All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Qian Heng, apa kamu pikir aku nggak bisa melampauimu dengan kemampuanku?
Wu Jun mengungkit masa lalu. Dulu Yiran bilang ingin menjadi pengacara yang hebat setelah lulus. Ia minta Yiran untuk meminta maaf pada Cheng Yao dan membersihkan namanya. Ia akan meminta Qian Heng untuk nggak memperpanjang masalah itu. Cheng Yao sudah seperti adiknya sendiri tapi Yiran juga adalah juniornya. Wu Jun meminta Yiran untuk mengingat kembali tujuannya menjadi pengacara kemudian meninggalkannya dengan foto itu.
Sambil nonton tv dengan Cheng Xi, Wu Jun bertanya-tanya apa keputusannya melepaskan Yiran adalah keputusan yang tepat? Cheng Xi pikir iya. Menghancurkan seseorang memang mudah tapi membuat mereka membuka lembaran baru bukan hal yang mudah. Ia memuji Wu Jun yang lebih bisa memberikan toleransi alih-alih Qian Heng yang selau mengutamakan hasil. Wu Jun senang dengar pujian Cheng Xi. Ia membenarkan kalo dengan tabiat Qian Heng bisa menghancurkan Junheng.
Tan Ying menelpon Cheng Yao dan memberitahu yang terjadi pada Yiran. Setelahnya Yiran menelpon Cheng Yao.keduanya bicara di restoran. Yiran memberitahu kalo ia akan melanjutkan belajar di luar negeri. Ia mengakui kalo ia mengambil jalan yang salah. Cheng Yao memberitahu kalo saat ia pertama kali ketemu dengannya ia ingin menjadi pengacara yang hebat seperti dirinya. Yiran merasa kalo Cheng Yao sangat optimis. Pantas Qian Heng menyukainya. Ia memberitahu kalo Qian Heng nggak ingin menikah. Cheng Yao mengiyakan. Ia juga nggak ingin menikah dalam waktu dekat. Yiran melanjutkan kalo itu dulu, sekarang Qian Heng sudah banyak berubah.
Suasana jadi nggak enak. Cheng Yao pamit kalo nggak ada lagi yang mau dibicarakan. Mendadak Yiran mengucapkan permintaan maaf. Cheng Yao hanya mendoakan agar Yiran selamat sampai tujuan.
Selanjutnya Cheng Yao pulang sambil bawa belanjaan. Ia ke atap dan melihat Qian Heng dengan membawa papan dan meminta maaf padanya tentang tempo hari. Maksudnya bukan nggak ada firma yang akan menerimanya tapi Junheng adalah bagaikan rumah untuknya. Ia memeluk Cheng Yao dan memintanya untuk nggak marah lagi padanya.
Cheng Yao membalas pelukannya dan nggak sengaja melepaskan duriannya sehingga mengenai kaki Qian Heng. Ia sudah nggak maeah lagi padanya.Durian membantunya membalaskan marahnya. Ia menarik Qian Heng untuk duduk. Qian Heng juga menyesali memindahka Cheng Yao ke timnya Yiran. Cheng Yao mengatakan kalo itu adalah keinginannya sendiri. Qian Heng juga menyinggung Cheng Yao yang menemui seniornya. Ia nggak tahu kalo Cheng Yao hanya mau bekerja di sana. Ia berusaha untuk membujuk Cheng Yao agar nggak pindah dari Junheng tapi keputusan Cheng Yao rupanya sudah bulat. Ia ingin mencari pengalaman lain.
Esok harinya mereka berangkat bersama. Nggak seperti sebelumnya kali ini mereka nggak ragu untuk bergandengan tangan saat naik lift. Sayang Cheng Yao harus turun duluan. Qian Heng nggak rela harus pisahan dan nggak mau melepaskan tangan Cheng Yao. Cheng Yao mencium pipi Qian Heng kemudian meninggalkannya.
Qian Heng kembali bersikap dingin. Ia bahkan nggak menjawab sapaan Bao Rui dan Yufei. Ketiga orang itu merasa kalo Qian Heng kembali suram. Tan Ying nyuruh Bao RUi dan Yufei untuk siap-siap dimarahi.Bao Rui merasa yakin kalo ia nggak akan kena marah karena Qian Heng harus menjemput Cheng Yao sepulang kerja.
Cheng Yao diperkenalkan sama karyawan yang lain di firma barunya. Ia mendapat bunga dari senior seniornya dan diajakin makan siang untuk persta penyambutannya. Saat makan siang para karyawan membicarakan tentang Qian Heng yang kabarnya toxic. Ia memecat 13 asistennya dan sekarang juga Cheng Yao. Mereka pikir sifat buruknya lah yang membuat Cheng Yao nggak betah kerja di sana. Lah orangnya datang. Ia bergabung dan membuat suasana menjadi nggak nyaman. Ia bahkan berdebat dengan senior mengungkit masa. Ia juga mengatakan kalo insentif Junheng lebih tinggi ketimbang Jincheng. Karena itulah ia minta Cheng Yao untuk kembali. Dan secara langsung ia bilang ke semuanya kalo Cheng Yao adalah pacarnya.
