All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Ajung langsung pergi setelah melihat konferensi pers Jihan tapi sesampainya di sana tempat itu sudah kosong dan Jihan sudah nggak ada. Sementara itu Dohan yang mau melakukan konferensi pers malah mendapati ruangan itu kosong dan hanya ada kakek di sana. Kakek mengeluhkan tindakan Dohan yang mau ngasih tahu dunia padahal ia sudah berusaha untuk menutupinya.
Dohan lalu mengingat apa yang kakek katakan selama ini dan menyimpulkan kalo sebenarnya kakek sudah tahu semuanya dan kakek juga lah yang nyuruh orang untuk mengikutinya di Amerika. Keduanya lalu berdebat tentang tujuan Dohan melakukannya yaitu untuk melindungi Jihan dan Ajung. Tapi bagi kakek Dohan hanya menjadikannya alasan untuk melarikan diri. Pak Kim masuk dan memberitahu tentang Jihan.
Setelahnya Dohan pulang mencari Jihan tapi nggak ada Jihan di rumah. Yang ada malah Ajung. Sepertinya dia juga sedang menunggu Jihan. Ajung memberitahu kalo ini cara Jihan untuk membuatnya berhenti menangis dan tersenyum. Ia marah tapi nggak tahu mau nyalahin siapa. Mungkin ini salahnya karena memulai pernikahan konyol. Dohan nyuruh Ajung untuk menyalahkannya saja. Ia nggak bisa mengakhirnya dengan baik. Ia malah kembali ke titik awal. ia nyuruh Ajung untuk pulang dan beristirahat sementara ia akan terus mencari Jihan. Ajung pamit dan minta Dohan untuk mengabarinya kalo menemukan Jihan.
Di rumah ayah dan ibu mikirin Ajung. Taemin jadi ingat saat memberitahu kalo Sujung hamil dulu. Ia mau ngasih tahu kalo pernikahannya Ajung dan Dohan itu palsu tapi SUjung melarang. Ajung pulang. Ayah dan ibu percaya kalo Jihan yang salah dalam hubungannya Ajung dan Dohan. Ajung yang nggak terima Jihan disalahin akhirnya bilang yang sebenarnya kalo pernikahannya dengan Dohan itu nggak beneran. Ia sampai nangis mengakui kalo ia sangat menyukai Jihan tapi ia nggak tahu sekarang dia di mana. Ia bahkan nggak tahu harus ngapain. Ibu mendekat dan memeluk Ajung sambil menenangkannya.
Dohan ke studionya. Lah ada Jihan di depan. Keduanya lalu bicara di dalam. Dohan sangat mengkhawatirkan Jihan tapi Jihannya bilangnya baik-baik saja. Ia juga meminta maaf karena selama ini membebani Dohan. Ia menanyakan keadaan Ajung tapi Dohan menyuruhnya untuk menemuinya sendiri. Dia sangat menderita. Jihan nggak bisa menemuinya untuk sekarang dan minta Dohan untuk menjaganya. Seperti yang ia bilang sebelumnya ia ingin mereka menjalani hidup masing-masing. Ia juga minta Dohan untuk merahasiakan pertemuan mereka.
Sungah kembali ke ruangannya sambil telponan dengan ayahnya membicarakan tentang rapat direksi. Kemungkinan Taeyang akan melawan tapi mereka sudah membuat persiapan. Setelahnya Sungah mengambil diska lepas dari tempatnya kakek dan melihat isinya.
Ji Ae menginterogasi Eun Taek kalo ia nggak tahu keberadaan Jihan. Ia dan Jonghee meninggalkannya untuk menemui Ajung. Ia nyuruh Eun Taek untuk segera menemukan Jihan dan menjaga kafenya.
Rupanya Jihan ada di desa yang pernah ia datangi bersama dengan Ajung dulu. Saking rindunya dengan Ajung ia sampai membayangkan Ajung berdiri di sampingnya. Untuk mengobati rasa rindunya ia pun melihat foto mereka di ponselnya.
