Sinopsis Vagabond episode 7 part 2

Anysti
0
All content from SBS





Ringkas drama sebelumnya 


Warning: 18+ 

Jadilah pembaca yang bijak


Di kantor BIN lagi pada sibuk. Hae Ri tiba-tiba datang dan menunjukkan sesuatu ke kepala Gang.

Itu adalah foto yang sebelumnya dipegang sama Edward.

Foto itu bisa membuktikan kalo John & Mark terlibat dengan serangan teror.

Hwa Suk juga mendekat dan ikut melihat.

Kepala Gang menanyakan dari mana Hae Ri mendapatkan itu?

Hae Ri memberitahu kalo itu dikirim oleh anonim.

Kepala Gang terdiam. Dia lalu nyuruh Hwa Suk untuk membuat surat penangkapan Jessika.

Hwa Suk mengiyakan lalu pergi.




Direktur sedang rapat dengan para kepala. Mereka terkesan meremehkan kepala Gang. Kepala Gang yang bertanggung jawab atas O Sang Mi. Kepala Gang bahkan belun menemukan lokasi Kim Woo Gi. Pun surat penangkapan Jessika ditolak. Mereka merasa nggak ada alasan untuk mempertahankan Kepala Gang menangani kasus itu.

Kepala Choi meminta ijin buat memimpin tim TF.

Kepala yang lain berpendapat kalo kepala Choi lebih cocok untuk menanganinya dari pada kepala Gang.

Direktur geram dan menggebrak meja. Ia membenarkan kalo ia dikelabui oleh Min Jae Sik. Apa itu sebabnya mereka menganggapnya konyol?

Para kepala nggak berani menjawab.

Direktur menugaskan kepala Choi untuk mencari Min Jae Sik dan kepala Park mencari O Sang Mi. Ia meminta mereka untuk menemukan mereka dalam waktu satu minggu atau kalo enggak mereka akan dipecat.

Kepala Choi sama kepala Park saling tatap. Seminggu?

Direktur lalu menegaskan kalo Kepala Gang yang memimpin tim TF. Siapa yang nggak setuju urusannya sama dia.

Direktur bangkit dan pergi.

Kepala Gang tersenyum.



Kepala Min lagi ngomong di telpon. Dia bilang ke orang yang di seberang kalo dia nyuruh orang itu buat memastikan semua kepala memihaknya.

Orang itu ternyata adalah kepala Choi. Ia memberitahu kalo dia sudah melakukannya tapi direktur sekarang nggak seluluh kayak sebelumnya. Kalo dia nggak menangkap kepala Min maka dia akan dipecat. Mereka harus gimana?

Kepala Min menenangkan. Keadaan akan segera berbalik. Ia meminta kepala Choi agar bertahan sebentar lagi.

Kepala Min menutup telponnya. Dia kesal banget.



Ia lalu kembali pada Jessika dan sekretarisnya. Ia menyayangkan. Hampir aja semuanya tertutupi.

Sekretaris Jessika berpikir kalo mereka akan tamat kalo BIN menemukan Kim Woo Gi. Ia menyarankan agar mereka nelpon Shadow untuk meminta bantuan.

Jessika marah sama kepala Min. Kenapa ikut campur kalo nggak bisa menanganinya? Ia merasa kalo mereka hanya membuang waktu.

Kepala Min nggak bisa bilang apa-apa.


Direktur sedang ada di ruangannya. Kepala Gang masuk dan mengatakan kalo sesuai dugaannya ada penghianatan lain di dalam organisasi.

Direktur meminta kepala Gang untuk menyiapkan tim TF di luar gedung. Kerja diam-diam.

Kepala Gang mengiyakan lalu pergi.

Direktur menghela nafas penuh keyakinan.

Gedung GA Blok BA




Hae Ri menyetir mobil dan membawa Wung ke tempat yang akan dipakai oleh tim TF. Biaya sewanya ternyata lebih mahal dari yang ia duga. Itu karena mereka nghak tahu siapa yang harus dipercaya di BIN. Diretur juga nyuruhnya kerja diam-diam.

