All content from YTV
Ringkas drama sebelumnya
Akane di halaman kuil. Ia memikirkan hubungannya dengan Naoya dan Kirihara. Sudah nggak ada gelang Naoya di tangannya. Ia sudah memutuskan. Selanjutnya Akane bertemu dengan Kirihara. Keduanya berjalan bersama. Kirihara cerita kalo saat naik kereta ada jangkrik di punggung seorang penumpang. Kirihara menangkapnya dan memasukkannya ke dalam tas. Sampai di stasiun selanjutnya ia mencoba melepaskannya tapi jangkriknya nggak mau pergi. Akane merasa kalo Kirihara sangat baik sampai jangkrik aja nggak mau pergi.
Kirihara kembali karena Akane ketinggalan. Ia meminta maaf karena jalan terlau cepat. Jujur ia nggak terbiasa dengan itu. Ia mengulurkan tangannya. Akane pikir dia ngajak salaman tahunya ngajak gandengan untuk jalan bersama.
Sementara itu Naoya yang pulang kerja langsung ke kamarnya Akane tapi tempat itu sudah kosong.
Kirihara pulang dan melihat Akane sedang bekerja dengan suasana gelap. Ia nggak sarapan dan nggak makan siang. Mendadak Akane jadi ingat Naoya. Selama ini Naoya yang selalu menyiapkan makanannya.
Akane tidur di sofa ruang tamu. Masih ada pekerjaan yang mau ia lakukan. Kirihara mendadak menariknya. Ia meminta ijin untuk memanggilnya Akane. Akane tertawa karena berpikir Kirihara mau menciumnya tadi. Kirihara mendekat. Akane sudah memejamkan matanya tapi Kirihara hanya mencium keningnya. Setelahnya ia hanya terdiam.
Hari berikutnya Akane menemui editornya. Ia mendapatkan banyak masukan. Selain itu editor memintanya untuk melakukan fitur solo tentang Miyoshi. Akane terdiam. Tanpa Akikawakun?
Sementara itu Naoya sedang berlatih memukul. Pemilih tempat itu datang dan menyapanya. Ia jadi sering datang. Pemilik menanyakan Akane. Naoya menjawab seperti ia nggak punya urusan dengan Akane. Ia merasa kalo dari awal Akane memang bukan untuknya. Selama ia masih bisa membaca manganya. Pemilik tempat itu menanyakan apa Naoya nggak papa? Naoya ingat kebersamaannya dengan Akane ke belakang. Pemilik ingin Naoya menyadari perasaan penting apa yang harus kita hargai? Seketika Naoya terdiam.
Sesampainya di rumah Naoya langsung rebahan di tempat tidurnya. Ingat saat ia pulang sekolah dulu. Ia berhenti di pemberhentian kereta dan duduk di sana.
Sementara itu Akane menyadari kalo Shino benar-benar mencintai Akikawa. Kirihara bangun dan melihat Akane masih bekerja. Ia menariknya dari sana dan memintanya untuk beristirahat. Ia bisa pingsan kalo seperti itu terus. Untuk hari ini ia nggak boleh bekerja.
Setelah Kirihara pergi, Akane kembali bekerja. Saat istirahat makan siang Kirihara mengirim pesan memastikan kalo Akane beneran beristirahat. Malamnya Kirihara pulang dan melihat Akane masih bekerja. Ia memintanya untuk berhenti dan memberinya makanan. Mulai sekarang Akane harus bisa mengurus dirinya sendiri. Ia ingin mengurusnya tapi Akane juga harus mengurus diri sendiri.
Di hari lainnya Akane menggambar di kafe. Ia melamun dan nggak sadar memasukkan banyak gula ke dalam kopinya. Pemilik kafe menghampirinya dan menegurnya. Akane memberitahu kalo ia sedang memikirkan tentang cinta sejati. Kalo seseorang baik dan memperhatikan kesehatannya apa itu cinta? Pemilik kafe mengiyakan. Ia mau melanjutkannya tapi Akane kembali asik menggambar. Yang mau pemilik kafe katakan adalah setiap orang punya penafsiran sendiri tentang cinta.
