Sinopsis Wedding Impossible Episode 10

Sinopsis Wedding Impossible Episode 10

All content from tvN





Ringkas drama sebelumnya


Ajung dan Dohan makan sambil minum alkohol di hari kelulusan sambil mengesahkan kalo mereka resmi putus. Selama pura-pura pacaran sama Dohan, Ajung sama sekali nggak mau dekat dengan pria lain. Ia ingin melindungi Dohan. Dohan merasa kalo Ajung seperti adiknya yang juga menganggap dirinya segalanya dan ingin selalu melindunginya. Karena itulah Dohan ingin melakukan hal yang sama pada Ajung dan Jihan. 





Setelah melihat foto Ajung dan Jihan, Dohan mengajak Ajung bertemu. Ia pikir mereka pacaran setelah Jihan mengetahui kalo ia gay dan pernikahan mereka palsu. Jihan datang dan mendengarnya. Baik Dohan maupun Ajung nggak ada yang bisa jawab. 


Jihan keluar. Ajung mengejarnya dan mengajaknya bicara tapi Jihan nggak mau. Ia sudah mendengar semuanya. Ia mengungkit apa yang mereka sepakati sebelumnya kalo nggak ada rahasia di antara mereka. Apa ia menganggapnya lelucon? Dohan keluar. Ia juga ingin bicara dengan Jihan dan menunjukkan fotonya dengan Ajung. Sungah memberikannya padanya. Sekarang ia masih belum tahu kalo ia gay tapi sebentar lagi juga akan tahu. Jihan memilih pergi. Ajung mau mengejarnya tapi Dohan menahannya. Ia ingin mereka melanjutkan rencana pernikahan. 




Semalaman Ajung nggak tidur karena menunggu kabar dari Jihan. Ia bahkan nggak mau makan. Dohan datang menjemputnya dengan alasan mau memberi perabotan untuk persiapan pernikahan. Ayah dan ibu mengantarnya sampai depan. 


Dalam perjalanan Ajung mau menyinggung tentang yang  sebelumnya tapi Dohan memotong dan kembali membicarakan tentang pernikahan. Ajung sampai harus menegurnya. Ia nggak bisa menikah dengannya karena sangat menyukai Jihan. Dohan mengungkit tentang  rahasianya. Ia mengajak Ajung untuk pergi ke New York. Ajung nggak bisa tapi Dohan malah menyinggung apa yang akan dipikirkan orang tuanya Ajung kalo nanti tahu yang sebenarnya. Ajung jengah dengarnya. Ia akan melakukan yang terbaik untuk menebusnya tapi ia nggak bisa menikah dengannya. Ia turun dari mobil kemudian pergi. 







Ajung menelpon Jihan tapi nggak dijawab. Ia lalu mengirim pesan mengatakan kalo ia di depan kantornya. Jihan akhirnya mau menemuinya. Ajung menanyakan kenapa Jihan mengabaikannya tapi Jihan nggak ingin bicara padanya. Ia mengungkit apa yang ia relakan untuk bisa bersama Ajung. Ia takut akan ada rahasia lain lagi dan terluka lagi. Ia masih butuh waktu. 


Selanjutnya Ajung ke kafenya Ji Ae dan mengeluhkan sika Jihan padanya. Lah Ji Ae sama Eun taek malah bermanja-manja di sekitarnya. Ajung mengajak Jinghee untuk minum tapi Jonghee nggak bisa. Ajung lalu ditelpon sama Chaewon. Mereka lalu ketemu. Chaewon ingin memastikan kalo Ajung dan Jihan saling menyukai. Ajung membenarkan. Dan saat Chaewon menyinggung Dohan, Ajung juga ingin melindunginya. 


Keduanya sama-sama minum. Ajung malah menceritakan hubungannya dengan Jihan yang sedikit merenggang. Chaewon jadi menyesal. Seharusnya ia menemui Jihan dan memanfaatkan kesempatan. Ajung mengatakan kalo meski Jihan melepaskannya, ia nggak akan melepaskannya. Chaewon memperingatkan kalo AJung bisa kehilangan segalanya. Ajung nggak papa. Ia sudah sering menderita selama ini. Jadi nggak papa kalo ia kehilangan segalanya asal nggak kehilangan Jihan. 




Kalo Jihan malah menemui Dohan. Ia meminta Dohan untuk membatalkan pernikahannya tanpa harus mengungkapkan kalo ia adalah gay. Dohan menolak dan berniat tetap menikahi Ajung. Secara Sungah mungkin juga akan mengetahuinya. Jihan kembali memintanya untuk membatalkannya. Ia nggak akan mengungkapkan alasannya dan nggak akan memaksanya untuk mewarisi perusahaan lagi. Mari menjalani hidup masing-masing. 








