√ Sinopsis Fake Affair episode 1 part 4

Sinopsis Fake Affair episode 1 part 4

Anysti

Mei 28, 2024

All content from NTV

Ringkas drama sebelumnya

Warning: 21+

Jadilah pembaca yang bijak

Hari kedua

Shouko dan Jyo duduk di tepi sungai sambil makan makanan khas Hakata. Shouko merasa kalo makanannya sangat enak. Sejak datang dia belum pernah makan makanan khas Hakata.

Jyo mengatakan kalo Shouko kan bisa makan itu juga di Tokyo.

Shouko memberitahu kalo dia mau makan di tempat asalnya. Itulah kenapa dia datang kesana.

Jyo tiba-tiba nyinggung tentang suaminya Shouko. Mereka pasti berencana makan itu bersama di Hakata.

Shouko malah membenarkan. Hanya karena kebohongan akhirnya dia bisa makan makanan khas Hakata.

Jyo menanyakan, Shouko dan suaminya berencana pergi kemana?

Shouko ingat review dari kakak ipar dan menunjukkannya ke Jyo. Jyo melihatnya dan merasa kagum. Ia bertanya apa suaminya Shouko emang selalu membuat list kayak gitu? Ia pikir suaminya pasti sangat menantikannya.

Shouko bohong kalo suaminya adalah perencana yang baik.

Jyo bertanya apa Shouko sangat mencintai suaminya?

Senyum Shouko nampak hambar.

Jyo malah tersenyum. Ia mengaku sedikit senang. Dia merasa sedang selingkuh.

Shouko membenarkan. Dia ingat kalo Jyo cuman ingin hubungan tanpa status. Semua wanita Jepang yang sudah nikah ingin selingkuh karena kesalah pahaman. Ia menjadi resah mengingat selama ini ia berburu jodoh. Tapi ini hanya permainan. Mungkin Jyo juga ingin serius berhubungan dengan seseorang.

Jyo menanyakan jam penerbangan Shouko besok. Shouko menjawab jam 10. Jyo menghitung, waktu mereka tinggal 24 jam lagi. Ia ngajak Shouko buat buru-buru makan biar bisa melakukan hal yang lainnya.

Shouko mengiyakan. Eh, melihat punya Jyo dia jadi pingin.

Jyo memberikan miliknya untuk Shouko cicipi.

Jyo sedang mengambil gambar. Shouko malah sedang ngasih makan ikan. Jyo menghampiri Shouko.

Shouko menunjuk ke ikan besar yang dia lihat dari tadi. Jyo merasa kalo itu besar sekali. Dia ikut ngasih makan ikan.

Shouko dan Jyo makin dekat. Jyo menanyakan seperti apa suaminya Shouko? Dan dengan lancarnya Shouko mengarang semuanya.

Suaminya sangat sibuk. Kerjaannya hanya bekerja selama mereka menikah. Mereka menjalani hidup dengan saling melewati satu sama lain.

Di perjalanan ini juga. Katanya mau mengambil cuti, tapi nyatanya? Tiba-tiba dia harus pergi karena ada perjalanan bisnis.

Jyo mengambil gambar Shouko lagi.

Shouko menoleh menatap Jyo dan tersenyum. Jyo membalas senyum Shouko.

Shouko merasa kalo dia wanita hebat. Sekali dia mutusin buat bohong dan itu mengalir begitu saja. Dia nggak tahu kalo dia punya bakat itu.

Jyo menatap kedepan. Seperti yang ia kira kalo pemandangan di Jepang sangat bagus. Ia mengaku senang bisa kembali. Mereka saling lempar senyum.

Jyo bertanya apa Shouko lahir di Tokyo?

Shouko membantahnya. Ia memberitahu kalo orang tuanya dari Iwate. Apa Jyo tahu Iwate?

Jyo mengiyakan. Tapi dia nggak pernah kesana. Ia menanyakan apa yang populer di sana?

Shouko memberitahu kalo di sana ada banyak sumber air panas, tempat ski, laut, dan juga Miyazawa Kenji.

Jyo kengaku tahu yang terakhir. Ia mengambil ponselnya dan menyinggung tentang Night on the Galactic Railroad yang merupakan karya Miyazawa Kenji.

Jyo searching dan kagun banget. Nama karakter utamanya sama dengan cara penulisan namanya. Jyo Banni. Ia menunjukkannya ke Shouko dan memberitahu kalo di sana namanya Joe Bannou. Joe Bannou (Jyo Bannou) dan Giovanni (Jyobanni).

Shouko tersenyum dan membenarkan.

Jyo bertanya apa Shouko juga membacanya?

Malam di Galactic Railway? Shouko mengiyakan. Giovanni yang miskin dan kesepian bersama sahabatnya Campanella melakukan petualangan di Galactic Railway.

Petualangan mencari kebahagiaan yang sebenarnya.

Jyo dan Shouko naik perahu. Shouko ingin berhenti. Dia nggak memerlukannya. Lagian hanya bermain-main. Cuman selingkuh. Tapi namanya adalah...

