Sinopsis The World of the Married episode 9 part 4

Anysti
0
All contet from jtbc


Ringkas drama sebelumnya


Ketua Yeo sama direktur masih nunggu Sun Wu yang masih belum juga datang. Direktur pikir mungkin Sun Wu terjebak macet. Ia sendiri yakin kalo Sun Wu nggak mungkin melakukannya. Ia lalu meminta maaf sama Ketua Yeo.

Ketua Yeo juga berpikir kalo pasti sedang terjadi sesuatu. Tae Oh juga nggak ada. Direktur meyakini kalo pasti macetnya parah banget. Lah, dia malah mikir kalo terjadi sesuatu sama mereka berdua.

Ketua Yeo terdiam memikirkannya.






Sun Wu beneran melaporkan Jun Young ke polisi. Ia memberikan foto Jun Young sama polisi lalu polisi mulai melakukan pencarian.

Tae Oh turun dari mobil dan melihat Sun Wu. Dia lalu nelpon pacarnya Tae Oh dan nanyain dia nyulik anaknya? Ia ngajak pacarnya Hyun Seo untuk bicara langsung.

Sun Wu juga nyari Jun Young di warnet tapi Jun Young nggak ada di sana.

Tae Oh sama paniknya sama Sun Wu. Dia nyari Jun Young ke mana-mana tapi nggak ketemu.

Yun Ki nelpon Sun Wu dan menanyakan apa dia sudah menemukan Jun Young? Ia menanyakan keberadaannya sekarang.

Sun Wu nangis.

Sun Wu sangat panik sampai mau ketabrak mobil. Dia masuk ke restoran cepat saji tapi Jun Young nggak ada juga.

Tae Oh menarik tangannya menanyakan dia belum nemuin Jun Young?

Sun Wu mengancam kalo dia akan membunuh Tae Oh pakai tangannya sendiri kalo sampai ada yang nyentuh rambut Jun Young aja. Dia menarik tangannya lalu pergi.

Tae Oh menanyakan maksudnya.

Sun Wu dapat telpon kalo Jun Young sudah ditemukan. Tae Oh nanya apa itu polisi? Sun Wu nggak menjawab dan langsung pergi.

Tae Oh ditelpon sama Ketua Yeo. Ia memikirkannya lama sambil melihat Sun Wu dan akhirnya menutup telponnya lalu menyusul Sun Wu.




Sun Wu melihat kalo Jun Young sudah sama polisi. Ia dinasehati agar ngasih tahu orang tuanya dulu.

Sun Wu langsung mendekat dan nanya apa dia nggak papa? Ada yang terluka? Polisi ngasih tahu kalo Jun Young ke sana karena nggak mau les.

Sun Wu berterima kasih pada polisi. Ia menanyai Jun Young yang bolos karena nggak mau les. Kenapa juga ponselnya mati?

Jun Young memberitahu kalo ia melakukannya karena itu adalah keinginannya. Apa dia nggak boleh bolos sekali aja? Apa itu pantas diributkan?

Sun Wu nampak terkejut dengan kata-kata anaknya. Tiba-tiba pacarnya Jun Seo menabraknya. Ia meminta maaf lalu pergi sambil senyum ke Sun Wu.




Sun Wu mengenalinya dan terdiam. Yun Ki datang. Sun Wu mencari orang itu tapi sudah nggak ada.

Tae Oh sampai di sana dan melihat Jun Young sudah sama Sun Wu dan Yun Ki. Yun Ki tersenyum nanya Jun Young dan makan?

Tae Oh terdiam.



Ketua Yeo dan direktur Kong sudah terlalu lama menunggu. Ketua Yeo menyudahi. Mungkin nggak bisa sekarang. Lain kali aja.

Direktur Kong menahan. Ia akan mengatakan sesuatu karena sudah ada di sana. Ia sangat berterima kasih atas sumbangannya. Tapi itu merepotkan untuk mereka. Ia merasa kalo Dokter Sul nggak cakap untum menjadi direktur asosiasi. Ia meminta ketua Yeo untuk mempertimbangkan.

Ketua Yeo melihat kalo direktur Kong punya banyak dokter hebat di rumah sakitnya. Direktur membenarkan. Tapi nggak semua orang bisa menjadi direktur asosiasi.

Ketua Yeo lalu menyinggung tentang psikiater dari Seoul yang sepertinya punya reputasi yang bagus.

Direktur kayak merasa nggak nyaman dengarnya.

