All content from GMM tv/ Amazon Prime
Ringkas drama sebelumnya
Mirin segera datang untuk menemui Veekit dan menenangkannya. Veekit bersandar di pundak Mirin dan memberitahu kalo ibunya nggak mengingat kejadian belakangan dan hanya ingat tentang masa lalunya di mana bibi Sroy bersikap kejam padanya. Kedepannya ia akan menanyakannya lagi saat ingatannya kembali. Veekit lalu menyinggung Mirin yang datang ke perusahaan hari ini dan memastikan kalo nggak ada yang mengganggunya. Ia menanyakan tentang Big Noi yang datang ke perusahaan hari ini. Mirin memberitahu kalo Non melepaskan Big Noi begitu saja dengan alasan kalo mereka nggak cocok bekerja sama. Veekit sangat menyayangkan. Tanya mungkin punya banyak uang. Tapi tentang kredibilitas tentu Big Noi lebih unggul. Dan mengingat saat wawancara, jujur ia nggak percaya sama Tanya.
Permainan yang nggak terkendali
Sesuai yang Non perintahkan, Aew eas menelpon Manit dan menjadwalkan pertemuan dengan Non di luar kantor. Ia juga memintanya untuk mengajak Maewkwak.
Ibu keluar dari kamarnya dan menemui Veekit yang sedang memasak. Veekit senang ibu mengingatnya dan menyuruhnya untuk duduk sementara ia menyiapkan sarapan. Ibu menanyakan apa linglung-nya kali ini lama? Apa ia merepotkan Veekit? Veekit tersenyum dan mengatakan kalo ia hanya terkejut. Ia lalu menyinggung apa yang ibu katakan sebelumnya kalo bibi Sroy menyakitinya. Ibu lalu cerita kalo bibi Sroy marah pada ayahnya karena ia yang selama ini membantu kakek mengurus perusahaan tapi kakek malah menyerahkannya ke ayahnya setelah ia lulus kuliah.
Veekit menyadari kalo apa yang bibi Sroy rasakan seperti apa yang dirasakan sama Non. Ibu memberitahu kalo kakek sangat menyayangi Non karena ia adalah cucu pertamanya. Tapi setelah ayah menikah dan memiliki Veekit, seketika Veekit menjadi ahli waris langsung. Bibi Sroy sangat membenci ibu dan mengatakan kalo ia menikah dengan ayah hanya karena uang. Setelah ayah meninggal, keadaan semakin buruk. Ibu sakit dan ia nggak ingin bibi Sroy terus menyakitinya. Ia juga nggak ingin menjadi beban bagi Veekit.
Veekit menghampiri ibu dan mengatakan kalo ia nggak pernah berpikir seperti itu. Pun kalo nanti ibu nggak mengingatnya, ia nggak akan pernah lupa kalo ibu adalah ibunya. Ibu menatap Veekit lalu memeluknya.
Non bertemu dengan Manit dan Maewkwak. Ia menyesalkan mereka yang melakukan apa yang diminta Tanya tanpa memberitahu dirinya. Manit beralasan kalo mereka pikir itu adalah perintah Non dan Tanya sudah bicara dengannya. Non nggak memperpanjang dan minta mereka untuk hanya mendengarkan dirinya saja. Manit malah minta Non untuk memberinya bonus seperti yang dilakukan Tanya agar ia dan Maewkwak bisa berhati-hati.
Sampai di luar Maewkwak menyesalkan Manit yang bersikap seperti itu pada Non. Manit beralasan kalo ia melakukannya agar mereka bisa aman. Orang seperti Non dan Tanya bisa dengan mudahnya menyalahkan mereka dan menyingkirkan mereka. Mereka harus ketemu sama Tanya untuk mengetahui rencananya. Kalo nggak mendapatkan apa yang mereka inginkan ia akan mengekspos mereka semua.
Setelahnya keduanya menemui Tanya. Ia meminta uang lagi karena Tanya sudah mengadu domba mereka dengan Non. Manit juga memberitahu kalo Non nggak menyukai apa yang Tanya lakukan dan mungkin akan meninggalkannya.
Non sedang kesal telponan sama tim desain yang nggak bisa memenuhi tenggat waktu. Aew eas masuk dan memberitahu kalo ia dipanggil sama kakeknya. Non minta Aew eas untuk membereskan dokumen di mejanya, minta tim desain untuk bergegas dan meminta Aew eas untuk menghitung kerugian yang Tanya sebabkan.
Aew eas terkejut karena mengira kalo itu ulah Veekit. Dengan begitu bisa saja Non dicurigai. Non membenarkan dan sekarang ia sedang memperbaikinya. Aew Eas menyuruhnya untuk menemui kakeknya dulu dan mereka bisa memikirkan masalah lain nanti.
Kakek menyesalkan keputusan Non dengan mengakhiri kerjasamanya dengan Big Noi tanpa bicara dulu dengannya. Menurut kakek kredibilitas yang Big Noi miliki jauh di atas Tanya. Non merasa kalo kredibilitasnya saja sudah cukup. Selain itu investasi Tanya jauh lebih besar. kakek juga nggak suka sikap Tanya saat di konferensi pers sebelumnya.