Setelahnya Jihan pulang. Ajung menelpon tapi ia nggak menjawab. Ia baru menjawabnya setelah Ajung menelpon lagi. Ia menanyakan cara melipat burung kertas. Rupanya Ajung mabuk. Ia langsung ke sana karena khawatir. Ajung menunjukkan burung kertasnya yang terbuat dari tisu. Ia hanya bisa melipat satu dan nggak tahu kapan jadi seribu. Jihan menggendongnya dan menanyakan apa permintaan Ajung? Ingin ia memaafkannya? 


Ajung membantah. Ia nggak ingin Jihan terluka. Ia menemui Dohan hari itu untuk membatalkannya. Ia nggak bisa memberitahu Jihan karena akan mengungkapkan rahasia Dohan. Apa keajaiban burung kertas beneran ada? Dan saat Jihan bilang nggak ada, Ajung langsung turun dan mengeluhkan sakitnya Jihan. Jihan akhirnya bilang ada. Ajung lega dengarnya dan lanjut jalan. 


Jihan membawa Ajung ke rumahnya. Saat Ajung bangun dan melihat Jihan di depannya, ia yang merasa nggak yakin kalo itu beneran Jihan, mendorongnya dan mencubit pipinya. Jihan mengaku nggak tahu harus gimana menghadapi Ajung. Ia membencinya tapi juga merindukannya. Ia nggak ingin menemuinya tapi ia juga ingin memeluknya. 


Ajung menjelaskan tentang posisinya dan Dohan tapi Jihan tahu-tahu memeluknya. Ia lega Ajung nggak menyukai Dohan dan Dohan nggak menipunya. Ia menekankan kalo ia nggak akan melepaskannya. Ia lalu mengajak Ajung untuk makan. 




Sampai kantor Jihan menelpon Ajung yang juga baru sampai rumah. Ia juga ingin bicara dengan orang tuanya tapi Ajung melarang. Ia mau bicara dengan Dohan dulu. Mereka juga harus bicara. Jihan mengiyakan. 


Setelahnya Jihan menemui Sungah. Ia menegur Jihan yang menyukai kakak iparnya. Jihan minta Sungah agar nggak menyentuh Dohan dan Ajung. Sungah menanyakan apa yang akan didapatnya kalo melakukannya. Jihan menyinggung Sungah yang sangat menginginkan LJ. Kalo enggak saham akan turun dan ia nggak akan bisa mendapatkan apa yang ia ingin. Ia dan Dohan juga akan mundur. 


Sungah tertawa meremehkan tawaran Jihan. Jihan lalu berlutut dan memohon pada Sungah. Ia juga akan menghilang dari hadapannya dan pergi jauh. 




Sungah ke rumah kakek. Rupanya kakek sedang bicara dengan pak Kim. Pak Kim melapor kalo Sungah berhubungan dengan wartawan Kang dan menyarankan agar kakek memberikan saham ke Sungah agar dia diam. Kakek nggak mau. Sungah masuk dan memprotesnya. Ia lalu mengungkit tentang kecelakaan ibu yang menurutnya gegara Jihan dan Dohan. Kakek malah semakin nggak akan ngasih apa-apa ke Sungah. LJ bukan untuknya. 


Setelahnya Sungah keluar. Marah ia lalu menelpon wartawan Kang. Nggak lama setelahnya muncul berita tentang Ajung yang merayu adik iparnya. Orang-orang di kafe membicarakan Ajung dan Ajung sama sekali nggak menyadari kalo dirinya menjadi pemberitaan. Ia dan Ji Ae baru mengerti setelah Jonghee datang dan menunjukkan beritanya. 







Ji Ae langsung menutup kafenya. Ajung merasa lega karena hanya ia yang dihujat sedangkan Dohan dan Jihan enggak. Sementara itu gegara berita yang sama Jihan dimarahin sama kakek, ia disuruh untuk melakukan siaran pers dan mengatakan kalo rumor itu nggak benar. Jihan nggak mau melakukannya karena itu memang benar. Ia menyukai Ajung. Kakek menyesalkan padahal Jihan yang menyetujui pernikahan kakaknya. Jihan ingin melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Selama ini ia percaya kalo Dohan menikah dan mewarisi LJ adalah yang terbaik. Kali ini ia nggak mau melakukannya lagi. 


