Sinopsis The World of the Married episode 5 part 3

Anysti
0
All content from jtbc





Ringkas drama sebelumnya 


Sun Wu merasa nggak tenang di ruang kerjanya. Ia menatap laptopnya dan kembali teringat apa yang Je Hyuk bilang tadi soal banyaknya uang yang Tae Oh punya dan tawaran Je Hyuk untuk membantunya mendapatkan tiap sen dengan mudah. Dan ia juga punya kemampuan buat merusak semuanya.

Sun Wu menjentikkan jarinya sampai membuatnya berdarah. Secara beberapa hari yang lalu jarinya terluka kena pisau.

Tae Oh membuka pintunya. Ia menyembunyikan tangannya dan nanya kenapa? Tae Oh nanyain Sun Wu nggak tidur?

Sun Wu nanyain apa Je Hyuk sudah pulang? Tae Oh mengiyakan. Baru aja. Sun Wu menanyakan apa yang mereka omongin tadi?

"Cuman kehidupan sehari-hari"

Sun Wu lalu bangkit mengambil tisu. Dia nyuruh Tae Oh untuk tidur duluan. Dia masih ada kerjaan. Tae Oh memperhatikan kalo belakangan Sun Wu selalu telat pulangnya. Sibuk?

Sun Wu kembali duduk. Dia ngasih tahu kalo dia punya banyak kerjaan. Seakan nggak cukup, Tae Oh menanyakan alasan keterlambatan Sun Wu hari ini.

Sun Wu mulai kesal. Apa dia harus ngasih tahu semuanya? Dia mengambil kacamatanya dan memakainya. Ia nyuruh Tae Oh untuk melakukan yang kayak biasanya. Selama ini Tae Oh toh pernah peduli sama pekerjaannya.

Tae Oh nyuruh Sun Wu untuk lebih perhatian ke Jun Young. Ia menutup pintu (agak keras) lalu pergi.

Sun Wu menghela nafas lalu melepas kacamatanya.




Sun Wu melakukan konsultasi sama pasiennya. Ih, Sun Wu cantik banget. Pasiennya minta Sun Wu untuk jujur. Dia tahu kalo Sun Wu pingin membunug suaminya.

Sun Wu lalu menatap pasiennya yang tersenyum. Ia mengatakan kalo perceraian itu membosankan. Ia nyuruh Sun Wu untuk balas dendam.

Sun Wu manggil nama pasiennya, Ha Dong Sik-si. Pasiennya mendekat dan minta Sun Wu untuk bilang padanya dan dia akan bantu. Sun Wu menunduk. Pusing kayaknya. Ia berterima kasih pada pasiennya atas bantuannya. Tapi ia berharap sama pasiennya itu agar nggak usah peduli lagi dengannya. Itu adalah masalah keluarganya dan ia akan mengurusnya sendiri.

Pasiennya nggak habis pikir kenapa Sun Wu mengabaikan niat baiknya? Sun Wu membantahnya dan memberitahu kalo dia nggak mengabaikan niat baiknya. Ia cuman membatasi.





Pasiennya kembali menanyakan kenapa Sun Wu mengabaikannya? Bahkan kali ini sambil menggebrak meja. Lah, Sun Wu aja sampai kaget. Pasiennya makin kalap dan mengobrak-abrikkan barang yanga da di atas meja. Ia meyakinkan akan membantu Sun Wu. Ia bisa ngurusinnya buat Sun Wu.

Sun Wu bangkit dan manggil nama pasiennya. Ia memintanya untuk tenang. Pasiennya makin marah. Dia membanting komputer Sun Wu dan membuat pipi Sun Wu terluka.

Pasiennya nangis. Dia mendekat dan merasa kalo itu masalah buat mereka berdua. Itu antara mereka.

Sun Wu merasa lemas. Dadanya terasa sesak. Pasiennya meletakkan tangannya di lengan Sun Wu dan bilang kalo itu masalah mereka. Nafas Sun Wu kian sesak.

