All content from iQiyi/ MBC
Ringkas drama sebelumnya
Joo In pulang dan langsung ke kamar Bi Soo. Ia menanyakan hal buruk yang terjadi padanya. Rahasia yang dia nggak bisa cerita. Bi Soo mau meninggalkannya. Karena itulah ia minta Gwang Ja untuk menjaganya dalam waktu yang lama. Bi Soo nggak bisa jawab. Mereka lalu duduk berdua. Bi Soo berusaha untuk menjelaskan alasannya meminta Gwang Ja menjaganya adalah karena ia harus pindah. Lah Joo In yang ingin mereka tetap bersama malah mengajak Bi Soo untuk menikah. Meski setelah itu ia berusaha untuk mengalihkan kalo mereka nggak nggak bisa menikah. Tiba-tiba ada yang menekan bel.
Gwang Ja mau membersihkan kantor. Jae Hwan melarang dan mengambil sapunya. Lah, malah jadi tarik-tarikan dan jadi saling pelukan. Mereka lalu menari setelahnya.
Yang datang adalah Yujin. Mereka mendengarkan buku yang Joo In baca saat rekaman. Kata-katanya adalah apa yang ingin Bi Soo lakukan. Mereka malah saling menatap jadinya Yujin mematikan rekamannya. Bi Soo mengaku jmhin memegang tangan Joo In. Nggak mau kalah Yujin juga mengaku memegang tangan Joo In berkali-kali dan melakukan la bise di Perancis. Bi Soo sesumbar kalo Joo In juga pernah melakukan la bise dengannya. Dan dia ingin lagi lain kali. Yujin menawarkan melakukannya saat ia pergi nanti. Bi Soo langsung menolak. Ia lalu menunjukkan foto-foto yang ia ambil bersama Joo In saat liburan. Nggak mau kalah, Yujin juga menunjukkan fotonya sama Joo In. Bi Soo meremehkan kalo mereka cuman teman.
Joo In dapat telpon dari Gwang Ja. Ia meninggalkan kedua pria itu untuk menjawab telpon. Yujin mengajak Bi Soo untuk bicara di luar. Yujin memberitahu kalo alasannya kembali ke Korea adalah untuk menikahi Joo In. Dan kelebihannya adalah kesabaran. Ia yakin kalo peluang akan muncul kalo ia bersabar. Ia lalu nyuruh Bi Soo untuk ngasih tahu Joo In kalo dia pulang. Apa yang Yujin katakan ngena banget di hati Bi Soo.
Joo In sedang di kamarnya. Ia masih kepikiran sama Bi Soo dan mengirimkan pesan menanyakan tentang rahasia itu. Bi Soo masuk dan memberitahu kalo rahasianya adalah cintanya pada Joo In. Ia sangat mencintai Joo In dan apa yang ia tunjukkan adalah sebagian kecil dari gunung es. Ia melarang Joo In untuk khawatir karena nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Joo In mengangguk paham. Mereka saling mengucapkan selamat malam lalu berpisah.
Kayaknya Bi Soo menulis semalaman. Di luar Gwang Ja datang dan membantu Joo In memakai gaun. Bi Soo keluar dan melihat Joo In sangat cantik seperti dewi. Ia menanyakan mau kemana Joo In dengan gaun cantik itu tapi Gwang Ja hanya bilang kalo Joo In ada kerjaan. Dan pekerjaan yang dimaksud adalah peluncuran produk baru KT Cosmetics. Para wartawan malah lebih tertarik pada interaksi antara Joo In dan Yujin. Mereka bahkan menanyakan tanggal rencana pernikahan mereka. Dan yang lebih nggak nyaman lagi saat Yujin menggenggam tangan Joo In saat pemotretan.
Jae Hwan menyelesaikan tulisannya. Tepat setelah itu Bi Soo datang. Ia menunjukkan tulisannya dan tanpa membacanya dulu Bi Soo langsung menyuruhnya untuk menulis ulang. Katanya itu mudah ditebak. Seorang pria melihat wanita dengan pria lain dan cemburu. Jae Hean menjelaskan maksudnya tapi Bi Soo yetap nggak mau menerima. Yang Bi So ingin itu Jae Hwan membuat pria itu nggak cemburu. Jae Hwan pikir itu karena artikel tentang Joo In. Ia menunjukkannya pada Bi Soo. Bi Soo malah berpikir kalo Jae Hwan punya banyak waktu sampai melihat berita selebritas. Ia tetap nyuruh Jae Hwan untuk nulis ulang sedang dia pergi.
