All content from ENA
Ringkas drama sebelumnya
Minju mengajak Yongju untuk bicara di luar. Ia sangat senang akhirnya bisa ketemu lagi dengan orang yang menyelamatkannya. Beda dengan Minju yang sangat antusias dengan pertemuan itu, Yongju malah terkesan menjaga jarak. Menyelamatkan seseorang adalah hal biasa baginya. Ia bahkan mejadikan makan malam bersama ayah sebagai pengalihan agar mereka masuk.
Di meja makan Minju menyinggung ayahnya yang nggak bilang padanya kalo ia berhubungan dengan Yongju. Ayah mengungkit kalo Minju sendiri yang nggak ingin membicarakannya. Yongju mengalihkan menanyakan beruang merah mudanya Minho. Minho yang merahasiakan itu dari ayahnya minta Yongju untuk diam.
Ayah menegur Minho yang sebagai laki-laki tapi main boneka hewan. Ayah baru melunak saat Yongju bilang kalo ia yang mendapatkan boneka itu.
usai makan malam, Yongju berniat untuk langsung pulang. Minju berusaha menahannya agar mereka bisa mengobrol tapi Minho malah keluar dan mengatakan selamat jalan. Setelahnya Minju merasa yakin kalo Yongju menyembunyikan sesuatu tapi ia nggak bisa menanyakannya.
Sudah jam setengah 3 tapi Yongju belum pulang. Nenek bangun dan mau mengambil minum tapi malah terjatuh. Ia nggak ingin Yongju tahu makanya ia mematikan lampu dan duduk di tempat tidur saat Yongju pulang. Setelahnya nenek menyalakan lampu dan tampak ia berkeringat dingin habis jatuh tadi.
Yongju ke kamarnya dan melihat kotak barang-barangnya ada di atas meja. Ia mengembalikannya di bawah meja dan memikirkan pertemuannya dengan Minju tadi. Saat ia menyelamatkan Minju saat itu, Saat itulah neneknya terjatuh dan terkena stroke.
Areum bertemu dengan orang tuanya di luar. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia menyampaikan kalo ia akan menikah tahun depan. Ibunya memprotesnya tapi Areum sudah bulat. Seperti biasanya orang tuanya selalu sibuk. Areum bahkan sampai bilang kalo mereka hanya memberikan uang dan bukannya perhatian.
Chan Hwi datang bersama adik-adiknya. Ada 5 orang. Nggak tahu kenapa Areum malah sembunyi. Mereka melakukan panggilan video dengan orang tua mereka yang berada di luar negeri untuk berlibur. Ibunya Areum nggak bisa lama dan akhirnya pergi bersama ayahnya. Di sebelah ternyata adiknya Chan Hwi berulang tahun. Bersama pihak restoran mereka menyiapkan kue dan menyanyikan lagu semamat ulang tahun. Areum membayangkan kalo mereka menghampiri mejanya dan merayakan ulang tahunnya juga.
Areum meninggalkan tempat itu dan bertemu dengan Chan Hwi dan adik-adiknya. Chan Hwi juga mengenalkannya pada adik-adiknya. Areum menyapa mereka dan sempat bilang ke si bungsu kalo ulang tahun mereka sama.
Nggak nyangka saat Areum makan roti di depan sebuah minimarket, Chan Hwi mendadak datang bawa roti lapis dengan lilin untuk merayakan ulang tahunnya. Dan saat Areum mau meniup lilinnya, Chan Hwi malah berdoa agar Areum jadi pacarnya.
Beberapa hari kemudian
Pagi ini Minju bangun dengan semangat. Tapi saat sarapan ia merasa nggak tenang mikirin Yongju. Habis makan ia bersantai sambil baca buku. Sesaat kemudian ia kembali merasa nggak tenang kepikiran Yongju.
Yongju menuju Baeguk ri bersama dengan yang lain. Hari ini adalah pengujian sampel mereka yang pertama. Areum melihatnya nggak semangat dan memberinya permen Kopiko. Yongju melihat para ibu dan yang lain lalu turun menyapa mereka. Para ibu mengeluhkan Yongju yang menghancurkan seluruh kota. Ternyata seharian Minju juga membicarakan Yongju dengan mereka.
