All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Masalah di antara kita nggak dimulai hari ini
Saat jam pulang kerja Cheng Yao mendapat pesan dari Qian Heng yang mengakui kalo kemarin itu salahnya. Tapi ia masih berharap Cheng Yao bisa ikut ke reuni bersamanya. Cheng Yao menyadari kalo apa yang Qian Heng katakan itu demi kebaikannya. Ia pun berkemas untuk pulang.
Akhirnya Cheng Yao menemani Qian Heng ke reuni. Melihat ada banyak pengacara ternama membuat Cheng Yao nggak percaya diri dan ke toilet untuk memperbaiki riasannya. Saat kembali ia melihat Qian Heng bicara dengan Yiran. Ia akan ke luar negeri dan bepamitan dengan Qian Heng. Ia juga mengucapkan selamat kalo mereka menikah nantinya. Qian Heng lalu dihampiri teman-temannya. Mereka menyinggung tentang pacar Qian Heng. Nampak Qian Heng sangat ingin mendukung Cheng Yao. Saat melihat Cheng Yao ia memanggilnya dan mengenalkannya ke teman-temannya. Mereka menyinggung tentang rencana pernikahan tapi Qian Heng bilang kalo pernikahan itu hanya untuk melindungi harta benda dan bukannya suatu hubungan.
Mendengarnya seakan Cheng Yao nggak sependapat. Ia bahkan tetap minum saat Qian Heng melarangnya untuk minum minuman beralkohol. Selanjutnya ia meninggalkan Qian Heng biar bisa bicara dengan teman-temannya.
Saat meninggalkan acara reuni, sikap Cheng Yao masih dingin terhadap Qian Heng. Ia kesal karena Qian Heng selalu melakukannya sendiri dan nggak berdiskusi dulu dengannya. Qian Heng pikir tentang pernikahan yang ia katakan tadi dan mengungkit kalo saat di restoran Cheng Yao bilang nggak ingin menikah karena ingin fokus pada karirnya. Ia menekankan kalo ia hanya ingin menjaga dan melindungi Cheng Yao. Yang Cheng Yao inginkan sebenarnya bukan itu. Ia hanya ingin perngertiannya dan rasa hormat dan bukannya perhatian. Ia menyudahi dan mau pulang duluan.
Qian Heng sampai rumah dan melihat Cheng Yao sudah di kamar. Ia mau mengetuk pintu tapi nggak jadi. Takutnya Cheng Yao sudah tidur.
Sampai hari berikutnya Qian Heng terus memikirkan Cheng Yao. Ia sampai nggak pulang saat karyawannya pada pulang. Wu Jun yang melihatnya sampai heran. Begitu juga dengan Cheng Yao yang ke rumah kakaknya alih-alih pulang. Ia nggak bisa tidur semalam. Jadi gini rasanya insomnia. Ia mengeluhkan hubungannya dengan Qian Heng. Sebenarnya ia hanya marah pada dirinya sendiri. Qian Heng juga mengeluhkan tentang hubungannya ke Wu Jun. Ia sendiri nggak tahu salahnya apa. Ia hanya ingin menjada Cheng Yao. Nggak tahu juga awal mulanya gimana. Secara sebelumnya juga nggak ada masalah. Qian Heng yang ingin segera mendapatkan jawabannya ingin menemui Cheng Yao dan menakannya tapi dilarang sama Wu Jun. Ia menasehati agar Qian Heng memberikan ruang dan waktu lagi pada Cheng Yao. Ia bisa pulang ke vila dan membiarkannya sendiri dulu.
Sementara itu untuk menanggapi semua keresahan Cheng Yao, Cheng Xi menanyakan apa yang diinginkannya. Ia ingin putus atau enggak? Cheng Yao sendiri nggak ingin putus dengan Qian Heng. Cheng Xi lalu memintanya untuk memikirkannya baik-baik.
Hari berikutnya Qian Heng masih emosional. Ia bahkan memarahi Bao Rui dan menyuruhnya untuk merevisi laporannya lagi. Bao Rui sampai nangis. Ia sudah merevisinya 17 kali dan nggak tahu bagian mana lagi yang harus dirubah. Nggak dikasih petunjuk juga. Tan Ying memberitahu kalo Cheng Yao dan pengacara Gu memenangkan beberapa kasus.Para karyawan di sana berpikir kalo Cheng Yao selingkuh. Makanya Qian Heng marah-marah mulu seakan dia sedang haid.