Ajung mengirimkan banyak pesan tapi nggak ada yang dijawab. Sama seperti Jihan, ia juga sangat merindukannya. Saat naik bus sampai melihat orang lain di halte sebagai Jihan. Ia terus mengirim pesan ke Jihan tapi Jihan juga terus mengabaikannya. Ia juga nggak mau makan saat Ji Ae dan Jonghee membawakan makanan. Mungkin Jihan akan datang kalo ia pingsan. Mungkin Jihan akan datang kalo ia bangun tidur.
Pak Kim menelponnya karena kakek ingin ketemu. Kakek mita Ajung untuk tetap menikahi Dohan dan merahasiakan apa yang ingin Dohan sembunyikan. Ajung nggak mau melakukannya setelah apa yang dilakukan Jihan. Tapi kakek merasa kalo Jihan melakukannya untuk Ajung dan Dohan. Ia juga memberitahu Ajung tentang Dohan yang juga mau melakukan konferensi pers. Mereka melakukannya untuk Ajung jadi ia minta agar Ajung melakukan apa yang sebelumnya mereka sepakati.
Ajung pamit karena nggak mau dengar apapun lagi dari kakek. Lah tahu-tahu ia kembali lagi dan memprotes sikap kakek. Kalo kakek menyayangi mereka seharusnya ia nggak seperti itu. Hanya karena mereka berhati lembut dan lemah. Kakek bisa memarahi mereka, hati-hati saat menyeberang, membawa payung saat mau hujan, memakai pakaian terang saat malam. Ia harap kakek bisa lebih baik pada mereka.
Dalam perjalanan pulang Ajung melihat wawancara Dohan yang akhirnya mengungkapkan semuanya. Ia kemudian menelpon Dohan yang sudah ada di bandara. Ia melakukannya untuk dirinya sendiri. Meski begitu Ajung akan tetap menjadi temannya.
Sungah menemui wartawan Kang. Semuanya sudah selesai sekarang dan kemungkinan Sungah akan menjadi penerus LJ. Sebelumnya Sungah menanyakan kenapa wartawan Kang sangat ingin namanya dibersihkan. Wartawan Kang akhirnya memberitahu kalo saat kecelakaan itu ia bersama dengan seseorang, ayahnya. Ayahnya lah yang mempunyai ide untuk melakukan pengejaran meski kakeknya sudah melarang dan bilang akan mengurusnya sendiri. Ayahnya bahkan berusaha untuk mengambil alih kemudi dan membuat mobil menjadi nggak stabil sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Anehnya dalam laporan hanya ada dirinya di lokasi sementara keberadaan ayahnya hilang. Ia berusaha mencari rekaman pengawas di sekitar lokasi tapi nggak ada. Ia meyakini kalo kakek yang sudah mengambilnya.
Dan memang benar kakek mendapatkannya. Ia sangat marah kala itu tapi nggak bisa apa-apa setelah melihat foto Sungah dan Minwung.
Sungah sangat syok mengetahui yang sebenarnya kalo ayahnya yang memb*nuh ibunya. Ia samai terduduk nangis di parkiran. Dan saat ayahnya menelpon ia sampai histeris dan membanting ponselnya.
Ajung sama sekali nggak bisa tidur. Ia memikirkan siaran langsung Dohan dan Jihan juga apa yang kakek katakan. Apa benar semua itu adalah salahnya? Ia menelpon Chaewon dan mengajaknya ketemu. Chaewon yang sudah mengetahui yang sebenarnya meminta maaf karena terlalu kasar pada Ajung. Alasan Ajung menemui Chaewon adalah untuk menemukan Jihan. Chaewon nggak tahu Jihan di mana. Saat ia sedih Jihan membawanya ke arkade tapi saat Jihan yang sedih ia memendam semuanya sendiri. Ia rasa Ajung yang harus menemukannya karena ia yang sudah membuatnya nyaman. Pun kalo ketemu apa yang mau ia lakukan?
Alih-alih melanjutkan hubungan, Ajung malah mau mengakhiri hubungannya dengan Jihan. Nggak ada yang ia lihat, gelap, hanya berjalan di tempat. Mereka hanya menyakiti orang di sekitar mereka dan ia merasa kalo ini adalah akhirnya.
