Sinopsis Oh Master! Episode 9 Part 1

Anysti
0

All content from iQiyi/ MBC




Ringkas drama sebelumnya


Bi Soo bicara sama ibu dan mendesak ibu untuk ngasih tahu tentang rahasia yang disinggung sama ayahnya. Apa ayah bukan ayah kandungnya? Akhirnya ibu membenarkan kalo ayah memang bukan ayah kandungnya. Bi Soo malah merasa lega. Ia merasa kalo semuanya masuk akal. Ibu jadi penasaran dan menanyakan apa yang terjadi di antara mereka. Bi Soo nggak bilang apa-apa. Joo In sampai rumah dan mendapati rumah kosong. Bi Soo nggak ada. Pesan-pesannya buat Bi Soo juga belum dijawab. Dia mencoba untuk menelponnya tapi Bi Soo nggak menjawab. 


Bi Soo sendiri sedang ketemu ayah sama ibu. Ibu dan ayah minta Bi Soo untuk bicara jujur apa yang terjadi di antara ia dan ayah yang sampai membuat Bi Soo berpaling dari ayah. Karena Bi Soo nggak juga bicara akhirnya ibu pergi dan membiarkan mereka bicara berdua. Sikap ayah seketika berubah setelah ibu pergi. Dia yang tadinya peduli berubah jadi penuh benci. Nggak nyangka kalo Bi Soo akan menurutinya dan menutupi perselingkuhannya. Ia meminta Bi Soo untuk tetap menyimpannya. Tinggal beberapa bulan lagi sebelum akhirnya ibu meninggal. Bi Soo bahkan nggak bisa bilang apa-apa sampai ayah pergi meninggalkannya. 


Sesampainya di rumah Joo In menanyakan yang terjadi dan menunjukkan kekhawatirannya karena Bi Soo nggak menjawab telponnya tapi Bi Soo bilangnya nggak papa dan masuk ke kamarnya. Dalam tidurnya Bi Soo memimpikan melihat ayah lalu mengikutinya. Dan mendadak kejadian itu kembali lagi. Bi Soo melihat ayahnya tidur dengan wanita lain. Ayah mengetahuinya dan mengancamnya agar merahasiakannya dari ibu. Bi Soo akhirnya terbangun. Sambil mengatur nafas ia teringat apa yang ayahnya katakan untuk tetap menyimpan rahasianya sampai ibu meninggal. Ia lalu mengambil ponselnya. 


Joo In mau mengetuk pintu kamar Bi Soo tapi nggak jadi. Nggak lama kemudian Bi Soo keluar dengan berkeringat. Joo In mau menyeka nya tapi Bi Soo menghindar. Ia sangat khawatir. Ternyata selama ini Bi Soo susah tidur selama 2 hari. Ia ingin menanyakan yang terjadi tapi nggak jadi dan menunggunya pulih. Bi Soo hanya bilang akan cerita nanti lalu pergi. Yujin nelpon Joo In dan mengajaknya ketemuan karena ia ada di dekat rumah Joo In. 


Joo In akhirnya datang. Ia hanya datang sendiri tanpa Bi Soo. Yujin menanyakan keputusannya. Joo In nggak bisa bilang. Ia minta pada Yujin agar memberinya sedikit waktu. Ia akan memutuskan setelah keadaan Bi Soo membaik. Yujin nggak bisa protes dan hanya mengangguk. 


Bi Soo datang ke rumah sakit untuk menemui ayah dan menanyakan apa yang sebenarnya diinginkannya? Ia sudah setuju untuk menandatangani surat cerai yang ibu ajukan. Dan ternyata ayah menginginkan rumah sakit. Bi Soo sendiri nggak tertarik dengan rumah sakit dan merasa puas dengan melakukan apa yang ia inginkan. Ayah minta Bi Soo untuk membujuk ibu agar setuju memberikan rumah sakit padanya. Ia yakin kalo Bi Soo akan menurutinya. Bi Soo nggak menanggapi dan pergi. 


Joo In sedang telponna dengan Presdir Kim saat Bi Soo pulang. Bi Soo mengabaikannya dan langsung masuk kamar dan mengamuk. Ia menyusulnya dan mengajaknya bicara tapi Bi Soo malah marah. Dia mengungkit tentang ayah Joo In yang sudah tiada. Harusnya Joo In membencinya. Kalo ayahnya nggak meninggal, ibunya nggak akan menderita dan ia nggak akan kehilangan rumah. Dia nggak akan mengalami kesulitan di masa muda tapi kenapa Joo In nggak membencinya dan malah hanya ingat kenangan indahnya saja? 


