Sinopsis Vagabond episode 16 part 2

Sinopsis Vagabond episode 16 part 2

All content from SBS







Ringkas drama sebelumnya 


Hae Ri jalan dengan terburu-buru le ruangannya kepala Gang. Dia ngasih tahu kalo Gun dibunuh.

Wung sama Kepala Gang diam dan nggak bilang apa-apa.

Hae Ri mengingatkan kalo Gun mempertaruhkan nyawa membawa Kim Woo Gi ke pengadilan. Buat apa dia membunuh tersangka dan bunuh diri tepat sebelum sidang naik banding?

Lagi-lagi Wung sama kepala Gang nggak mau nanggapinya.

Hae Ri melanjutkan kalo O Sang Mi, Kim Woo Gi, Dal Gun, sama semua korban Samael...

Wung memberitahu kalo tim satuan tugas sekarang dibubarkan. Semua agensi penegak hukum diperintahkan untuk menghentikan semua penyelidikan B357.

Hae Ri syok dengarnya.

Kepala Gang menambahkan kalo setelah jadi presiden interim Hong Sun Jo menunjukkan sisi aslinya.

Hae Ri serasa hancur dengarnya. Dia cuman bisa nangis.




Gun membuat catatan. Semuanya berpusat pada Black Sun.

Lily dan Kim Do Su pulang habis belanja makanan. Kim Do Su menyindir sampai kapan Gun hidup melintah dari mereka?

Lily duduk dan meralat kalo Gun nggak melintah dari Kim Do Su.

Kim Do Su balik menyindir Lily. Apa dia sekarang membuka badan amal?

Sambil makan snack Lily mengingatkan kalo Gun dituduh membunuh. Biar dia pura-pura mati di sana. Jangan terlalu kejam. Berbelas kasihlah.

Kim Do Su merasa kalo Lily nggak murah hati sama dia tapi murah hati banget sama si b*rengsek Gun. Lily nggak peduli. Terserah dia dong.

Lily mengaku penasaran menanyakan kenapa Gun sama sekali nggak menghubungi Go Hae Ri? Gun sedikit menoleh dan bilang enggak. Lily juga nggak boleh. Lily nggak ngerti kenapa enggak? Padahal selama ini mereka nampak dekat. Lagi berantem?


Gun nggak menjawab. Ia teringat kejadian saat di kantornya Edward. Edward menyuruhnya untuk menurunkan senjatanya atau kalo enggak Hae Ri sama semua keluarga korban akan mati gara-gara Gun. Gun yang telah membunuh mereka.




Gun memberitahu kalo sekarang hae Ri nggak terlibat apapun dengannya.

Lily bangkit dan memberitahu kalo dia akan meninggalkan Korea. Dia nyuruh Gun untuk nyari cara untuk hidup sebelum itu.

Gun mengingatkan kalo sebelumnya Lily bilang tahu soal Black Sun. Lily memberitahu kalo Jessika nyuruh dia untuk meneliti mereka.

Gun menanyakan gimana dia bisa masuk? Lily tersenyum dan menanyakan buat apa? Buat membunuh Jerome?

Gun melihat catatannya. Micky dari sana. Dia yakin kalo Edward pasti punya wewenang atas mereka.

Lily memberitahu kalo nggak semuanya bisa masuk. Lagian ujiannya sangat berat. Gun yakin bisa dengan bantuan Lily.

Lily malah tertawa. Ini nih alasannya dia nggak boleh membantu orang yang putus asa. Dia menegaskan kalo tangannya bukan buat kepentingan publik. Tangannya nggak gratis.

Gun nanyain berapa bayarannya?

Kim Do Su menyebut Gun pengemis dan mengingatkan kalo Gun bahkan melintah dari mereka.

Lily memberitahu kalo dia sangat mahal. 10 kali lebih mahal dari hidup Gun sendiri.





Jeong Gook Pyo sedang nonton berita di rumahnya. Dikabarkan akan ada surat penangkapan atas dirinya. Ia muak dengarnya dan mematikan tv-nya.

Ponselnya bunyi. Gun nelpon. Jeong heran dengarnya. Dia nggak habis pikir. Apa itu tipuan baru? Meniru orang mati dengan meniru suaranya?

Gun memberitahu kalo dia di luar dan minta dibukakan pintu. Jeong mematikan telponnya. Ia bangkit dan melihat kalo Gun benar-benar di sana.

