Sinopsis Oh Master! Episode 8 Part 1

Anysti
0

All content from iQiyi/ MBC




Ringkas drama sebelumnya


Joo In masuk ke ruang dengar saat Bi Soo sedang latihan tertawa. Ia cerita kalo besok ia harus memandu acara radio dan tamu terjadwalnya nggak bisa datang. Bi Soo tahu kemana arahnya. Tapi dia tersinggung. Ia seorang penulis terkenal cuman dijadikan tamu cadangan. Joo In berita untuk minta Yujin kalo emang Bi Soo nggak mau. Bi Soo menahan dan bilang iya. Selain itu Joo In juga khawatir tentang ibu Bi Soo yang tinggal di panti jompo. Tapi bukan ibu yang dia khawatirkan melainkan Bi Soo. Ia minta Bi Soo untuk bilang padanya kalo ada yang dibutuhkan secara ibunya lebih dulu tinggal di sana. 


Malamnya ibu nggak bisa tidur. Ibu Joo In ngasih tahu kalo malam pertama adalah yanh paling sulit. Tapi dua tiga hari ke depan ibu akan merasa kalo ini adalah tempatnya. Ia bisa tidur besok atau dua hari lagi. Jangan memaksakan diri. Ibu bangun dan membenarkan. Pada akhirnya ia akan tidur nyenyak. 


Joo In membuat susu hangat. Sama seperti yang Bi Soo lakukan sebelumnya. Ia mau membuangnya karena masih harus membaca naskah siaran radio besok. Bi Soo melarang dan meminumnya. Joo In menyinggung tentang penyakit ibu dan menenangkan kalo ibu pasti bisa sembuh. Bi Soo akhirnya memberi tahu Joo In tentang penyakit ibu yang sebenarnya. 


Selama ini ia berpura-pura nggak tahu karena itulah yang ibu inginkan. Ibu ingin ia selalu tersenyum saat bersamanya. Tapi Joo In pikir Bi Soo nggak bisa selalu tersenyum. Ia mempersilakan Bi Soo untuk kesal, cemberut atau marah kalo di depannya. Dengan begitu Bi Soo bisa tersenyum saat bersama ibu. Bi Soo bercanda memperingatkan kalo dia suka marah. Joo In nggak papa. Ia mengepalkan tinjunya dan bilang kalo ia cukup tangguh. Keduanya lalu tersenyum bersama. 


Bi Soo membaca naskah dramanya untuk episode pertama. Ibu mengirim pesan membalas gambar senyum yang dia kirimkan. Sekarang ibu minta Bi Soo untuk jatuh cinta. 


Bi Soo yang mendengar Joo In sedang latihan keluar. Katanya Joo In gugup. Kalo Bi Soo sih nggak pernah gugup. Ia nyuruh Joo In untuk menganggap kalo siaran adalah bagian dari akting. Joo In pikir itu masuk akal. Bi Soo lalu menyinggung kalimat penutup untuk siarannya. Sebenarnya dalam naskah sih nggak ada. Lagian itu akan terlupakan juga. Tapi menurut Bi Soo justru itu bagian yang sangat penting. 


Joo In mencoba untuk mengatakan beberapa kalimat penutup dan Bi Soo mendengarkannya sambil memejamkan mata seakan ia adalah pendengarnya tapi kata Bi Soo nggak ada yang sesuai. Sampai ia menemukan kata aku menyukaimu. Bi Soo nyuruh Joo In untuk mengatakannya dengan penghayatan. Bi Soo menyarankan untuk mengganti kata suka menjadi cinta. Joo In membisikkannya di dekat telinga Bi Soo sesuai yang disarankannya seakan mengatakannya pada seseorang. Bi Soo merasa kalo itu sudah bagus. Ia lalu kembali ke kamarnya. Wah ternyata dia gugup banget tadi. Dia bahkan sampai memegangi telinganya. 


Yujin datang ke studio radio lebih dulu dari Joo In dan membagikan makanan untuk semua staf. Joo In sampai nghak nyangka. Yujin bahkan mendesain gambarnya sendiri. Katanya ia melakukannya karena ini adalah debut Joo In menjadi penyiar radio. 


Gwang Ja sama Jae Hwan masih meributkan siapa yang akan dipilih Joo In. Gwang Ja milih Yujin dan Jae Hwan milih Bi Soo. Nggak ada yang mau mengalah sampai akhirnya Gwang Ja menghentikan perdebatan mereka kalo enggak mereka akan berantem gegara itu. 


