Sinopsis Wedding Impossible Episode 12 (Tamat)

Sinopsis Wedding Impossible Episode 12 (Tamat)

All content from tvN









Ringkas drama sebelumnya


Karir Ajung sudah lebih baik. Sesekali ia memikirkan Jihan dan merindukannya. Tapi karena ia sibuk makanya itu nggak terlalu berat. Sama seperti Ajung, Jihan juga kadang memikirkan Ajung. Saat makan, saat berjalan-jalan... 


Ayahnya Sungah ditangkap polisi dan kakek mundur dari posisinya di LJ. Jihan pulang. Ia ke rumah abu ibu dan bertemu dengan Ajung di sana. Keduanya bicara. Ajung datang malam ini karena berpikir orang mungkin akan datang besok. Jihan juga ada di New York. Ia hampir menjadi menantunya ibu. Rasanya seperti kemarin padahal sudah setahun. Keduanya menanyakan kabar keluarga masing-masing. Ajung cerita kalo Ji Oh sudah masuk SD. Taemin menjadi penulis dan mentransplantasi rambut ayah. Ji Ae hamil dan Eun Taek ikut mual di pagi hari. 


Jihan minta Ajung untuk membicarakan tentang mereka. Karir Ajung semakin membaik. Ia menjadi pacar pemeran utama. Ajung meralat, mantan pacarnya. Sementara itu Jihan sibuk memulai bisnis dengan Eun Taek. Merasa nggak ada lagi yang bisa dibicarakan, Ajung pamit. Jihan mau mengantarnya tapi Ajung menolak. Manajernya menunggu di bawah. Ia memberikan payungnya ke Jihan karena ia benci hujan. 




Sampai rumah Ajung disambut baik sama keluarganya. Ji Oh memberikan tandatangan Ajung ke teman-temannya tapi mereka masih nggak percaya kalo Ajung adalah bibinya. Ajung menawarkan akan menjemputnya dari sekolah lain kali. Ia ke kamarnya dan kembali ingat Jihan saat melihat hujan masih turun. Ia memberikan payung ke ibu dan meminta maaf nggak bisa menjaga putranya dan malah membuat mereka menjadi menderita. Tapi ia senang Jihan baik-baik saja dan menyesalkan seharusnya ia melakukannya dari dulu. 


Jihan yang sampai rumah langsung menyalakan tv dan menonton drama Ajung. Tiap kali Ajung menanyakan kabar ia selalu menjawab dengan kondisinya. Ia baik, ia nggak baik, ia memikirkannya sesekali. 





Minwung, Heejin dan Sungah membicarakan tentang kerja sukarela tahun ini. Sepertinya Minwung masih nggak tahu kalo ayahnya yang sudah memb*nuh ibunya. Pak Kim menjadi CEO tapi Minwung masih memanggilnya sekretaris Kim. Ia minta pak Kim memberinya posisi selain hotel tapi pak Kim nggak mau mengabulkannya. Ia minta mereka untuk ke pertemuan keluarga. Dohan pulang hari ini. 


Ajung menjemput  Dohan di bandara dan mengantarnya dengan mobilnya. Meski mobilnya nggak sebagus tahun lalu tapi itu mobilnya sendiri dan ia nggak menyembunyikan apapun sekarang. Jihan sendiri pulang untuk mengadakan pameran. Karena mereka akan saling jujur, Dohan menanyakan apa Ajung berpacaran sama Jihan? Ia selalu menanyakannya saat mereka di New York tapi Ajung nggak pernah menjawabnya. Kali ini Ajung juga nggak menjawab dan mengalihkan dengan membicarakan karir beraktingnya dan karis melukis Dohan yang semakin berkembang. 


Dohan sampai rumah dan melihat Dohan tidur di sofa. Ia membangunkannya dan menyuruhnya pindah di kamar. 






