Ringkas drama sebelumnya
Hae Ri kayak senang banget bisa ketemu sama Gun. Tapi Gunnya biasa aja. Dia melarang Hae Ri buat melakukan itu lagi. Bahaya.
Hae Ri mengira kalo Gun nggak akan datang lagi. Kasusnya sudah selesai jadi nggak ada alasan lagi buat dia datang.
Gun merasa nggak habis pikir. Apa mereka butuh alasan buat ketemu? Eh, Hae Ri senang dengarnya. Dia lalu ingat mau ngasih sesuatu ke Gun. Ia merogoh sakunya dan memberikannya ke tangan Gun.
Lah, peluru? Hae Ri nyuruh Gun untuk membayangkan kalo peluru itu kena Kim Woo Gi. Ih, Hae Ri aja takut ngebayanginnya.
Tapi kayaknya Gun lain mikirnya. Peluru itu yang melukai Hae Ri.
Hae Ri nyuruh Gun untuk menyimpannya. Itu adalah jimat keberuntungan mereka. Dia yakin kalo itu akan ngasih Gun keberuntungan.
Gun senyum dan menyimpannya ke saku. Ia menanyakan apa Hae Ri sudah belajar jalan? Hae Ri melihat alat bantu jalannya dan mengaku butuh udara segar.
Gun menyingkirkan alat bantu jalan di depan Hae Ri lalu meletakkan tangan Hae Ri dipundaknya.
"Mau ngapain?"
"Membantu kamu jalan"
Gun meletakkan tangannya di pinggang Hae Ri dan mau menariknya. Hae Ri menolak. Ada perawat yang akan membantunya.
Gun nggak mau dengar dan tetap menarik Hae Ri. Gun nyuruh Hae Ri untuk meletakkan kakinya di atas kakinya Gun.
Berada dekat banget sama Gun membuat Hae Ri merasa canggung. Apa Gun yakin kalo itu latihan? Gun sesumbar kalo dia tahu caranya meluruskan tulang, mijat otot, semuanya. Apa Hae Ri lupa kalo dia seniman bela diri?
Hae Ri ngedumel melarang Gun mengeluh kalo dia berat. Pelan-pelan ia mengangkat kakinya dan meletakkan di atas kakinya Gun.
Perlahan-lahan Gun melangkah mundur. Posisinya kayak pas lagi dansa. Gun biasa banget sementara Hae Ri sudah merasa canggung banget.
Tiba-tiba Gun berhenti. Hae Ri bertanya apa Gun nyesel? Dia berat? Gun menatap Hae Ri dan nyuruh dia buat fokus.
Hae Ri nurut. Dia hanya menatap Gun. Eh, habis itu malah Gun yang ngerasa canggung. Dia bertanya apa Hae Ri baik-baik aja? Hae Ri tersenyum dan mempererat pegangannya di leher Gun.
Gun akan membawa Hae Ri kembali. Dia megangin pinggang Hae Ri erat dan jalan maju pelan-pelan mengantarkan Hae Ri ke kursi roda.
Mereka saling senyum. Ih, adem lihatnya. Kasih gambar banyakan ah. Jarang-jarang nih ada romance-nya gini.
Jessika bertemu dengan sekretarisnya. Kepala sipir minta maaf sama Jessika. Harusnya dia lebih merhatiin Jessika. Ia meminta Jessika untuk senyaman mungkin di sana.
Jessika minta dibawakan kopi sama kepala sipir. Kepala sipir kayak kaget disuruh-suruh sama Jessika. Dia terpaksa mengiyakan.
Sekretaris Jessika ngasih tahu kalo Jessika akan bisa nelpon dan bertemu dengan pengunjung sesukanya. Jessika menanyakan pada sekretarisnya, sudah nemuin orang yang menyebarkan videonya?
