Sinopsis Oh Master! Episode 13 Part 1

Anysti
0

All content from iQiyi/ MBC




Ringkas drama sebelumnya


Bi Soo ngajak Joo In untuk putus. Joo In nggak mau menanggapi dan menganggap kalo Bi Soo nggak serius. Ia mau pergi ke kamarnya tapi Bi Soo menahan tangannya dan menariknya. Dia membentak Joo In dan nyuruhnya untuk mendengarkannya. Joo In nggak mau. Bi Soo bahkan nggak pernah mendengarkannya. Bi Soo menekankan kalo itu adalah permohonannya. Putus. Ia datang ke rumah bukan untuk memacarinya tapi untuk mengerjakan naskahnya. Benar dia menganggap Joo In menarik. Ia memanfaatkannya karena butuh inspirasi untuk nulis plot romantis dalam dramanya. Dan sekarang dia nggak membutuhkan Joo In lagi. Menurutnya Joo In terlalu bergantung padanya. Dan itu membuatnya muak. 


Joo In nggak mau dengar dan nggak mau percaya. Bi Soo nggak akan memaksanya. Mungkin itu caranya untuk mengatasinya dan itu hanya akan membuatnya menderita. Joo In menyudahi dan melarang Bi Soo untuk mengatakan hal-hal yang akan ia sesali nanti. Ia lalu pergi dan meninggalkan Bi Soo. Dan benar. Setelah Joo In pergi, mata Bi Soo memerah. Dia nangis. Di kamarnya Joo In juga sedih banget. Dia bicara dengan beruangnya seakan dia adalah Bi Soo. Menurutnya Bi Soo sudah sangat keterlaluan. Gimana dia akan menebusnya nanti? Tapi bagi Bi Soo, Itu adalah cara terbaik agar Joo In nggak akan terluka nantinya. 


Paginya Joo In ke kamar Bi Soo dan mengajaknya untuk keluar berolahraga. Bi Soo heran melihatnya dan mengingatkan apa yang mereka bicarakan semalam. Joo In sendiri ingat akan hal itu. Ia berpikir kalo Bi Soo hanya terlalu lelah dan stres. Ia meyakinkan kalo Bi Soo akan lebih baik setelah berkeringat. Bi Soo nyuruh Joo In untuk keluar. Joo In mengingatkan kalo itu sudah tiga kali. Kalo Bi Soo melakukannya lagi maka ia akan benar-benar mengusirnya. Bi Soo hanya diam. Ia mengambil mantelnya lalu pergi. Joo In sendiri hanya bisa menghela nafas. 


Bi Soo datang ke kantor dan minta Dae Young untuk mencarikannya rumah. Dae Young mengungkit kalo dia sudah menyewa rumah Hanok untuk Bi Soo tapi dia bilang hanya bisa menulis di sana. Bi Soo mengingatkan kalo dia nggak akan tinggal di sana selama berbulan-bulan. Jae Hwan dan Dae Young berpikir kalo Bi Soo bertengkar dengan Joo In. Joo In mengusirnya. Mungkin itu nggak serius. Bi Soo nggak mau dengar lagi dan kekeuh minta dicarikan rumah. 


Gwang Ja dan Joo In membicarakan Bi Soo di dalam mobil. Gwang Ja merasa kesal atas sikap Bi Soo pada Joo In. Ia juga menyalahkan Joo In yang harusnya jual mahal secara dia adalah ratu komedi romantis dan bukannya tergila-gila pada Bi Soo. Joo In berpikir kalo Bi Soo punya masalah pribadi yang nggak bisa ditangani dengan baik. Ia malah berpikir kalo ia kurang mendukung Bi Soo. Dan terakhir kalo dia minta maaf, dia nggak bisa ngasih tahu kenapa dia melalui rasa sulit itu dan itu nggak relevan dengan apa yang terjadi sekarang. 


Bi Soo datang ke rumah sakit dan menjenguk ibu. Ibu sedikit kecewa karena Bi Soo datang sendiri. Nggak sama Joo In. Ibu sendiri tahu kalo Bi Soo sangat menyayangi Joo In dan melarangnya untuk memendamnya sendiri. Bi Soo yang nggak mau membicarakannya mengalihkan dengan mengajak ibu jalan-jalan. Ibu masih membicarakan Joo In dan itu makin membuat Bi Soo merasa nggak nyaman meski ia nggak ingin menunjukkannya pada ibu. 