Yun Ki tiba-tiba datang dan menarik pasien itu. Pasiennya minta dilepaskan. Nggak lama kemudian tim keamanan datang dan membawa pergi pasien itu.



Yun Ki lalu mendatangi Sun Wu dan bertanya apa dia terluka? Sun Wunya sudah nggak bisa menjawab.

Di luar pasien itu masih teriak-teriak dan membuat keributan. Sul melihatnya dan segera berlari ke ruangan Sun Wu.

Yun Ki manggil-manggil Sun Wu tapi Sun Wu nggak menjawab.




Sun Wu yang sudah lebih tenang ada di ruangan Yun Ki. Ia mengatakan kalo ia melihat penyakit dalam dan dermatologi di dekat pasiennya. Pasien itu mulai datang padanya sekitar setahun yang lalu.

Pasiennya kayak punya gangguan obsesif kompulsif, jadi dia merekomendasikannya buat nemuin psikiater. Yun Ki yakin kalo pasiennya nggak mendengarkannya. Dipikirnya Sun Wulah satu-satunga orang yang ngertiin dia.

Yun Ki merasa ada kemajuan. Apa Sun Wu nggak memperhatikannya? Sun Wu ngasih tahu kalo ini pertama kalinya pasiennya agresif. Ia mengaku terkejut.

Yun Ki memperhatikan jari telunjuk Sun Wu yang digigitinya. Ia lalu mengingatkan kalo bukannya nggak mungkin buat pasien jadi musuh dokter. Tapi ...Yun Ki nanyain apa ada sesuatu yang memicu hal itu?

Sun Wu langsung menatap Yun Ki. Yun Ki mengingatkan kalo hal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Sun Wu menegur kalo Yun Ki menebak terlalu banyak. Ia memberitahu kalo ia selalu benar-benar profesional sama pasiennya. Ia nyuruh Yin Ki untuk memperhatikan kata-katanya. Yun Ki nggak tahu apa-apa tentangnya.




Sun Wu bangkit dan berterima kasih untuk tehnya.

Yun Ki menanyakan apa sebelumnya Sun Wu pernah ngalamin gejala pernafasan? Sun Wu terhenti dan kembali menatap Yun Ki.

Yun Ki kembali bertanya apa Sun Wu pernah melukai diri sendiri? Sun Wu merasa kalo itu nggak masuk akal. Yun Ki bangkit. Ia bertanya apa Sun Wu pernah menderita gangguan stres pasca trauma di masa lalu dan nggak mendapatkan perawatan?

Sun Wu hanya menatap Yun Ki dan nggak bisa jawab.





Sun Wu meninggalkan rumah sakit. Dia masuk ke mobil dan teringat sesuatu. Suara sirine. Mobil terbalik. Petugas yang berusaha melakukan sesuatu pada mobil itu. Asap yang keluar dari mobil.

Ambulans datang. Petugas menggergaji mobil itu. Nafas Sun Wu kembali sesak. Sun Wu berusaha buat tenang. Ia mencoba untuk melupakannya. Lah, tiba-tiba pacarnya Hyun Seo muncul di depan mobilnya dan mengagetkannya.

Dia pindah ke samping. Sun Wu membuka kaca mobilnya. Pacarnya Hyun Seo ngajak bicara. Di sana apa di tempat lain?



Mereka ada di tempat bekas kolam renang. Pacarnya Hyun Seo lari-larian di kolam yang kosong. Sun Wu hanya menatapnya. Pria itu mengaku nggak sabar.

Sun Wu menyuruhnya untuk membuangnya atau memberikannya ke orang lain. Ia mengaku nggak peduli sama apa yang pria itu miliki. Ia memintanya untuk nggak mengganggunya lagi lain kali. Ia mengancam akan melaporkannha untuk pemerasan.

Pria itu mendekat dan menyindir kalo Sun Wu kayaknya mencintai hukum. Ia mengiyakan dan akan mengikuti hukum juga. Sun Wu meresepkan obat buat Hyun Seo dan nyuruh dia untuk membuntuti suaminya. Emang bisa seorang dokter melakukan itu? Kalo mereka tahu kalo Sun Wu mengancam orang sehat buat dimasukin ke rumah sakit jiwa, apa yang akan terjadi padanya? Apa yang terjadi sama dokter yang berani membual soal koneksinya dan mengancam soal pemalsuan evaluasi psikis?

