Sinopsis Vagabond episode 12 part 4

Sinopsis Vagabond episode 12 part 4

All content from SBS




Ringkas drama sebelumnya 


Ketua tim SWAT minta Gun dan yang lain buat menjatuhkan senjata dan keluar.

Min tahu-tahu merebut mikrofon dan bilang kalo Gun punya teknik mengemudi yang bagus.


Lily sampai di atap gedung. Dia melihat targetnya di bawah dan merasa kalo itu adalah tempat yang bagus.

Asistennya menyiapkan senjatanya. Lily merasa kalo cuaca hari ini terlalu bagus buat bau darah. Asistennya memberikan senjatanya. Lily langsung mengarahkannya ke bawah.


Min ngasih waktu 10 detik buat Gun dan yang lain untuk menjatuhkan senjata mereka dan keluar. Atau kalo enggak mereka akan mati.

Min nyuruh ketua tim SWAT buat langsung nembak begitu mereka keluar. Ketua tim SWAT kaget. Min mengingatkan kalo dia diperintahkan buat nembak.

Ketua tim membenarkan. Tapi itu cuman buat situasi darurat. Min menanyakan gimana kalo respon ketua tim membahayakan petugas? Apa dia mau tanggung jawab? Ketua tim hanya menghela nafas.

Min mengambil mikrofonnya kembali dan mulai menghitung. 10, 9, 8, 7...6...

Wanita yang sama Kwang Duk minta Kwang Duk untuk melakukan sesuatu.

3... Kim Woo Gi nggak mau mati dan keluar. Dia mengangkat tangannya dan minta agar nggak ditembak.


Se Hun, Hae Ri dan Wung keluar setelahnya. Gun masih di dalam mobil. Dia kesal banget sampai mukulin stir.

Nggak punya pilihan lain dia juga ikut keluar. Min tersenyum. Ia lalu memberikan kembali mikrofon ke ketua tim. Ia nyuruh ketua tim buat ngasih perintah.

Ketua tim merasa berat. Min terus mendesaknya. Dan dia akhirnya menurut.

"Tembak!!!"

Se Hun dan yang lain, para polisi dan agen SWAT terdiam. Mereka nggak paham kenapa harus nembak saat targetnya sudah nyerah. 

Gun melihat Kim Do Su melangkah maju dengan senjata di tangannya. Dia lalu nyuruh yang lain buat tiarap.


Kim Do Su mulai nembak. Polisi dan agen SWAT mengikuti.

Gun dan yang lain berlari dan sembunyi di balik mobil.

Kwang Duk dan wanita yang bersamanya kembali masuk mobil.

Kwang Duk nggak ngerti kenapa mereka tetap nembak?


Sebuah truk tahu-tahu datang menabrak pembatas jalan. Truk itu berhenti dan melindungi Gun dari tembakan. Ternyata dia adalah pria yang tadinya nggak percaya dengan apa yang dibilang sama Kwang Duk. Dia nyuruh Gun buat lari.

Gun terdiam. Tim SWAT berdatangan. Pria itu nyuruh Gun buat cepetan.

Wung nyuruh mereka buat masuk mobil. Gun kembali menyetir meski mobil mereka terus ditembaki.

Min teriak-teriak agar mereka jangan membiarkan Kim Woo Gi ke pengadilan. Dia ngamuk nyuruh ketua tim buat menghentikan Gun.



Belum juga sampai di pengadilan, mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba mogok.

Wung ngasih tahu kalo pengadilan sudah dekat. Dia nyuruh mereka buat lari.

Saat sudah turun dari mobil tiba-tiba mereka ditembaki oleh Min dan orang-orangnya. Gin menarik Hae Ri ke tempat aman.

Mobil Kwang Duk mendadak datang dan menabrak mobil Min. Kwang Duk yang juga terluka nyuruh mereka buat segera ke pengadilan.

Wanita yang sama Kwang Duk juga mengatakan hal yang sama.

Wung teriak nyuruh mereka buat lari.


Di tempat rahasia restoran ayam Hwa Suk sama kepala Gang tegang melihat Gun dan yang lain membawa Kim Woo Gi hingga ke pengadilan.

Hwa Suk mengkhawatirkan kalo mereka ditangkap.



