All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Aku akan memberimu kesempatan. Bergabunglah dengan kasus ini
Cheng Yao memutuskan untuk menginap di kantor. Di gudang juga ada peralatan untuk berkemah.
Sementara itu di rumah Qian Heng sama sekali nggak bisa tidur. Wu Jun mengirim kan beberapa pesan mengingatkannya akan janjinya dengan psikiater besok. Qian Heng nggak menjawab. Ia keluar untuk mematikan jam milik Cheng yao. Akhirnya jamnya dibuang ke tempat sampah.
Cheng Yao bangun untuk mengambil minum. Dih kaget ada seorang pria yang mau menyerangnya. Dan ternyata itu hanya mimpi. Ia bangun dan malah melihat Qian Heng datang ke firma. Qian Heng merasakan adanya seseorang dan menyalakan lampu. Beruntung Cheng Yao bersembunyi sehingga nggak sampai ketahuan. Setelah keadaan aman, ia pun kembali ke gudang dan tidur agar bisa bekerja dengan baik besok.
Hari berikutnya Qian Heng ke psikolog yang direkomendasikan sama Wu Jun. Ia sendiri nggak terlalu menyukainya.
Bao Rui datang ke kantor sambil makan bakpao. Ia melihat Cheng Yao seperti kelelahan. Cheng Yao mengaku nggak bisa tidur semalam. Bao Rui menanyakan apa yang dilakukan Yu Fei. Saat tahu kalo ia mengerjakan kasus yang dari Amerika ia menjadi heran kenapa itu nggak ditugaskan padanya? Qian Heng kebetulan datang. Bao Rui mengajaknya bicara dan dikasih tahu kalo Qian Heng nggak begitu bisa tidur nyenyak karena tetangganya sangat berisik. Tapi ngomongnya sambil lihatin Cheng Yao.
Di toilet Cheng Yao bertemu dengan Tan Ying. Ia sudah memperbaiki riasannya tapi masih tampak lingkaran hitam di matanya. Qian Heng juga mencuci wajahnya. Ia bertemu dengan Cheng Yao di luar dan memberitahu kalo sampai di ruang rapat setelah atasan dianggap terlambat. Cheng yao pun bergegas ke ruang rapat. Kali ini mereka membahas perceraian yang terjadi 2 tahun lalu. Mereka memperebutkan sebuah perusahaan yang dirintis selama pernikahan. Karena Yu Fei memiliki kasus lain maka Qian Heng akan menyelesaikan dengan Bao Rui atau Cheng Yao sebagai asistennya.
Cheng Yao mau menyampaikan pendapatnya tapi keduluan sama Yu Fei dan Bao Rui. Jadinya nggak ada hal lain yang bisa ia sampaikan. Qian Heng merasa kecewa karena ia harap Cheng Yao juga memberikan kontribusinya dan bukan hanya berdandan. Cheng Yao meminta maaf dan menjanjikan nggak akan melakukannya lagi. Qian Heng memperingatkan kalo sampai bulan depan ia masih seperti itu maka ia harus meninggalkan Jungheng.
Sekembalinya ke mejanya, Bao Rui dan yang lain berusaha menghibur Cheng yao. Tapi diam-diam mereka menjadikannya bahan taruhan akan berapa lama ia bertahan di Jungheng.
Qian Heng membuat kopi di pantry. Apa yang ia lakukan membuat Cheng Yao terbangun. Ia membereskan tempat tidurnya dan keluar. Dih kaget lihat ada Qian Heng. Ia berdalih kalo ia datang datang lebih awal untuk bekerja. Burung b*doh harus terbang lebih dulu. Ia melihat lingkaran hitam di mata Qian Heng dan menduga kalo ia juga lembur tapi Qian Heng bilang ia juga baru datang. Setelah memastikan Qian Heng kembali ke ruangannya, Cheng Yao kembali ke gudang.
Di ruangannya Qian Heng melihat wajahnya lalu memutuskan untuk memakai kacamata hitam. Sementara itu Cheng Yao membereskan gudang. Ia bersyukur nggak sampai ketahuan tadi. Dan saat ia keluar ia malah kembali ketemu sama Qian Heng. Melihat ia memakai kacamata hitam membuatnya berpikir kalo di luar sangat terik. Qian Heng sendiri nggak berkata apa-apa.
Hari ini semuanya merasa lelah. Wu Jun datang dan menyapa semuanya. Ia menghampiri Cheng Yao dan juga menyapanya sebagai pegawai baru. Tan Ying memperingatkan Wu Jun kalo kelinci nggak memaka rumput di kandangnya sendiri. Wu Jun berdalih kalo ia hanya ingin menyapa. Selanjutnya ia ke ruangannya Qian Heng. Kacamata hitamnya membuatnya kesulitan dalam bekerja. Wu Jun menghampirinya dan duduk di depannya. Ia melepas kacamatanya dan menyadari kalo psikolog terbaik nggak bisa mengobati insomnianya.
