All content from iQiyi/ MBC
Ringkas drama sebelumnya
Yujin mengemasi barang-barangnya di kantor dibantu sama sekretarisnya. Ia pergi tanpa menemui Joo In terlebih dahulu dan hanya melihat fotonya di katalog. Dan saat ia mau meninggalkan perusahaan, Joo In tahu-tahu datang dan memeluknya. Ternyata dia dikasih tahu sama sekretaris kalo Yujin akan pergi. Joo In berpesan agar Yujin jangan lupa makan dan datang kapanpun ia mau. Joo In ingin mengantarnya tapi Yujin menyuruhnya tetap di sana. Katanya ia akan terbiasa jadi ia minta Joo In tetap di sana.
Dae Young senang banget dengan naskah Bi Soo dan meyakini kalo mereka akan sukses banget. Nggak ada yang bisa melakukannya sebaik Bi Soo. Bi juga merasa kalo tanpa Dae Young hal itu nggak akan mungkin terjadi. Dae Young dan Jae Hwan merasa kalo ada yang aneh dengan apa yang Bi Soo katakan. Sampai berpikir kalo Bi Soo mau pindah agensi. Bi Soo menyampaikan kalo ia akan rehat panjang dari menulis dan akan bepergian. Dae Young mengiyakan dan memberinya waktu selama 6 bulan.
Bi Soo melanjutkan kalo ia mungkin nggak akan pernah kembali. Sebagai gantinya ia ingin Dae Young memberikan kesempatan pada Jae Hwan untuk menulis naskah dan mendapatkan acara pertamanya. Ia bahkan memberi Jae Hwan diska lepas yang berisi rumusnya. Awalnya Dae Young masih ragu secara menurutnya perjalanan Jae Hwan masih panjang. Bi Soo mengingatkan kalo Jae Hwan adalah anak didiknya dan ia yakin dengan kemampuannya. Jae Hwan senang banget dengan kepercayaan Bi Soo dan sampai memeluknya segala.
Joo In pulang. Bi Soo menyambutnya dengan catatan yang ia tempel di tiap sudut rumah sampai berakhir di kamarnya. Terakhir Bi Soo mengembalikan bintang di kamar Joo In dan menulis kalo Joo In lebih terang dari bintang yang ia petik untuknya. Bi Soo sendiri sedang di toko Chang Kyu dan membersihkan piringan hitamnya padahal Chang Kyu nggak memintanya untuk melakukannya.
Bi Soo berterima kasih karena Chang Kyu sudah menjadi temannya. Andai hari itu ia nggak menangis di ruang dengarnya maka mereka nggak akan pernah ketemu dan berteman sampai sekarang. Ia mengungkit apa yang Chang Kyu pernah bilang kalo piringan hitam yang bagus adalah piringan hitam dengan banyak goresan. Meskipun kondisinya buruk, piringan hitamnya masih bisa diputar. Sama seperti hidup yang baik-baik saja walaupun sulit. Berkat Chang Kyu ia mendapat pelajaran hidup. Chang Kyu juga merasa kalo Bi Soo adalah teman yang baik.
Bi Soo akhirnya pulang. Joo In menempelkan catatan di pipinya dan menjadikannya pemain. Bi Soo pikir Joo In sudah membaca semua catatannya. Bi Soo lalu memberikan cincin yang sudah diberikan ibunya untuk Joo In. Joo In nyuruh Bi Soo untuk memakaikannya di jarinya dan Bi Soo pun melakukannya. Begitulah caranya menerima cincin. Bi Soo lalu menciumnya. Begitulah caranya berciuman.
Presdir Kim menemui Joo In saat syuting selesai dan melihat cincinnya. Joo In memamerkan kalo itu pemberian Bi Soo. Presdir Kim menceritakan hubungannya dengan pacarnya sebelumnya. Mereka tinggal bersama dan nggak terpisahkan. Tapi saat putus kekosongannya nggak tertahankan. Dan alasannya nggak suka sama Bi Soo adalah karena dia seperti bisa meninggalkan Joo In kapanpun. Joo In sendiri menyadari kalo selama ini Presdir Kim selalu menjaganya. Pun kalo suatu saat nanti hubungannya dengan Bi Soo berakhir, ia akan menerimanya. Seenggaknya mereka masih bersama sekarang.
