Postingan Terbaru

Jumat, 08 September 2023

Sinopsis The Real Has Come Episode 33

All content from KBS2






Ringkas drama sebelumnya


Ibu syok banget saat dikasih tahu Yeondoo kalo anak yang ada dalam kandungannya bukanlah anaknya Taegyong. Makin syok lagi saat Yeondoo mengatakan kalo Taegyong juga tahu tentang itu. Sampai akhir ibu masih berharap kalo apa yang Yeondoo katakan itu nggak benar. Sejin datang dan menolong ibu yang hampir pingsan dan membawanya pergi. 


Junha datang dan menarik Yeondoo dari sana. Sampai luar ia memastikan kalo Yeondoo dan bayinya nggak papa. Ia memuji apa yang Yeondoo lakukan dan mengajaknya ke Amerika. Mereka akan hidup bertiga di sana. Yeondoo langsung menolak dan menekankan kalo ayahnya Jjinja adalah Taegyong. 










Ibu ke rumah sakit dan menemui Taegyong. Padahal Taegyong sedang ada pasien. Setelahnya ia mengonfirmasi tentang anaknya Yeondoo. Taegyong membenarkan kalo itu adalah anaknya. Sejin lalu memberitahu kalo Yeondoo menemui ibu dan memberitahu semuanya. Taegyong nggak bisa mengelak lagi. Dan meskipun Jjinja bukan darah dagingnya tapi ia akan membesarkannya seperti anaknya sendiri. Ibu nggak habis pikir dengarnya. Taegyong menipu dirinya dan keluarga hanya karena Yeondoo. 


Taegyong pun menceritakan awal hubungannya dengan Yeondoo yang dari ingin menghindari pernikahan menjadi saling mencintai dan nggak mau kehilangan. Ibu mau pingsan dengarnya. Ia menarang Taegyong untuk pulang karena ia nggak ingin melihatnya. 


Hyunwu masuk setelah ibu pergi. Ia menanyakan kenapa ibu sampai marah begitu. Taegyong nggak bisa menjelaskannya sekarang. Ia pergi setelah nggak bisa menghubungi Yeondoo. Ternyata Yeondoo ada di depan. Ia membantunya bangkit. Yeondoo nangis dan cerita kalo ia sudah memberitahu ibu. Ia sangat menyesal dan nggak tahu harus gimana. Taegyong memeluk Yeondoo dan menenangkannya. 


Setelahnya ia mengajak Yeondoo ke ruangannya dan memberinya teh hangat. Setelahnya Taegyong menanyakan kenapa Yeondoo memberitahu ibu dan Yeondoo pun menunjukkan pesan dari Junha. Ia berubah kesal. Meski begitu mereka akan memberitahu semuanya malam ini. Ibu sudah tahu lebih awal. Taegyong menggenggam tangan Yeondoo dan memintanya untuk nggak goyah. Yeondoo juga akan mengatakan kalo ia ingin di sisi Taegyong. 


Sementara itu ibu mencoba untuk menenangkan diri di taman. Teringat pertemuannya dengan Yeondoo dan Taegyong. Ia nangis ingat kalo dari awal itu hanya kebohongan. 




Hee ditelpon sama Soojung. Ia nggak menjawabnya dan mematikan telponnya. Paman yang sedang mengepel lantai menanyakannya dan Hee bilang kalo itu hanya telpon iseng. Sementara itu di rumah Soojung menyesalkan Hee yang nggak menjawab telponnya, padahal ia ingin tahu golongan darahnya. Ia lalu keluar dan melihat Yumyung yang mau pergi. 


Yeondoo dan Taegyong pulang. Mereka menanyakan nenek dan langsung ke kamarnya. Nenek senang mereka datang. Ia ingin meminta bantuan mereka tentang mencari putrinya Ttalgi. Sebelumnya Taegyong ingin mengatakan sesuatu tentang Jjinja. Ibu mendadak datang dan histeris lihat mereka masih di rumah. 