Mereka lalu membicarakan Wu Jun yang merekrut Cheng Yao ke firma. Wu Jun menyampaikan alasannya tapi Qian Heng tahu kalo bukan karena itu tapi karena Cheng Yao adalah adiknya Cheng Xi. Ia lalu mengungkit hubungan mereka sebelumnya semasa kuliah. Dan Cheng Xi juga yang membuat Wu Jun terobsesi dengan wanita. Ia bahkan nggak bisa mendapatkan nomor telpon Cheng Xi.
Wu Jun sendiri masih yakin Cheng Yao bisa memberikan manfaat ke perusahaan. Qian Heng juga minta Wu Jun untuk menyewa akuntan untuk menghitung setiap jam dan menit kerugiannya semenjak Cheng Yao ada. Wu Jun mengeluhkan Qian Heng yang terlalu perhitungan.
Semua karyawan sudah pada pulang tapi Cheng Yao masih ada di mejanya karena Qian Heng masih ada di ruangannya. Sekalinya keluar malah hanya untuk membuat kopi. Qian Heng melihat Cheng Yao sudah mengantuk dan akhirnya pulang. Segera setelahnya Cheng Yao menuju gudang dan bersiap untuk tidur. Nggak disangka Qian Heng malah balik lagi. Ia teringat saat memergoki Cheng Yao keluar dari gudang terakhir kali. Ia pergi ke sana untuk memastikannya dan melihat Cheng Yao sedang tidur. Ia membangunkannya dan nyuruh Cheng Yao untuk rapat. Cheng Yao yang awalnya nggak mau bangun jadi kaget saat lihat Qian Heng.
Mereka lalu bicara di ruangannya Qian Heng. Qian Heng menanyakan alasannya kenapa ia tinggal di sana? Cheng Yao mengungkit saat Qian Heng mengusirnya. Ia nggak punya tempat tujuan dan berencana untuk tinggal di sana selama 2 hari. Setelahnya giliran Cheng Yao menanyakan kenapa Qian Heng kembali ke kantor? Apa ia berniat untuk lembur? Ia lalu ingat beberapa malam lalu ia mendengar bahasa mandarin lalu bahasa Inggris. Ia pikir ia sedang bermimpi.
Qian Heng menanyakan bagaimana Cheng Yao bisa tidur di lingkungan yang buruk seperti itu? Cheng Yao mengatakan kalo ia hanya memejamkan mata dan tertidur. Cheng Yao meminta ijin untuk tinggal di gudang selama 2 hari lagi dan Qian Heng mengijinkan.
Malam ini hujan turun disertai petir. Cheng Yao bangun dan bersiap untuk bekerja. Setelah makan mi dan minum kopi ia lalu menghafal hukum. Qian Heng baru datang dan melihatnya. Ia lalu ke ruangan Qian Heng dan memberikannya secangkir kopi. Qian Heng mengingatkan kalo tugas Cheng Yao itu bukan untuk membuat kopi. Ia mengingatkan kalo ia adalah seorang pengacara. Cheng Yaomemberitahu kalo di firma sebelumnya ia biasa melakukannya dan membantu yang lain. Qian Heng minta Cheng Yao untuk meninggalkan kebiasaannya itu. Cheng Yao lalu meminum sendiri kopinya tadi.
Qian Heng menanyakan apa lagi yang Cheng Yao inginkan. Cheng Yao menyinggung kasus yang terakhir kali dan mengatakan kalo ia sangat ingin bergabung. Ia ingin belajar banyak dari Qian Heng. Ia juga memberikan catatannya pada Qian Heng. Qian Heng membacanya sekilas dan mengijinkannya untuk bergabung. Dan ternyata Bao Rui terjatuh dan kakinya terkilir. Jadi mau nggak mau Cheng Yao harus menggantikannya. Cheng Yao merasa senang dengan hal itu.
Hujan masih saja turun. Cheng Yao keluar dengan menggunakan payung. Ia kesulitan mendapatkan taksi. Sementara itu di firma, Bao Rui yang syok tugasnya diserahkan ke Cheng Yao memesan teh susu untuk Cheng Yao.
Cheng Yao kembali ke kantor pada malam harinya. Listrik dan airnya mati sementara ia kedinginan. Ia bertemu dengan Qian Heng dan memintanya untuk memperbaiki sirkuitnya tapi Qian Heng nggak mau. Ia lalu minta ijin ke mobilnya di depan ada hotel, ia mau mandi air panas tapi Qian Heng juga nggak mengijinkan. Akhirnya ia mengambil lampu di gudang dan berolahraga sambil menghafal hukum agar nggak kedinginan. Siapa sangka Qian Heng balik lagi dan mengijinkan Cheng Yao untuk mandi air hangat di rumahnya selama sejam.
Seusai mandi Cheng Yao meninggalkan catatan ucapan terima kasih di atas meja. Ia lalu memasak untuk Qian Heng dan berharap Qian Heng bisa menyukainya setelah mencicip masakannya. Suara ketukan membuat Qian Heng yang mau tidur jadi terganggu. Tapi suara senandung Cheng Yao malah membantunya untuk tertidur. Pagi harinya saat terbangun ia merasa senang karena ia berhasil tidur lagi semalam.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