Paginya Jihan menyiapkan sarapan untuk Dohan. Dohan menyantapnya dan memuji rasanya. Rasa yang nggak bisa ia temukan di New York. Jihan menyombong kalo ia nggak akan menemukan cinta kasihnya kalo di sana. Dohan tersenyum dan menanyakan hubungannya dengan Ajung tapi Jihan nggak menjawab. Kakek menelpon dan mengajaknya ketemu. 


Jihan menemani kakek memancing. Kakek menanyakan tentang Dohan yang sudah kembali. Sama seperti Dohan ia menanyakan tentang Ajung ke Jihan. Saat dengar kalo mereka nggak pacaran membuat kakek merasa nggak nyaman. Ia memberikan kupon pengampunan yang ia beli dari pak Kim dan minta Jihan untuk melupakan apa yang sudah ia lakukan padanya dan Ajung. Ia minta Jihan untuk menemui Ajung. Menurutnya Ajung anak yang baik. Saat di rumah abu rupanya kakek melihat mereka bersama. Meski sudah setahun Ajung tetap datang menemui ibunya. 


Sampai rumah Jihan melihat payungnya Ajung dan mengingat kembali apa yang kakek katakan. Ia lalu membawa payung itu untuk menemui Ajung. Sampai di sana ia malah nggak punya keberanian untuk ketemu sama Ajung. Ia bahkan sampai bersembunyi saat melihat ayah pulang bersama Taemin dan Ji Oh. 







Paginya Ajung terburu-buru karena kesiangan. Ia melihat mobilnya Jihan dengan Jihan di dalamnnya sedang tidur. Rupanya ia nungguin Ajung semalaman di sana. Karena sedang buru-buru ia pun minta Jihan untuk mengantarnya ke lokasi syuting. Sekalian juga ia minta Jihan untuk menjadi manajernya. 


Eun Taek juga ikut ke lokasi syuting karena mengkhawatirkan Ji Ae yang tengah hamil. 


Jihan menanyakan adegan Ajung kali ini. Ia lega nggak ada adegan menunggang kuda lagi. Dan saat dengar kalo Ajung akan menjalani adegan ciuman, ia pun menjadi posesif. Apalagi saat melihat pemeran prianya. Ih sinis banget pak...


Ajung bilang kalo mereka sudah akrab. Eun Taek menemui Jihan dan mengeluhkan kenapa ia ada di sana? Ji Ae dan Jonghee juga menemuinya. Mereka masih kesal dengan Jihan yang mmebuat AJung menderita dan bilang kalo Ajung pacaran sama lawan mainnya. Jihan percaya dan kesal. Ia bahkan langsung pergi saat Ajung menghampirinya. 




Chaewon kembali menjalani kencan buta yang diatur sama orang tuanya. Di lobi ia menabrak seseorang. Orang itu menemui Chaewon setelah teman kencannya pergi. Chaewon sama sekali nggak tertarik dengannya dan meninggalkannya. Ia mendapat telpon dari Jihan setelahnya dan mereka ketemuan malamnya. Sambil minum Jihan cerita tentang Ajung. Sebenarnya Chaewon nggak mau  dengar tapi Jihan bilang ia nggak punya teman dan hanya ada Chaewon. 






Ajung masih bersama dengan temannya seusai syuting. Mereka mengungkapkan rasa nggak suka mereka pada Jihan dan mewanti-wanti agar Ajung nggak kembali padanya. Karena itulah mereka memberitahu yang sebenarnya. Ajung yang langsung paham menyesalkan yang mereka lakukan. Ia lalu ditelpon sama Chaewon. Jihan mabuk dan minta Ajung untuk mengurusnya. Ia kan sangat menginginkannya dulu. Sebenarbya Ajung nggak mau tapi Jihan malah memilihnya. 


Setelah berpisah dengan mereka, Chaewon kembali bertemu dengan pria yang tadi. Ternyata ia teman dari mantan suami Chaewon dan menyukainya sejak pernikahan. 


Ajung mengantar Jihan sampai rumah. Jihan mengungkapkan apa yang ia alami sejak putus dengan Ajung dan minta Ajung untuk putus. 