Keduanya keluar bersama ibu. Soojung dan Yumyung juga menyaksikan kemarahan ibu pada Yeondoo dan Taegyong. Ayah lalu pulang bersama Chunmyung dan Jimyung. Ibu mengungkap kebohongan mereka kalo Jjinja bukan anak Taegyong. Semuanya terkejut mendengarnya. Ibu meminta mereka untuk segera berpisah tapi Taegyong nggak mau. Ia memang menikahi Yeondoo untuk menghindari pernikahanya dengan Sejin tapi sekarang ia nggak bisa hidup tanpa Yeondoo dan Jjinja. 


Ibu makin histeris. Nenek juga jadi frustasi lihatnya. Ia nyuruh ayah untuk membawa ibu ke kamar dan ia juga kembali ke kamarnya. Chunmyung mengajak Taegyong bicara di atas. Hyunwu pulang dan menanyakan yang terjadi. Jimyung juga nyuruh Yeondoo ke atas bersama Soojung. 






Chunmyung mengonfirmasi kalo itu memang bukan anaknya dan Taegyong membenarkan. Hyunwu menanyakan apa Taegyong tahu siapa ayahnya yang sebenarnya? Taegyong menjawab tahu tapi ia sama sekali nggak peduli karena Yeondoo juga ingin membesarkan Jjinja bersamanya. Sama seperti ibu, Chunmyung juga nyuruh Taegyong untuk pisah sama Yeondoo. Bukan demi mereka tapi demi ibu. Meski Chunmyung senang Taegyong banyak berubah setelah menikah sama Yeondoo tapi ia nggak mau ibu mati gegara itu. Chunmyung lalu pergi. Hyunwu juga mau pergi tapi Taegyong menahannya. Hyunwu juga merasa kalo mereka lebih baik berpisah. 


Jimyung memastikan ke Yeondoo kalo Taegyong tahu kalo Jjinja bukan anaknya. Ia menikahi Yeondoo untuk menghindari pernikahan dengan Sejin. Tapi kenapa Yeondoo menerimanya. Apa ia mencintai Taegyong? Yeondoo pun menceritakan yang sebenarnya kalo itu karena ibunya. Ia harus menikah kalo ingin membesarkan anaknya. Jimyung menganggapnya sebagai penipuan. Meski begitu Yeondoo masih meminta agar mereka membiarkannya tetap berada di sisi Taegyong. Jimyung nggak mau dengar lagi dan menyuruhnya keluar. 


Yumyung berusaha menenangkan nenek di kamarnya. Nenek juga marah banget ke Yeondoo yang berani-beraninya membawa benih pria lain ke rumahnya. Yumyung juga kesal. Padahal ia menyukai Yeondoo yang tampak jujur. Nenek merasa nggak punya jalan lain lagi selain mengusir mereka. Jangan sampai mereka menginjakkan kaki di rumahnya lagi. 






Yeondoo nangis di kamarnya. Ia buru-buru menghapus air matanya saat Taegyong masuk dan bilang kalo ia nggak papa. Taegyong langsung memeluknya. Ia lega mereka akhirnya bisa berduaan. Ini baru awalnya. Seenggaknya mereka sudah sejauh ini. Taegyong melepaskan pelukannya dan memastikan kalo Yeondoo dan Jjinja nggak papa. Mereka harus kuat sampai akhirnya bisa ketemu Jjinja bertiga. 


Junha mendadak mengirim pesan, fotonya saat masih bersama Yeondoo. Ia mendapatkannya dari Sejin dan memintanya untuk datang. Ada yang mau ia bicarakan. Taegyong lalu pamit ke Yeondoo dan menemui Junha. Junha menunjukkan foto itu yang ia ambil dari Sejin. Ia juga mengakui kalo ia dan Sejin yang menulis berita tentangnya dan berpura-pura pacaran. 