Sun Wu hanya diam. Pria itu bertanya apa Sun Wu takut? Sun Wu berdalih kalo itu untuk menyelamatkan pasiennya dari pembunuhnya.

Pria itu malah marah. Ia menuduh Sun Wu pura-pura bertindak sebagai dokter. Dia nggak memenuhi syarat. Sun Wu berusaha untuk tenang. Ia menanyakan apa rencana pria itu?

Pria itu mendekat. Dia memberitahu kalo ia punya banyak orang yang bisa dilaporkannya. Rumah sakitnya Sun Wu, asosiasi dokter, studio tv. Dia menyuruh Sun Wu untuk menyiapkannya dengan cepat. Ia mengingatkan kalo dia kehabisan waktu.

Pria itu menutup pintu mobil Sun Wu. Untuk menjaga lisensi dokter ia pikir 30 juta won terlalu murah. Dia nyuruh Sun Wu untuk menelponnya. Pria iti lalu pergi. Sun Wu hanya menatapnya. Sambil jalan pria itu nyuruh Sin Wu untuk segera nyiapin uangnya 30 juta.

Sun Wu menghela nafas setelahnya.



Jun Young masih ada di depan tempat les. Ibunya masih belum menjemput. Ia lalu nelpon ayahnya. Ia memberitahu kalo ia sudah nelpon ibunya tapi nggak aktif. Ia menanyakan apa dia harus pulang sendiri?

Tae Oh melarangnya dan menyuruhnya untuk nunggu. Ia akan ke sana. Ia lalu pergi. Karyawannya aja heran lihatnya.

Dalam perjalanan Tae Oh mencoba untuk nelpon Sun Wu dan emang nomornya nggak aktif. Ia nggak habis pikir gimana Sun Wu bisa lupa padahal Jun Young nungguin. Ia bertanya-tanya di mana Sun Wu?




Tas Oh ngajakin Jun Young makan di restoran cepat saji. Jun Young menanyakan apa ayahnya nggak tahu kemana ibu perginya? Tae Oh mengira kalo ibu pasti dapat pasien darurat. Ia memberikan separuh makanannya dan nyuruh Jun Young untuk segera makan.

Secara nggak sengaja Tae Oh melihat Da Kyung di luar. Jun Young melihat arah mata ayahnya. Nafsu makannya ilang. Yae Oh dan Da Kyung saling tatap.

Da Kyung masuk dan nemesan makanan. Jin Young tiba-tiba bilang kalo dia nggak tahan lihatnya. Sambil lihat Da Kyung Jun Young bilang kalo dia benci sama orang yang mirip dengannya. Tae Oh heran dengarnya.

Da Kyung kesal lihat sikap Tae Oh melihatnya. Ia lalu pergi. Tae Oh hanya menatapnya. Jun Young menanyakan kenapa ayahnya nggak makan?

Tae Oh kayaknya nggak dengar. Jun Young sampai manggil ayahnya baru Tae Oh sadar.



Tae Oh pamit mau ke toilet. Dia bamgkit dan ninggalin Jun Young. Lah, ke toilet tapi kok keluar? Jun Young langsung meletakkan makannnya.

Tae Oh nyari Da Kyung tapi nggak ada. Dia mengambil ponselnya dan nelpon Da Kyung sambil nyari. Da Kyung sengaja mengabaikan panggilan Tae Oh.

Da Kyung lewat di belakang Tae Oh tapi Tae Oh nggak melihatnya.


Sun Wu ada di dalam mobil. Pikirannya kacau.




Tae Oh telponan sama Sul. Sul menanyakan apa mereka masih marahan? Tae Oh membantahnya. Ia mendesak Sul untuk mengatakan jam berapa Sun Wu akan pulang kerja?