Sekretarisnya yakin banget kalo yang nyebarin adalah salah satu gadis dari pesta. Jessika pikir itu nggak mungkin. Sekretarisnya mau menggali lebih jauh lagi tapi dilarang sama Jessika. Dia nyuruh sekretarisnya buat berangkat ke Amerika malam ini dan minta agar ia diekstradisi dengan bantuan Kementerian Luar Negeri.
Sekretarisnya mengiyakan. Ia lalu menyinggung wajah Jessika yang babak belur... Jeesika nggak mau nenjelaskannya. Dia minta dimasukkan permintaan kunjungan untuknya.
O Sang Mi lagi dipijat sama penghuni penjara yang lain. Seorang petugas masuk dan manggil O Sang Mi, ada pengunjung untuknya. O Sang Mi bingung. Masalahnya dia nggak lagi nunggu siapa-siapa.
Dan pas O Sang Mi ke sana orang yang mengunjunginya adalah Jessika. Jessika mengatakan kalo mereka harus bicara. Ia bangkit dan mengunci pintu.
O Sang Mi hanya tersenyum. Jessika mendekat dan menyindir kalo O Sang Mi takut berduaan dengannya?
O Sang Mi memperingatkan kalo Jessika akan menyesal kali berani menyentuhnya. Jessika nggak takut dan menampar O Sang Mi. O Sang Mi mau nampar balik tapi Jessika menangkap tangannya dan melumpuhkannya. Ia memperingatkan O Sang Mi kalo dialah yang akan menghajar O Sang Mi.
O Sang Mi mau melepaskan diri tapi nggak bisa. Jessika memberitahu kalo jalan O Sang Mi menuju neraka baru aja terbuka lebar.
Jessika dan O Sang Mi kembali ke sel. Kayak biasanya O Sang Mi ngasih perintah ke tahanan yang lain untuj menginjak-injak Jessika.
Anehnya nggak ada satupun dari mereka yang bergerak. Sekali lagi O Sang Mi nyuruh mereka untuk menginjak-injak Jessika.
Salah seorang tahanan memberitahu O Sang Mi kalo tadi kepala sipir ke sana dan ..
Jessika mengambil selimut dan melemparkannya ke O Sang Mi. Sama seperti yang O Sang Mi katakan pertama kali. Injak dia sampai sekarat.
O Sang Mi cuman senyum. Para tahanan lain membungkus tubuhnya pakai selimut lalu memukulinya sementara Jessika asik membaca buku.
O Sang Mi di bawa ke tempat lain dan dipukuli lagi. Jessika datang dan minta mereka berhenti. Mereka menurut.
Jessika mendekat dan bertanya kenapa O Sang Mi nggak mengadu ke penjaga dan bilang kalo dia dipukuli? Ia memberitahu kalo baju mereka sama tapi sebenarnya mereka beda. Ia memberitahu kalo ia akan segera kembali ke Amerika. Ia menasehati agar O Sang Mi menerimanya sampai saatnya tiba.
O Sang Mi malah tersenyum. Dia ngajakin Jessika buat bertaruh. Siapa yang bakal keluar duluan? Ia sesumbar kalo ia akan keluar lebih dulu dan Jessika akan membusuk di sana.
Jessika nggak mau percaya. Ia malah berpikir kalo O Sang Mi perlu dipukulin lagi. Jessika keluar dan membiarkan O Sang Mi dipukulin.
Gun datang ke kamarnya Hae Ri dambil bawa kopi. Hae Ri sendiri masih tidur. Gun menarik selimutnya dan membuka jendela nyuruh dia bangun karena mereka harus latihan.
Hae Ri yang masih ngantuk minta waktu 10 menit lagi. Dia lelah. Gun menolak, kalo Hae Ri lelah maka dia harus latihan. Gun mengangkat tubuh Hae Ri.
Hae Ri minta libur sehari aja tapi Gun menolak. Ia menggendong Hae Ri menuju tempat terapi.
