Sinopsis Oh Master! Episode 7 Part 1

Anysti
0

All content from iQiyi/ MBC




Ringkas drama sebelumnya


Bi Soo menghampiri Joo In dan duduk di sampingnya setelah ibunya pergi. Joo In menyinggung hari dimana ibunya akan melupakannya yang pasti akan tiba tapi ia nggak nyangka kalo itu akan datang secepat ini. Bi Soo merasa yakin kalo Joo In bisa mengatasinya karena ia seorang aktris. Hari ini ibunya memberinya peran seorang murid dari suaminya dan entah peran apa lagi yang akan diberikannya. 


Joo In merasa lebih kuat. Ia juga yakin kalo ia bisa melakukannya dengan baik. Ia seorang aktris. Bi Soo membelai rambutnya dan memujinya yang sudah bekerja dengan baik. Joo In terbawa suasana dan mencium pilo Bi Soo. Keduanya kaget. Joo In beralasan kalo tadi itu La Bise. Sapaan yang dilakukan orang Prancis pada teman dekat. Joo In gugup banget. Ia bahkan sampai salah bilang kalo itu untuk ucapan selamat malam. Lah kan masih siang? Joo In mengalihkan dengan bilang haus dan pergi untuk mengambil minum. Bi Soo masih melihatnya dan membuatnya makin gugup. 


Bi Soo mencari tahu tentang La Bise di kamarnya dan menangkap kalo apa yang Joo In lakukan padanya nggak bisa disebut La Bise. 


Ibu sudah bangun. Joo In ragu-ragu mau menyapa. Ternyata ibu sudah ingat lagi padanya. Hari ini ibu akan pulang diantar sama ibu Bi Soo. Sebelum pergi ibu menyarankan agar mereka jalan-jalan alih-alih di rumah aja. Bi Soo mengajak Joo In keluar tapi dia nggak bisa karena mau ketemu sama Yujin. Bi Soo mau ikut. 


Ketiganya lalu makan bersama di traktir sama Bi Soo. Dan yang ingin Yujin katakan adalah tentang wawancara hubungan mereka dengan wartawan Lee. Yujin sendiri nggak keberatan untuk melakukannya. Bi Soo meremehkan kalo hubungan mereka hanya pura-pura dan ia yakin kalo nggak ada yang akan tertarik. Joo In lalu menyinggung ulang tahun Yujin besok dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan. Yujin mau memikirkannya dulu. Mereka lalu bicara sendiri tentang kenangan keduanya dan Bi Soo dicuekin. 


Akhirnya ia meletakkan gelasnya dengan sedikit keras dan menyita perhatian keduanya. Ia memberitahu kalo pada hari valentine tahun lalu ia ada di ruang kerjanya di rumahnya, begadang tiga hari berturut-turut, menyelesaikan naskah untuk acara populer, “Doctor Psycho”. Joo In kayak iba mendengar nggak ada yang ngasih cokelat ke Bi Soo dan berniat untuk memberinya cokelat tiap hari valentine. Bi Soo menyindir kalo kenangan kehilangan kekuatannya. Yang penting adalah masa kini. 


Ibu Joo In menanyakan yang terjadi setelah melihat wajah Joo In yang seperti sedih tadi. Awalnya ibu nggak mau ngasih tahu tapi akhirnya ia mengatakannya juga. Ibu Joo In merasa bersalah pada putrinya tapi ibu menenangkan. Bukan hanya dia yang menderita. Orang lain juga menghadapi kesulitan. Orang-orang merahasiakannya. Ibu mau ngasih teh ke ibu Joo In dan menyuruhnya untuk fokus pada masa kini. 


Joo In sedang memikirkan sesuatu. Bi Soo yang mau mandi menyinggung tentang wawancara besok. Apa Kok In harus melakukannya? Joo In mengiyakan. Selain itu itu adalah keinginan Yujin. Ia mengingatkan tentang berita mereka yang dibereskan sama Yujin dengan berita tentang hubungan mereka. Bi Soo malah merasa kalo Yujin sengaja memanfaatkannya dengan berita itu. Ia berpikir kalo Joo In beruntung. Ada banyak orang yang mencintainya. 


Ibu datang ke toko Chang Kyu saat tokonya mau tutup. Chang Kyu membukanya kembali dan mempersilakan ibu untuk masuk. Ibu memberi banyak permen ke Chang Kyu dan berterima kasih karena sudah baik pada putranya. Bi Soo mungkin berlagak tangguh, tapi sebenarnya enggak. Chang Kyu membenarkan. Ia lalu cerita tentang pertemuan pertamanya dengan Bi Soo. Dia yang nangis di ruang dengar. Sepertinya dia baru diputusin sama seorang pacar. Ibu yang nggak tahu tentang itu merasa khawatir. 