Joo In membenarkan kalo dia mengalami kesulitan tapi ia nggak membenci ayahnya karena itu. Bi Soo nggak percaya dan nyuruh Joo In untuk jujur pada dirinya sendiri kalo dia benci pada ayahnya dan selama ini ia hanya pura-pura seperti caranya mengatasi alzheimer ibunya. Joo In syok dan nggak bisa berkata-kata. Ia pergi dan meninggalkan Bi Soo sendirian. Setelahnya Bi Soo nampak menyesal atas apa yang sudah ia katakan pada Joo In. 


Sekretaris Yujin menunjukkan foto-foto yang diambil saat wawancara Joo In dan Yujin. Ternyata sekretarisnya Yujin baru putus sama pacarnya. Dia akan ngasih waktu ke mantan pacarnya karena ia yakin kalo dia akan kembali. Yujin tersenyum dan bilang akan melakukan yang sama. 


Joo In datang ke toko Chang Kyu. Melihat Chang Kyu sedang minum ia ingin minum juga. Mereka membicarakan tentang Bi Soo. Chang Kyu merasa kalo Bi Soo sangat menyukai Joo In. Kalo enggak dia akan mengabaikan. Tapi karena sedang depresi dia ingin mendapatkan perhatian Joo In. Joo In mengeluhkan Bi Soo yang nggak mau bilang apa yang membuatnya terusik. Jadi dia nggak bisa membantu. Chang Kyu menenangkan kalo Bi Soo akan membuka diri saat kelelahan dan memberikan penjelasan atas sikapnya. Ia menyarankan agar Joo In berbuat semaunya karena ia nggak bisa bersama selamanya. Keduanya lalu bersulang untuk Bi Soo. 


Bi Soo pulang. Joo In mengirim pesan dan menyuruhnya untuk menulis apa yang ingin dikatakannya di bloknot yang ia tempel di kulkas. Bi Soo hanya melihatnya lalu pergi. Bi Soo menemui ibu dan memberitahukan yang sebenarnya tentang ayah. Toh ibu juga akan bercerai darinya. Ibu syok dengarnya. Bukan karena khawatir pada diri sendiri tapi mengkhawatirkan Bi Soo karena itu terjadi saat usianya 18 tahun. Ibu mengeluhkan yang nggak tahu apa-apa padahal ia adalah ibunya. Dan akhirnya ibu ngerti kenapa Bi Soo pingin pindah dan tinggal sendirian. 


Joo In mendatangi kantor Yujin untuk membicarakan mengenai iklan produk lini premium. Dalam iklan itu harusnya Joo In tampil sendiri, tapi tim pemasaran ingin ia tampil bersama Joo In sebagai pasangan agar merek mereka bisa lebih dipercaya. Joo In berusaha untuk menjelaskan ke Yujin kalo ia adalah model perusahaannya. Sudah menjadi tugasnya untuk memenuhi kewajibannya sebaik mungkin. Tapi kalo mereka tampil bersama sebagai pasangan dalam iklan itu, akan terasa nggak adil bagi Bi Soo. Yujin menanyakan apa Kok In yakin kalo Bi Soo akan membuatnya bahagia? Joo In hanya diam. 


Ibu datang ke rumah sakit dan menyesalkan apa yang sudah ayah lakukan pada Bi Soo. Selain melihat perselingkuhannya, ayah juga mengancam Bi Soo. Selama ini ibu ingin memberi keluarga yang stabil untuk Bi Soo karena dia nggak punya ayah. Ibu menyadari kenapa Bi Soo benci pulang ke rumah. Dia menangani rahasia itu tanpa ngasih tahu ibu. Ayah menyinggung tentang janji ibu untuk ngasih rumah sakit padanya sesuai dengan kesepakatan mereka karena ia sudah menjadi ayah bagi Bi Soo dan menandatangani surat cerai yang ibu minta sebagai permintaan terakhirnya. 


Ayah merasa kalo ia adalah orang yang tepat untuk memimpin rumah sakit. Ibu menolak. Ia akan mengadakan rapat direksi agar ayah dipecat. Ia melihat rekam medis pasien lain dan itu ilegal. Ayah juga menerima suap dari para pemasok. Ia melakukan banyak hal mencurigakan untuk memiliki rumah sakitnya. Ayah tetap nggak mau menyerah. Terakhir ibu nyuruh ayah untuk mengeluarkan barang-barangnya dari rumah karena ibu mau menjual rumah itu. 