Hae Ri sudah bisa jalan dengan alat bantu. Gun berisik banget nyemangatin dia. Pakai bilang Hae Ri bisa ikut olimpiade segala. Hae Ri nyuruh dia buat melanin suaranya. Dia malu.
Ia mengaku lelah. Gun langsung khawatir. Kaki mana yang lelah? Hae Ri bilang semuanya. Gun dengan penuh perhatian langsung mijitin.
Sampai di kamarnya Gun masih memijat kaki Hae Ri. Hae Ri menanyakan Gun nggak menikmatinya? Gun mengelak dan sesumbar kalo dia seniman bela diri.
Jessika melamun. Ia terkenang saat melayat Michael. Ia berterima kasih pada Michael karena telah menyelamatkan mereka.
Dan saat Gun menuduhnya membunuh Michael.
Juga pernyataan Kepala Gang yang bilang kalo Michael dibunuh.
Ia penasaran siapa yang membunuh Michael. Teman satu sel Jessika datang dan memberitahu kalo O Sang Mi dibebaskan. Jessika heran dengarnya. Mereka melanjutkan kalo pengadilan memutuskan kalo O Sang Mi nggak bisa ditahan.
Jessika lalu teringat ucapan O Sang Mi yang koar-koar kalo dia akan bebas duluan.
O Sang Mi melangkah dengan penuh percaya diri meninggalkan LP. Dan kertas yang Kim Woo Gi lemparkan padanya saat di dalam bus bunyinya adalah, 010-8141-8206 SAMAEL. Ada 20 miliar di rekening rahasia. Waspada pembunuh bertato.
Jessika kedatangan Lily. Ia diberitahu kalo sekretarisnya nggak berangkat ke Amerika. Lily memberitahu kalo sekretaris Jessika bilang akan ke sana tapi dia nggak melihatnya di daftar penumpang. Ia bertanya pada Jessika mungkin sekretarisyalah yang telah menyebarkan video pesta itu?
Jessika pikir sekretarisnya nggak punya alasan buat berhianat. Lily berpikir sebaliknya dan nyuruh Jessika untuk memikirkannya baik-baik.
Jessika tetap nggak terpikir. Dia minta Lily untuk membantunya mulai sekarang. Lily meremehkan apa Jessika punya uang? Bukankah dia sudah bangkrut?
Jessika menulis sesuatu dan nyuruh Lily untuk menggunakan yang ada di situ.
Lily mengambilnya. Dia penasaran sama jumlah yang ada di sana. Ia menanyakan apa yang Jessika ingin dia lakukan?
Jessika nyuruh Lily buat nyari O Sang Mi. Lah, Lily kira O Sang Mi ada di penjara? Jessika membantahnya. Dia sudah dibebaskan. Jessika minta Lily mencari tahu siapa penolongya.
Lily mengiyakan. Menguntit emang keahliannya. Tugas Lily selanjutnya adalah mengirim sesuatu ke Gun. Lily penasa4an dan menebak kalo itu adalah bom.
Jessika memberitahu kalo itu sesuatu yang lebih kuat daripada bom.
Gun dan para keluarga korban sedang makan burger di restoran salah satu keluarga korban. Kwang Duk bilang klao dia akan mentraktir mereka dan berniat menjadikan tempat itu sebagai tempat makan mereka. Mereka harus saling bantu.
Kwang Duk berniat mencarikan istri buat Gun. Dia sudah cukup umur. Ia bahkan nanyain kalo Gun sudah nggak perjaka lagi. Gun malas. Nggak penting banget. Yang lain ikut meledek Gun dan membuatnya malu.
Gun bangkit dan keluar. Tiba-tiba ia mendapat pesan video Hoon yang waktu itu. Ia syok. Seseorang lalu nepon. Gun membentak nanyain siapa orang itu.
Lanjutt terus ya min aku sllu nge chek update-anya terbarunya tiap hr..
BalasHapus