Tanpa sengaja Bi Soo ketemu dengan teman lamanya Hee Jung. Sekarang dia menjadi dokter yang punya banyak prestasi dan dokter Jung sedang berusaha untuk merekrutnya. Aku sudah bertahun-tahun tidak melihatmu. Sudah lama mereka nggak ketemu dan ternyata dulu Bi Soo pernah menyukai Hee Jung. Dokter Jung mengajak ibu untuk pergi biar mereka bisa bicara berdua. 


Mereka bicara di bangku taman rumah sakit. Awalnya mereka membicarakan ibu. Hee Jung merasa kalo ibu nampak sehat. Ia pikir akan bagus kalo Bi Soo punya teman yang mendukungnya saat ada yang sakit dalam keluarganya. Ia menanyakan apa Bi Soo punya pacar tapi Bi Soo bilang nggak ada. Mereka sudah putus. Hee Jung pikir mereka berpisah dengan damai makanya Bi Soo bisa mengatakannya dengan mudah. 


Joo In sedang bersama Presdir Kim. Presdir Kim berharap agar Bi Soo bisa akrab dengan produsernya dan nggak akan membuat skandal seperti yang terakhir kali. Joo In memberi tahu kalo aktris itu juga bersalah. Presdir Kim menangkap kalo Joo In kembali membela Bi Soo. Joo In menjanjikan kalo ia akan memberikan karya terbaiknya. Ia lalu menanyakan apa Bi Soo akan hadir di rapat dengan produser? Presdir Kim kerasa heran. Seharusnya Joo In lebih tahu darinya. Joo In berusaha untuk menutupi dengan bilang kalo Bi Soo nggak suka menghadiri rapat. Ia lalu dapat pesan dari Bi Soo. 


Joo In datang ke bar karena Bi Soo mengajaknya ketemuan di sana. Awalnya ia merasa senang tapi ternyata di sana ada Yujin juga. Bi Soo nyuruh mereka untuk pacaran beneran karena Bi Soo sudah nggak tertarik sama Joo In. Alih-alih merasa senang, Yujin malah kecewa karena menurutnya itu nggak adil untuk Joo In. Joo In menekankan kalo kesabarannya terbatas. Bi Soo masih dengan sikap angkuhnya berharap agar mereka berdua bisa cocok. Joo In nggak mau dengar lagi dan pergi. 


Yujin mengejarnya dan mengantarnya pulang. Joo In kayak syok banget. Yujin nyuruh Joo In untuk meminta Bi Soo meninggalkan rumahnya. Dia nggak mau Joo In makin terluka. Hok In bilang kalo sewanya belum berakhir. Yujin menasehati kalo terobsesi sama seseorang yang sudah mencampakkannya bukanlah cinta tapi hanya perasaan menyesal. Joo In nggak menanggapi dan pamit. Ia bahkan melarang Yujin untuk ikut turun dan mengantarnya. 


Sampai rumah Joo In memasak mie tapi nggak juga memakannya. Ia teringat apa yang Yujin katakan kalo terobsesi sama orang yang sudah mencampakkannya itu bukan cinta tapi perasaan menyesal. Akhirnya Bi Soo pulang. Joo In menyuruhnya untuk duduk dan bicara dengannya. Bi Soo nggak mau dan mau ke kamarnya. Joo In memprotes sikap Bi Soo yang selalu menghindarinya. Takut tampak lemah kalo melihatnya? Bi Soo menanyakan apa yang mau Joo In katakan padanya. Joo In menyuruhnya untuk duduk dan menunggu sampai ia selesai makan. 


Melihat Joo In makan mie mengingatkannya pada saat mereka makan mie bareng. Ia mencium Joo In saat itu. Dan biarpun begitu, Bi Soo nggak mau menunjukkan perasaannya. Ia malah menanggapinya dengan sinis. Dikiranya dia akan berubah pikiran kalo ingat masa mereka berbagi semangkuk mie? Jangan mencoba terlihat sedih. Ia lalu pergi meninggalkan Joo In. Joo In merasa sakit ia bangkit dan membuang mienya di bak pencuci piring. Di kamarnya Bi Soo juga sebenarnya meeasa sakit. 


Yujin yang sedang berolahraga terus memikirkan Joo In dan membuatnya hampir kejatuhan beban. Beruntung pelatih langsung datang dan mencegahnya. 