Wung nggak mau dengar lagi dan langsung turun dari mobil. Eh, Wung jalannya pakai kruk😢😢

Hae Ri cuma melihat dari dalam mobil sambil bertanya-tanya apa kecelakaan menyumbat tenggorokannya? Wung jadi lebih pendiam.




Di markas baru itu semua orang lagi pada sibuk, nggak terkecuali direktur.

Wung masuk dibantu sama Hae Ri.

Se Hun juga ternyata masih belum sembuh. Masih pakai penyangga leher.

Direktur prihatin lihat kondisi kaki Wung. Dia memarahi Kepala Gang. Dia nugasin pasien?

Kepala Gang menegur Wung yang pakai kruk segala, dia kan nggak butuh itu.

Wung memberikan kruknya pada Hae Ri. Dokter yang nyuruh buat jaga-jaga. Dia nunjukin ke semua orang kalo dia baik-baik aja.

Direktur lalu nyuruh kepala Gang buat melapor kalo terjadi sesuatu.

Kepala Gang mengiyakan. Direktur meminta Wung untuk mempertahankan kerja bagusnya lalu pergi.

Semua orang lalu bangkit dan mengucapkan selamat tinggal pada direktur.



Wung kembali kesakitan pas direktur nggak ada. Hae Ri mengembalikan kruknya buat dipakai lagi. Wung menolak dan bilang nggak papa.

Kepala Gang mengatakan kalo mereka akan mengirim tim pertahanan setelah menemukan Kim Woo Gi. Dia memberikan sesuatu pada Wung.

Wung membukanya. Suntikan sama obat.

Kepala Gang memberitahu kalo itu adalah obat penahan nyeri terkuat yang pernah ia gunakan.

Wung langsung menatap kepala Gang.

Kepala Gang melanjutkan kalo itu harganya mahal tapi dia beli sendiri.

Wung menyindir kalo itu terlalu kuat.

Kepala Gang membenarkan. Tapi nggak ada orang lain lagi yang bisa dipercaya.

Wung menatap Kepala Gang tajam.

Kepala Gang sendiri yakin kalo Wung akan melakukannya. Apa dia harus manggil orang lain?

Wung nggak berani membantah lagi.

Hwa Suk tiba-tiba nepuk Se Hun. Dia ngasih tahu kalo ponselnya Kim Woo Gi nyala.

Semuanya langsung mendekat pingin lihat.



Kim Woo Gi emang keluar dari tempat persembunyiannya. Dia minum sambil nelpon. Matahari sedang terik. Ia membuang botol minumnya lalu masuk lagi.

Perkiraan lokasi Kim Woo Gi ada di daerah kumuh di barat laut Tanger, Maroko. Sepertinya ia srmbunyi di dalam radius 3 km di wilayah itu.

Hwa Suk protes sama Se Hun, 3 km?

Kepala Gang menanyakan apa nggak ada koordinat pastinya?

Se Hun memberitahu kalo itu wilayah terpencil. Kebanyakan bangunan nggak punya ijin dan alamat. Jadi sulit mrndapatkan koordinat pastinya.

Wung menanyakan maksudnya mereka harus kesana dan nyari sendiri?

Se Hun melanjutkan kalo begitu mereka masuk zona itu, mereka bisa menggunakan peralatan mereka untuk melacak lokasi pasti Kim Woo Gi. Asalkan ponsel Kim Woo Gi menyala.

Wung malas dengarnya.




Kepala Gang nyuruh mereka untuk meminta polisi Maroko buat kerjasama. Kerjakan!

Hae Ri menutup laptopnya dan mengiyakan.

Wung heran Hae Ri ikut juga.

Hae Ri heran Wung bertanya begitu.

Wung nggak ngijinin Hae Ri ikut. Dia hanya akan membawa agen berpengalaman mengingat beratnya beban pekerjaan itu.

Hae Ri protes. Apa Wung tahu agen yang tahu Maroko kayak dia?

