Ringkas drama sebelumnya
Wung mengambil obat dari kepala Gang dan menyuntikkannya ke lengannya.
Hae Ri hanya melihatnya.
Hae Ri belanja.
"Kamu nggak akan bisa jadi pemburu hanya karena jago menembak atau memasang perangkap"
Sementara itu para polisi yang mencari Kim Woo Gi melalui pintu ke pintu juga belum nemu.
"Siapa yang bergerak lebih dulu. Yang kurang sabar akan kalah"
Kim Woo Gi sendiri makin merasa nggak bisa tenang di tempat persembunyiannya.
"Kim Woo Gi akan segera bergerak. Bentar lagi"
Gun lagi melihat peta tempat tinggal Kim Woo Gi dari Hae Ri. Ada yang melempar koin di piringnya.
"Syukron!"
Hae Ri menyindir kalo Gun dah kayak pengemis beneran sekarang. Dia melihat kalo Gun dapat banyak uang.
Gun nggak menanggapi. Hae Ri memberinya makanan dan langsung dimakannya.
Hae Ri menyindir Gun yang nggak bilang terima kasih dan merasa kalo Gun sekarang memanfaatkannya.
Gun menyinggung tentang kerjasama dengan polisi lokal. Apa itu akan terjadi? Lah, Hae Rinya hanya menghela nafas. Mereka masih nunggu.
Gun ngajak Hae Ri buat kerjasama dengannya dan mereka akan segera menemukannya. Menurutnya mendatangi dari pintu ke pintu akan membuahkan hasil ketimbang hanya mengawasi.
Hae Ri bertanya apa Gun nggak melihat betapa waspadanya warga setempat? Mereka bahkan nggak mau buka pintu buat mereka.
Gun pikir itu nggak perlu. Hae Ri kaget. Gin mau menerobos masuk? Kalo ketahuan gimana?
Gun membersihkan pundak Hae Ri dan mengulangi kalo itu sebabnya dia butuh bantuan Hae Ri.
Hae Ri kesal. Dia nyuruh Gun untuk nyari makanan sendiri mulai sekarang. Dia mengambil rotinya dari tangan Gun dan juga makanan lainnya.
Gun menahan tangan Hae Ri dan mengingatkan kalo rekan setimnya meninggalkannya dan membuatnya melakukan tugas. Hae Ri nggak marah?
Hae Ri menekankan kalo dia nggak ditinggalkan sama siapapun.
Sekali lagi Gun menyinggung tentang kerjasama yang menurutnya mereka akan bisa menangkapnya.
Hae Ri memberikan roti yang tadi dimakan sama Gun dan memintanya buat sadar kalo itu nggak akan pernah terjadi. Dia lalu pergi ninggalin Gun.
Hari berubah malam. Gun sedang tidur. Hoon tiba-tiba membangunkannya. Samchon! Dia nyuruh Gun buat bangun dan mandi. Mandi dulu sebelum tidur.
Hoon mendekat dan kembali mengeluh karena sudah berhari-hari Gun nggak gosok gigi. Ia kembali menggoyang-goyangkan tubuh Gun biar bangun.
Gun malah menarik Hoon dan mendekapnya erat. Dia meminta maaf padanya.
Hoon nggak bisa nafas. Dia nyuruh Gun untuk bangun. Madi dan gosok gigi. Ia mendorong Gun lalu pergi.
Gun terbangun tapi Hoon nggak ada. Ia hanya bisa menghela nafas. Nangis.
Hae Ri sedang ada di kamarnya memakai pelembab wajah. Ponselnya bunyi. Eh, sekarang namanya bukan b*r*ngsek lagi. Hae Ri malas menjawab dan membiarkan sampai akhirnya berhenti berdering.
Tiba-tiba terdengar suaranya Gun yang minta tolong sama Hae Ri. Ih, Hae Ri jadi ngeri sendiri. Perasaan dia nggak mengangkat tapi kok bisa dengar suara Gun? Ia melihat ponselnya lagi.