Jun Young masih marah sama ibunya sesampainya di rumah. Ia nggak mau menjelaskan apa-apa ke Sun Wu. Dia langsung masuk kamar dan mengunci pintu.





Sun Wu mengetuk pintunya dan ngajak bicara tapi Jun Young nggak mau. Ia minta agar ibunya nggak mengganggunya.

Sun Wu ngak ngerti kenapa Jun Young sikapnya gitu. Jun Young menekankan kalo dia nggak mau bicara sama ibunya. Ia nggak habis pikir. Ibu macam apa yang nelpon Polisi gara-gara anaknya bolos?

Sun Wu beralasan kalo dia nggak bisa menghubunginya dan juga nggak tahu dia di mana. Pastilah ia khawatir. Dia teriak nyuruh Jun Young untuk membuka pintu.

Yun Ki datang dan bilang akan bicara sama Jun Young. Marah nggak akan ada gunanya. Yun Ki mendekati pintu dan bilang mau bicara sama Jun Young. Jun Young hanya diam saja. Yun Ki lalu nyuruh Sun Wu untuk turun.

Sun Wu mengangguk dan pergi.

Yun Ki melihat kalo Jun Young nampak sangat kesal dan pasti merasa dijahati. Yun Ki duduk dan menanyakan apa yang membuat Jun Young kesal? Apa yang paling dia benci? Ia mengajaknya untuk mengatur perasaan negatif yang ia miliki. Ia akan menunggu sampai Jun Young merasa tenang. Setelah itu Jun Young bisa bicara dengannya sebagai sesama pria.

Jun Young hanya diam.

Sun Wu menunggu di sebelah.

Jun Young tiba-tiba membuka pintunya. Yun Ki menatapnya dan bangkit. Ia lalu masuk.

Sun Wu melihat Yun Ki berhasil membujuk Jun Young dan bisa bernafas lega. Ia lalu menunggu di bawah. Terlintas kembali wajah pacarnya Hyun Seo yang tersenyum sinis menatapnya.


Yun Ki tiba-tiba menyentuh pundaknya dan membuatnya kaget. Ia lalu duduk di dekat Sun Wu dan memberitahu kalo Jun Young bertengkar sama temannya. Ia memberitahu kalo nggak ada yang perlu ia khawatirkan dan ia bisa tenang. Jun Young juga menyesal melampiaskannya padanya.

Sun Wu menghela nafas lega.

Yun Ki menyarankan agar Sun Wu mengurangi jam kerjanya di rumah sakit. Sun Wu nggak bisa. Gimana bisa direktur asosiasi mengurangi jam kerjanya? Yun Ki kan nggak tahu apa yang akan terjadi sama rumah sakit?

Yun Ki ngasih tahu kalo sekarang adalah waktu yang penting buat Jun Young. Ia rasa lebih baik menghabiskan lebih banyak waktu sama Jun Young walaupun cuman buat sementara. Ia rasa itu lebih penting dari jabatannya.

Sun Wu menatap Yun Ki dan mengingatkan kalo ia harus menggantikan posisi ayahnya. Kalo ia ingin memberikan yang terbaik buat Jun Young maka ia nggak bisa merelakan pekerjaannya.

Yun Ki rasa Sun Wu harus milih antara peduli sama emosinya atau memberikan materi. Menurutnya Sun Wu serakah kalo pingin melakukan keduanya.

Sun Wu menatap Yun Ki dan menanyakan apa dia nyuruh buta mengakui kalo ia nggak cakap karena ia adalah ibu yang sudah bercerai?

Yun Ki tersenyum. Ia memberitahu kalo ibu yang nggak bercerai juga nggak sempurna.

Sun Wu menghela nafas. Menurutnya Yun Ki nggak akan tahu karena dia bukan orang tua.

Yun Ki terdiam.




Ada yang menekan pintu. Sun Wu keluar dan menemui Tae Oh. Dia mengatakan kalo dia pingin ketemu sama Jun Young.

Sun Wu menahan. Menurutnya Tae Oh nggak pantas menemuinya. Kenapa dia sangat nggak tahu malu?

Tae Oh nggak ngerti kenapa Sun Wu selalu mengalahkannya? Menurutnya itu bukan salahnya kalo Sun Wu nggak bisa menghubunginya.

Sun Wu ngasih tahu kalo Park In Kyu adalah orangnya. Tae Oh nggak ngeh.

Sun Wu ngasih tahu kalo ia bersikap seperti itu bukan cuman karena nggak bisa menghubungi Jun Young. Seseorang mengirimnya burung mati dan foto Jun Young dengan noda darah di atasnya. Orang itu mengancamnya dan juga mengikuti Jun Young.