Wung langsung memberikan tatapan tajam ke Hae Ri.

Kepala Gang nyuruh Wung untuk membawa Hae Ri. Agen lokal mereka akan nunggu di bandara. Mereka terpercaya dan bekerja samalah.

Kepala Gang bangkit lalu pergi.

Wung menatap Hae Ri lagi lalu pergi.



Hwa Suk ngasih tahu Hae Ri kalo tugas itu akan menyulitkannya. Kenapa Hae Ri sangat ingin ke sana?

Hae Ri memberitahu kalo dia sudah banyak berkontribusi buat kasus itu. Dia harus tahu gimana akhirnya.

Hwa Suk mengingatkan kalo Hae Ri nggak melakukannya sendiri. Semua itu berkat Cha Dal Gun.

Hae Ri memberitahu kalo dia yang berpikir dan Gun cuman bertempur. Ia bertekad akan membuat Wung menyerah padanya.

Hwa Suk mengiyakan dan kerasa kalo itu bagus. Ia bertanya apa Hae Ri nggak akan nelpon Gun? Ia pikir Gun akan senang dengar kabar itu.

Hae Ri merasa kalo itu nggak perlu.

Hwa Suk merasa anrh karena belakangan Gun nggak nelpon Hae Ri lagi. Apa mereka bertengkar?

Hae Ri membantahnya. Ia justru merasa kalo hidupnya jauh lebih baik karena Gun nggak mengganggunya.

Hae Ri di luar malah nelpon Gun. Sayang nomornya Gun nggak bisa dihubungi. Ia lalu nelpon Kwang Duk. Dia nanyain Gun ke Kwang Duk.

Kwang Duk mengiyakan kalo Gun ada di sana dan akan memanggilnya.

Hae Ri melarang. Dia lega kalo Gun baik-baik aja. Ia melarang Kwang Duk buat ngasih tahu Gun kalo dia nelpon.



Eh, Hae Ri malah datang ke tempatnya Kwang Duk. Lagi nggak ada orang. Ia masuk dan melihat-lihat.

Kwang Duk sama Gun tiba-tiba keluar dari salah satu ruangan. Suasana terasa canggung antara Hae Ri dan Gun. Gun aja sampai langsung mau pergi pas ada Hae Ri.

Hae Ri minta Kwang Duk buat mengajarinya judo. Sayang Kwang Duk nggakbbisa. Soalnya dia harus dirawat akupuntur karena punggungnya keseleo. Dia nyuruh Hae Ri buat belajar sama Gun aja. Dia juga sangat jago.

Kwang Duk manggil Gun dan nyuruh dia buat ngajarin Hae Ri.

Gun sendiri lagi latihan tapi dia akan mengajari Hae Ri. Ia melambaikan tangannya dan nyuruh Hae Ri mendekat.


Hae Ri sudah ganti baju. Dia mengalami kesulitan saat memakai sabuk. Gun datang dan membantunya.

Gun nyuruh Hae Ri buat menggenggam kerahnya karena dia sudah tahu dasarnya.

Hae Ri menurut. Dia lihat di sekitar nggak ada orang. Ia menarik Gun dan membisikinya sesuatu. Mereka menemukan Kim Woo Gi di Maroko. Surat penangkapan Jessika akan segera turun dan nereka dapat informasi penting.

Mereka dekat banget. Hae Ri tersenyum menatap Gun tapi Gunnya malah kayak nggak fokus.




Gun memutar tubuhnya dan membelakangi Hae Ri. Dia nyuruh Hae Ri untuk mendekapnya dari belakang. Hae Ri penjahatnya dan ia adalah sandera.

Hae Ri malah meluk Gun kayak lagi meluk pacar dan bukannya sandera. Hal itu bikin Gun jadi makin canggung.

Gun nyuruh Hae Ri untuk mendekapnya dengan kuat atau dia akan melempar Hae Ri.

Hae Ri menanyakan apa Gun nggak senang? Ia pindah ke leher Gun dan merasa kalo itu adalah kabar yang luar biasa.