Minwung sudah nggak mengharapkan untuk mendapatkan LJ. Dia malah sibuk maskeran. Beda sama Heejin yang masih ingin berjuang. Apalagi sebentar lagi akan diadakan rapat direksi.
Jihan seperti melihat Ajung dan dirinya saat berjalan di persawahan. Ajung sangat ingin tinggal di sana. Ia melewatinya lalu mengulurkan tangannya minta digandeng sama Jihan. Jihan nggak melakukannya karena tahu kalo itu hanya imajinasinya. Ajung yang beneran nggak akan bersikap seperti itu kalo ketemu dengannya. Tahu-tahu suara Ajung terdengar marah memanggil Jihan. Jihan berbalik dan melihat Ajung yang sebenarnya.
Keduanya bicara di penginapan. Ajung menanyakan kesehatan Jihan, apa yang ia lakukan.. Jihan setiap hari hanya berjalan-jalan kemudian tidur. Dan alasan Ajung datang karena ia ingin mengakhirinya. Jihan seperti nggak ingin mendengarnya dan mengajak Ajung untuk makan dulu baru bicara.
Mereka lalu makan bersama. Jihan nampak sangat menikmati makanannya. Setelahnya Ajung mengajaknya berjalan-jalan. Jihan mendadak mengajak Ajung untuk menyalakan kembang api karena sat itu nggak sempat. Sepanjang menyalakan kembang api nggak ada yang bicara baik Ajung maupun Jihan. Setelah habis nggak ada yang bisa mereka lakukan lagi.
Keduanya bicara sambil jalan. Ajung menceritakan tentang dirinya setelah Jihan pergi gitu aja. Kata orang: Balas dendam terbaik setelah putus adalah hidup bahagia. Ia nggak bisa kembali pacaran dengan Jihan karena hanya akan membuat mereka sengsara. Seperti yang dilakukan Dohan. Meski dia bilang bukan tapi itu karena ia dan Jihan. Keduanya lalu berpisah setelah bersalaman. Ajung mengakui kalo ia sangat menyukai Jihan.
1 tahun kemudian
Hujan turun. Jihan ke rumah abu dan bertemu dengan kakek di sana. Mereka bicara. Kakek menanyakan kabar Jihan dan kakaknya. Ia mengeluhkan Dohan yang nggak datang menemui ibunya. Jihan merasa kalo Dohan nggak bisa menemui kakek. Ia dengar kakek tahu tentang Dohan dan Ajung. Ia merasa kalo Dohan nggak pantas mendapatkannya meski ia pantas. Ia mengungkit hari kematian ibunya yang membuat kakek membencinya. Semua orang tahu itu. Kakek membantahnya. Ingatannya kembali ke malam itu. Ia berusaha menelpon ayah dan ibu tapi nggak ada yang menjawab. Ia lalu melihat kecelakaan dan ada putrinya di dalamnya. Ia mendekat dan berusaha membalikkan mobil tapi nggak bisa. Ibu yang setengah sadar minta kakek untuk menyelamatkan Jihan.Saat Kakek menggendong Jihan dan mau membawanya menjauh, mobil mendadak meledak.
Kakek bukan marah ke Jihan tapi marah pada dirinya sendiri. Andai ia tiba tepat waktu maka ia nggak akan kehilangan putrinya. Melihat Jihan mengingatkannya pada kejadian hari itu. Mulai sekarang ia ingin Jihan melupakannya. Itu bukan salahnya. Pun kalo kakek kembali ke hari itu ia tetap akan menyelamatkan Jihan karena itu keinginan ibunya.
Setelahnya kakek pamit. Ia nyuruh Jihan untuk pelan-pelan bicara dengan ibunya. Jihan memberitahu kalo saat itu ibunya bahagia. Waktunya singkat tapi ia ingat ibunya selalu tersenyum.
Seusai kakek pergi Jihan bangkit melihat ibunya. Dan saat ia melihat ke luar ada Ajung di sana bawa payung di bawah hujan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