Yujin sedang bersama dengan Joo In untuk wawancara. Ia sudah tahu apa yang ia inginkan untuk hadiah ulang tahunnya. Alih-alih menjadi pacar palsu, ia ingin menjadi pacar sungguhan. Di depan orang yang Joo In temui ia ingin Joo In menganggapnya sebagai pacarnya. Joo In yang sebelumnya sudah janji akan memberikan apa yang Yujin minta akhirnya mengiyakan. 


Bi Soo nggak bisa fokus menulis. Ia lalu memandangi gambar Joo In dan malah membayangkan akan menciumnya. Nggak bisa diam aja akhirnya ia mengambil mantelnya dan pergi. 


Wawancara dimulai setelah wartawan Lee menyalakan kameranya. Pertamanya Yujin ditanyai sejak kapan hubungan mereka berubah dari teman menjadi pacar. Yujin menjawabnya dengan tenang. Ia mulai menyadari kalo ia mencintai Joo In saat mengerjakan pameran seni di Paris. Ia melukisnya dalam semua lukisannya. Saat itulah ia memutuskan untuk kembali ke Seoul. Habis itu giliran Joo In. Kapan ia menyadari kalo Yujin jatuh cinta padanya? 


Joo In mengakui kalo awalnya ia nggak tahu karena Yujin memang selalu bilang merindukannya. Yujin mengakui kalo ia selalu terlambat menyadari perasaannya sampai akhirnya ia menyatakan perasaannya pada Joo In. Yujin melayangkan tangannya menggenggam tangan Joo In. Wartawan Lee meminta mereka untuk bertahan seperti itu dan mengambil gambarnya. 


Selanjutnya Wartawan Lee bertanya pada Joo In, sejak kapan ia menganggap Yujin sebagai pasangan? Joo In memberitahu kalo sejak SMA Yujin sudah mengenalnya dengan baik. Dan saat mereka mengumumkan hubungan mereka, ia menyadari kalo Yujin sangat mengenalnya karena mencintainya. Dulu Yujin adalah teman yang menjadi tempatnya menceritakan rahasianya dan sekarang dia adalah pacar dan bagian dari kehidupan pribadinya. 


Ibu terus kepikiran sama apa yang Chang Kyu katakan tentang Bi Soo yang nangis di ruang dengar saat usianya 18 tahun. Kebetulan Bi Soo datang. Ibu menanyakannya pada Bi Soo dan menanyakan alasannya kenapa dia nangis di depan orang asing. Bi Soo yang nggak mau ngasih tahu mengaku sudah lupa. Ibu ngasih tahu kalo dia ingin pindah ke panti jompo ibu Joo In. Ibu berdalih kalo itu karena penyakit gastritis kronis yang ia derita. 


Bi Soo seperti berat dan ingin ibu berobat jalan saja. Secara ia juga mengenal banyak dokter spesialis. Ibu mengaku ingin dekat dengan temannya. Bi Soo meminta ibu agar cepat sembuh. Ibu mengiyakan. Karena itulah dia ingin pergi ke sana. Bi Soo lalu mengaku pingin makan makanan rumahan. 


Ibu menyajikan masakannya. Di antaranya ada sup rumput laut. Bi Soo ingin ibu membuatkannya sup rumput laut di ulang tahunnya Oktober nanti. Ibu kayak terdiam sesaat dan akhirnya mengiyakan. Keduanya lalu membicarakan drama Bi Soo. Ia memasukkan cerita yang ibu inginkan. Pria menemui wanita, wanita menemui pria. Ibu minta Bi Soo untuk memasukkan banyak adegan lucu juga buat ibu bisa tertawa saat menonton dramanya. Bi Soo minta ibu untuk menunggu 6 bulan lagi saat dramanya ditayangkan dan ibu bisa tertawa sepuasnya. Ibu mengaku ingin lihat Bi Soo berpikir jernih, banyak tertawa, jatuh cinta dan dicintai balik. 


Dalam perjalanan pulang saat mau menyeberang, Bi Soo melihat pria yang dilihatnya saat kecelakaan. Yang bilangnya menyelamatkannya dan bilang Bi Soo akan mati. Tapi saat sebuah mobil melintas, pria itu berubah. 