Merasa nggak nyaman, Cheng Yao lalu mengajak Qian Heng untuk bicara di luar. Ia mengingatkan agar Qian Heng nggak mengganggu pekerjaannya. Qian Heng memberitahu kalo ia cemburu dan marah. Ia menghabiskan waktu makan siangnya dengan memikirkan Cheng Yao tapi Cheng Yao nggak bisa lagi makan siang dengannya. Cheng Yao menjanjikan kalo ia akan selalu makan siang dengan Qian Heng. Setiap hari. Qian Heng juga nggak bolehin Cheng Yao untuk lembur dan memintanya untuk menemaninya di rumah. Cheng Yao nggak mau karena ia akan gagal dalam masa percobaannya kalo ngikutin Qian Heng. Qian Heng memahami. Ia lalu bilang kalo ia nggak akan lembur dan akan menunggu Cheng Yao di rumah. Cheng Yao tersenyum dan memeluk Qian Heng.
Cheng Yao kembali ke kantor. Melihat para rekan segan dengannya, ia pun meminta mereka untuk menganggapnya seperti halnya rekan yang lain. Ia memang pacaran dengan Qian Heng tapi ia selalu bersikap profesional dan memisahkan perihal pekerjaan dan masalah pribadi. Para rekannya juga meminta maaf padanya. Ia nggak tahu kalo Cheng Yao adalah pacar Qian Heng. Dan semua yang mereka katakan tadi bukan maksud menjelekkan Qian Heng tapi hanya sebatas rumor yang mereka dengar. Lah mereka malah jadi penasaran Qian Heng itu orangnya seperti apa. Cheng Yao akan memberitahu tapi nanti sepulang kerja.
Senior kembali sambil menutup wajahnya. Ternyata itu gegara ia melihat kata-katanya Qian Heng di mukanya Cheng Yao. Seperti yang Qian Heng katakan kalo ia kalah dalam 3 kali persidangan secara berurutan setelah menghadapi kasus dengan Junheng. Ia merasa kalo bertemu dengan Qian Heng bisa membuatnya sial.Cheng Yao merasa kalo itu hanya kebetulan.
Seperti yang dikatakan, Qian Heng menunggu Cheng Yao pulang kerja. Dih sampai bosan. Akhirnya Cheng Yao pulang. Ia langsung sinis membicarakan pengacara Li. Cheng Yao cerita kalo ia satu tim sama seniornya. Qian Heng makin sinis setelah dengar itu. Cheng Yao tersenyum bertanya-tanya apa tetangga masak sesuatu? Ia mencium aroma cemburu di ruang tamu.
Senior membawa banyak jimat ke kantor. Ia malah ketemu sama Qian Heng. Disindir kalo ia perlu waktu lama untuk masuk.Cheng Yao datang membawa kopi. Ia merasa warga nefgara bebas beragama. Ia memberikan kopi untuk senior tapi malah diambil sama Qian Heng. Mereka kembali sama-sama saat masuk lift. Ia suka dengan kopi yang dikasih Cheng Yao dan mau berinvestasi. Cheng Yao bilang kalo meski Qian Heng berinvestasi dengan gedung itu tapi mereka masih memakai lift yang sama.
Akhirnya ia naik tangga. Sesampainya di kantor ia memanggil Bao Rui ke ruangannya. Bao Rui siap-siap kena marah. Ia bilang kalo ia nggak mengambil tisu toilet. Hanya beberapa krimer. Qian Heng mendapat pesan dari Cheng Yao yang memintanya untuk nggak mengintimidasi rekan kerjanya. Ia menenangkan kalo ia milik Qian Heng sepulang kerja. Gegara itu mood Qian Heng jadi berubah. Ia malah nyuruh Bao Rui untuk membeli kopi di bawah untuk semua orang.
Senior menyimpan kembali jimatnya. Cheng Yao meyakinkan kalo suatu hari mereka akan bisa mengalahkan Junheng. Keduanya lalu bersama-sama menangani banyak kasus. Gegara mereka juga Jincheng mendapat banyak keuntungan. Pengacara Li bahkan mau menjadikan keduanya sebagai maskot Jincheng.