Shino menangis di rumah. Miyoshi pulang. Ia mengatakan kalo ia akan tetap mencintai Shino meski ia bukan siapa-siapa. Shino pun nggak ragu untuk memberikan semuanya pada Miyoshi.
Naoya membaca manga Akane dan merasa nggak bersemangat.
Editornya Akane memberikan komentar yang dikirimkan sama penggemarnya. Akane membaca salah satu komentar dan tiba-tiba jadi terdiam. Komentar itu membuat membuat Akane menjadi stres. Kirihara pulang kerja dan melihat Akane duduk terdiam. Ia menunjukkan komentar yang mengganggu pikirannya. Kirihara mencoba membesarkan hati Akane kalo itu bukan apa-apa tapi Akane malah semakin stres. Ia ke meja kerjanya dan mencoba untuk menulis arus selanjutnya tapi nggak bisa memikirkan apapun. Ia bahkan sampai nggak tidur. Kirihara memintanya untuk berhenti tapi Akane mengabaikannya.
Hari demi hari Akane semakin depresi. Ia bahkan sampai pingsan saat di kafe dan dilarikan ke rumah sakit. Karena merasa mandek, Akane pun memutuskan untuk hiatus. Editornya juga nggak keberatan. Ia nyuruh Akane untuk beristirahat. Kepala editor datang dan mengatakan kalo Akane nggak bisa mengatasinya maka ia nggak akan lagi bisa menjadi seniman manga.
Sampai rumah Akane kembali menggambar tapi nggak bisa. Kirihara memintanya untuk berhenti karena ia nggak bsa melihatnya seperti itu. Ia memeluk Akane dan menjanjikan akan tetap menyukainya meski ia nggak bisa menggambar. Ia bisa berhenti sekarang. Akane menyadari seperti itulah Kirihara menyukai dirinya.
Akhirnya Akane memutuskan untuk meninggalkan rumah Kirihara. Kirihara yang nggak bisa menemukan Akane akhirnya menelpon Naoya. Ia memberitahu yang terjadi tentang Akane. Ia sudah mencarinya ke penerbit dan ibunya tapi nggak menemukan Akane. Naoya menutup telponnya dan berlari untuk menemukan Akane.
Ia pergi ke kuil. Dan benar Akane ada di sana. Ia pun menyinggung Akane yang nggak bisa menggambar lagi. Akame membenarkan. Mungkin ia harus berhenti menjadi seniman manga. Seakan nggak setuju, Naoya merasa kalo nggak akan ada yang tersisa kalo Akane kehilangan manganya. Ia bahkan nggak bisa membayangkan Akane yang bukan seniman manga.
Akane nangis dengarnya. Ia langsung memeluk Naoya. Ia juga merasakan hal yang sama seperti yang Naoya katakan. Ia nggak mau kehilangan manganya. Ia nggak suka dirinya yang bukan seniman manga. Kirihara mengatakan kalo ia bisa berhenti menggambar. Ia nggak bisa melakukannya. Naoya merasa kalo Akane adalah seorang pekerja keras.
Keduanya duduk bersama. Akane sudah baikan. Noaya berniat untuk menelpon Kirihara untuk memberi kabar kalo Akane sudah ketemu. Sebelum melakukannya Akane menanyakan bagaimana Naoya bisa menemukannya? Naoya mengatakan kalo itu adalah tempat penting bagi Akane.Naoya memberikan komik pertama Akane dan mengaku sebagai penggemarnya. Sama seperti Akane yang merasa diselamatkan olehnya, Akane juga sudah menyelamatkannya. Sudah sangat lama. Saat di pemberhentian kereta, Naoya yang merasa lelah dengan hidupnya menemukan buku komik Akane.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