Joo In sedang makan malam bersama Yujin untuk merayakan ulang tahunnya. Dia suka sama hadiahnya dan berharap itu sungguhan. Joo In menekankan kalo apa yang ia katakan dalam wawancara adalah yang sesungguhnya. Yujin yang selalu terlambat menyadari perasaannya, karena itulah ia memikirkan hubungan mereka baik-baik. 


Bi Soo menemui Dokter Jung dan memintanya untuk merawat ibunya alih-alih pergi ke panti jompo. Dokter Jung juga maunya gitu tapi ibu ke panti jompo untuk memonitor kondisinya. Bi Soo menanyakan berapa lama lagi ibunya bisa hidup tapi Dokter Jung mengaku nggak tahu. Bi Soo mendesaknya untuk membuat perkiraan medis sebagai dokternya. Dokter Jung meminta Bi Soo untuk membiarkan ibunya memutuskan apa yang ingin dilakukannya untuk menghabiskan sisa waktunya. Itu adalah waktunya yang berharga. 


Soo pulang. Joo In menyambutnya ramah dan mengajaknya minum tapi Bi Soo menolak dan masuk ke kamarnya. Teringat apa yang Dokter Jung katakan. Hhh 


Joo In masuk ke kamarnya dan nelpon ibu. Ia cerita tentang Bi Soo yang tampak murung hari ini. Ibu ngasih tahu kalo ibu Bi Soo pindah ke panti jompo bersama dirinya karena Gastritis kronis. Joo In berpikir kalo Bi Soo mungkin mengkhawatirkan ibunya. Ia jadi ingat saat selesai mengantar ibu ke panti jompo waktu itu. Ia merasa kalo itu salahnya. Ibu minta Joo In agar jangan merasa bersalah. Banyak hal terjadi dalam hidup yang nggaj berkaitan dengannya. Joo In mengiyakan dan bilang akan memberi nasehat untuk Bi Soo nanti. 


Bi Soo menemui pimpinan dengan membawa naskah dan memohon agar dramanya segera ditayangkan 3 bulan lebih cepat. Ia ingin menunjukkannya pada seseorang. Tapi nggak tahu apa dia masih hidup saat itu. 


Ayah bicara sama ibu. Ia melihat kalo nama ibu nggak ada di jadwal kemoterapi dan berpikir kalo ibu menyerah. Ibu datang hanya untuk pamitan sebelum ia pergi ke panti jompo. Ia lalu menyinggung yang terjadi pada Bi Soo saat usianya 18 tahun. Saat itu nilainya turun drastis. Ayah mengakui kalo itu adalah salahnya. Bi Soo stres dengan ujian masuk kuliah tapi ia malah sibuk dengan operasi VIP. Padahal Bi Soo bilang padanya dengan melalui masa sulit dan ia nggak meluangkan waktu untuknya. Ibu kayak nggak nyangka. Itu doang? Ia lalu minta ayah untuk lebih hangat pada Bi Soo dan berusaha untuk menjadi ayah yang baik. 


Bi Soo datang ke toko Chang Kyu. Nggak seperti biasanya. Ia bahkan nggak memakai sarung tangan saat memegang piringan hitam. Lupa. Ia menyalahkan Chang Kyu yang bilang ke ibunya kalo dia menangis saat usianya 18 tahun dan sekarang ibunya jadi khawatir padanya. Chang Kyu mendadak tertawa cuman gegara lagunya melompat. Bi Soo heran kenapa Chang Kyu bisa tertawa dengan mudahnya dan minta rahasianya. Chang Kyu memberi tahu kalo tertawa seperti dirinya itu nggak mudah. Ia kembali tertawa karena lagunya melompat. 


Ibu membawa ibu Joo In ke kamar mereka yang sudah ia dekorasi seperti kamar hotel. Berasa sedang di Hawaii. Mendadak ibu merasa sakit di perutnya. Ibu Joo In mengambilkannya obatnya. Ibu merasa amat kesakitan. Ia bahkan langsung menelan obatnya tanpa minum. Akhirnya ibu Joo In tahu tentang penyakit ibu dan menyesalkan ibu yang membohonginya. Ia menyesalkan mereka yang sama-sama sakit dan penyakit ibu sangat parah dari dirinya. Ibu bercanda kalo dari dulu dia memang selalu lebih unggul dari ibu Joo In. 


Joo In datang ke toko Chang Kyu dan dikasih tahu kalo Bi Soo lagi ada di ruang dengar. Di sana Bi Soo lagi latihan tertawa sesuai sama apa yang disarankan sama Chang Kyu. Susah amat ya mau tertawa doang. Hahaha…hihihi..huhuhu.. . Joo In masuk. Bi Soo lalu pura-pura batuk. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)