All content from iQiyi/ MBC
Ringkas drama sebelumnya
Secara nggak sengaja Bi Soo menemukan. Foto pria berbaju putih di barang peninggalan ibunya. Ia bingung dan menanyakannya pada ibu Joo In tapi ibu Joo In juga nggak tahu siapa ia. Bi Soo lalu pamit karena ada rapat sama Dae Young. Joo In menyusulnya dan menanyakan apa semuanya baik-baik aja? Bi Soo mengiyakan lalu pergi. Sesampainya di rumah Bi Soo langsung ke kamarnya dan membuka buku catatannya. Ada fotonya ibu juga saat melakukan pemakaman hidup. Teringat saat ia mengalami kecelakaan. Pria itu mendatanginya dan bilang menyelamatkannya dan Bi Soo akan menghilang 49 hari kemudian. Ada banyak pertanyaan dalam kepalanya. Siapa sebenarnya pria itu? Gimana dia bisa mengenal ibunya? Kenapa pria itu muncul dalam hidupnya?
Joo In yang pulang dengan membawa barang-barang ibu Bi Soo langsung ke kamar. Bi Soo nggak ada. Lampu nyala, komputer nyala ia lalu nelpon Bi Soo. Ponselnya ada di kamar. Hok In mulai panik. Ia keluar dan mencari Bi Soo. Ternyata Bi Soo habis mandi. Joo In langsung memeluknya. Mulai sekarang ia melarang Bi Soo berbuat semaunya dan ia harus melaporkan keberadaannya padanya. Joo In lalu menyinggung rapat Bi Soo dengan Dae Young.
Joo In tahu kalo Bi Soo bohong secara Gwang Ja bilang kalo Dae Young nggak ka kantor seharian ini. Bi Soo santai ngasih tahu kalo mereka nggak selalu rapat di kantor. Joo In lalu menanyakan foto pria tadi. Ia yakin kalo itu sangat mengganggu Bi Soo dan menanyakan siapa pria itu sebenarnya? Bi Soo lalu ngasih tahu kalo pria itulah yang menyelamatkannya saat mengalami kecelakaan. Pria berbaju putih. Joo In melihat foto itu dan mendapati kalo orang itu mirip sama Bi Soo.
Bi Soo sedang berkendara dengan buket bunga di sampingnya. Joo In memakai produk KT Cosmetics lalu melakukan panggilan video dengan Bi Soo. Rupanya Bi Soo mau mengunjungi ibunya. Joo In mengeluhkan Bi Soo yang ngasih tahu dulu jadinya dia pergi sendirian. Dia kangen sama Bi Soo. Bi Soo meyakini kalo sekarang Joo In nggak bisa hidup tanpanya dan mencintainya setengah mati. Joo In gemas banget dengarnya. Tapi sayang ia harus pergi karena harus syuting. Bi Soo menyuruhnya untuk menunjukkan ke semua orang kalo ia aktris papan atas.
Bi Soo berjalan maju menuju sungai lalu menetakkan bunganya. Ia menunjukkan senyum lebar Joo In ke ibu. Joo In baik-baik saja tapi sebenarnya dia sangat khawatir. Ia lalu bilang ke ibu kalo mereka akan segera ketemu lagi. Bi Soo lalu mengambil foto itu dan menanyakan apa pria itu adalah orang yang ia pikirkan? Mendadak pria itu muncul di dekat Bi Soo dan memanggilnya. Dia meminta maaf pada Bi Soo. Bi Soo nggak ngerti kenapa dia meminta maaf. Apa hubungannya dengan ibunya?
Dalam adegan syutingnya Joo In sedang makan dengan lawan mainnya. Mendadak seseorang mau menyerang lawan main Joo In. Joo In yang melihatnya langsung melemparkan pisahnya sehingga mengenai pria tadi. Habis itu muncul beberapa orang. Joo In bertarung mengalahkan mereka semua. Tanpa ia sadari seseorang menembak lawan mainnya. Joo In marah dan balik membunuh pria itu. Melihat orang yang dia cintai tewas, Joo In nangis sambil memeluknya dan memohon agar dia nggak mati. Semua orang yang melihatnya ikut sedih dan nangis. Pun setelah syuting berakhir, Joo In masih tetap nangis. Dia nggak rela kalo lawan mainnya mati. Harusnya dia nggak mati.
