Ringkas drama sebelumnya
Sul mengingatkan kalo pimpinan Choi adalah donatur rumah sakit mereka selama bertahun-tahun. Kenapa sekarang merendah banget?
Istri direktur Kong bertanya sama nyonya Choi apa ia sudah ketemu sama Pimpinan? Nyonya Choi ngasih tahu kalo pimpinan sama sekali nggak tahu. Sul sama nyonya Kong kayak terkejut.
Nyonya Choi melanjutkan kalo suaminya sangat hati-hati sama semuanya. Dia belum melaporkannya. Nyonya Choi langsung tertawa. Nggak percaya.
Nyonya Choi menyindir kalo nggak ada yang lebih perhitungan daripada dokter Kong. Dokter Ji Sun Wu adalah dokter yang handal. Pasiennya paling banyak di antara semua dokter di sana.
Nyonya Choi pergi lebih dulu.
Sul bingung dan nanyain ke nyonya dia harus gimana?
Selanjutnya mereka melakukan pijat kaki. Sul sama nyonya Kong masih kode-kodean. Sul mulai lebih dulu menyinggung tentang TO Pictures yang selesai membangun lokasi syuting. 100 staf akan datang untuk sekali syuting. Dia itu temannya. Tapi ia penasaran sejak kapan Tae Oh jadi orang penting.
Nyonya Kong menyambung. Dulu semua orang sempat ngira kalo dia nggak berharga. Tapi sekarang dia seperti memenangkan tiket lotte.
Ada tato di tangannya.
Nyonya Choi ikut berkomentar. Lihat aja nanti. Dia memang menghasilkan semua uang itu. Tapi dia memakai semuanya untuk mengejar mantan istrinya. Ia merasa kalo pikirannya nggak sehat.
Orang yang memijat nyonya Choi tiba-tiba berhenti.
Sul merasa meragukannya. Menurutnya Tae Oh sangat tulus. Dia cuman merasa bersalah sama ayah mertuanya. Karena itulah ia melakukannya.
Nyonya Kong membenarkan. Gimana bisa menyumbangkan uang ke rumah sakit mantan istrinya? Menurutnya orang akan salah paham.
Sul membenarkan. Dia mengaku kasihan sama Sun Wu. Selama ini dia bekerja keras sebagai ikon rumah sakit. Ia merasa dia akan digantikan karena masalah keluarga.
Nyonya Choi menyela. Dia ngak tahu kalo Sul sangat ambisius. Sul langsung terdiam. Nyonya Choi tiba-tiba bangun. Dia selesai. Nyonya Mengembangkan kenapa dia nggak melanjutkannya?
Nyonya Choi menolak. Dia akan pergi duluan.
Sul langsung jadi cemas tapi nyonya Kong memintanya untuk tenang dan menunggu. Kata suaminya dia akan mempertimbangkan pro dan kontra antara donasi dan Dokter Ji. Sul seperti merasa lega dan berterima kasih.
Dan wanita yang memijat nyonya Choi tadi adalah Hyun Seo. Ia memikirkannya saat melipat handuk.
Tae Oh menjemput Jun Young. Ia melihat kalo di depan rumah sudah ada kamera CCTV. Ia langsung mendekat saat melihat Jun Young keluar rumah dan membukakan pintu mobil.
Sun Wu berdiri di depan rumah. Tae Oh melempar senyum padanya lalu pergi.
Malamnya Sun Wu makan sendirian. Dia terus melihat jam dinding dan akhirnya jadi nggak nafsu makan.
Sementara itu Jun Young yang ada di rumah Tae Oh dihadapkan sama banyak makanan di meja. Ada Jenny juga yang makan dengan lahapnya. Melihat Tae Oh membuat Tae Oh berpikir kalo Jenny sangat suka sama kakaknya.
Jun Young berpikir kalo Jenny belum bisa ngomong. Tae Oh ngasih tahu kalo Jenny nggak mau makan kalo ada orang yang nggak dia suka. Ia menunjukkan betapa lahapnya Jenny makan.
