All content from iQiyi/ MBC
Ringkas drama sebelumnya
Ayah menolak untuk menandatangani surat cerai ibu. Ibu mengungkit pernikahan mereka selama 40 tahun ini yang nggak ada cinta di dalamnya. Ibu hanya berharap ayah bisa lebih lembut sama Bi Soo tapi ayah nggak melakukannya. Pun ibu masih bisa menerimanya. Ibu mengaku ingin bebas dan menjalani hidupnya dengan mandiri. Ia nggak ingin mati menjadi direktur rumah sakit atau seorang istri. Ibu memohon agar ayah mau menandatanganinya dan menenangkan kalo perceraian itu nggak akan mempengaruhi reputasi dan karirnya.
Joo In melakukan sesi pemotretan untuk produk baru KT Cosmetics. Yujin datang ke lokasi dan melihat prosesnya.
Bi Soo menyendiri di kamarnya. Ada 5 panggilan nggak terjawab dari ibu. Ia lalu nelpon ibu balik.
Pemotretan sudah selesai. Joo In bersama yang lain melihat hasilnya. Yu Jin datang dan memberikan sebuket kembang untuk Joo In. Staf langsung memujinya. Joo In merasa kalo bunganya cantik tapi bagi Yujin Joo In lebih cantik. Ia lalu menyindir para staf yang nggak juga ngasih privasi ke mereka. Setelah mereka pergi, Yujin meminta Joo In untuk memberinya kesempatan selagi mereka berpura-pura sebagai pasangan. Ia mengaku nggak ingin berada di zona teman lagi dan meminta agar Joo In menganggapnya sebagai pacar potensial. Joo In nggak bisa menjawab. Yujin menyudahi dan mengajaknya makan malam.
Bi Soo mengajak ibu keluar jalan-jalan lalu makan siang bareng. Ia bahkan mau membelikan ibu pakaian fengan warna selain hitam tapi ibu menolak. Selanjutnya Bi Soo membelikan perhiasan untuk ibu. Ibu senang banget Bi Soo memberinya cincin berkilau meski sebenarnya Bi Soo nggak perlu melakukannya. Bersama dengan Bi Soo saja sudah membuat ibu senang. Ia berniat untuk memberikan cincin itu buat pacarnya Bi Soo nantinya.
Bi Soo melarang ibu memikirkannya secara ibu juga baru saja memakainya. Toh ia juga nggak akan berkencan sama siapapun. Ibu lalu menyinggung tentang kencan buta Bi Soo dengan Joo In. Tadinya ibu berpikir kalo Bi Soo akan marah karena menjodohkan mereka. Bi Soo membantah. Mereka memang jarang menghabiskan waktu di luar rumah bersama. Ibu menanyakan pendapat Bi Soo tentang Joo In. Bi Soo mengaku nggak ada yang istimewa. Karena sering melihatnya di rumah, saat Joo In nggak ada ia menjadi cemas dan itu mengganggunya. Saat ia pulang ia merasa tenang saat melihat lampu kamarnya menyala. Ibu merasa kalo mereka cocok. Itulah yang Bi Soo rasakan saat menyukai seseorang. Bi Membantahnya dan memalingkan wajahnya. Ibu malah makin meledeknya kalo dia suka sama Joo In.
Yujin suka dengan rumah Joo In yang terasa nyaman. Ia jadi kepikiran untuk pindah ke sana juga. Ia lihat Joo In masih punya kamar kosong. Joo In kayak kaget. Yujin nggak beneran akan melakukannya? Yujin malah tertawa lalu mau membuat kopi.
Bi Soo pulang. Joo In langsung membukakan pintu dan menyapanya sambil senyum. Bi Soo menanyakan makan malam Joo In dan berharap dia nggak makan makanan siap saji lagi. Yujin menyapa Bi Soo. Bi Soo kayak nggak suka melihatnya dan mengaku seperti memasuki rumah orang asing. Yujin menghampiri mereka dan menegur Bi Soo yang nggak menggunakan panggilan hormat, beda dengannya yang selaku bicara dengan sopan. Bi Soo mengikuti dan memanggil hyung. Yujin memberikan kopi Joo In dan menawari Bi Soo juga. Bi Soo malah menyindir Yujin yang sepertinya mau memasak juga saking santainya bekerja di dapur seakan itu adalah tempatnya. Yujin menganggapnya sebagai dandanan dan berpikir untuk lebih sering datang.
Joo In merasa nggak nyaman dan mengajak keduanya untuk duduk. Bi Soo mendadak memanggil Joo In Juinnim padahal sebelumnya nggak mau manggil begitu. Bi Soo menyinggung kalo Joo In memasukkannya ke dalam kontrak yang sudah mereka sepakati. Yujin berpendapat kalo panggilan itu terasa canggung. Bi Soo memberitahu kalo itu yang diinginkan Joo In dan jangan tanya padanya. Bi Soo menawarkan agar Joo In mengubahnya tapi Joo In menolak. Ia akan membiasakan diri. Bi Soo lalu pamit ke kamarnya dan mempersilakan mereka untuk menikmati kopi mereka sebagai pasangan pura-pura.