Joo In sudah ada di ruang siaran dan Yujin mengawasi dari luar. Bi Soo datang. Seperti biasa mereka selalu nggak akur. Beda dengan Yujin yang selalu mengikuti Joo In, Bi Soo datang untuk menjadi bintang tamu dan sesumbar kalo penyiar radio biasanya mengundang orang yang dekat dengannya. Yujin pikir itu karena Joo In nggak enak padanya saja secara mereka tinggal bersama. Siaran akhirnya dimulai. Joo In melakukannya dengan baik dan tenang sampai lagu pembuka diputar. Ia melepas earphone- nya dan menunjukkan tanda hati dengan jarinya. Yujin membalasnya. Bi Soo mau melakukannya juga tapi nggak bisa. 


Dae Young datang menemui presdir Kim dan membawakannya kopi juga kue. Mereka bercerita tentang awal mula karir masing-masing sampai kesan pertama satu sama lain. 


Ayah datang ke panti jompo untuk menemui ibu. Akhirnya ayah setuju untuk menandatangani surat cerai yang ibu minta. Ia memyalahkan diri sendiri atas perceraian itu katena nggak bisa menjaga ibu. Ibu membantah dan memberitahu kalo itu karena penyakitnya. Ayah menyinggung Bi Soo yang masih belum tahu sampai sekarang. Ibu nggak ngasih tahu karena nggak ingin Bi Soo syok. Tapi menurut ayah Bi Soo jauh lebih luar dari yang mereka kira. 


Joo In melanjutkan siarannya. Kali ini Bi Soo sudah masuk ke ruang siaran. Joo In memperkenalkan Bi Soo, Seorang penulis drama thriller. Bi Soo menyapa pendengar. Dan sebelum menerima penelpon pertama, Joo In akan memutarkan lagi permintaan dari Bi Soo. Dan lagu yang ia ingin dengar adalah “My Love, Stay with Me” oleh Kim Hyun-sik. Sambil nunggu, keduanya mengobrol. Joo In berpesan agar Bi Soo bicaranya hati-hati saat ada penelpon pertama nanti. Citranya buruk karena kepribadiannya buruk. Dia aja sampai nggak bisa berhenti untuk khawatir. Padahal akan menyenangkan kalo orang bisa melihat sisi baiknya. Ia orang yang autentik. Kebanyakan orang bertindak dengan cara tertentu karena suatu alasan. Tapi Bi Soo nggak perhitungan seperti itu. Ia sungguh peduli saat bicara dengan seseorang. Itu yang membuatnya istimewa. Bi Soo membantahnya. Ia baik hanya sama Joo In karena suatu alasan. Keduanya malah terdiam sambil saling menatap padahal lagunya sudah selesai. Yujin aja soal khawatir lihatnya. 


Joo In segera memakai headphone-nya dan melanjutkan siarannya. Ada penelpon yang masuk. Ceritanya sama sama apa yang Bi Soo alami. 


Seorang pekerja kantoran usia 30 tahun menyukai rekan kerjanya di kantor yang punya teman pria yang juga menyukainya. Bi Soo langsung menyarankan agar pria itu berhenti mengobrol dengan wanita itu. Joo In punya saran lain. Mungkin wanita itu sedang memikirkan siapa yang akan ia pilih di antara mereka berdua. Bi Soo lalu memberikan jawaban lain dan menarik sarannya yang sebelumnya. Ia menyarankan agar pria itu melakukan pendekatan dengan sabar karena wanita itu sedang nggak pacaran dengan siapapun. Katanya wanita itu menyukainya. Pria itu merasa marah dan cemburu saat memikirkan wanita itu sedang bersama temannya. 


Pria penelpon membenarkan dan berpikir kalo Bi Soo juga mengalaminya. Bi Soo membenarkan. Dia menyukainya tapi …sambil melihat Joo In ia memberi tahu kalo ia nggak akan mengejarnya kalo nggak merasa yakin dengan hubungan itu. Ia melanggar peraturannya sendiri dan nggak ngerti dengan apa yang ia lakukan. Ia nggak bisa menahan perasaannya dan merasa harus melihatnya sampai akhir karena perasaan itu nggak akan terhenti. Joo In sampai nggak bisa berkata-kata. Ia lalu menanyakan ke pria penelpon apa sarannya membantu? Pria itu mengiyakan dan akan melakukan apa yang Bi Soo sarankan. Akhirnya siaran Joo In selesai. Ia menutupnya dengan kalimat yang disarankan Bi Soo. 