Da Kyung melihat kalo Jun Young kayak merasa nggak nyaman. Dia lalu nyuruh Tae Oh untuk mengambilkan popok sama tisunya Jenny. Tae Oh mengiyakan dan pamit.
Da Kyung mengajak Jun Young untuk bicara. Dia tahu kalo Jun Young merasa nggak nyaman dengannya. Ia mengatakan kalo dia juga sama. Tapi ia ingin agar mulai sekarang mereka merasa nyaman satu sama lain. Ia menyesalkan atas apa yang telah terjadi. Tapi ia sangat mencintai ayahnya dan ayahnya sangat menyayanginya. Karena itulah ia ingin Jun Young baik-baik aja dan merasa nyaman. Ia harus belajar bahagia buat ayahnya bahagia.
Jun Young tersenyum. Da Kyung kayak merasa lega lihatnya. Jenny tiba-tiba menjatuhkan barunya. Da Kyung mau mengambilkannya tapi Jun Young sudah mengambilnya duluan.
Tae Oh menyaksikannya sambil senyum. Da Kyung bahkan mengambilkan lauk buat Jun Young.
Di rumah Sun Wu sudah selesai makan dan mencuci piring. Setelah selesai ia meminum anggur. Teringat kembali apa yang Yun Ki katakan kalo Jun Young juga kehilangan cinta pada perceraian itu. Ia meminta Sun Wu untuk memahami perasaannya yang bingung, yang merindukan ayahnya dan membencinya pada saat yang bersamaan.
Sun Wu meletakkan gelasnya. Sudah jam setengah sembilan lebih.
Jun Young sedang menggambar dengan Jenny. Tae Oh menyaksikannya sambil senyum. Da Kyung membawakan buah. Tae Oh memberitahu kalo mereka punya masalah. Jenny lebih suka sama kakaknya ketimbang ayahnya.
Da Kyung tersenyum. Dia lalu menawari Jun Young untuk makan buah. Jun Young bangkit dan mengiyakan. Ia duduk bersama ayahnya dan juga Da Kyung. Jenny ikutan bangkit dan berjalan menuju buah. Tae Oh mengambilkan buah buat Jun Young dan Da Kyung mengambilkan anggur buat Jenny. Ih, Jenny lucu. Dia makannya sambil lirik ke Jun Young.
Tae Oh melihat jam di ponselnya. Sudah jam 9 lebih 10 menit. Sudah waktunya Jun Young untuk pulang. Tae Oh bangkit mau mengambil kunci mobil.
Da Kyung tiba-tiba minta Jun Young untuk menginap. Lagian udah larut malam. Jun Young kayak ragu. Da Kyung melanjutkan kalo ayahnya bisa mengantarkannya ke sekolah besok pagi.
Tae Oh mengingatkan kalo Jun Young nggak punya kamar tidur di sana.
Da Kyung mengantar Jun Young ke sebuah kamar. Semuanya persis seperti yang Tae Oh katakan. Dia nggak nyangka. Kapan Da Kyung nyiapin semua itu?
Da Kyung tersenyum dan menanyakan pendapat Jun Young. Apa dia menyukai kamarnya? Jun Young tersenyum.
Di jalan kayak ada yang menarik tongkat besi. Seorang pria jalan ke rumah Sun Wu dengan tongkat besi di tangannya.
Sun Wu sedang membaca buku sambil minum anggur. Sudah jam setengah sepuluh. Ponselnya bunyi. Hyun Seo menanyakan kabarnya. Dia memikirkannya dan berniat menyapa.
Pria tadi melihat ada kamera CCTV di depan rumah dan memukulnya. Suaranya cukup keras bahkan sampai terdengar di rumah Ye Rim.
Sun Wu yang ada di rumah juga jadi waspada. Tiba-tiba pria tadi mukul kaca. Jendelanya rusak dipukul pakai besi. Sun Wu sembunyi di bawah meja.
Dia berteriak. Pria itu berhasil menemukannya. Dia mencekik leher Sun Wu dan mendorongnya ke pecahan kaca. Tangan Sun Wu berdarah. Yun Ki nelpon.
Sun Wu buru-buru meraihnya dan mengangkatnya. Pria itu mendekat dan menendang ponsel itu ke tembok. Ponselnya masih menyala. Sun Wu teriak minta tolong.