Hae Ri nggak sengaja lihat jendela. Ada orang di balik tirai. Dia kaget. Dia bangkit dan melihat siapa orangnya. Gun?
Ia menarik Gun masuk dan memarahinya. Mau buat dia dapat masalah? Gun nggak boleh ada di sana!
Gun mengaku telah berpikir kalo hanya Hae Ri yang bisa menangkapnya.
Hae Ri menghela nafas. Atasannya aja kesulitan menangkapnya, gimana bisa dia menangkapnya?
Gun merasa kalo mereka mungkin nggak bisa tapi Hae Ri bisa.
Hae Ri menghela nafas kesal. Dia duduk di tempat tidur. Ia akan jujur pada Gun. Ia menatap Gun dan memberitahu kalo ia bukanlah agen khusus. Dia hampir tersisih dari opeeasi itu karena dia nggak cukup handal. Mereka membiarkannya ikut karena ia memaksa.
Gun hanya menghela nafas.
Hae Ri menanyakan apa Gun tahu apa yang ia lakukan di tim? Ia ... Hae Ri merasa nggak bisa melanjutkannya. Kenapa Gun melakukan itu padanya? Kenapa membuatnya mengakui betapa menyedihkannya dirinya? Dikiranya Gun siapa?
Gun duduk di kursi di hadapan Hae Ri. Hae Ri memalingkan wajahnya, nggak mau melihat Gun. Gun memberitahu kalo baginya Hae Ri adalah agen terbaik BIN.
Hae Ri menatap Gun.
Gun melanjutkan kalo Hae Ri yang paling berani. Yang paling benar, dan juga paling kompeten.
Hae Ri merasa kalo apa yang Gun katakan adalah kebalikan dari yang dikatakan olrh kepala Gang. Kata kepala Gang dia adalah agen biasa.
Wung bilang dia agen nggak berpengalaman tapi terlalu semangat. Mata Hae Ri berkaca-kaca. Ia memberitahu kalo Gun salah. Dia nggak pernah...
Gun memotong dan mengatakan kalo dia nggak pernah salah tentang Hae Ri. Orang lain yang salah. Hae Ri sendiri juga.
Wung dan timnya rapat. Ia berpikir kalo John & Mark mengendalikan polisi setempat. Mereka menunda investigasi. Ia mrminta agar jangan memberi mereka alasan untuk menghalangi.
Hae Ri datang membawa belanjaan dan meletakkannya di meja.
Se Hun sudah menduga kalo ada yang nggak beres. Ia berpikir kalo mereka harus bicara dengan polisi dan melakukan sesuatu.
Hae Ri manggil Wung dan berpendapat kalo Kim Woo Gi nggak muncul, mungkin dia nturuh orang buat beli air. Dari pada nengintai dengan drone bukankah lebih baik menanyakan langsung pada warga setempat.
Wung mengingatkan kalo mereka ketus sama orang asing. Apa menurut Hae Ri mereka akan memberi informasi?
Hae Ri mengaku lebih tahu tentang orang-orang itu. Menurutnya mereka nggak terlalu ketus.
Wung nenunjuk-nunjuk Hae Ri dan memperingatkan agar Hae Ri tetap dengan tugasnya. Kalo Kim Woo Gi tahu mereka sedang mencari, maka tamatlah mereka.
Hae Ri nggak bisa ngomong lagi.
Wung kembali ke timnya. Mereka akan menambah jumlah drone pencari.
Mereka lalu bangkit dan satu-persatu pergi. Mereka nyuruh Hae Ri buat nggak melewati batas. Kesannya kayak memandang rendah Hae Ri mentang-mentang dia pemula.
Se Hun meminta Hae Ri buat nggak berkecil hati. Mereka agak tegang belakangan.
Hae Ri membantahnya. Dia lalu bilang je Se Hun ingin belajar bertugas dengan benar dan minta dikasih lihat jadwal drone.
Se Hun mengiyakan. Dia tahu kalo Hae Ri yang ia kenal nggak akan sedih karena hal itu. Ia beranjak untuk mengambilkan jadwalnya.