Para wartawan berdatangan di depan rumah Ajung. Ayah dan ibu masih menganggap kalo itu nggak benar. Dan saat Ajung mengatakan kalo semua itu benar, ia menyukai Jihan, ibu yang paling marah dan bahkan sampai memukul Ajung. Ia menyesalkan Ajung yang selingkuh sebelum menikah dengan adik iparnya pula. 


Jihan mau menemui Ajung tapi ada banyak wartawan. Ia lalu menelponnya dan malah ketemu sama Sujung. Mereka bicara. Sujung memperingatkan kalo Jihan akan membenarkan skandal itu kalo ia datang. Jihan menanyakan keadaan Ajung. Sujung sampai nggak habis pikir. Apa cintanya sebesar itu sampai setimpal menghancurkan hidup mereka? Jihan menekankan kalo ia akan merelakan segalanya. Lah Sujung malah minta Jihan untuk merelakan Ajung. 






Sungah melakukan wawancara terkait berita itu dan sok jadi kakak yang baik untuk Dohan dan Jihan. Minwung melihat wawancaranya dan memikirkan langkah selanjutnya. Padahal ia dan Heejin sudah memihak Chaewon dan Jihan. Minwung menelpon Sungah dan mengancam akan mengadukannya ke kakek. Sungah nggak peduli dan menutup telponnya. Ternyata ia sedang bersama ayah. Ia akan mengambil LJ dan minta ayah untuk mengurus Taeyang. Ia menanyakan tentang kecelakaan ibunya tapi ayahnya bilang nggak tahu. Sungah sama sekali nggak curiga lihat sikap ayahnya yang kayak aneh saat menatapnya. 


Chaewon melihat berita tentang Ajung dan Jihan. Padahal sebelumnya Ajung bilang akan melindungi Jihan dan Dohan. Ia lalu mengajak Dohan ketemuan. Untuk apa lagi kalo nggak membahas tentang rumor itu. Ia pikir Dohan tahu sesuatu. Mereka nggak akan mungkin menghianatinya karena sama-sama peduli sama Dohan. Dohan membatasi diri dan menekankan kalo itu adalah urusannya. Chaewon merasa kalo Dohan harus melakukan sesuatu kalo memang peduli pada mereka. 


Sungah menyelinap ke ruangan kakek setelah sebelumnya wartawan kang mengatakan kalo seseorang mengambil rekaman CCTV di lokasi kecelakaan. Kemungkinan adalah kakeknya. 








Dohan memikirkan semua yang dikatakan Chaewon dan Jihan. Ia lalu menelpon Ajung dan menanyakan kenapa Ajung nggak mengklarifikasinya dan menjelaskan yang sebenarnya ke wartawan. Ajung mengatakan nggak akan melakukannya. Dohan mengajaknya ke New York tapi Ajung nggak mau. Ia akan menghadapinya alih-alih melarikan diri. Dohan menyesalkan Ajung yang mengorbankan diri untuk melindunginya dan Jihan. Tapi bagi Ajung ia nggak melindungi mereka tapi melindungi diri sendiri. Dohan pun teringat pembicaraan mereka saat putus. Ajung sama sekali nggak berubah. 


Jihan sendiri duduk di depan sungai. Ajung datang dan memeluknya. Ia menanyakan keadaannya setelah bicara dengan kakaknya. Ia melihat Ajung banyak nangis sebelumnya dari matanya. Ajung mengaku nggak papa dan minta Jihan untuk mengiburnya. Bukan dengan menyanyi, menari atau atraksi tapi dengan memeluknya. Jihan ingin melihat wajah Ajung lama dan mengukirnya di hatinya. Ia suka memeluknya tapi ia nggak bisa melihat wajahnya. Ia bisa melihat yang lain tapi nggak wajah Ajung. Ajung menatapnya lalu bersandar di pundaknya. 






Dohan bersiap melakukan konferensi pers. Ia melepas cincinnya dan meminta maaf pada Ajung. Ia memintanya menikahinya karena ingin bernafas dan malah membuat Ajung merasa sesak. Mulai sekarang ia akan melindunginya dan Jihan. Ia sampai di ruang konferensi. Para wartawan mengambil gambar. Tahunya Jihan yang ada di sana sementara ruang konferensi Dohan kosong dan hanya ada kakek. 


Kakek menyesalkan apa yang mau Dohan lakukan padahal ia sudah melakukan berbagai cara untuk melindunginya tapi Dohan malah mau memberitahu dunia orang seperti apa dirinya. 


Sementara itu dalam konferensi persnya Jihan membantah semua yang terjadi dan mengatakan kalo ia yang mengejar Ajung. Ia yang menyukainya lebih dulu. Di rumah Ajung kesal melihat pengakuan Jihan. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