Dokter Jung mengunjungi ibu. Mereka saling melepas kangen dan menanyakan kabar satu sama lain. Ibu memamerkan naskah baru Bi Soo. Dokter Jung pikir itu hanya cerita tentang pembunuhan tapi ibu membantah dan ngasih tahu kalo pembunuhnya jatuh cinta. Dokter Jung jadi pingin menontonnya gegara itu. Ibu merasa kalo dia nggak punya banyak waktu dan cerita tentang ibunya yang masuk dalam mimpinya. Ibunya, satu-satunya yang membelanya saat ia mengandung Bi Soo sama pacarnya. Dalam mimpinya ibu diminta untuk meninggalkan semuanya dan ikut dengannya. Karena itulah ia minta dokter Jung untuk menjaga Bi Soo. Selama ini ia selalu berusaha untuk memberikan semua cintanya pada Bi 5tapi ada satu hal yang nggak bisa dia kasih dan itu menjadi satu-satunya penyesalannya. Ibu nangis sambil megangin dadanya. Rasanya sakit banget.
Secara nggak sengaja Dae Young ketemu sama Presdir Kim. Mereka lalu duduk bersama. Dae Young menawarkan minuman buat presdir Kim dan bahkan mau membukakannya juga. Presdir Kim melarang dan mau membukanya sendiri dan malah menumpahkan minumannya di pakaian Dae Young. Dae Young sih bilangnya nggak papa tapi Presdir Kim merasa nggak enak banget. Itu meresap. Dae Young membenarkan kalo itu meresap. Maksudnya perasaannya. Presdir Kim nyuruh Dae Young untuk melepas jasnya karena dia nggak suka berhutang. Dia akan membawanya ke penatu. Dan setelah Dae Young memberikan jas nya, Presdir Kim langsung pergi gitu aja sambil membawanya.
Di rumah Bi Soo membaca berita tentang Joo In. Joo In juga sama nggak nyamannya kayak Bi Soo. Dia berharap kalo tadi adalah terakhir kalinya mereka tampil bersama. Mendadak Yujin mengaku menyesali keputusannya untuk belajar seni di Paris. Joo In mengaku nggak ingin hubungan mereka menjadi canggung. Sedang Yujin nggak bisa menghapus perasaannya buat Joo In.
Sesampainya di rumah Joo In langsung mendatangi Bi Soo di kamarnya. Seperti biasa dia sedang menulis. Joo In jujur tentang apa yang dilakukannya sama Yujin tadi dan ia nggak mengatakannya sebelumnya karena itu mungkin akan membuatnya kesal. Bi Soo sendiri sudah mengetahuinya dan menanggapinya dengan biasa. Ia bahkan memuji penampilan Joo In. Joo In yang ingin membuat Bi Soo senang menyatakan kalo ia akan mengumumkan kalo ia putus sama Yujin.
Di luar dugaan Bi Soo malah melarangnya melakukannya. Menurutnya itu akan menjauhkannya dari tabloid dan Joo In juga bisa menghindari serangan balik. Joo In sendiri ingin mengumumkan kalo.mereka putus karena sangat mencintai Bi Soo. Bi Soo bisa bilang kalo dia pacarnya dan itu akan membuatnya merasa dicintai. Bi Soo hanya menatapnya dan itu membuat Joo In kecewa. Ia keluar dan nyuruh Bi Soo untuk lanjut nulis nya.
Yujin habis rapat. Sekretarisnya mendatanginya dan menunjukkan kalo Yujin dan Joo In jadi pencarian populer. Mendadak Yujin jadi ingat apa yang Joo In katakan kalo kemarin jadi yang terakhir kalinya mereka tampil sebagai pasangan. Yujin lalu membahas tentang sekretarisnya yang ia pikir sudah baikan sama mantannya. Ternyata belum. Ia masih menunggu. Dan menunggu adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan sekarang.