Bi Soo sampai kamarnya. Kamarnya berantakan banget ya. Ayah nelpon dan menyinggung tindakan Bi Soo yang ngasih tahu ibu tentang perselingkuhannya. Ayah akan melawan balik. Bi Soo mau ngomong sesuatu tapi nggak bisa. Dia nggak bisa bicara???? Bi Soo pergi, di perjalanan ibu nelpon. Ia nggak bisa menjawabnya karena nggak bisa bicara. Dokter Jung menyampaikan kalo Bi Soo mengalami trauma. Itu hanya sementara. Tesnya normal menurut ahli saraf dan nggak ada masalah dengan kemampuan tata bahasanya. Bi Soo menulis di ponselnya minta dokter Jung agar nggak ngasih tahu ibunya. Dokter Jung menceritakan tentang trauma yang ia alami saat suaminya meninggal karena kecelakaan saat ia mengemudi. Ia nggak bicara dan menutup mulutnya agar nggak terluka. Dan pada kasus Bi Soo ia menanyakan apa alasannya. 


Joo In terngiang pertanyaan dari Yujin. Apa Bi Soo bisa membahagiakannya? Nggak lama kemudian Bi Soo pulang. Joo In menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi padanya belakangan. Bi Soo hanya menghela nafas. Joo In nyuruh Bi Soo untuk nulis di bloknot kalo dia nggak bisa bilang. Bi Soo menyingkirkan tangan Joo In lalu masuk kamar. Di kamarnya Bi Soo mau nulis tapi nggak bisa. 


Teringat apa yang Dokter Jung katakan. Ia nggak bisa bicara saat suaminya meninggal. Apa alasannya? Ibu mengirim pesan. Ia khawatir karena Bi Soo nggak menjawab telponnya. Bi Soo membalas dan bilang kalo dia nggak papa dan akan bicara sama ibu nanti. foto: MBC foto: MBC Joo In juga ternyata nggak bisa tidur. Ia melihat bunga yang Bi Soo tempelkan di dinding kamarnya. Paginya Joo In masuk ke kamar Bi Soo dan menawarinya sarapan. Saat itulah dia tahu kalo Bi Soo nggak bisa bicara. Ia juga melihat catatan Bi Soo di meja. 


Ibu datang membawakan makanan. Mereka bertiga makan bersama. Joo In berusaha menutupi keadaan Bi Soo dengan bilang ke ibu kalo Bi Soo terdiam saat bahagia, kalo Bi Soo nggak bicara saat makan. Ibu memberi tahu kalo Bi Soo membuat orang kesal dengan omongan tugasnya. Selama 36 tahun ibu membesarkan Bi Soo ia menyadari kalo Bi Soo membutuhkan banyak perhatian. Ia menasehati Joo In agar bersabar saat Bi Soo membuatnya kesal. Joo In mengaku sudah melakukannya. Ibu menambahkan kalo Bi Soo suka kasar sama orang yang dekat dengannya tapi juga suka memberi. Ia meyakinkan kalo Bi Soo akan setia padanya. Bi Soo meletakkan sendoknya dan pergi. 


Ibu menyusul Bi Soo ke kamar dan memeluknya. Ternyata ibu tahu kalo Bi Soo nggak bisa bicara. Dokter Jung sudah memberitahunya. Bi Soo seperti itu saat usianya 18 tahun. Ibu melarang Bi Soo untuk memendam semuanya. Sambil mengelus dada Bi Soo, ia sudah melewati banyak kesulitan. Otaknya melarangnya mengatakan apapun. Ibu yakin kalo Bi Soo akan sembuh. Bi Soo lalu meluk ibu. Tangis ibu tumpah di pundak putranya. Di kamarnya Joo In telponan sama ibunya. Ia mengeluhkan susahnya tinggal sama Bi Soo. Ibu menawarkan untuk mengusir Bi Soo tapi Joo In langsing melarang. Ibu merasa kalo Joo In sedang jatuh cinta dan nggak bisa berbuat apa-apa. 


Joo In menyudahi telponnya dan keluar. Ibu Bi Soo mau pulang. Ia mengajak Joo In untuk makan siang berdua lain kali. Joo In setuju. Setelah ibu pergi, Bi Soo susah bisa senyum. Joo In menyindir nya yang marah mulu kemarin-kemarin tapi setelah ibunya datang langsung senyum. Bi Soo menghampirinya. Joo In sesumbar kalo ia punya kemampuan khusus. Ia tahu apa yang akan Bi Soo katakan meski nggak bersuara. Ia mendekat dan memperhatikan bibir Bi Soo. Pertama Bi Soo memanggil namanya, Oh Joo In. Mian. Saranghae. Joo In terdiam. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)