Ia buru-buru menarik Gun dan membawanya masuk. Bukannya Gun sudah mati?

Gun memberitahu kalo waktu mereka nggak banyak. Dia berharap Jeong nggak melupakan janjinya untuk membantunya. Jeong menatap Gun dan menyuruhnya untuk melanjutkannya.

Gun memberitahu kalo dia butuh uang. Jeong menanyakan buat apa uang itu? Gun memberitahu kalo dia akan masuk ke sarang monster dan menangkap monsternya.

Jeong nyuruh Gun untuk pergi ke pasar saham Myeong-dong dan nyari ibunya Jjanggu. Dia yang akan memberikan apa yang Gun butuhkan. Gun tersenyum sedikit lalu pergi.

Jeong merasa kalo itu aneh. Dia kira Gun nggak akan mati bahkan kalo disambar petir. Karena itulah dia membantu Gun. Hidupnya Gun adalah jaminan. Dia yakin nggak akan rugi.

Gun sedikit menoleh dan memberitahu kalo sebelum mengalahkan b*debah itu, dia nggak boleh mati. Habis itu Gun pergi dari sana




Sementara itu di penjara. Jessika sedang nelpon tapi petugas selalu mengawasinya di belakangnya. Ia memberitahu kalo dia butuh privasi. Petugas itu lalu pergi ninggalin Jessika.

Jessika menelpon Lily dan menanyakan kenapa Lily belum mengunjunginya?

Lily santai memberitahu kalo dia akan kembali ke Amerika. Sambil melirik Gun dia memberitahu kalo sekarang punya klien baru. Dia memberinya banyak uang.

Jessika tersenyum dan mengiyakan. Dia minta Lily untuk membantunya untuk yang terakhir kali. Ia meminta Lily untuk menemui wakil Jaksa Agung Brian, dan minta untuk memanggilnya.

Lily mengiyakan. Cuma itu bantuannya buat Jessika. Tapi apa Jessika tahu identitasnya Samael?

Jessika teetarik dan menanyakan siapa?

"Edward Park"

Jessika kaget dengarnya. Ia menanyakan apa Lily yakin. Lily mengaku yakin 1000%. Dia nyuruh Jessika untuk hati-hati. Iblis sangat dekat dengannya.

Jessika nggak punya hal lain lagi untuk dikatakan. Ia lalu menutup telponnya.



Jessika berjalan kembali ke selnya. Dalam perjalanannya dia berpapasan dengan Jerome. Jerome meliriknya.

Jessika melihatnya sekilas dan teringat kalo Jerome ada di videonya Gun. Ia nampak ketakutan dan berjalan dengan lebih cepat.

Jerome tiba-tiba berhenti berjalan dan menoleh menatap Jessika.


Jessika kembali ke selnya. Aneh. Orang-orang seperti bersikap beda. Ia juga melihat kalo selarang di sudut ruangan ada CCTVnya.

Jessika langsung duduk di tempatnya biasa. Salah seorang dari mereka mendekatinya dan memberitahu kalo ada yang mau dibebaskan.

Jessika nggak bilang apa-apa. Adanya kamera CCTV membuatnya merasa nggak nyaman.





Hae Ri datang menemui Kepala Gang, Wung, Se Hun sama Hwa Suk. Baru juga datang dia langsung nanyain informasi soal Samael?

Hwa Suk nyuruh dia untuk duduk dulu.

Hae Ri menurut dan duduk di sebelahnya Hwa Suk. Kepala Gang memberinya catatan dari Jessika. Hae Ri mengambilnya dan membacanya.

Jessika ngasih tahu kalo dia diawasi sama Samael. Samael bisa membunuhnya kapanpun. Ia memerlukan bantuan mereka sebelum dipanggil ke Amerika kalo mereka ingin tahu identitas Samael sebenarnya.

Hae Ri bilang ke Kepala Gang agar memasukkannya ke penjara. Hwa Suk kaget dengarnya. Dah g*la apa, ya?

Hae Ri beralasan kalo mereka nggak akan tahu identitasnya Samael kalo Jessika mati.

Wung memberitahu kalo nggak ada yang bisa mereka lakukan secara resmi. Hae Ri santai. Kalo gitu secara nggak resmi.

Hwa Suk menanyakan gimana nanti kalo ketahuan? Mereka akan ditangkap karena pembangkangan. Hae Ri bertekad untuk menangkap Samael.