Bi Soo tersenyum di mobil sambil menatap foto pria berbaju putih. Sebelumnya mereka ketemu. Pria itu ternyata adalah ayah Bi Soo. Ia menyelamatkan Bi Soo pada saat terjadinya kecelakaan agar Bi Soo bisa bersama dengan ibunya. Karena ia nggak bisa menemani ibu Bi Soo sampai maut memisahkan mereka. Bi Soo juga berterima kasih pada ayahnya karena berkatnya ia bisa bersama ibunya dan juga bertemu dengan Joo in dan jatuh cinta.
Bi Soo menunggu Joo In di rumah. Nggak lama kemudian Joo In pulang. Bi Soo bangkit dan menyambutnya dengan pelukan. Ia memuji apa yang Joo In lakukan hari ini. Joo In sesumbar. Siapa dulu, Joo In. Ia juga merasa kalo suasana hati Bi Soo sedang baik setelah mengunjungi ibunya. Keduanya duduk. Bi Soo cerita kalo ia tidur sebentar di tepi sungai dan memimpikan ayahnya. Sama seperti dirinya, ayahnya juga tertabrak truk. Dia nggak punya kesempatan untuk menyatakan cinta pada ibunya dan mengajaknya menikah. Dia memperpanjang hidupnya karena nggak ingin ia mati seperti itu. Ayahnya berharap ia menemukan cinta sejati dan bisa belajar cara mencintai. Joo In yakin kalo itu bukan mimpi. Ayahnya beneran menemuinya.
Akhirnya Bi Soo menyelesaikan episode terakhirnya. Joo In datang dan memeluknya lalu menciumnya. Ia lega akhirnya Bi bisa menyelesaikannya dan mengajaknya untuk merayakannya. Di atas naskah ada kue dengan lilin di atasnya. Jok In berharap agar acara mereka bisa sukses. Bi Soo sesumbar kalo acara itu akan sukses karena ia yang menulisnya. Ia mengandalkan Joo In untuk membuatnya hidup.
Joo In menjanjikan akan memberikan penampilan terbaiknya. Ia lalu nyuruh Bi Soo untuk memilih adegan secara acak dan ia akan merekanya. Awalnya mereka melakukannya berdasarkan naskah. Tapi pada adegan selanjutnya Bi Soo malah baper. 49 hari itu sangat istimewa baginya karena ia belajar cara mencintai dan dicintai. Meski ia nggak tahu kapan hari terakhirnya tapi bersama Joo In adalah hal yang terpenting. Joo In juga meminta Bi Soo agar tetap bersamanya.
Jae Hwan menunggu Gwang Ja di sebuah tempat makan. Mendadak seorang wanita cantik dan mempesona menghampirinya. Katanya Jae Hwan adalah tipenya. Dia mengajak Jae Hwan untuk minum kopi. Jae Hwan menolak. Ia lalu mengajak Jae Hwan untuk makan es krim. Jae Hwan kembali menolak. Wanita itu mengambil ponsel Jae Hwan dan mau memberikan nomornya tapi Jae Hwan melarang dan mengambil ponselnya kembali. Ia nggak mau punya masalah sama pacarnya. Wanita itu mulai kesal dan menanyakan apa pacarnya lebih mempesona darinya?
Jae Hwan memberitahu kalo pacarnya seperti cahaya baginya. Gwang Ja mendadak datang dan mengaku bangga padanya. Ternyata wanita itu adalah sepupunya Gwang Ja. Ayahnya ingin mengujinya makanya melakukan itu. Dan ternyata ayahnya Gwang Ja duduk di belakang Jae Hwan. Ia bangkit dan merestui hubungan mereka. Nggak hanya ayah Gwang Ja, di sana ada paman, bini dan sepupu Gwang Ja yang lain. Mereka semua memberikan restunya untuk Jae Hwan dan Gwang Ja. Jae Hwan senang banget dan mengajak semua orang yang ada di sana untuk merayakannya bersamanya.
Bi Soo membawakan potongan kue untuk Joo In. Ia lalu mengambil foto Joo In menggunakan kamera ponselnya lalu mengeditnya seakan Joo In sedang terbang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