Dohan makan dengan kakek dan saudara tirinya. Kakek juga menanyakan Jihan. Sungah seperti membela Dohan saat Minwung masih sinis dengan Dohan. Kakek juga sudah berubah. Ia memperhatikan Dohan tanpa melupakan cucunya yang lain. 




Dahyeon menemui Dohan di studionya. Dahyeon menyinggung tentang pameran yang akan Dohan adakan dan penyesalannya karena membuat Dohan menderita hanya untuk membalas dendam. Dohan yang sudah nggak papa mengatakan kalo itu adalah keputusannya. Sebelum pergi Dahyeon melihat lukisan Dohan. Ia sudah menambahkan mata sekarang. Dohan sambil senyum mengatakan kalo ia nggak takut lagi sekarang. Ia mencoba hal-hal yang dulu ia takuti. 







Jihan bangun dan menyesali apa yang dikatakannya semalam. Ajung memenggilnya dan menyuruhnya makan. Sambil makan ia mengungkit apa yang Jihan katakan semalam. Setelah makan Jihan mengantar Ajung pulang. Ia mau mengungkit yang dikatakannya semalam tapi malah kepergok sama Taemin, Sujung dan Ji Oh. 


Selanjutnya Jihan dan Ajung menghadap ayah dan ibu. Taemin ingat kalo mobil itu ada sejak dua hari yang lalu. Ayah menanyakan hubungan mereka. Jihan mengaku nggak tahu perasaan Ajung tapi ia selalu menyukai dan mencintainya. Dan tentang pengakuannya setahun yang lalu ia menyadari kalo itu adalah kesalahannya. Ia pikir kalo mereka menjaga jarak maka waktu  akan menyembuhkan luka mereka tapi nggak demikian dengannya. Ia ingin ayah dan ibu menerimanya. Untuk membuktikannya ia bahkan membantu mereka menyiapkan sarapan. 


Keduanya lalu bicara di taman. Ajung khawatir Jihan akan sakit perut karena ikut makan tadi. Jihan menyinggung tentang pacarnya Ajung. Ajung tersenyum dan memberitahu kalo ia nggak punya pacar. Ia hanya ingin membalas Jihan. Selama ini Jihan selalu bisa melihatnya tapi ia sama sekali nggak bisa melihatnya. Jujur semalam ia nggak bisa tidur. Ia senang bisa melihatnya lagi dan ingin memeluknya. 


Jihan menyesalkan padahal ia sudah menyiapkan lamaran untuknya. Ia meminta Ajung untuk menjadikannya suaminya. Suami yang bisa berbagi ranjang setelah bertengkar, menonton film tengah malam dan mengeringkan rambutnya saat ia mengantuk di pagi hari, membereskan rambutnya seharian, ... Ia ingin menjadi suami yang seoerti itu. Ajung hanya bilang akan memikirkannya. Jihan mencium pipi Ajung lalu keningnya. Ajung membalasnya dengan mengecup bibir Jihan. Jihan lalu membalasnya lagi dengan mencium Ajung. 




Ajung menikah tapi bukan sama Jihan. Hujan mendadak turun dan Jihan muncul. Ia meraih tangan Ajung dan membawanya lari. Keadaan menjadi kacau. Dohan menyelesaikan lukisannya, Sungah membuang diska lepasnya, Ji Ae dan Eun Taek tinggal bersama dan Minwung dan Sejin mendatangi peramal untuk melihat peruntungan nasib mereka. Sementara itu Taemin menerbitkan novel barunya, Wedding Imposible dan akan mengajak keluarga kecilnya untuk memiliki rumah sendiri. Pak Kim menemani kakek memancing. Ia juga ingin pensiun tapi kakek melarangnya. 


Jihan menegaskan kalo ia nggak akan melepaskan tangan Ajung dan akan terus menggenggamnya. Ajung menyadari kalo ia juga mencintai Jihan. 


T A M A T

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