Joo In ke kamar Bi Soo setelah Yujin pergi. Bi Soo masih memanggilnya Juinnim. Joo In menjelaskan yang terjadi hari ini dan merasa nggak ada yang spesial. Bi Soo layaknya masih kesal. Ia menyindir kalo begitulah orang-orang mulai berkencan. Joo In melemparkan bola Bi Soo dan masuk. Mereka lalu sepakat untuk bermain. Bi Soo mengambil bolanya. Joo In mau merebutnya tapi malah membuat mereka jatuh ke kasur. Baik Bi Soo maupun Joo In sama-sama canggung. Joo In buru-buru bangun lalu pamit ke kamarnya. Bi Soo juga nggak ngerti kenapa jantungnya bisa berdebar. Ia ke pintu yang belum di tutup sama Joo In. Nggak seperti biasanya, Bi Soo membiarkan pintu itu tetap terbuka. Pintu ada untuk dibuka.
Ada perbaikan listrik di depan rumah. Bi Soo memberikan naskahnya episode 1 dan draft akhir episode 2 pada Joo In. Ia akan menemui ibunya dan Joo In akan di rumah seharian untuk membaca naskahnya.
Bi Soo ke ruangan ibu untuk mengajaknya jalan-jalan lagi. Ia bahkan merapikan pakaian ibu. Ibu memberi tahu kako besok adalah hari terakhirnya sebagai direktur rumah sakit. Setelah itu ia akan punya banyak waktu luang. Bi Soo menatap ibu lama. Menurutnya ibu sangat cantik.
Di rumah Joo In serius banget membaca naskah Bi Soo. Ia tersenyum dan sambil minum juga
Bi Soo makan salad seperti ibu. Ibu memberi tahu kalo ia akan bercerai sama ayah. Banyak orang bercerai setelah usia 50 tahun. Ibu ingin menjalani hidup sendiri dan melakukan banyak hal. Bi Soo minta ibu untuk mengajaknya juga. Ibu mengiyakan. Ia lalu menyinggung tentang Bi Soo yang berfoto sama ibu Joo In seakan dia menantunya. Bi Soo meminta ibu untuk nggak cemburu. Ia akan melakukannya sama ibu juga. Ia bangkit dan pindah di sebelah ibu dan mengambil gambar bersama.
Bi Soo pulang dan mendapati Joo In masih membaca naskahnya. Ternyata Yoo In sudah membaca naskah itu sebanyak 3 kali. Ia lalu menyinggung karakter utamanya yang memang dibuat untuknya. Ia lalu menyebutkan hal-hal yang mereka lakukan bersama. Melepas penat dengan bertinju, nggak boleh bilang terima kasih, minum susu hangat sebelum tidur setelah mengalami trauma fan tinggal bersama dengan pemeran utama pria. Bi Soo menanyakan pendapatnya. Joo In mengaku menyukainya. Karena itulah Bi Soo ingin Bikin tetap di sana untuk membantunya.
Ibu mengirim pesan dan mengirim foto mereka. Joo In ikut melihatnya. Bi Soo memberitahu kalo besok adalah hari terakhir ibunya bekerja di rumah sakit. Ia ingin memberi sesuatu tapi nghak tahu apa. Joo In menyarankan agar mereka mengadakan pesta perpisahan di rumah. Ia akan membantunya. Ia menyinggung Bi Soo yang juga membantunya saat ibunya datang. Ia akan mengundang ibunya juga. Bi Soo setuju. Sepertinya ibunya akan senang. Joo In menepuk tangan Bi Soo sebagai tanda kalo mereka sepakat.
Dae Young dan Presdir Kim menemui pimpinan dan menunjukkan naskah yang Bi Soo tulis. Awalnya pimpinan marah karena judul dan ceritanya berubah. Ada pembunuhan dan romansa juga. Dae Young meminta maaf atas hal itu. Presdir Kim juga membantu membujuk pimpinan. Alih-alih menolak, pimpinan malah suka dengan naskah yang sekarang. Ia bertekad untuk membuat drama yang sukses selama 6 bulan kedepan.
Dae Young dan Presdir Kim merayakan momen itu berdua. Dae Young terkejut Presdir Kim memilih tempat itu untuk merayakannya san bukannya meminum anggur. Presdir Kim merasa kalo soju yang paling tepat untuk merayakannya. Mereka lalu menyinggung perjalanan karir keduanya yang sama- sama dimulai di usia 25 tahun dan sudah berjalan selama 15 tahun. foto: MBC Yujin menyiapkan banyak makanan. Ia juga menyiapkan bunga seakan mau menyambut seseorang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