All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Esok harinya baik Dam maupun Eoreusin sama-sama nggak bisa fokus gegara peristiwa semalam. Eoreusin yang membuat kopi ketumpahan air panas di tangannya. Habis itu Dam yang nulis laporan malah tanpa sadar nulis “Para cendekiawan jaman dulu seksi, masih seksi dan akan selalu seksi” 🤦🤦 Keduanya berangkat ke kampus bersama. Ih senyum mulu. Eoreusin berpesan agar Dam menelponnya setelah kelasnya usai. Dam mengiyakan. Mereka lalu pisahan.
Soo Kyung meremehkan gaya pacaran Dam yang masih membungkuk memberi salam segala.
Di kelas Dam duduk di sebelah Jaejin. Soo Kyung datang. Mereka jadi membicarakan cara Dam memanggil pacarnya. Eoreusin. Menurut mereka panggilan itu terlalu kuno. Kayak ngajak ngomong orang di panti jompo. Alih-alih Eoreusin, mending Dam manggil Chagiya apa Honey.
Kelas Dam sudah selesai. Sambil jalan ia terpikir untuk mengubah panggilan ke Eoreusin seperti yang dibilang Soo Kyung. Ih, baru aja membayangkan sudah berasa risih. Eoreusin mengirim pesan mengajaknya pulang bareng setelah kelasnya selesai.
Dam mengiyakan. Dia lalu melihat Eoreusin. Ia mau memanggilnya Oppa seperti pasangan yang lewat barusan. Ih Eoreusin malah nggak dengar. Akhirnya Dam mengalihkan dengan mengajak Eoreusin segera pulang. Dia lapar.
Di jalan Dam mau mencobanya lagi. Baru juga Opp… Lah keduluan sama ahjumma penjual perhiasan di pinggir jalan. Dam iri sama ahjumma itu. Dia lebih tua tapi gampang banget manggil Oppa ke orang yang nggak di kenal. Lah tahunya itu strateginya untuk manggil pelanggan.
Saat di restoran Dam berniat untuk manggil Oppa lagi tapi nggak bisa. Tiba-tiba Eoreusin memintanya untuk lebih santai dan memakai panggilan lain seperti pasangan pada umumnya. Ternyata Eoreusin dengar apa yang Dam katakan dari tadi kalo dia ingin memanggilnya Oppa. Selain itu Eoreusin juga akan bicara santai pada Dam. “Jadi mau pesan apa, Dam?” “Apa aja, deh, Oppa!!”
Jaejin dan Soo Kyung sedang makan wafel sambil belajar di perpustakaan. Jaejin jadi ingat Dam secara Dam suka banget sama makanan manis. Soo Kyung jadi mengkhawatirkan Dam dan berharap hubungannya dengan profesor Shin bisa berlangsung lama. Jaejin pikir nggak ada masalah dengan itu. Dam orang yang kuat seperti kakaknya.
Soo Kyung mengungkit saat Dam putus sama Profesor Shin sebelumnya. Dia sangat menyedihkan. Ia pikir mungkin mereka belum pernah berciuman makanya terasa canggung. Jaejin nggak mau membicarakannya. Mereka dari kromosom yang berbeda. Soo Kyung lalu menyinggung tentang cinta satu malam Jaejin dan menasehatinya agar jangan pernah mengatakannya pada Hyesun kalo nggak ingin hubungannya dengan Hyesun berakhir.
Hyesun mendadak nelpon mengabarkan kalo ia sudah menyelesaikan tugasnya.
Hyesun mengantar Jaejin pulang. Jaejin merasa nggak enak. Harusnya dia yang mengantar Hyesun. Hyesun nggak papa. Kan dia yang punya mobil. Mendadak Jaejin melihat sesuatu di wajah Hyesun dan mendekat untuk mengambilnya. Hyesun yang berpikir kalo Jaejin mau menciumnya, memejamkan matanya. Jaejin merasa kalo Hyesun pikir ia mau menciumnya.
Ah mau lanjut tapi malah ingat apa yang Soo Kyung bilang kalo wanita suka pria yang bisa menjaganya. Karena itulah Jaejin nggak bisa melakukannya. Dia bilang ke Hyesun kalo dia hanya mau mengambil bulu matanya yang jatuh. Hyesun juga berkilah kalo tadi dia hanya tertidur dan minta Jaejin untuk membangunkannya kalo lain kali dia tertidur lagi.