Saat ia kecil ibu memberitahu kalo namanya diambil dari Campanella. Dalam bahasa Itali artinya Bell. Dan dalam bahasa Jepang adalah Shouko.

Shouko kecil tersenyum mendengarnya.

Jyo terus mengambil gambar dan Shouko setia menemani di sampingnya.

Yoko masih di kantor sementara rekan kerjanya sudah pada pulang.

Kenji mengiriminya pesan dan memberitahu kalo dia akan lembur hari ini. Ia akan memasak dan ngajak Yoko buat makan bersama nanti.

Yoko mengiyakan dan berterima kasih.

Jyo masih jalan sama Shouko. Malam ini adalah malam terakhirnya Shouko. Ia menanyakan apa yang ingin Shouko makan?

Makanan khas Hakata.

Jyo menanyakan apa nggak papa makan tanpa suami?

Shouko mengiyakan.

Jyo menyudahi. Dia ngajak Shouko buat makan makanan paling enak di Hakata. Shouko tersenyum dan mengiyakan.

Jyo meminta tangan Shouko dan menggenggamnya. Duh, mereka bahagia banget, deh.

Jyo dan Shouko berburu makanan. Shouko nampak sangat bahagia. Kalo di Tokyo ada banyak hal yang membatasinya. Ia merasa kalo Jyo adalah Giovanni dan ia adalah Campanella.

Di Tokyo. Hari sudah sore. Yoko pulang kerja. Dia mau menyeberang jalan. Di sebelahnya ada wanita yang lagi nelpon pasangannya.

Bukannya menyeberang Yoko malah berbalik dan jalan ke arah yang berlawanan

Kenji sampai rumah dengan bawa belanjaan tapi Yoko nggak ada di rumah. Ponselnya bunyi. Ia meletakkan belanjaannya di meja dan membaca pesan dari Yoko.

Yoko memberitahu kalo dia ada makan malam bisnis tiba-tiba dan mungkin akan pulang terlambat. Maaf.

Kenji nampak kecewa. Tapi saat ia melihat foto pernikahan mereka ia kembali tersenyum.

Yoko berbohong. Ia ada di dekat mesin penjual minuman. Kenji membalas pesannya. Ia nggak beruntung tapi nggak papa.

Yoko berterima kasih.

Lah, ternyata ia ada di depan kelas tinju dan sedang menatap pria muda yang lagi latihan. Senyumnya pelan-pelan mengembang lihat pria itu.

Pria itu selesai dengan latihannya. Ia melihat Yoko dan melambaikan tangan. Keduanya tersenyum. Yoko yang biasanya nggak bisa tersenyum malah senyum lebar banget buat pria itu.

Jyo dan Shouko ada di tempat tidur. Jyo meraih tangan Shouko dan memandangi Shouko dalam. Ia meminta Shouko untuk melepaskan cincinnya. Karena malam ini adalah malam terakhir mereka.

"Hanya malam ini. Jadilah milikku"

Shouko mengangguk mengiyakan.

Jyo melepaskan cincin itu dan memasukkannya ke dalam gelas.

Ia mematikan lampu lalu duduk di samping Shouko.

Dalam hati Shouko ingin mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan setengah hati itu. Kalo tujuannya untuk memikiki kesempatan ketemu dengan orang yang nggak dikenal, dan sesuatu terjadi.

Jyo menatap Shouko, menggenggam tangan Shouko, melepas ikat rambut shouko, membelai wajah Shouko, mencium bibir Shouko, membaringkan Shouko, menciumi Shouko dan membawanya berpetualang seperti Giovanni dan Campanella.

Hari ketiga

Sudah siang tapi keduanya masih di tempat tidur. Shouko bangun lebih dulu dan melihat jam.

Gawat!!! Sudah jam 9. Jyo bangun dan mengingatkan kalo penerbangan Shouko jam 10.

Shouko bangun dan berkemas-kemas. Ia mengecek tasnya. Dompet, ponsel, tiket pesawat.

Ia siap buat pergi sementara Jyo masih di tempat tidur.

Shouko pamit.

Jyo bertanya apa Shouko yakin nggak mau nomor ponselnya? Shouko menggeleng. Ia merasa kako itu nggak baik. Ia lalu berbalik.

Jyo bangun. Dia memberitahu kalo dia akan mencari Shouko. Ia akan beetemu dengan Shouko lagi.

Shouko nggak bilang apa-apa dan pergi gitu aja.

Shouko sudah ada di pesawat. Dia nyesek sudah kasar ke Jyo. Dia terus mikirin Jyo dan sikap lembut Jyo semalam. Jyo yang selalu ada untuknya selama liburan ini.

Shouko duduk di kursinya. Bayangannya tiba-tiba mengejeknya. Memang dia harus bilang selamat tinggal. Ia nggak sengaja melihat tangannya. Lah, cincinnya mana?

Ia mencarinya di saku tapi nggak ketemu.

Di saat yang sama Yoko juga ditanyain cincin sama Kenji.

Jyo juga bersiap buat pergi. Ia menengok kamar itu lagi dan nenemukan cincin Shouko di dalam gelas. Dia tersenyum (punya alasan buat ketemu sama Shouko lagi?)