Joo In rapat dengan produser dan pimpinan stasiun tv untuk membicarakan perihal drama. Bi Soo datang terlambat. Padahal nggak biasanya dia begitu. Ia dan Joo In bicara dengan saling sindir. Bi Soo sengaja bilang kalo ia lelah karena ada orang yang nggak mau menerima penolakan dan itu membuatnya frustasi. 


Dae Young ke ruangan Presdir Kim dan mengingatkannya tentang rapat sama produser. Presdir Kim tahu. Dae Young pikir jari presdir Kim sakit jadi nggak bisa mengirim pesan. Presdir Kim akhirnya ingat kalo dia mau mentraktir Dae Young. Dae Young jadi bersemangat setelah Presdir Kim ingat dan menanyakan kapan waktunya. Presdir Kim mengalihkan dengan bilang ada rapat yang harus ia hadiri. Akhirnya Dae Young pergi dengan kecewa. Tapi itu malah membuat Presdir Kim berpikir kalo Dae Young manis seperti anak kecil. 


Rapat dengan produser masih berjalan. Pimpinan merasa kalo waktu berjalan dengan cepat. Mereka akan memulai syuting. Rasanya baru kemarin dia minta Bi Soo untuk merekrut Joo In jadi pemeran utama wanita. Bi Soo seperti melebih-lebihkan kalo merekrut Joo In adalah keputusan yang bagus. Hok In menyindir kalo Bi Soo menyetujuinya hanya karena takut acaranya nggak akan ditayangkan. Bi Soo membantahnya. Ia justru mendapat banyak inspirasi dari Joo In saat menulis naskah. Ia merasa kalo karakternya sangat mirip sama Joo In. Nampak kuat di luar tapi memendam sakit dan derita di dalam. Orang yang akan menempel pada pria yang nggak menyukainya. Seperti obsesi buta. 


Joo In membantahnya dan mengaku punya karakter yang berbeda. Bi Soo melanjutkan kalo menurutnya orang yang nggak mudah menyerah itu takut sendirian. Orang yang masa kecilnya kesepian yang seperti itu. Apa masa kecilmu juga seperti itu? Joo In hanya diam. Produser dan pimpinan berusaha untuk mengalihkan pembicaraan mereka. Hok In yang nggak bisa menahannya pamit karena masih ada rapat yang harus ia hadiri. Bi Soo masih dengan sikapnya yang tadi menantikan pembicaraan berikutnya di antara mereka. 


Joo In hampir nggak bisa menahan tangisnya ingat apa yang Bi Soo katakan tadi. Ibu mendadak mengirim pesan menanyakan hubungannya dengan Bi Soo. Joo In lalu menjenguk ibu di rumah sakit dan memberinya hadiah sebuah topi motif bunga. Ibu merasa sangat senang dengan hadiah itu dan berniat memberi Joo In sesuatu sebagai balasannya. Tapi sebelumnya ia ingin menanyakan sesuatu pada Joo In. Joo In mengiyakan dan mempersilakan ibu untuk nanya apapun. 


Bi Soo juga ternyata datang ke rumah sakit. Ia ketemu dengan Hee Jung yang habis ketemu sama pimpinan. Dia mau menemui ibu Bi Soo dan Bi Soo sebelum pergi. Bi Soo mau menemui ibu tapi Hee Jung menahan dan memberi tahu kalo ibu sedang kedatangan tamu. Seorang aktris oh Joo In. Ia merasa kalo mereka dekat sampai Joo In menjenguk ibunya segala. Bi Soo membantahnya dan menyatakan kalo meeka hanya rekan kerja dalam drama. 


Ibu menanyakan apa Joo In mencintai Bi Soo? Joo In mengiyakan. Ibu lalu Mem berikan cincinnya pada Joo In. Cincin yang dibelikan Bi Soo untuknya. Sebenarnya Joo In merasa nggak bisa menerimanya tapi ibu kekeuh pingin memberikannya pada Joo In sebelum ia meninggal. Ibu ingin melihat Joo In dan Bi Soo menikah dan hidup bahagia. Joo In akan bertengkar dan menangis karena Bi Soo. Ibu minta Joo In untuk tetap di sisi Bi Soo setelah ibu nggak ada. Jangan meninggalkannya lebih dulu. Jaga dia. Hanya Joo In yang Bi Soo punya setelah ibu nggak ada. 