Mirin mengurus berkas tentang Big Noi bersama dengan Aew eas. Setelahnya Mirin juga menyinggung tentang penyelidikan kebocoran data. Aew eas merasa nggak enak tapi ia nggak mengatakannya.
Setelahnya Mirin bertemu dengan Veekit yang menjemputnya di jembatan. Ia mendapatkan pelukan hangat darinya. Veekit mengajaknya untuk berkencan. Secara sudah lama mereka nggak berkencan. Setiap hari hanya sibuk memecahkan masalah. Mirin terpikir untuk pergi ke tempat yang biasa tapi nggak biasa bagi Veekit.
Keduanya berjalan-jalan bersama. Veekit membelikan bunga untuk Mirin. Mereka makan di pinggit jalan dan juga berdoa.
Setelah lelah berjalan-jalan, keduanya bicara sambil melihat sungai. Veekit mendadak menanyakan berapa banyak anak yang akan mereka miliki. Meski merasa malu, ternyata Mirin juga memikirkan hal yang sama. Veekit mengajak Mirin untuk melakukannya setelah semua masalah selesai.
Kakek mengadakan rapat darurat. Ia mengumumkan kalo ia membentuk tim investigasi untuk menyelidiki tentang kebocoran data. Tanya jadi orang pertama yang menentangnya. Ia nggak setuju dengan adanya orang asing yang masuk ke urusan internal perusahaan tanpa membicarakannya dengan CEO ataupun pemegang saham terbesar yaitu dirinya. Selain itu ia juga mempertanyakan posisi kakek dalam perusahaan. Menurutnya ia yang menjadi pemegang saham terbesar bisa saja memecatnya dan mengambil alih perusahaan. Bibi Sroy dan Non berusaha untuk menghentikan Tanya tapi dia nggak mau diam. Kahirnya kakek pingsan karena mengalami nyeri dada. Semua orang khawatir tapi Tanya malah duduk di kursi CEO sambil tersenyum menyaksikan semuanya.
Veekit datang ke rumah sakit dan menanyakan yang terjadi pada Non. Non nangis dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Veekit nggak mempermasalahkan. Ia yakin kalo kakek mereka akan baik-baik saja. Sementara itu Tanya yang masih di ruang rapat membuang dokumen yang ada lalu ke ruangan CEO. Ia minta dibawakan dokumen pembelian sahamnya.
Mirin memberikan air minum ke bibi Sroy. Bibi menyuruhnya duduk di sebelahnya. Ia menyesalkan yang terjadi. Ia memikirkan siapa yang bisa disalahkan atas apa yang terjadi tapi nggak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri. Seharusnya ia bisa lebih baik lagi.
Sementara itu Veekit sedang bersama dengan Non. Non mengaku lebih benci Veekit saat ia bisa melihat. Ia menanyakan apa Veekit juga membencinya? Veekit mengaku nggak benci padanya. Ia hanya marah dan kecewa, seperti siapapun kalo dihianati sama kakaknya. Non meminta maaf. Veekit memberitahu apa yang ibunya katakan kalo kakek sangat menyayangi Non karena ia adalah cucu laki-laki pertama dalam keluarga. Sampai ia lahir. Ia kehilangan ayah dan ibunya. Jadi wajar kakek lebih mendorongnya. Agar ia nggak jadi beban bagi orang lain. Dan tentang Next ia lebih ingin Non yang mengurusnya, dan bukannya Tanya.
Perawat memanggil keluarganya kakek. Veekit dan Non segera mendekat. Kakek sudah siuman. Dan saat itu juga mereka akhirnya mengetahui penyakit jantung yang diderita oleh kakek. Mereka lalu menemui kakek. kakek merasa kalo semua ini adalah salahnya. Seorang bibi nggak menyayangi keponakannya dan kedua sepupu bertengkar. Sekarang orang asing bahkan mendepaknya dari perusahaannya sendiri. Veekit menenangkan kalo ia nggak akan membiarkan hal itu terjadi.Non juga menjanjikan akan memperbaiki yang terjadi. Bibi Sroy nyuruh keduanya untuk pergi sementara ia akan menjaga kakek.
Mirin menghampiri keduanya setelah meninggalkan ruangan kakek dan menanyakan keadaan kakek. Veekit memberitahu kalo kakek nggak papa. Non mengajak Veekit untuk ke Next karena ada yang mau ia bicarakan guna membalikkan keadaan. Veekit memberikan kunci mobilnya ke Mirin karena ia akan ikut mobil Non. Mirin memuji keduanya yang tampak keren. Ia menjanjikan akan membantu mereka. Setelah Mirin pergi, Veekit mengatakan kalo ia yakin kakek meyanyangi mereka sama rata. Tapi kalo Mirin, hanya ada ia di dalam hatinya. Non hanya tersenyum mendengarnya.
Dalam perjalanan Non memberitahu Veekit kalo Tanya nyuruh Manit dan Mewkwak untuk membocorkan data pengguna. Sementara itu di rumahnya Tanya menelpon wartawan dan memintanya untuk menulis kalo Next belum membayarkan ganti rugi pada pengguna. Sebagai balasannya ia akan memberinya imbalan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