Yun Ki jadi khawatir. Dia manggil Sun Wu tapi nggak direspon. Ia lalu buru-buru pergi.
Pria itu kembali mencekik Sun Wu. Dia mendorong Sun Wu sampai membentur kursi. Sun Wu berusaha untuk melarikan diri. Pria itu mengejar dan menarik rambutnya. Ia lalu mencekik Sun Wu sampai meja dapur.
Sun Wu nanyain siapa sebenarnya pria itu. Dia berusaha mencari sesuatu dan menemukan botol anggur. Langsung saja ia menghantamannya ke kepala pria itu. Seketika itu juga pria itu roboh.
Sun Wu mengatur nafasnya dan sembunyi.
Pria tadi sadar. Dia bangun.
Di luar terdengar mobil polisi datang. Ternyata Ye Rim yang menghubungi polisi. Pria tadi keluar dari rumah Sun Wu dan menabrak Ye Rim. Polisi sampai.
Sun Wu keluar dari tempat persembunyiannya merasa sedikit aman. Yun Ki nelpon lagi. Sun Wu mau mengangkatnya tapi nggak jadi saat mendengar ada yang menggedor pintu. Ternyata itu polisi. Dia lega.
Ye Rim memberikan keterangan pada polisi.
Yun Ki sampai dan langsung masuk. Dia kaget lihat ada banyak kaca di lantai. Sun Wu sedang mengobati tangannya. Yun Ki mendekat dan menanyakan apa yang terjadi? Dia terluka parah?
Sun Wu hanya menatap Yun Ki. Yun Ki meraih tangan Sun Wu dan melihatnya sendiri. Menurutnya lukanya harusdiobati terlebih dahulu. Ia menanyakan kotak P3K-nya.
Yun Ki bangkit mau mengambilnya tapi Sun Wu menahan tangannya dan bilang kalo dia nggak papa. Yun Ki kembali menatapnya.
Pak polisi menanyakan apa dia walinya? Yun Ki membenarkan. Mereka rekan di rumah sakit. Polisi ingin menanyakan beberapa pertanyaan. Dengan lembut Yun Ki minta agar Sun Wu menunggunya. Ia lalu bangkit ninggalin Sun Wu.
Jun Young nelpon. Sun Wu nangis mau mengangkatnya. Ia berusaha untuk tegar.
Jun Young yang sedang main game dengan ayahnya merasa nggak tenang karena ibunya nggak mengangkat telponnya.
Tae Oh mencoba menenangkan dengan bilang kalo ibunya pasti sudah tidur. Jun Young rasa enggak. Ibunya nggak pernah tidur secepat itu. Biasanya dia susah tidur.
Tiba-tiba Sun Wu nelpon balik. Jun Young buru-buru mengangkatnya. Sun Wu memberitahu kalo tadi dia nggak menjawab telpon karena sedang mandi. Ia tersenyum dan menanyakan makan malamnya. Ia menikmatinya?
Jun Young mengiyakan. Ia minta ijin untuk menginap di rumah ayah. Sun Wu berusaha menahan tangisnya. Ia mengijinkan. Jun Young menanyakan apa ibu nggak papa sendirian? Sun Wu mengiyakan. Dia nyuruh Jun Young untuk tidur di sana dan jangan telat besok sekolahnya.
Nggak tahu kenapa Jun Young masih nggak tenang. Tae Oh mengira kalo ibunya nggak ngasih ijin. Jun Young membantahnya. Ibu justru bilang kalo itu ide bagus.
Tae Oh rasa itu bagus. Dia ngajak Jun Young main satu babak lagi. Jun Young hanya diam.
Yun Ki mengantar polisi pergi. Sun Wu menunggu di depan rumah. Yun Ki memberitahu kalo besok polisi akan memantaunya sebagai saksi. Ia akan ikut dengannya.
Sun Wu berterima kasih. Yun Ki pikir pelakunya pakaian sama tetangga saat kabur. Tetangga juga yang sudah melapor ke polisi.
Sun Wu kaget. Dia lalu menatap rumah Ye Rim.