Saat meninggalkan ruang sidang, Cheng Yao dan pengacara Gu mendengar beberapa orang memuji Cheng Yao yang sangat jeli dalam menangani kasusnya. Mereka menghubungkannya dengan Qian Heng dan hubungan mereka yang sudah berakhir gegara Cheng Yao mencampakkan Qian Heng. Pengacara Gu hampir jatuh dan ditolong sama Cheng yao. Lah malah ada Qian Heng di belakang. Jadi nggak enak situasinya. Apalagi klien Qian Heng mengajak Qian Heng untuk makan malam dengan putrinya. Maksudnya sih mau menjodohkan Qian Heng dengan putrinya.
Cheng Yao hanya tersenyum mendengarnya dan pergi. Setelah nggak ada Cheng Yao, Qian Heng menjelaskan ke kliennya kalo hubungannya dengan pacarnya baik-baik saja. Lah kliennya malah nggak percaya.
Cheng Yao mendapat kasus baru. Sebuah kasus warisan. Nyonya Chen berlibur dengan suami dan anaknya. Saat naik balon udara, suami dan anaknya mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal. Mereka punya usaha real estate dan ibu mertua nyonya Chen juga menginginkan warisan dari anaknya. Dan menariknya pengacara ibu mertua nyonya Chen adalah Qian Heng. Pengacara Li menyerahkan semuanya ke Cheng Yao, apa ia mau mengambilnya apa enggak.
Selanjutnya Cheng Yao menemui nyonya Chen. Ia sudah mempelajari tentang kasusnya dengan ibu mertuanya. Yang menjadi permasalahannya adalah siapa yang meninggal lebih dulu, anaknya atau suaminya. Nyonya Chen nggak nyangka kalo Cheng Yao akan sedetil itu. Ia bisa menanyakanya langsung padanya kalo ada yang mau ia tahu. Cheng Yao sendiri merasa nggak enak karena nyonya Chen baru kehilangan orang-orang yang disayanginya. Ia lalu menanyakan alasan nyonya Chen memilihnya sebagai pengacaranya. Apa karena ia adalah pacar pengacara ibu mertuanya?
Nyonya Chen membenarkan. Ia mencari tahu karena pengacara Qian nggak pernah kalah dalam persidangannya. Cheng Yao memberitahu kalo ia nggak akan melakukan hal yang di luar profesionalitasnya dan nyuruh nyonya Chen untuk mencari pengacara lain aja. Nyonya Chen menahan Cheng Yao. Ia meminta maaf. Dan melihat kalo Cheng Yao adalah pengacara yang teliti dan berhati lembut , ia pun mantap untuk memilihnya sebagai pengacaranya.
Usai menemui kliennya,Cheng Yao ke toko piringan hitam dan mendengarkan lagu di sana.Ih Qian Heng juga ke sana. Ia senang banget saat dikasih tahu kalo Cheng Yao juga ke sana.Saat ia mau menemuinya Cheng Yao malah nggak ada.
Setelah tahu kalo Cheng Yao adalah pengacara nyonya Chen, Qian Heng menemui Cheng Yao sepulang kerja dan memintanya untuk nggak mengambil kasus nyonya Chen. Ia nggak ingin hubungan mereka jadi makin memburuk gegara itu. Ia menjanjikan akan memberinya kasus besar lain tapi enggak dengan kasus ini. Cheng Yao tersinggung. Dikiranya ia nggak bisa memisahkan pekerjaan dan hubungan pribadi? Ia menenangkan kalo ia akan profesional. Dan tentang tawaran Qian Heng, ia pikir Qian Heng nggak ngerti tentang rasa hormat yang ia sampaikan sebelumnya.
Malamnya Qian Heng membawa bunga dan hadiah untuk menemui Cheng Yao. Cukup lama ia di depan berpikir apakah maumenemuinya apa enggak. Dan saat ia sudah mantap turun dari mobil untuk ketemu sama Cheng Yao, Bao Rui malah nelpon. Ia memberitahu kalo pengacara nyonya Chen adalah Cheng Yao dan berpikir kalo sebaiknya mereka mundur. Ih Qian Heng malah nyuruh Bao rui untuk kembali ke firma sekarang juga. Kita lembur.
Sementara itu Cheng Yao yang nggak nafsu makan mengingat kembali pembicaraannya dengan Qian Heng tadi. Ia merasa sudah terlalu keras pada Qian Heng.
Pada akhir pekan Cheng Yao sampai ke tempatnya Tingting untuk menenangkan diri. Sama seperti yang lain, Tingting juga berpikir kalo Cheng Yao nggak seharusnya mengambil kasus nyonya Chen. Itu hanya akan membuat hubungannya dengan Qian Heng kian memburuk. Sedangkan Cheng Yao sendiri ingin membuktikan kalo ia bisa melampaui Qian Heng kalo ia lebih kuat. Seperti kasus-kasus sebelumnya, ia selalu dibantu sama Qian Heng dan nggak bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Mendadak ia ditelpon senior dan dikasih tahu kalo nyonya Chen mau bunuh diri.
