All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Bos kenapa kamu membawaku pulang?
Setelah muntah di mobilnya, Qian Heng menarik Cheng Yao untuk turun. Ia bahkan memasukkannya ke kardus besar dan merekamnya untuk membuat kesepakatan. Setelahnya ia minta pihak pengiriman untuk mengantar Cheng Yao mengikuti mobilnya. Sampai di rumah Cheng Yao menanyakan kenapa Qian Heng membawanya pulang? Qian Heng mengatakan kalo Cheng Yao harus membersihkan saluran air. Ia nyuruh Cheng Yao untuk bangun.
Cheng Yao nggak bisa bangun dan minta Qian Heng untuk membantunya. Qian Heng melakukannya dan malah membuat mereka sama-sama jatuh ke sofa. Cheng Yao terdiam menatap Qian Heng. Ada wanita cantik di depannya tapi yang ia pedulikan hanya saluran air. Ia memperhatikan wajah Qian Heng dan bertanya-tanya apa hidungnya asli? Wajahnya sangat tampan, bulu matanya? Qian Heng menghentikan Cheng Yao dan bangun. Ia meyakinkan kalo besok adalah hari terakhirnya. Cheng Yao nggak merespon karena sedang tidur.
Paginya saat Cheng Yao bangun, sudah ada Qian Heng di dekatnya. Ia mengungkit apa yang Cheng Yao lakukan padanya semalam dan menunjukkan apa saja yang harus Cheng Yao ganti rugi. Termasuk biaya pengiriman ekspresnya. Cheng Yao nggak ngerti dan Qian Heng pun menunjukkan video yang diambilnya semalam. Cheng Yao nggak bisa membayarnya dan Qian Heng menawarkan kesepakatan lain. Cheng Yao harus piindah ke sana dan mengurus keperluannya. Ia membersihkan saluran air, membersihkan rumah yang merupakan area bersama dan menyiapkan camilan tengah malam.
Sepulang kerja Cheng Yao membawa banyak barang untuk melindungi diri. Qian Heng pulang nggak lama setelahnya dengan membawa air Kongyun. Ia membuka kulkas dan kaget lihat ada durian. Ia pun menambahkan peraturan kalo nggak boleh memasukkan durian ke kulkas. Cheng Yao nggak bisa bilang apa-apa dan mengambil duriannya untuk dimakan di luar.
Malamnya Cheng Yao menonton dramanya Bai Ximeng. Qian Heng keluar dari kamarnya dan nyuruh Cheng Yao untuk masak karena sudah jam 11 malam. Cheng Yao yang ingin membuat Qian Heng terkesan memesan makanan dari hotel. Setelah menatanya di piring ia pun memanggil Qian Heng. Qian Heng yang tahu kalo makanan itu bukan hasil dari masakan Cheng Yao menyuruhnya untuk masak. Ia masih belum bisa tidur dan nyuruh Cheng Yao untuk masak lagi. Cheng Yao memanggil Qian Heng setelah masakan keduanya jadi tapi Qian Heng nggak bisa bangun. Akhirnya Cheng Yao memakannya sendiri.
Akibatnya perutnya jadi sakit pada pagi harinya. Ia bertanya ke Qian Heng kenapa menyuruhnya masak padahal ia nggak makan. Qian Heng mengatakan kalo makan malam hari nggak baik untuk kesehatannya. Lah kan jadinya Cheng Yao yang makan.
Di kantor diam-diam Qian Heng memperhatikan Cheng Yao dari ruangannya. Ia mengeluhkan ke Wu Jun kapan ia bisa mendapatkan Cheng Xi biar Cheng Yao segera pergi. Ia mengeluhkan Cheng Yao yang kurang kompeten. Wu Jun nggak mempermasalahkan dan bersedia membantu Cheng Yao. Ia mengeluhkan Qian Heng yang enggan membantunya.
Cheng Yao masih merasa sakit perut. Wu Jun menemuinya dan menyinggungnya yang kehilangan beberapa barang saat melakukan investogasi di pasar. Ia akan menggantinya dan memberinya biaya transportasi. Tapi Cheng Yao harus merahasiakannya dari pemagang yang lain. Selain itu ia juga nyuruh Cheng Yao untuk baik-baik pada Qian Heng dalam sehari-hari karena tempramennya buruk.