Joo In bertemu dengan Bi Soo setelahnya. Bi Soo yang melihat cincinnya untuk ibu ada di tangan Joo In pun menanyakannya. Joo In memberitahu kalo ibunya yang memberikannya. Katanya hanya ia yang Bi Soo miliki. Bi Soo menyesalkan apa yang ibu katakan. Joo In melanjutkan kalo ia sudah memutuskan untuk tetap berkomitmen meski Bi Soo bersikap kejam padanya. Ia memberikan tangannya dan nyuruh Bi Soo untuk menjabatnya kalo berpikiran sama. Bi Soo nggak mau. 


Menurutnya ibunya berhak memberikannya pada siapapun karena itu miliknya. Tapi ia meminta Joo In untuk nggak memakainya saat ada dirinya. Itu mengganggunya. Ia bangkit dan mau pergi tapi Joo In menahannya dengan kalimatnya. Menurutnya yang menganggu Bi Soo adalah hal baik. Bi Soo kesal karena Joo In terus mengungkit komentarnya di masa lalu. Apa Joo In nggak punya harga diri? Joo In sendiri nggak masalah. Ia akan melupakan harga dirinya sampai ia tahu kenapa Bi Soo nggak mau berada di dekatnya. 


Hee Jung lalu datang. Dia habis membeli kopi. Sepertinya Bi Soo sengaja bersikap perhatian padanya sampai membuat Joo In kesal dan akhirnya pergi. Hee Jung sendiri juga menyadarinya. Takutnya Joo In berpikir kalo mereka pacaran. Padahal dia datang karena mau meminta tanda tangannya. 


Jae Hwan sedang menulis tapi Gwang Ja terus memperhatikannya dan membuatnya merasa nggak nyaman. Akhirnya dia nyuruh Gwang Ja untuk memejamkan matanya. Gwang Ja pikir Jae Hwan mau menciumnya. Duh senang banget. Nggak lama kemudian Jae Hwan lalu nyuruh Gwang Ja untuk membuka matanya. Sambil menggenggam tangan Gwang Ja, Jae Hwan menekankan kalo ia akan selalu berada di telapak tangannya. Ia lalu mencium Gwang Ja. Gwang Ja merasa malu. Ia lalu membalas Jae Hwan dengan ciuman untuk ketertarikannya. Jae Hwan lalu membalasnya lagi untuk ciuman ketertarikan di atas ketertarikan. 


Joo In yang masih di depan rumah sakit nggak bisa berhenti memikirkan sikap Bi Soo ke Hee Jung. Ia lalu mengambil ponselnya dan menulis sesuatu. 


Bi Soo sedang bersama ibu. Ibu menanyakan apa Bi Soo melihat Joo In? Bi Soo menjawab enggak dan malah ngomongin soal Hee Jung. Sekalian ibu nanyain kenapa mereka putus dulu. Bi Soo mengaku nggak tahu karena Hee Jung yang menginginkannya karena berpikir kalo ia bukan jodohnya. Ibu lalu menanyakan tentang Joo In. Saat itu juga pesan Joo In masuk. Ia minta Bi Soo untuk datang ke restoran Dali pukul 18.00. Ia akan menunggu sampai Bi Soo datang. Ibu nyuruh Bi Soo untuk segera minta maaf sama Joo In. Ia tahu kalo mereka bertengkar. 


Bi Soo mau mengatakan sesuatu tapi ibu memotong. Ia tahu kako pasti ada alasan kenapa mereka bertengkar. Ibu ngasih tahu kalo Bi Soo akan melupakan kenapa mereka bertengkar. Ada tiga kalimat yang nggak boleh jarang Bi Soo pakai. Maafkan aku. Terima kasih. Aku mencintaimu. Ibu memberitahu kalo Joo In bilang ia mencintai Bi Soo. Karena itulah ibu meminta pada Bi Soo agar jangan menyia-nyiakan Joo In. Apa ada orang lain yang lebih istimewa selain Joo In? Bi Soo teringat apa yang Joo In katakan kalo ia akan membiarkannya selama rahasia itu bukan tentang gadis lain. 


Malamnya Bi Soo datang ke tempat yang Joo In minta. Hoo In yang datang lebih dulu senang melihat kedatangan Bi Soo. Tapi rupanya Bi Soo nggak datang sendiri. Dia sama Hee Jung. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)