Minju sudah menunggu Yongju dan menyiapkan makanan. Ia bahkan juga berlatih menyapanya. Saat melihat Yongju datang ia pun berlari menjemputnya. Yongju teringat kejadian 6 tahun yang lalu. Ia nggak menjawab panggilan nenek karena menyelamatkan Minju. Nenek terlambat mendapatkan pertolongan sehingga mengalami stroke.
Yongju memaksakan senyumnya dan meninggalkan Minju.
Mereka mencoba sampel bir yang pertama. Hasilnya masih belum sesuai dengan yang mereka harapkan sehingga Minju membuatnya lagi. Hasilnya mereka masih harus menunggu.
Setelahnya mereka duduk di luar sambil makan semangka. Rao dan yang lain penasaran gimana Yongju dan Chan Hwi bisa saling kenal. Keduanya mengatakan kalo itu rahasia. Seperti rahasia negara. Jadi kejadiannya satu tahun yang lalu. Chan Hwi mendengar Yongju yang sedang telponan kalo ia mantan satgas khusus. Mereka bersaing dalam berolahraga dan jatuh bersama.
Areum sampai tertawa dengarnya dan nggak mau dengar lagi. Beom ingin minum kopi. Chan Hwi mengatakan akan beli. Ia mengambil motor Minju. Yongju yang melihatnya juga ingin naik itu. Lah dia nggak ingat kalo pernah dibonceng naik itu.
Chan Hwi mengajak Areum untuk ikut. Di jalan Areum tanya-tanya tentang keluarganya. Mereka seperti lima elang. Cbah Hwi kabur dari rumah dan tinggal sendiri. Ia menekankan kalo ia punya banyak rahasia. Areum mengatakan kalo ia ingin tahu rahasianya sambil meluk. Chan Hwi merasa kalo Areum mulai menyukainya. Ia memperingatkan kalo Areum masuk, maka ia nggak bisa keluar lagi.
Yongju menyendiri di tepi sungai sambil berandai-andai kalo ia nggak menyelamatkan Minju maka nenek... . Minju datang. Yongju mau kembali tapi Minju menahannya. Ia nggak tahu apa yang sedang Yongju pikirkan, tapi ia akan menunggu sampai Yongju siap mengatakannya. Tapi ia minta agar Yongju nggak menghindarinya karena itu membuatnya sakit. Yongju membantah kalo ia menghindari Minju.
Beom memanggil Yongju dan memberitahu kalo Rao harus kembali ke Seoul. Ternyata ia baru dapat telpon dari ibunya kalo ayahnya pingsan. Rao gemetar tapi ia harus segera ke rumah sakit. Minju menawarkan akan mengantarnya ke sana.
Sampai sana ibunya hanya bisa nangis. Petugas memintanya untuk menandatangani ijin operasi. Rao hanya terdiam nggak tahu harus gimana. Yongju ingat saat ia harus melakukan yang sama saat neneknya pingsan. Ia menghampiri Rao dan memintanya untuk menandatanganinya. Sekarang ia adalah wali ayahnya.
Setelahnya Yongju mengajak Rao untuk membeli apa saja yang akan dibutuhkan oleh ayahnya. Minju menunggu di luar. Yongju juga memberitahu apa saja yang harus Rao lakukan dari mempekerjakan perawat dan biaya.
Mereka kembali ke rumah sakit dan melihat Minju sudah membayar tagihan rumah sakit. Sebenarnya Rao nggak enak mau menerimanya tapi Minju memintanya untuk menerima. Sama seperti dirinya, berkat orang yang suka ikut campur itu ia bisa bertahan sampai sekarang. Yongju juga berpesan agar Rao menelponnya kalo ada yang mau ditanyakan.
Hujan turun saat Yongju mau pulang. Minju menawarkan untuk mengantarnya. Ia melepas kemejanya untuk jadi payung berdua tapi Yongju malah lari duluan. Minju mengejarnya dan memayunginya. Sesaat Yongju terdiam dan keduanya saling menatap.
Di jalan Yongju masih menghindari tatapan Minju. Minju tahu kalo Yongju sudah mengalami apa yang dialami Rao saat ini.