Saat pulang kerja Cheng Yao melihat Qian Heng ditarik-tarik sama dua pria asing. Merasa bosnya dalam bahaya, Cheng Yao pun berlari mendekat dan menyemprotkan semprotan merica. Lah ternyata mereka adalah pengawalnya ibunya Qian Heng. Cheng Yao merasa nggak enak dan meminta maaf pada mereka.
Qian Heng akhirnya pulang. ibunya pura-pura sakit untuk mendapatkan perhatiannya. Ternyata ibunya memang sering pura-pura sakit sampai Qian Heng hafal dengan apa yang dikeluhkan. Ibu mengeluhkan Qian Heng yang memiliki banyak gangguan kesehatan. Qian Heng menenangkan kalo ia hanya sulit tidur dan meyakinkan kalo ia akan sembuh dalam waktu 3 bulan. Mendengarnya membuat ibu jadi nggak khawatir lagi.
Selanjutnya Qian Heng menemui ayah. Ayah memintanya untuk menutup firma hukumnya dan megurus bisnis keluarga. Qian Heng menolaknya dan meninggalkan ayah yang mulai bersikap seperti ibu.
Cheng Xi setuju untuk makan dengan Wu Jun. Wu Jun mengingat pertemuannya dengan Cheng Xi saat masih kuliah dulu. Ia mengikuti Cheng Xi yang sedang berlari dan akhirnya pingsan. Cheng Xi membawanya ke ruang kesehatan dan memasukkan cokelat di sakunya.
Qian Heng datang. Wu Jun memamerkan kalo ia akan berkencan dengan Cheng Xi. Ia lalu minta Qian Heng untuk membantu memilihkannya baju tapi Qian Heng malah bilang kalo Wu Jun kayak merak yang membuka sayapnya dan mengarahkan pantatnya padanya. Wu Jun lalu menanyakan kenapa Qian Heng datang. Qian Heng menceritakan yang terjadi padanya dan Cheng Yao tapi bilangnya itu temannya.
Wu Jun merasa kalo Qian Heng nggak punya teman. Ia menyarankan agar Qian Heng menghindari teman yang seperti itu. Dikiranya dia matahari sehingga semua orang mengelilinginya???
Cheng Yao cemas menunggu kedatangan Qian Heng. Ia bahkan sudah menyiapkan makan malam. Qian Heng pulang. Ia menyambutnya dan mempersilakannya untuk makan sambil mencari tahu kalo ibunya nggak marah padanya. Qian Heng melihat makanan yang ada di meja. Hanya makanan rumahan tapi Cheng Yao sampai menatanya sedemikian rupa. Cheng Yao mengatakan kalo ia hanya ingin menyenangkan Qian Heng. Ia hanya buruh miskin yang terlilit hutang. Setiap malam ia nggak bisa tidur takut kalo Qian Heng nggak bahagia dan melipatgandakan hutangnya. Nggak tahu kenapa Qian Heng jadi emosional. Ia nggak mau lihat Cheng Yao selain jam kerja dan menyuruhnya pergi. Kalo enggak ia akan menambah hutangnya.
Wu Jun agak nggak nyangka kalo tempatnya janjian dengan Cheng Xi adalah di pasar. Seseorang menabraknya dan membuat ponselnya terjatuh. Seseorang membantunya mengambilnya dan ternyata orang itu adalah Cheng Xi. Keduanya lalu makan di tempat sekitar. Cheng Xi cerita kalo ia membantu seorang nenek yang anaknya nggak peduli padanya. Ia mentraktir Wu Jun minum setelah Wu Jun memberinya cokelat yang Cheng Xi suka saat masih kuliah dulu.
Cheng Xi membawa Wu Jun yang mabuk ke hotel. Wu Jun mengatakan kalo ia menyesalinya. Kalo aja ia nggak pingsan hari itu maka ia akan menyatakan perasaannya sehingga Cheng Xi nggak akan punya hubungan dengan Deng Ming. Ia selalu merasa marah saat Deng Ming mengganggunya. Ia memberitahu kalo ia sudah punya kekuatan sekarang. Ia membangun Junheng dan akan melindunginya sehingga Cheng Xi nggak perlu khawatir sekarang. Cheng Xi berterima kasih dan mendadak Wu Jun menciumnya. Setelahnya ia tertidur.
Paginya Wu Jun terkejut melihat keadaan dirinya. Ia nggak bisa mengingat apapun. Ia lalu menemukan rambut Cheng Xi di bantal sebelah dan juga merasakan aromanya di sana. Dih bingung saat tahu-tahu ada sejumlah uang di meja di sebelahnya. Maksudnya apa???
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