Kepala Gang memperingatkan kalo nyawa Jessika terancam. Nanti nyawanya Hae Ri juga. Hae Ri menatap kepala Gang dan mengaku nggak peduli.

Wung mengatakan akan menyusunnya.

Se Hun nggak habis pikir. Wung ngijinin? Wung mengingatkan kalo misinya bahkan pernah lebih parah lagi. Ia menatap Hae Ri dan mengandalkannya.

Hae Ri berterima kasih.

Kepala Gang nyuruh Wung untuk mengarang sebuah cerita lalu menangkap Hae Ri. Wung mengiyakan. Hwa Suk serasa nggak percaya.


Hae Ri sudah masuk ke penjara dengan kejahatan memalsukan proses penyidikan.




Kabar itu sampai ke telinganya Edward. Micky memberitahu kalo ada prwakilan Korea yang ditangkap karena menerima suap dari kartel narkoba Maroko. Kayaknya Hae Ri terlibat dalam pencician uang. Ia menduga kalo Hae Ri sedang menyamar.

Edward mengingat kalo timnya bukannya sudah dibubarkan? Micky merasa kalo Hae Ri bekerja sendiri.

Edward menyimpulkan kalo Jessika tahu sesuatu. Micky menanyakan kenapa Edward nggak membunuh Jessika? Edward menggeleng dan ngajak Micky untuk ngawasin Hae Ri.

Micky menanyakan alasan Jessika nggak langsung dibunuh aja? Edward mengaku ingin tahu sebanyak apa yang Jessika ketahui dan mereka bisa membunuhnya setelahnya.

Edward menuangkan minuman ke dalam gelas.

Micky merasa kalo itu bukan caranya Edward beroperasi. Dia mengingatkan kalo Jessika akan menyebabkan masalah.

Edward kayaknya marah. Dia meletakkan botol minumnya dengan keras sampai membuat Micky kaget. Micky menyadarinya dan meminta maaf pada Edward.

Edward mengambil gelasnya dan mengawasi Hae Ri.




Hae Ri berjalan bersama petugas. Dia membawa barang-barangnya. Sambil jalan sesekali ia melirik ke kamera CCTV. Ia teringat apa yang Wung katakan sebelumnya kalo Samael memperhatikannya. Di antara sipir atau napi akan ada bawahannya.

Di lorong Hae Ri dan Jessika nggak sengaja berpapasan. Mereka saling lirik. Diam-diam Jessika tersenyum setelahnya.


Saat jam olahraga Jessika diam-diam pergi dari lapangan. Hae Ri menyusul setelahnya. Di lantai atas ada Jerome yang sedang mengawasi. Dia menyuruh seorang sipir wanita untuk mengawasi. Karena kalo dia yang bertindak bisa-bisa Hae Ri mengenalinya.

Hae Ri masuk ke sebuah ruangan dan mencari Jessika. Jessika memberitahu kalo di sana aman.

Hae Ri langsung minta dikasih tahu siapa Samael. Jessika mengaku nggak bisa ngasih tahu sekarang. Apa jadinya dia tanpa informasi itu?

Hae Ri memberitahu kalo mereka akan jadi rekan sekamar sampai Jessika dipanggil ke Amerika...


Hae Ri melihat kalo ada sipir yang datang. Dia pura-pura menarik kerah baju Jessika dan menuduh kalo dia sudah membunuh Gun.

Jessika membantahnya. Mereka jadi saling jambak rambut. Sipir wanita itu berniat buat misahin tapi malah kepukul apa sengaja dipukul sama Hae Ri sampai dia jatuh pingsan.



Hae Ri memberitahu kalo waktu mereka nggak banyak. Dia menanyakan siapa Samael sebenarnya? Jessika nggak bisa menunda lagi dan memberitahukannya.

"Edward"

Hae Ri kaget dan nggak nyangka dengarnya. Jessika memberitahu yang lain lagi. Jerome, jadi sipir di sana. Hae Ri ngasih tahu kalo Dal Gun dibunuh sama Edward.

Seseorang datang lagi. Jessika meraih tangan Hae Ri dan menaruhnya di kepalanya. Mereka saling jambak lagi. Sipir yang tadi pingsan sudah sadar dan kembali misahin.

Ringkas drama selanjutnya 


1 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