Tan Ying mendengar tentang itu dan melaporkannya ke Qian Heng. Selanjutnya Qian Heng ke restoran yang sama sama tim Jincheng. Ih tegang banget mukanya. Yufei sama Bao Rui sampai nggak berani makan. Pengacara Li mau Cheng Yao dan senior menjalani pemotretan untuk majalah bulan depan. Mukanya Qian Heng makin tegang dengarnya. Bao rui menenangkan kalo mereka nggak akan bisa muncul di majalah. Ia punya teman di majalah dan pekan depan firma mereka yang akan muncul. Qian heng melarang.
Rekan Cheng Yao nggak setuju dengan usulan bos mereka karena kelak Cheng Yao akan menikah dengan Qian Heng, takutnya itu akan jadi masalah nantinya. Cheng Yao menenangkan kalo ia masih belum terpikir untuk menikah dan tujuannya adalah mendapatkan kasus sebanyak mungkin agar ia semakin banyak pengalaman. Qian Heng lega dengarnya. Ia kembali ke kantor setelah nyuruh Bao Rui untuk membelikan teh untuk semua orang. Setelah Qian Heng nggak ada. Baru Yufei bisa makan dengan tenang. Bao Rui tadinya masih nggak nafsu makan, tapi sayang juga kalo nggak dimakan.
Ibunya Qian Heng datang ke Jincheng. Ia bilang ke resepsionis kalo ia mau ketemu sama atasannya. Ia mau membeli Jincheng karena sudah menjauhkan anaknya sama menantunya. Cheng Yao mendengar suara ibu dan menemuinya. Ibu menanyakan kenapa Cheng Yao meninggalkan Junheng. Ia pikir itu karena Qian Heng mengganggunya. Cheng Yao membantah. Jarak membuat hati semakin dekat. Ibu bisa menerimanya. Ia lalu memberikan sup herbal ke Cheng Yao. Itu bisa membuatnya cepat hamil. Cheng Yao menolak dan memberitahu kalo saat ini ia hanya ingin fokus pada pernikahan. Ia nggak ingin menikah.
Sementara itu Qian Heng lagi sama ayah. Ia mau membawa pulang hidangan udang karena Cheng Yao paling suka udang. Ayah nggak ijinin karena ibu juga suka udang. Ibu pulang. Ia lemas cerita tentang Cheng Yao tadi. Qian Heng membenarkan. Ia juga seperti itu. Ibu semakin lemas sedang ayah nggak bilang apa-apa. Ternyata ia taruhan sama temannya, siapa yang akan punya cucu lebih dulu dan yang kalah akan menyerahkan semua asetnya. Lah Ibu jadi makin lemas.
Semakin hari Qian Heng dan Cheng Yao semakin dekat. Begitu juga dengan Tan Ying dan Yufei. Bao Rui sampai iri lihatnya. Cheng Yao jadi karyawan terbaik dan semua orang mengucapkan selamat. Sementara itu Junheng juga mendapat penghargaan emas lagi. Wu Jun menarik Qian Heng untuk ikut berfoto.
Malamnya Cheng Yao pulang sambil berkirim pesan dengan kakaknya. Cheng Xi akan bergabung dengan Junheng. Di rumah Qian Heng menyambut Cheng Yao dengan meriah. Ia menata rumah dengan sedemikian rupa dan bahkan menyiapkan ember untuk merendam kaki. Cheng Yao sampai berpikir kalo ini adalah hari penting yang kebetulan ia lupakan.
Qian Heng hanya ingin mengingatkan Cheng Yao kalo ia punya pacar. Secara belakangan Cheng Yao sibuk kerja mulu. Mereka duduk di sofa. Qian Heng menuangkan anggur untuk Cheng Yao. Cheng Yao cerita kalo ia mau ikut seminar yang disarankan sama seniornya. Ia ingin menjadi mitra dalam 5 tahun ke depan. Qian Heng minta Cheng Yao untuk nggak bekerja terlalu keras. Pengacara hanya akan seperti itu.
Cheng Yao malah merasa tersinggung dengarnya. Maksudnya ia nggak bisa menjadi mitra? Semenjak ia pacaran dengannya orang-orang menyebutnya pacar Qian Heng. Kalo mereka menikah mungkin orang-orang akan memanggilnya bu Qian dan bukannya pengacara Cheng. Qian Heng menjelaskan maksudnya. Ia menyarankan agar Cheng Yao kembali ke firmanya maka ia hanya perlu 3 tahun untuk menjadi mitra. Atau ia bisa ikut dengannya ke reuni. Di sana ia bisa mendapatkan banyak koneksi. Cheng Yao makin kecewa. Ia merasa kalo Qian Heng nggak ngerti apa yang ia katakan. Ia nyuruh Qian Heng untuk ke reuni sendiri dan ia mau istirahat. Qian Heng terdiam setelah Cheng Yao pergi. Kayak sedih banget apa yang ia lakukan nggak ada artinya. Cheng Yao marah.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