Dam dan Eoreusin sampai rumah. Dam menanyakan apa Eoreusin nggak lelah setelah mengajar? Eoreusin merasa nggak pernah lelah kalo bersama Dam. Aku sayangmu. Ough.. Eoreusin dah pintar menggombalðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤ Baik Dam maupun Eoreusin sama-sama merasa canggung dan malu tapi mereka menyukai emosi itu. Eoreusin sedang melihat kelerengnya yang makin membiru.
Dam yang nggak bisa melihatnya minta Eoreusin untuk menggambarnya. Ternyata tinggal sedikit lagi sebelum kelerengnya membiru sepenuhnya. Dam menempelkannya di dinding dan minta Eoreusin untuk mewarnainya tiap kali warnanya bertambah.
Keduanya makan buah. Dam terpikir untuk menuntaskan masalah kelereng membiru. Segala sesuatu yang dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan. Ia ingin mereka mencoba hidup sehari tanpa mengatakan atau melakukan hal buruk. Kalo bisa melakukan satu kebaikan sehari. Dan itu akan menjadi kebiasaannya. Mulai dari hari ini. Eoreusin setuju.
Di mobil, Dam menyinggung apa yang Eoreusin ingin lakukan setelah menjadi manusia. Eoreusin belum memikirkannya. Tapi yang pasti ia ingin selalu bersama Dam. Ih Dam senang dengarnya.
Mendadak ada mobil yang menyalip sehingga Eoreusin mengerem mendadak. Tanpa sadar Eoreusin mengumpat. Dam menegurnya agar nggak mengatakan hal seperti itu. Ih Eoreusin yang nggak paham malah mengatakannya lagi tapi sambil senyum. Dam kembali menegurnya. Malah kayak psikopat.
Sesampainya di kampus mereka jalan sambil gandengan tangan. Beberapa mahasiswa yang lewat melihat mereka sambil bergosip. Sekali lihat Dam tahu kalo Eoreusin punya niat jahat. Kelihatan dari matanya.
Soo Kyung mengirim pesan menanyakan tentang Laoran Sejarah Kuno. Lah Dam lupa membawanya. Ketinggalan di rumah. Eoreusin mau mengantar Dam pulang tapi nggak sempat. 10 menit lagi harus sudah masuk kelas.
Akhirnya Eoreusin menggunakan kekuatannya untuk berteleportasi. Lah kok malah ke mobilnya Hyesun. Keduanya kembali bertengkar. Hyesun menyebut Eoreusin sudah tua sehingga lupa jalan pulang. Eoreusin mengancam mau membalik mobil Hyesun. Hyesun malah menantangnya.
Dam menyudahi dan mengajak Eoreusin untuk segera pulang. Eoreusin melakukannya lagi dan kali ini berhasil. Dam heran karena sebelumnya Eoreusin nggak pernah melakukan kesalahan dari apa yang Hyesun bilang. Eoreusin mengaku lelah. Dam lalu mengambil laporannya.
Seonwoo bicara dengan Dayoung dan Seojin kalo ia akan ke luar negeri untuk belajar bisnis. Keduanya berpikir kalo itu pasti karena Dam tapi Seonwoo membantahnya. Ia melarang mereka untuk menghubungkannya dengan Dam dan meminya mereka untuk menghapus foto Dam yang sudah mereka unggah. Setelah Seonwoo pergi, keduanya masih membicarakan Dam yang ngasih harapan ke Seonwoo lalu menggoda profesor Shin.
Seok nelpon Dayoung dan menyuruhnya datang. Dayoung dan Seojin datang. Keduanya dan Moogeun membicarakan unggahan di Everyday Time tentang surat penyataan cinta untuk Seok 2 tahun lalu dan Seok menolaknya. Mereka menanyakan perasaan Seok dan menanyakan siapa gadis itu. Seok nggak mau ngasih tahu mereka.
Soo Kyung sedang bersama Dam. Ia mengeluhkan Dam yang jadi pacar seseorang dan lupa sama laporannya. Ia jadi kesal sama Dayoung dan Seojin yang mengunggah foto Dam seenaknya. Dam sendiri nggak mau terlalu ambil pusing. Ia akan membiarkannya karena ia harus memberi contoh. Lah Soo Kyung bingung. Memberi contoh pada siapa?