Sul kesal. Dia tahu Tae Oh belum putus sama Da Kyung. Tae Oh membantahnya. Ia menegaskan kalo dia sudah putus sama Da Kyung. Ia memberitahu kalo hari ini Sun Wu aneh. Dia jadi rewel saat ia bicara. Semalam tiba-tiba nginap.

Suk kaget dengarnya. Tae Oh membantahnya dan minta Sul untuk melupakannya. Ia ngajak Sul untuk bicara lagi nanti. Ia lalu menutup telponnya.

Jun Young membuka pintu Tae Oh tapi Tae Oh nggak menyadarinya. Jun Young menduga kalo ibunya marah karena ayah melakukan kesalahan.

Tae Oh membantahnya. Ia memberitahu kalo ia nggak melakukan kesalahan dan ibunya juga... ia meyakinkan akan membereskannya. Ia meminta Jun Young untuk nggak khawatir.

Jun Young hanya diam.





Sun Wu sendiri sedang minum sendirian. Di meja sebelah sangat ribut tapi Sun Wu mengabaikannya. Ia membayarnya lalu pergi.

Hujan turun. Sun Wu tetap berjalan meski dia nggak bawa payung. Dia menyeberang jalan meski belum waktunya untuk menyeberang. Di seberang ada mobil yang melaju ke arahnya. Mobil itu mengklakson.

Sun Wu teringat masa lalu. Ia masijmh sekolah. Ia melihat sebuah mobil terbalik. Sepertinya ia tahu mobil itu berdasarkan plat mobilnya. Ia melihat darah nengakir dari dalam.

Sun Wu syok. Dia nangis. Nafasnya sesak.

Sun Wu malah berjalan dan berniat menghentikan mobil itu. Seseorang tiba-tiba menariknya. Dokter Ma. Sun Wu kaget lihatnya. Dia nangis




Mereka bicara berdua. Dokter Ma merasa kalo harusnya Sun Wu nelpon polisi. Kenapa dia malah melakukan hal g*la kayak gitu? Gimana kalo dia beneran dilaporkan atas apa yang terjadi?

Sun Wu menanyakan apa dokter Ma bahagia? Ia ingat kalo dokter Ma pingin melihatnya hancur. Dokter Ma menghela nafas. Dia nggak nyangka Sun Wu masih bilang gitu padanya. Dia nyuruh Sun Wu untuk melihat dirinya sendiri.

Sun Wu memberitahj kalo ia berlari ke arahnya dengan gunting di tangannya karena ingin membunuh suaminya. Tapi dia nggak bisa. Dokter Ma nyuruh Sun Wu untuk pergi sama Jun Young dan mulai hidup baru. Ia ngasih tahu kalo Gosan adalah kota kelahirannya Tae Oh.

Sun Wu merasa kalo Dokter Ma tahu kalo ia nggak punya tempat lain untuk pergi. Saat ia kehilangan kedua orang tuanya dia menjadi gadis menyedihkan yang ditinggalkan sendirian. Apa dokter Ma tahi berapa lama ia menghilangkan label itu? Apa yang ia punga sekarang semuanya dibangun di sana. Itu adalah kampung halaman putranya, dan sekarang jadi kampung halamannya juga. Ia menyadari saat pria itu mengamcam akan mengeksposnya. Sekarang ia tahu apa yang paling ditakutinya.

Sun Wu mengambil minumannya. Setelah mereka bercerai, apa ia akan jadi wanita yang simpati lagi? Ia rasa itu sama juga buat Jun Young. Ia lalu meminum minumannya.

Dokter Ma nggak peduli sama apa yang orang lain pikirkan. Mau simpati apa enggak. Yakin bisa menahan diri buat nggak bersimpati sama diri sendiri. Dia nyuruh Sun Wu untuk menyadari kalo dia harus membenci Tae Oh sama kayak dia mencintainya. Dan akan lebih bahaya buat melangkah lebih jauh. Salah selangkah aja dia bisa menghancurkan hidupnya, sama seperti dirinya.

Sun Wu menatap dokter Ma.

Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)