Di pengadilan para keluarga korban cemas menunggu kedatangan Kim Woo Gi. Di laman obrolan muncul lagi video yang berbeda. Mereka bertanya-tanya apa Kim Woo Gi beneran akan datang?

Dari kejauhan mereka lihat Gun dan Hae Ri beneran datang bersama dengan Kim Woo Gi. Anehnya polisi datang malah menghadang mereka.

Min keluar dari mobil dan menodongkan senjata ke arah Gun dan yang lain. Dia nantangin mereka buat maju selangkah lagi.

Para keluarga korban bingung dengan yang terjadi. Kenapa Min menodongkan senjata?

Para keluarga korban geram melihatnya. Mereka melewati barisan polisi dan menyerang Min.



Wung menugaskan Gun sama Hae Ri untuk membawa masuk Kim Woo Gi sementara ia dan Se Hun akan membuka jalan.

Tanpa perlu nunggu lama lagi Wung sama Se Hun langsung maju dan melawan anak buah Min pakai tangan kosong.

Gun melihat orang-orang itu yang berjibaku demi kepentingan masing-masing. Kepedihan dan tangis keluarga korban.

Hae Ri teriak ke Gun dan mengajaknya buat segera pergi.



Gun dan Hae Ri membawa Kim Woo Gi masuk. Dari tempatnya Lily siap membidik. Posisinya pas banget dan tembakannya berhasil mengenai lengan kanan Kim Woo Gi.

Gun nyari dari mana pelurunya. Hae Ri juga nyari tapi nggak ketemu.

Wung teriak ngasih tahu kalo itu penembak runduk.

Lily menembak lagi. Kim Woo Gi dan Hae Ri jatuh bersamaan.

Gun langsung menghampiri Hae Ri dan bertanya apa dia nggak papa?

Hae Ri mengaku nggak papa dan ngajak Gun buat jalan lagi.

Gun melepaskan jaketnya untuk melindungi Kim Woo Gi.



Para keluarga korban yang melihat Hae Ri dan Gun dalam bahaya langsung mendekat dan berkerumun melindungi.

Lily kesal. Dia nggak bisa menembak karena para keluarga korban menghalangi.

Jessika nelpon dan memarahinya. Lily memberitahu kalo dia nggak bisa nembak karena ada keluarga korban.

Jessika nggak peduli dan nyuruh Lily buat langsung nembak aja.

Lily nyerah. Dia nggak bisa. Ia meninggalkan senjatanya dan nyuruh anak buahnya buat pergi.

Anak buah Lily nggak ngerti kenapa mereka harus pergi. Bukannya Lily kagi berburu? Gimana dengan sisa uangnya?

Lily santai. Dia juga nggak akan ngebiarinnya mati miskin.

Anak buah Lily kayak nggak mau mendengarkan dan malah masih mau nembak. Tiba-tiba ada yang menembaknya. Seketika dia langsung tewas.




Lily segera berlindung. Ia melihat ke belakang. Di gedung yang jauh ada juga penembak runduk.

Jessika nelpon lagi karena Lily nggak juga membunuh Kim Woo Gi. Lily ngasih tahu kalo di sana ada penembak runduk. Profesional.

Tiap kali Lily mau nengok dia selalu ditembak.

Jessika nanyain siapa yang ngirim. Lily tersenyum dan menduga kalo Edwardlah orangnya.

Jessika nyuruh Lily buat pergi dari sana. Dia gemas banget lalu membanting ponselnya.

Lily menyiapkan diri buat berbalik dan menembak. Eh, ternyata targetnya sudah nggak ada. Dia nyari ke tempat lain dan nggak ada juga.



Sekretaris Jessika nampak sangat gelisah di ruang sidang. Ia maju dan mengingatkan hakim kalo 30 menit sudah berlalu.

Hakim melihat jam tangannya yang katanya malah mati. Sekretaris Jessika merasa kalo mereka menundanya lagi maka...

Pintu ruang sidang tahu-tahu terbuka. Semua orang berbalik dan melihat siapa yang datang.

Dengan nafas terengah-engah Gun ngasih tahu hakim kalo Kim Woo Gi hadir.

Semua orang menatap mereka tegang.

Ringkas drama selanjutnya 

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