Bi Soo menjemput Joo In di lokasi syuting. Dia akan menjadi sopirnya hari ini. Presdir Kim memuji naskahnya yang sampai membuatnya nangis di akhir episodenya. Bi Soo sendiri juga nggak pernah membuat kisah sedih sebelumnya. Presdir Kim lalu pamit. Joo In ingin menggandeng tangan Bi Soo di depan semua orang dan menunjukkan kalo mereka milik masing-masing. Awalnya Bi Soo merasa ragu. Tapi Joo In meyakinkannya hingga mereka bisa melaluinya dengan penuh senyuman dan membuat orang-orang berpikir kalo mereka pacaran.
Dae Young yang mau makan siang sama Presdir Kim malah kena semprot air saat melewati taman. Ia sigap melindungi Presdir Kim dengan badannya biar nggak basah. Gegara itu malah membuat Presdir Kim jadi simpati sama Dae Young dan memintanya menjadi pacarnya. Karena kaget Dae Young hanya terdiam. Presdir Kim pikir Dae Young menolaknya. Dae Young malah menampar pipinya sendiri untuk memastikan kalo itu nyata. Ia senang banget sampai menggendong presdir Kim segala.
Bi Soo dan Joo In yang berjalan pulang bersama mengajukan pertanyaan secara bergantian. Tapi dari semua pertanyaan itu ada hal yang sangat mengganggu Joo In. Apa mereka akan baik-baik saja saat Bi Soo menghilang? Bi Soo mengiyakan dan sesumbar kalo ia tahu caranya menghilang. Tapi saat Joo In menanyakannya Bi Soo malah nggak mau ngasih tahu dan akan memberitahunya nanti.
Mereka tidur bersama. Sambil memejamkan mata Joo In merasakan tiap lekuk wajah Bi Soo dari mata hidung dan bibirnya. Pada hari Bi Soo menghilang, nggak ada yang akan berubah karena ia akan mengingat Bi Soo. Bi Soo membuka matanya setelah Joo In tertidur.
Paginya Bi Soo bangun lebih duluan. Ia bangun lalu keluar dan menikmati udara pagi. Jok In bangun dan melihat ponselnya. Ini adalah harinya. Ia keluar dan melihat Bi Soo. Setelah mencoba untuk luar ia pun menghampiri Bi Soo dan memeluknya. Ia menanyakan apa yang Bi Soo lakukan. Bi Soo menjawab kalo ia sedang memikirkan Joo In. Jok In memintanya untuk nggak memikirkan orang lain. Ia lalu menarik Bi Soo karena ada banyak hal yang harus mereka lakukan hari ini. Pertamanya ia mencium Bi Soo.
Selanjutnya mereka saling merias wajah satu sama lain untuk membuat kerutan seakan mereka sudah menikah selama 40 tahun. Tanpa sadar Joo In bilang ingin tetap seperti itu meski mereka sudah menjadi suami istri. Sesaat suasana terasa sedih. Mereka juga mengambil foto bersama.
Gwang Ja dan Jae Hwan berjalan-jalan dengan memakai baju pasangan yang disatukan. Jae Hwan malu banget. Apalagi banyak orang yang mengambil gambar mereka. Beda sama Gwang Ja yang malah PD banget dan minta orang-orang untuk memotret mereka.
Bi Soo dan Joo In juga sedang jalan-jalan. Joo In mengajak Bi Soo untuk masuk ke tukang ramal kartu tarot. Di sana Joo In diminta mengambil kartu tarot. Dan setelah dibaca dikatakan kalo Bi Soo nggak mengungkapkan perasaannya tapi dia sudah jatuh cinta dan hanya akan mencintai Joo In sampai ia mati. Selanjutnya mereka mendengarkan lagu kesukaan Bi Soo di rumah. Joo In bahkan menyanyikannya sambil menahan tangis.
5 menit sebelum jam 12 malam. Mereka tidur sambil sandaran dan genggaman tangan. Joo In takut karena waktu Bi Soo nggak banyak sekarang tapi dengan tenang Bi Soo memintanya untuk jangan takut karena ia sudah tahu seperti apa akhirnya. Ia nyuruh Joo In untuk memejamkan matanya. Akhirnya jam 12 berhasil mereka lewati dan Bi Soo masih ada. Dia nggak menghilang. Joo In dan Bi Soo kaget dan berpelukan bahagia.
Musim demi musim mereka lewati dan Bi Soo tetap nggak menghilang. Mereka merayakan natal dan menemui musim semi, tepat setahun pertemuan mereka. Bi Soo yang sedang menulis di ruangannya dipanggil sama Joo In. Sebuah pesta ulang tahun menantunya di luar bersama ibu, dan teman-teman tercinta.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