Ketiganya berjalan bersama. Yujin memuji penampilan Joo In tadi. Bi Soo mengaku suka banget sama kalimat penutupnya. Joo In pikir itu karena Bi Soo yang membuatnya makanya ia menyukainya. Yujin menyindir kalo Bi Soo kesepian. Yujin mengaku nggak mau pulang dan mau menginap di rumah Joo In. Bi Soo melarang tapi Joo In memperbolehkan secara itu adalah rumahnya. Bi Soo mah cuman penyewa. 


Bi Soo meminjamkan pakaiannya pada Yujin. Sebelum dikasih dia membuatnya kusut dan bilang akan membuangnya nanti. Dia nggak pernah memakai pakaian bekas orang lain. Yujin melihat kalo bajunya tampak mahal dan sangat cocok dengannya. Joo In datang. Keduanya berdiri bersamaan. Yujin mengeluarkan sebuah permainan. Mereka bermain bersama dan mengabaikan Bi Soo. Bi Soo memberitahu kalo dia mau menulis naskah. Joo In mengiyakan dan akan bermain dengan tenang. 


Di kamarnya Bi Soo sama sekali nggak bisa tenang. Ia lalu punya ide dan mulai menulis. Setelah selesai dicetak, Bi Soo keluar dan menemui Yoo In. Kebetulan Yujin nggak ada karena sedang ganti baju. Bi Soo menunjukkan naskahnya dan nyuruh Joo In untuk membacanya. Dia akan jadi tokoh prianya. Mereka mulai membaca. Adegan dua orang yang dengan dialog mesra. Ada juga tokoh Gene yang membuat tokoh pria cemburu tapi tokoh yang Joo In perankan meyakinkan kalo Gene cuma teman. Pria manis seperti Gene membuatnya jijik. 


Yujin mendadak datang dan menutup kedua mata Joo In. Dia nggak suka Joo In menatap Bi Soo seperti itu. Joo In protes dengan tokoh Gene yang sebelumnya nggak ada. Bi Soo memberitahu kalo dia karakter baru. Ia lalu nyuruh Joo In untuk melanjutkannya tapi Joo In malah mengembalikan naskah dan game pada keduanya dan bilang mau istirahat. Yujin mengambil naskah Bi Soo. Dia tahu kalo Gene adalah gambaran dari dirinya dan menunjukkan kalo Bi Soo justru lebih manis darinya. Bi Soo malah berniat untuk menambahkan tokoh Gene dalam dramanya biar Yujin makin kesal. 


Keduanya bicara berdua di ruang tamu. Keduanya saling sindir. Yujin tahu kalo apa yang Bi Soo katakan saat siaran tadi adalah isi hatinya. Ia mengatakannya agar Joo In bisa mendengarnya. Ia memberi tahu kalo kenangan lebih kuat dari yang ia duga. Ia mengaku sangat menyukai Joo In dan nggak akan membiarkan Bi Soo mencurinya darinya. Bi Soo menekankan kalo Joo In bukan barang. Terserah dia mau memilih siapa. 


Bi Soo merasa nggak tenang di kamarnya. Ia melihat Joo In keluar dari kamarmya sambil.mrmbaea selimut. Ia mengikutinya dan melihat Joo In memakaikan selimut itu untuk Yujin yang sedang tidur do sofa dan bahkan juga memberinya bantal. Setelah Joo In pergi, Bi Soo berpura-pura mau memindahkan Yujin ke kamar tamu dan malah menjatuhkannya. Yujin sampai kesakitan. Bi Soo lalu nyuruh Yujin untuk tidur di kamar tamu alih-alih di sofa yang sempit. Dan setelah Yu Jin pergi, Bi Soo gantian tidur di sofa dan menaruh selimutnya di bawah meja. Joo In kembali. Ia kaget lihat Bi Soo tidur di sana kedinginan. Ia lalu menyelimutinya dan malah menatap wajahnya lama. Mendadak Bi Soo membuka matanya. Mereka saling diam. Yujin kembali dan menanyakan yang mereka berdua lakukan. Joo In mau kembali ke kamarnya. 


Yujin dan Bi Soo saling bicara sinis. Yujin menyesalkan Bi Soo yang berbuat semaunya. Ia juga akan melakukan semaunya seperti yang Bi Soo lakukan. Joo In kembali. Ada yang mau ia bicarakan dengan keduanya. Mereka bertiga bicara. Joo In membenarkan kalo dia suka sama Yujin. Bi Soo nggak terima san mengungkit tentang ciuman di pipi. Joo In juga suka sama Bi Soo. Ia suka keduanya. Ha???? 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)