Tae Oh bertanya apa Sun Wu yakin? Sun Wu memberitahu kalo dia melihat In Kyu di tempat mereka menemukan Jun Young. Ia yakin ia melihatnya.

Sun Wu merasa merasa yakin kalo Te Ohlah yang sudah melibatkan In Kyu dalam masalah mereka. Tae Oh menyuruhnya untuk mengancam dirinya dan juga memintanya untuk mengganggu anak mereka.

Tae Oh menganggap Sun Wu cuman bicara omong kosong. Buat apa juga dia melakukannya?

Sun Wu rasa pertanyaan itu harus Tae Oh tanyakan pada dirinya sendiri. Ia nangis dan mukulin Tae Oh sambil nanya kenapa Tae Oh melakukannya? Apa yang akan ia dapatkan dengan membuatnya menderita kayak gini?

Tae Oh meraih tangan Sun Wu dan menekankan kalo bukan dia yang melakukannya. Ia bahkan berani bersumpah.

Sun Wu melarangnya pura-pura nggak tahu. Ia memberitahu kalo itu bisa membahayakan Jun Young. Kalo sampai b*d*bah itu mendekati Jun Youngnya sekali lagi, maka ia bersumpah nggak akan tinggal diam.

Sun Wu menarik tangannya tapi Tae Oh nggak mau melepaskannya.

Yun Ki melihat semuanya dari dalam rumah.



Bawahan Tae Oh menemui Da Kyung dan memberikan kunci. Da Kyung ragu mengambilnya.

Ia menerimanya dan bilang akan pergi sendiri. Karyawan Tae Oh ngasih tahu kalo letaknya di laci kedua di bawah meja.

Da Kyung tersenyum lalu masuk ke kantor.

Ia masuk ke ruangan Tae Oh dan langsung membuka laci yang ditunjukkan orang tadi. Ia mengambil ponsel di sana dan mengalahkannya.

Ia membuka galeri dan melihat ada banyak foto Sun Wu di sana. Da Kyung syok dan nangis. Ia teringat apa yang Sun Wu bilang kalo suaminya menguntitnya.




Hyun Seo melihat foto In Kyu yang dikirimkan sama Sun Wu  dan tiba-tiba Sun Wu nelpon. Dia tahu kalo In Kyu adalah orangnya.

Hyun Seo mengaku nggak tahu karena nggak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Sun Wu yakin Hyun Seo tahu kalo In Kyu sudah keluar dari penjara. Dia menanyakan apa In Kyu belum mengunjunginya?

Hyun Seo membantahnya. Ia pikir In Kyu nggak tahu tempat tinggalnya.

Sun Wu memberitahu kalo In Kyu menemuinya dan mengancamnya. Ia pikir In Kyu akan mendatangi Hyun Seo juga. Ia menyarankan agar Hyun Seo pergi untuk sementara.

Hyun Seo merasa yakin kalo In Kyu nggak akan bisa menemukannya. Mereka sudah lama putus. Ia juga minta agar Sun Wu nggak menelpon dan membicarakan masalah itu.

Sun Wu lalu menutup telponnya.




In Kyu datang dan membawakan minuman buat Hyun Seo. Ia menanyakan siapa yang nelpon? Hyun Seo menatap In Kyu dan bohong, teman sekamar. Dia nanyain kapan ia pulang.

In Kyu mengiyakan dan mempersilakan Hyun Seo untuk minum. Suasana terasa canggung. In Kyu berbasa-basi menanyakan pekerjaan Hyun Seo.

Hyun Seo mengiyakan. In Kyu mengaku senang lihat Hyun Seo baik-baik aja. Dia cuman pingin tahu itu.

Hyun Seo hanya diam.

In Kyu bertanya apa Hyun Seo masih sangat membencinya? Hyun Seo nggak menjawab. In Kyu mengaku nggak pernah benci sama Hyun Seo. Ia sangat merindukannya. Apa Hyun Seo nggak merindukannya?

Hyun Seo menatap In Kyu. Ia memberitahu kalo ia menjelaskannya. Ia sendiri juga mencemaskannya. Ia juga merasa bersalah.

In Kyu tersenyum dan nanyain apa mereka bisa balikan? Ia janji kalo kali ini akan bersikap baik. Sekarang ia beda dan sudah banyak berubah. Ia nggak akan menyusahkannya. Dia sumpah.

Hyun Seo menatapnya sambil nangis. Apa dia beneran mikir mereka masih punya masa depan?

Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)