Dam mengalihkan kalo ada banyak orang yang memperhatikannya. Ia lalu pergi untuk menyerahkan laporannya. Soo Kyung ke perpustakaan. Tempatnya kosong. Nggak lama kemudian Seok kembali sama Dayoung dan Seojin habis makan.
Seok kembali ke tempatnya dan mencari catatan untuk persiapan ujian tapi nggak ada. Ia lalu pergi untuk mencarinya di loker. Dayoung dan Seojin menghampiri Soo Kyung dan menuduhnya telah mencuri catatan persiapan ujian punya Seok. Soo Kyung membantah. Toh mereka nggak punya bukti.
Mereka mengungkit sikap Soo Kyung selama ini yang sangat membenci Seok. Mereka lalu menduga kalo orang yang menulis pernyataan cinta di Everyday Time dan ditolak adalah Soo Kyung.
Soo Kyung marah dan mau pergi tapi mereka malah menyerangnya sampai ia terjatuh. Dam datang. Merasa nggak terima dengan perlakuan mereka ke sahabatnya, ia pun menyuruh mereka untuk minta maaf tapi malah diserang. Soo Kyung merasa nggak terima dan menyerang balik Dayoung dan Seojin.
Seok datang bersama Taejin dan Moogeun. Mereka memisahkan 4 gadis itu. Dayoung menyerang Soo Kyung karena Soo Kyung sudah mencuri catatan ujianya. Dia juga yang menyukai Seok. Soo Kyung membantah. Ia akhirnya mengakui kalo yang ia suka bukan Seok Sunbae tapi Do Jaejin. Hah?
Semuanya kaget. Do Jaejin? Jadi ceritanya saat masih mahasiswa baru, sama senior Soo Kyung disuruh menari. Dia yang belajar mulu mengaku nggak bisa menari. Jaejin lalu bangkit dan menari menggantikannya. Saat itulah Soo Kyung mulai menyukai Jaejin.
Selanjutnya Soo Kyung menulis surat cinta buat Jaejin yang ia selipkan di antara referensi soal sejarahnya yang ia siapkan buat Jaejin. Profesor menemui Seok dan menyuruhnya untuk mengambil silabus dari profesor dan menyalinnya. Seok bingung secara dia nggak tahu profesornya kayak apa. Profesor nyuruh Seok untuk menunggu di depan ruang kuliah. Profesornya seorang wanita awal 40-an, membawa berkas.
Soo Kyung datang dengan ciri yang disebutkan. Dia mengirim pesan ke Jaejin untuk ketemuan di depan ruang kuliah. Seok mendadak mengambil dokumen Soo Kyung, bilangnya dia menggantikannya. Soo Kyung mikirnya dia menggantikan Jaejin jadi ia membiarkan saat Seok mengambilnya.
Dan bertapa kagetnya dia saat di kelas Jaejin mengirim pesan kalo dia nggak berangkat ke kampus dan mengajaknya untuk ketemu besok. Makin kaget lagi saat ternyata yang dibagikan Seok ke semua mahasiswa adalah suratnya buat Jaejin.
Seok merasa nggak enak. Ia pikir itu silabus dan Soo Kyung adalah profesornya. Soo Kyung nangis. Padahal umurnya baru 20 tahun. Hhh Soo Kyung marah banget sama Seok. Seok meminta maaf. Ia nggak datang saat orientasi jadi nggak tahu wajah anak baru.
Seseorang datang membawakan catatan Seok yang ia temukan di jalan. Pun setelah tahu yang sebenarnya, Dayoung dan Seojin tetap nggqk mau minta maaf pada Soo Kyung. Mereka malah menyalahkan Soo Kyung yang duduk sendirian sementara yang lain sedang makan.
Dam mendesak mereka untuk minta maaf pada Dam tapi mereka menolak dan malah menyinggung hubungan Dam dwngan Eoreusin dan mengumpat Dam. Dam merasa nggak terima. Dikiranya mereka aja yang bisa mengumpat? Dam sama Soo Kyung ikutan mengumpat mereka sesuka hati. Lah ternyata di sana ada Eoreusin. Dih Dam malu banget padahal sebelumnya dia sendiri yang bilang untuk melakukan kebiasaan baik selama sehari tanpa mengumpat dan bertindak buruk.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