Gun malah mengangkat Hae Ri dan membantingnya. Hae Ri teriak kesakitan.

Buat beberapa detik Gun kayak menyesal dan khawatir sama Hae Ri. Dia lalu menjelaskan ke Hae Ri kalo menyalurkan kekuatan lawan maka siapapun bisa dibanting. Ia bukti nyatanya.

Hae Ri duduk menatap Gun sambil mengatur nafas. Dia minta Gun berhenti buat bersikap canggung.

Gun terus menghindar dan enggan menatap Hae Ri.

Hae Ri bangkit dan minta Gun untuk memberitahu apa kesalahannya malam itu biar dia bisa menebusnya.

Gun memberitahu kalo Hae Ri nggak salah apa-apa. Dia makin merasa nggak nyaman dan mengakhiri kelas mereka. Dia pergi ninggalin Hae Ri.

Hae Ri kesal. Tadi itu sakit banget.




Gun sudah selesai ganti baju. Dia mengambil air minun dan melihat Hae Ri lagi latihan sama patung.

Hae Ri nampak sangat bersrmangat melawan patung itu.

Gun malah jadi ingat kejadian malam itu saat Hae Ri menciumnya saat mabuk. Ia mencoba buat masa b*doh. Toh Hae Ri nggak ingat itu.

Hae Ri kelelahan dan jatuh di atas patung. Anehnya hal itu malah membuatnya tersenyum.



Agen BIN berangkat je Maroko dan sekarang ada di pesawat. Wung melihat tempat tinggal Kim Woo Gi.

Hae Ri ke toilet. Tiba-tiba pramugari memberitahunya kalo ada yang mencarinya.

Hae Ri mendatangi tempat duduk orang yang mencarinya. Orang itu sedang membaca koran.

Ternyata dia adalah Gun.

Hah? Hae Ri kaget. Gun menariknya agar duduk di sampingnya.

Hae Ri bertanya ada apa?

Gun malah nanya balik. Apa nggak boleh dia jalan-jalan. Itu kan uangnya sendiri.

Hae Ri mengaku takut kalo Gun ikut campur dan merusak semuanya.

Gun menekankan kalo dia nggak akan merusak apapun. Hae Ri nggak tahu siapa dia?

Hae Ri mengaku tahu kalo Gun dewa perang.

Gun kesal Hae Ri malah mengatakan soal itu. Dia masih kecil saat itu. Ia meminta agar Hae Ri berhenti membahas tentang tatonya.

Hae Ri meminta agar Gun langsung pulang setelah tiba di Maroko. Kalo sampai Gi tahu nanti Gun akan dipaksa pulang.

Hae Ri mau pergi tapi Gun menahannya. Ia akan mengikuti mereka diam-diam dan meminta Hae Ri untuk menjawab telponnya.

Hae Ri kesal. Gun masih nggak percaya sama mereka?

Gun menjanjikan kalo dia nggak akan mengganggu. Diam di rumah membuatnya g*la.

Hae Ri nggak bisa bilang apa-apa lagi.

Gun meminta Hae Ri untuk memberitahu informasi tentang Kim Woo Gi yang Hae Ri tahu. Lokasi, rencana penangkapan, dan tindakan setelahnya. Ngerti?

Hae Ri menghela nafas kesal. Ia akan mengirim pesan saat mereka sampai. Ia lalu bangkit dan meninggalkan Gun.

Gun kembali membaca korannya sambil ngasih tanda ok ke Hae Ri.

Hae Ri lega karena Gun sudah kembali seperti sebelumnya.




Hae Ri kembali ke tempat duduknya yang kebetulan bersebelahan sama Wung.

Wung menatapnya. Refleks Hae Ri bilang kalo dia dari toilet. Sembelit.

Wung melarang Hae Ri untuk melaporkan itu.

Hae Ri mengiyakan lalu menutup wajahnya pakai selimut. Malu banget deh. Eh, habis itu Wungnya malah senyum-senyum. Dih, apa nih artinya? 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)