Di rumah Ye Rim berusaha untuk nelpon Je Hyuk tapi nggak diangkat.
Lah, Je Hyuk malah lagi ketemuan sama wanita yang waktu itu. Wanita itu memberikan segelas minuman buat Je Hyuk. Dia tiba-tiba nanya Je Hyuk kaya? Ia mendengar kalo Je Hyuk adalah seorang akuntan. Itulah yang bosnya katakan kalo Je Hyuk kaya.
Je Hyuk menatapnya dan memberitahu kalo dia nggak punya banyak uang. Wanita itu tersenyum. Ia yakin kalo Je Hyuk punya cukup uang untuk membelikannya tas.
Je Hyuk menanyakan kenapa dia harus membelikannya tas? Wanita itu mendekat. Karena mulai sekarang ia akan membiarkannya berkencan dengannya.
Je Hyuk hanya diam. Wanita itu pikir Je Hyuk nggak menyukainya.
Yun Ki mengobati tangan Sun Wu. Ia sudah mengeluarkan semua kacanya. Ia menanyakan apa ada luka di tempat lain? Sun Wu memberitahu kalo dia cuman terkejut.
Yun Ki lanjut mengobati wajah Sun Wu. Ia menanyakan siapa pelakunya? Apa Sun Wu tahu? Sun Wu mengaku nggak tahu. Wajahnya tertutup masker. Yun Ki merasa sangat khawatir dan menyarankan agar Sun Wu datang ke rumahnya.
Sun Wu menolak dan bilang nggak papa. Dia mau istirahat. Ia mau bangkit tapi seluruh tubuhnya terasa sakit. Yun Ki menyuruhnya untuk berbaring di kamar. Ia membantu Sun Wu untuk bangkit.
Baru beberapa langkah Sun Wu langsung terhenti. Kepalanya sakit. Yun Ki bangkit dan menghampiri. Nggak papa?
Ada yang datang. Yun Ki nyuruh Sun Wu untuk menunggu sementara ia akan melihat siapa yang datang.
Ternyata Tae Oh sama Jun Young. Tae oh nampak nggak lihat Yun Ki. Begitu juga dengan Jun Young.
Sun Wu menanyakan siapa yang datang? Dia kaget lihat Jun Young pulang. Bukannya menginap?
Tae Oh memberitahu kalo Jun Young ingin pulang karena mencemaskannya.
Sun Wu merasa bingung. Jun Young mendekat melihat tangan ibunya terluka. Sun Wu mengaku nggak papa. Cuman luka kecil.
Jun Young melihat jendela mereka rusak. Ia jadi makin khawatir tapi Sun Wu tetap bertingkah seolah dia nggak papa. Dia nyuruh Jun Young untuk tenang dan naik ke kamarnya.
Tae Oh menanyakan apa yang terjadi? Apa itu terjadi lagi? Sun Wu merasa kalo Tae Oh nggak perlu tahu. Ia memintanya untuk pergi.
Tae Oh mendekat, apa Sun Wu sudah nelpon Polisi? Yun Ki mencegah Tae Oh dan memberitahu kalo Sun Wu harus istirahat. Ia menyarankan agar ia kembali lagi nanti.
Tae Oh melihat Sun Wu naik ke atas. Ia lalu pergi.
Sampai luar ia menatap marah ke Yun Ki.
Je Hyuk periksa luka di tangan Ye Rim. Ia pikir sudah cukup dengan nelpon Polisi aja. Nggak usah ke sana, malah jadi terluka gini. Besok ia akan membawanya ke rumah sakit.
Ye Rim mengatakan kalo dia sudah nelpon beberapa kali tapi Je Hyuk nggak menjawab. Je Hyuk minta maaf. Ia beralasan kalo kliennya tiba-tiba nelpon. Ia sibuk bicara sampai nggak tahu kalo Ye Rim nelpon.
Ia menanyakan apa itu sakit? Ia merasa kamarnya akan memburuk. Ye Rim menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
Je Hyuk berpesan agar Ye Rim nggak usah mencampuri urusan orang lain lagi mulai sekarang.
Ye Rim mengiyakan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