Sampai di depan rumah ternyata mereka dilihatin sama nenek. Nenek nyuruh Minju untuk masuk. Ia juga nyuruh Yongju untuk ngambilin minum dan menyiapkan malam. Nenek bilang kalo Yongju sering cerita tentang Minju.
Saat di meja makan Minju masih nanya ke nenek apa aja yang Yongju cerita tentangnya. Yongju sampai keselek minta nenek untuk nggak bilang tentang itu.
Habis makan Minju membantu Yongju mencuci piring. Nenek tersenyum melihat mereka. Selepas cuci piring mereka menonton tv. Nenek juga tersenyum lihat mereka. Ypngju ketiduran. Minju menariknya ke bantal dan menyelimutinya. Nenek berharap kalo mereka akan akur. Minju mengakui kalo ia sangat menyukai Yongju dan menggenggam tangan nenek sambil janji kalo ia akan akur dengannya.
Sebelum pulang Minju memindahkan Yongju ke tempat tidurnya.
Yongju bangun pagi harinya. Ia sendiri nggak nyangka kalo ia bisa tidur selama itu. Minju sudah nggak ada. Ia mencoba menelponnya tapi nggak dijawab. Di meja ada buku catatannya dengan tulisan Minju di sebuah kertas kecil. Maafkan aku. Karena aku...
Ternyata semalam Minju nggak langsung pulang setelah memindahkannya. Minju melihat-lihat kamar Yongju yang tampak kosong. Nenek datang menunjuk sebuah kotak di bawah meja sambil mengatakan kalo kemiskinan menghalanginya mendapatkan apa yang disukainya.
Ia lalu mendengar tentang kejadian 6 tahun yang lalu. Yongju menyelamatkannya dan nggak menyadari telpon dari neneknya. Yongju bahkan menemaninya di rumah sakit sampai ayahnya datang. Ayah menawarkan sejumlah uang tapi Yongju menolaknya.
Yongju pulang dan mendapati neneknya pingsan. Segera ia menelpon ambulans dan nenek pun dilarikan ke rumah sakit. Nenek terlambat dibawa ke rumah sakit. Ia harus segera dioperasi dan Yongju diminta untuk tandatangan.
Setelahnya Yongju yang menghitung kalo kebutuhannya melebihi gajinya akhirnya menelpon atasannya dan minta dibebas tugaskan. Bersamaan dengan itu Minju juga memutuskan untuk belajar di luar negeri.
Beberapa tahun setelahnya Minju kembali dan memulai hidup baru sementara Yongju mengemasi semua yang ia sukai.
Yongju ke kamar nenek. Ia mengatakan kalo ia nggak menyesal sudah menyelamatkan Minju. Nenek juga senang dengarnya. Memang sudah seharusnya Yongju merelakan masa lalu dan jangan biarkan itu menghalangi jalannya. Ia lalu memutuskan untuk menemui Minju.
Sampai sana para warga sedang berkumpul. Ada dua mobil ambulans juga yang datang. Kepala desa mengumumkan kalo petugas mendapatkan telpon dari pria yang terjebak di gunung karena cuaca buru. Di tengah-tengah telpon mendadak telponnya mati. Yongju khawatir kalo itu Minju. Apalagi para warga juga nggak ada yang melihatnya dari pagi. Yongju menelponnya tapi telponnya mati.
Ia lalu ke rumahnya tapi yang ada malah Chan Hwi. Katanya Minju berkemah ke gunung. Yongju pun segera mencari Minju ke gunung. Sampai dicari ke jurang segala. Saat kembali naik secara nggak sengaja dahinya kena ranting sehingga terluka.
Akhirnya Yongju menemukan Minju di depan rumah tua. Ia marah karena Minju menghindarinya. Ia memberitahu kalo ini bukan tentang Minju tapi tentang dirinya. Pun kalo itu terjadi lagi maka ia akan tetap menyelamatkannya. Minju menjelaskan kalo ia juga nggak menghindari Yongju. Ia khawatir melihat dahinya yang luka tapi Yongju bilang nggak papa.
Yongju selama ini nggak ada yang nanya padanya apa ia nggak papa. Tapi sejak kenal sama Minju ia selalu nanya apa ia nggak papa. Ia nggak nggak papa. Minju menarik Yongju dan memeluknya. Mereka lalu berciuman.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