Bi Soo memikirkan apa yang Joo In katakan sebelumnya. Hok In pingin dia bilang kalo Joo In adalah pacarnya. Mendadak Joo In manggil. Bi Soo buru-buru sembunyi di bawah selimut. Hok In masuk dan melihat Bi Soo masih tidur. Terdengar pintu di tutup. Bi Soo pikir Joo In sudah pergi. Ia membuka selimutnya dan..kaget. tahunya Joo In masih di sana. Hok In pikir Bi Soo kesal dengan acaranya kemarin. Bi Soo membantah. Ia bukan tipe pencemburu. Ia tahu kalo itu bagian dari pekerjaan Joo In. Joo In kecewa dengar nya. Padahal pinginnya Bi Soo cemburu. Ia nyuruh Bi Soo untuk untuk tidur lagi dan ia keluar dari sana.
Bi Soo menyusul Joo In di kamarnya. Seperti dirinya tadi, Joo In sembunyi di balik selimutnya. Bi Soo membujuknya agar menunjukkan wajah cantiknya. Joo In membuka selimutnya dan nyuruh Bi Soo untuk pergi dan nggak usah mengganggunya. Bi Soo kaget. Ternyata Joo In sedang menirunya. Bi Soo nggak nyangka kalo Joo In adalah tipe pendendam. Hok In membenarkan. Dia nggak nunjukin aja ke Bi Soo. Bi Soo menawarkan untuk selama sehari ini mereka jadi bertukar tempat. Dia jadi Joo In dan Joo In jadi dirinya. Joo In mulai duluan. Dia yakin kalo Bi Soo akan menyesal. Bi Soo mengikuti. Dengan gaya manja dia merengek minta Joo In untuk bangun. Hok In gedheg dengarnya. Mereka lalu tertawa.
Ibu Bi Soo sedang menulis daftar apa yang ingin ia lakukan dan apa yang ingin ia makan. Ibu Joo In membacanya dan mengajaknya untuk pergi ke tempat yang ibu Bi Soo inginkan dan makan apa yang ingin ia makan. Keduanya lalu bepergian bersama sambil mendengarkan lagu kesukaan.
Joo In dan Bi Soo masih lanjut tukeran peran. Mereka ada di kamar mandi. Bi Soo menyikat gigi dan Joo In sedang memakai produk wajah. Bi Soo membantunya memakai handuk tapi malah dimarahin. Tiba-tiba perutnya Joo In bunyi. Dia lalu nyuruh Bi Soo untuk masakin mi. Bi Soo pikir dia nggak suka itu. Joo In kembali memarahinya jadi terpaksa Bi Soo pergi dan membuatkannya. Hehe…Joo In puas banget.
Di ruangannya Dae Young meyakinkan diri sendiri kalo Presdir Kim nggak menyukainya. Lah orangnya malah datang. Awalnya Dae Young pikir dia berhalusinasi. Tahunya enggak. Ia pun menyambut Presdir Kim yang ternyata datang untuk mengembalikan jas nya yang dicuci dan disetrika sendiri sama presdir Kim. Dae Young yang merasa nggak enak mau mentraktirnya minum jus tapi Presdir Kim menolak dengan alasan takut menumpahkannya lagi. Dae Young justru senang kalo itu terjadi biar bisa ketemu lagi sama presdir Kim. Presdir Kim jadi merasa nggak nyaman. Dia menawarkan untuk mentraktir Dae Young makan. De Young langsung mengiyakan.
Minya sudah matang. Bi So mau menuangkannya ke mangkuk tapi Joo In nggak boleh. Dia makan langsung dari tutup pancinya. Bi Soo ikutan makan dari tutup panci Joo In. Mereka jadi berebut dan menyisakan mie yang sama. Keduanya terdiam. Bi Soo lanjut makan sampai dekat punya Joo In. Joo In menggigit mie nya sampai putus. Juinnim, kamu licik. Bi Soo maju dan mencium Joo In. Keduanya lalu tertawa.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