Segera setelahnya Cheng Yao ke rumah sakit. Nyonya Chen sudah lebih baik. Hari ini adalah ulang tahun suaminya. Ia yang memegang akunnya mendapatkan notofikasi ulang tahun. Secara nggak sadar ia ke toko kue dan membeli kue ulang tahun. Sampai ia sadar kalo suaminya sudah nggak ada. Ia merasa kalo nggak ada artinya hidup makanya ia maumenyusul suaminya.
Cheng Yao menanyakan tentang arti Kaili bagi nyonya Chen. Nyonya Chen pun menjelaskan ke Cheng Yao kalo Kaili adalah satu-satunya kenangannya bersama dengan suaminya. Mereka merintisnya bersama-sama dan membesarkannya. Mengenai perselisihannya dengan ibu mertuanya, ia juga nggak menginginkannya.Ibu mertuanya nggak ngerti dengan bisnis itu. Ia hanya ingin mendapatkan saham untuk dijual. Kalo yang terjadi seperti itu maka ia nggak bisa lagi menjalankan Kaili. Cheng Yao paham dan menenangkan kalo ia akan berusaha sebaik mungkin.
Selanjutnya Cheng Yao menemui beberapa saksi yang melihat kejadian itu dan mengumpulkan informasi.
Cheng Xi bergabung Junheng. Ia dibawa ke ruangannya sama Wu Jun. Ia lalu melihat Qian Heng datang dan semua karyawan langsung waspada. Ia pun bertanya ke Wu Jun apa semua karyawan takut sama Qian Heng? Wu Jun memberitahu kalo orang-orang nggak ingin suasana hati hati Qian Heng yang buruk terpengaruh ke mereka. Itu karena dia sedang bertengkar dengan Cheng Yao. Ia menenangkan kalo beberapa hari lagi juga baik.
Hari selanjutnya Cheng Xi meneui Qian Heng di rumah. Ia mau nitipin anjingnya karena ia harus pergi dinas. Secara Wu Jun dan Cheng Yao sama-sama sibuk. Malu-malu Qian Heng menanyakan kabar Cheng Yao. Dan apa mereka masih bisa memperbaiki hubungan? Cheng Xi menceritakan masa lalu. Ia mendapat nilai bagus dan orang tua mereka memintanya untuk belajar giat agar menjaga adik. Orang tua mereka nggak pernah minta Cheng Yao untuk menjaganya juga. Qian Heng paham. Cheng Yao selalu ingin menjaga kakaknya. Setelah Cheng Xi pergi, Qian Heng mendapat telpon Cheng Yao dan memintanya ketemu nanti malam. Ih seneng.
Malamnya Qian Heng menemui Cheng Yao seperti yang diminta. Ia pikir Cheng Yao mengajaknya berkencan tapi tahunya mau membicarakan tentang kasus yang mereka tangani. Cheng Yao ingin mereka melakukan pertemuan untuk melakukan perdamaian. Ia memberitahu tentang nyonya Chen tapi Qian Heng memotong mengingatkan Cheng Yao agar jangan terlalu dekat dengan klien. Apalagi sampai melibatkan emosi.
Cheng Yao memberitahu kalo ia sudah mengumpulkan saksi dan bukti terkait kasus itu. Ia juga menunjukkan video saat kejadian yang diambil sama saksi yang juga berada di sana. Nyonya Chen yang juga terluka dan mengalami gegar otak lebih minta orang-orang agar menolong suami dan anaknya terlebih dahulu ketimbang dirinya. Dan saat nyonya Chen mencoba untuk bunuh diri, ibu mertuanya. Ia tahu ibu mertuanya nggak bisa melepaskan warisan itu begitu saja karena menyayangi anaknya. Tapi nyonya Chen juga mencintai suaminya. Dan itu bukan karena hanya masalah uang. Karena itulah ia menginginkan rekonsiliasi.
Qian Heng merasa kalo itu akan sulit. Sebagai pengacara ia hanya ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya untuk kliennya. Cheng Yao menyampaikan pendapatnya kalo pernikahan bukan hanya untuk melindungi harta benda tapi juga untuk melindungi cinta. Meski suami nyonya Chen sudah nggak ada tapi nyonya Chen ingin melindungi apa yang pernah mereka miliki dulu. Qian Heng terdiam menimbang sambil melihat video itu.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