Hae Ri nelpon Gun dan memberitahu kalo ada banyak drone pencari. Dia menyuruh Gun buat hati-hati biar nggak tertangkap.
Hae Ri sedang mengintai dari atas gedung dan melapirkannya ke Gun. Gun sendiri langsung memanjat gedung setelah dapat informasi dari Hae Ri. Dia masuk ke rumah-rumah itu secara diam-diam.
Hamster nelpon. Hae Ri mengangkatnya dan kena marah. Hae Ri membeli seluruh swalayan? Mereka lapar dan nyuruh Hae Ri buat segera balik.
Hae Ri mau bilang sesuatu tapi malah telponnya ditutup. Ia lalu membereskan peralatannya sambil ngedumel, apa mereka makan 3 kali sehari?
Gun melapor kalo Kim Woo Gi nggak ada. Dia akan mengecek rumah sebelah.
Hae Ri memberitahu kalo dia dipanggil. Ada rapat. Dia nyuruh Gun buat istirahat selama dia pergi.
Gun menanyakan kapan drone akan lewat?
Hae Ri melihat jam tangannya. Sekitar sejam lagi. Gun mau kerja sendiri?
Gun nyuruh Hae rRi buat cepat pergi. Dia akan hati-hati.
Hhh Hae Ri hanya bisa menghela nafas.
Orang yang disuruh Kim Woo Gi untuk membeli minum tertangkap polisi. Ia dibawa menemui kepala polisi.
Kepala polisi menunjukkan foto Kim Woo Gi.
Gun masih nyari Kim Woo Gi dan dia terekam kamera drone. Se Hun menunjukkannya pada Wung. Pencuri. Dia keluar masuk gedung.
Wung ngasih perintah mereka buat menangkap orang itu.
Mereka segera keluar. Wung nyuruh nyiapin mobil.
Hae Ri baru balik. Dia segera masuk ke van dan menanyakan apa yang terjadi. Ia di beritahu kalo ada orang aneh. Dan setelah dilihat ternyata dia adalah Gun.
Hae Ri kaget.
Gun melompat ke gedung di bawahnya. Tiba-tiba sebuah drone melayang di hadapannya.
Hae Ri meninggalkan Van dan nelpon Gun.
Gun sembunyi. Pas banget Hae Ri nelpon. Dia protes kenapa drone-nya tiba-tiba muncul?
Hae Ri berpikir kalo mereka mengubah waktu patroli. Dia nyuruh Gun buat buru-buru lari.
Secara nggak sengaja Gun melihat sebuah gedung yang ada banyak botol airnya. Dia lapor ke Hae Ri kalo dia menemukannya. Kim Woo Gi. Dia akan kesana dan melihatnya.
Hae Ri memberitahu kalo rekan setimnya akan segera sampai. Kalo Kim Woo Gi nggak ada maka mereka akan..
Gun menegaskan kalo dia ada. Itu tangkapan besar.
Hae Ri manggil Gun. Kalo ketangkap gimana?
Gun nyuruh Hae Ri buat masa bodoh. Dia bertindak sendiri.
Gun menutup telponnya lalu lompat ke gedung itu. Ia membuka pintunya diam-diam.
Di bawah polisi juga mau masuk je rumah itu. Seseorang datang dan memberitahu kalo pintunya selalu tertutup.
Kepala polisi nyuruh orang itu untuk membukakan pintunya. Orang itu adalah pemilik gedung. Rada tua. Salah kunci mulu pas mau buka.
Gun berhasil masuk. Bersamaan dengan pintu bawah yang berhasil dibuka.
Gun menggeledah tempat itu. Tempatnya berantakan. Seseorang tiba-tiba menodongkan senjata ke kepalanya. Ia bertanya siapa Gun? Apa yang dia cari?
Pelan-pelan Gun bangkit. Dia membuka cadarnya.
"Bisa nggak kita bicara bahasa Korea?"
Ia berbalik dan menatap orang itu.
"Kim Woo Gi-ssi!"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