan di rumah akan membuat limbah makanan dan sampah. Joo In menunjukkan kalo ia makan makanan yang ja pesan untuk Bi Soo yang Bi Soo nggak mau makan. Itu akan jadi sampah kalo nggak dimakan. Dengan dinginnya Bi So bilang kalo ia nggak minta Yoo In untuk memerankan makanan untuknya. Sama kompres panas juga. Di dah dipakai. Joo In memaksakan senyuman dan menyadari kalo dia susah membuat kesalahan. Bi Soo nggak bilang apa-apa lagi dan pergi. Joo In menutup makanannya kembali karena sudah nggak nafsu makan gegara Bi Soo. 


Di kamarnya Bi Soo sedang merapikan pakaiannya. Joo In masuk ke kamarnya tapi nggak menutup pintunya sampai rapat. Bi Soo nggak tahan lihat pintu yang setengah terbuka itu. Ia ke sana dan menutupinya lali kembali ke kamarnya. Joo In bingung lihatnya. Ia menutupnya kembali lalu menguncinya. 


Paginya Joo In merasa segar. Ia keluar dari kamarnya lalu duduk di sofa depan. Bi Soo keluar dari kamarnya dan melakukan protes. Dia pingin menulis apa yang ia inginkan. Kenapa nggak mau ada karakter terbunuh? Ia menekankan kalo ia penulis cerita thriller. Joo In mengungkit kalo karena itulah ia membiarkan Bi Soo menyewa kamarnya. Kalo masih nggak bisa juga itu artinya Bi Soo nggak kreatif. Bi Soo kaget dengarnya. Ditambah lagi Joo In seenaknya menyebut namanya. Han Bi Soo dan bukannya Han jagganim. 


Bi Soo mendatangi Dae Young. Dia lagi mandek. Lah padahal Dae Young sudah menyewa rumah tradisional untuknya tapi itu ngggka membantu. Dae Young mengungkit pertemuannya dengan presdir Kim dan meminta Bi Soo untuk menulis naskah yang hebat biar ia bisa menyombongkannya ke presdir Kim. Bi Soo lalu bangkit. Dia mau pulang untuk membuat naskah yang hebat. 


Joo In ada di ruang make up. Gwang Ja datang bersama dengan penata busana barunya. Namanya Choi In Young. Ia lalu pergi meninggalkan mereka. Tapi nggak tahu kenapa wajah In Young terasa nggak asing bagi Joo In. In Young lalu menunjukkan pakaian pilihannya untuk dikenakan Joo In nanti. Joo In menyikapi pakaian pilihan In Young. Dan ternyata In Young juga ingat pakaian yang Joo In kenakan di drama komedi romantis pertamanya. Meski hanya peran kecil tapi menurut In Young Joo In mengalahkan semua orang. Joo In berterima kasih. In Young lalu menanyakan apa ada penggemar istimewa yang Joo In ingat di sepanjang karirnya? Joo In yang punya banyak ppenggemar yang mendukungnya nggak bisa menyebutkannya. In Young nampak seperti kecewa. Ia lalu pamit ke toilet. 


Di toilet In Young menatap fotonya bersama Yoo In. Ia marah karena Joo In nggak mengenalinya dan bahkan ingin menghapus wajah Yoo In. Sedetik kemudian ia lebih tenang dan merapikan rambutnya. 


Joo In dan presdir Kim datang ke stasiun tv dan ketemu dengan ketua. Ia dikenalkan dengan pak Jang yang akan mengurus acara penganugerahan. Dan saat Yoo In memandu acara nanti kepala minta agar ia mempromosikan dramanya dengan Bi Soo. Joo In menjanjikan akan melakukan yang terbaik untuk mempromosikannya. Ketua merasa nggak khawatir dengan rating karena setiap drama yang Joo In bintang akan selalu sukses. Iklan utama kami adalah KT Cosmetics, dan Yoo In juga adalah duta mereka. Joo In langsung menatap presdir Kim. Nampaknya ketua belum tahu tentang hal itu. 


Sehabis rapat presdir Kim mengajak Yoo In untuk minum teh tapi Yoo In nggak bisa karena ia harus menemui ibunya. 


Ibu mau menulis surat pengunduran diri. Detektif swasta menelponnya dan melaporkan kalo ia sudah menemukannya. Ibu melihat alamatnya dan ternyata itu sangat dekat dengannya. 


Joo In datang ke tempat ibu dengan membawa bunga plastik. Ibu bilang Joo In tampak bingung. Lah tahunya ibu sedang menghafal lirik lagu. Kebetulan itu adalah lagi kesukaan ayah. Kata dokter menghafal lagi bisa memperlambat alzheimer. Joo In merasa kalo liriknya lucu. Tapi untuk mengungkapkan perasaan ke seseorang kenapa sulit sekali. Menurut ibu akan aneh kalo bisa tahu semuanya hanya karena bicara sebentar. Mendadak ibu terpikir untuk menginap di rumah Yoo In. Joo In senang dengarnya sampai mengajak ibu untuk ke sana sekarang. Tapi nggak bisa. Ia akan menjemput ibu besok. 


Ibu datang ke toko Chang Kyu dan melihat piringan hitam yang ada di sana. Chang Kyu terus menatapnya. Ibu lalu menghampirinya dan cerita kalo ia kenal seorang pria yang dahulu bermain gitar untuknya. Dia jurusan filosofi. Dia selalu memakai kemeja Hawaii dan di gereja, dia memakai kacamata hitam saat tampil bersama paduan suara. Dia agak aneh. Ibu menanyakan ke Chang Kyu apa ia mengenalnya? Chang Kyu mengonfirmasi kalo ibu adalah Kang Hae Jin. Ibu senang karena Chang Kyu mengenalinya. Chang Kyu bahkan nggak bisa berhenti menatap ibu dari saat pertama ibu masuk tadi. Ibu ingat kalo Chang Kyu merusak banyak pik saat bermain gitar dan ternyata itu masih terjadi sampai sekarang. Ia bahkan menunjukkan pik pik rusak itu ke ibu. 


Keduanya duduk bersama. Ibu memakai pik gitar rusak di rambutnya. Mereka membicarakan kehidupan masing-masing. Chang Kyu sudah bercerai. Mantan istrinya orang baik tapi mereka nggak cocok. Ia seorang jurnalis, tapi berhenti. Ia nggak suka bekerja di kantor dan punya bos. Jadi ia mengelola toko musik dan menikmati musik. Ibu juga cerita tentang hidupnya. Ia punya suami dan anak. Chang Kyu heran. Gimana ibu bisa menemukannya? Ibu memberitahu kalo ia bertanya pada orang untuk mencarinya. Chang Kyu tertawa dan mengaku terharu. Ibu mengaku rindu pada orang-orang yang dahulu ia kenal. Chang Kyu menawarkan ibu untuk mendengarkan permainannya. Ibu mengiyakan. Chang Kyu mengambil gitarnya dan mulai memainkannya. Mendengar itu menarik ibu ke kenangan masa lalunya. Chang Kyu memakaikan pik rusak ke rambutnya dan bermain gitar sambil senyum. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)