Taegyong sudah menduganya dan menanyakan kenapa mereka berpisah. Junha mengaku nggak ingin kehilangan bayinya. Kalo Sejin merasa terpojok ia bisa saja mengatakan kalo itu adalah bayinya. Taegyong mengatakan kalo ia akan melindungi Yeondoo tapi hari ini ia melihat Yeondoo berlutut dan memohon maaf pada ibunya. Taegyong juga nggak bisa menjamin kalo anaknya nggak akan menderita nantinya. Karena itulah ia meminta agar Taegyong memberikan mereka padanya. Taegyong menekankan kalo Yeondoo bukan barang. Apa hanya perasaannya yang penting dan perasaan orang lain nggak penting? Yeondoo sangat membencinya. Junha menyudahi. Ia nyuruh Taegyong untuk memikirkannya dalam perjalanan pulang. 




Ibu bersama ayah di kamar. Seperti yang ibu katakan sebelumnya, ia ingin mereka pisah. Ayah lalu mengakui kalo ia lebih dulu mendengar tentang kebenarannya Jjinja. Taegyong menceritakan semuanya padanya. Ibu malah kesal pada ayah karena nggak memberitahunya meski sudah tahu. Sama kayak ibu, ayah juga nyuruh mereka untuk pisah tapi mereka saling terikat satu sama lain. Ibu menduga kalo karena inilah Taegyong manggil ayah. Ayah membenarkan. Ini adalah pertama kalinya Taegyong memanggilnya ayah. Meski itu hanya basa-basi tapi ia merasa senang. Apa pentingnya hubungan darah? Selama ini Taegyong dibenci sama nenek karena nggak punya hubungan darah, apa mereka juga akan melakukannya pada Jjinja? 


Justru karena itu ibu nggak mau menerimanya. Selama ini ia selalu menderita karena nenek. Ibu kecewa ke ayah yang dikiranya menganggap Taegyong seperti anak kandungnya sehingga dengan mudahnya mengatakannya kalo itu terjadi pada Jimyung dan Chunmyung apa ayah juga akan mengatakannya seperti sekarang?







Taegyong menelpon Yeondoo dan mengatakan kalo ia dalam perjalanan pulang. Ia meminta agar Yeondoo menunggunya sebentar. Setelahnya ibu masuk dan mengajak Yeondoo ke suatu tempat. Yeondoo nggak mau karena sudah janji ke Taegyong akan menunggunya. Meski begitu Yeondoo nggak bisa menolak ibu dan mengikutinya. Rupanya ibu membawanya ke rumah ibunya. Yeondoo memohon agar ibu nggak melakukannya tapi ibu nggak peduli. Ibunya Yeondoo juga harus tahu yang sebenarnya. Kebetulan ibu keluar. Ia yang masih nggak tahu yang sebenarnya menanyakan kenapa Yeondoo memohon maaf ke ibu mertuanya. 


Taegyong sampai rumah dan mendapati Yeondoo nggak ada di rumah. Ia lalu menelpon Yeondoo dan Yeondoo bilang kalo ia sedang keluar cari angin. Ia menenangkan kalo ia akan segera kembali. Ternyata di sana ada seluruh keluarga. Ibu nyuruh Yeondoo untuk mengatakan yang sebenarnya tapi Yeondoo nggak bisa melakukannya. Jadi ibu yang mengatakan sendiri kalo anak yang ada dalam kandungan Yeondoo bukanlah anak Taegyong. 


Paman yang sudah mengetahuinya terkejut. Ibu ingin memutuskan hubungan mereka sekarang juga. Paman menyela dan menyampaikan kalo pendapatnya Taegyong juga penting dalam hal ini. Ibu nggak mau berurusan dengan mereka lagi dan pamit. Yeondoo menahan tangan ibu dan dengan sinis ibu minta tangannya di lepaskan. 


Setelahnya ibu menariknya ke kamar. Ia memukulinya dan dicegah sama paman dan Dongwuk. Mereka mengingatkan kalo Yeondoo sedang hamil. Ibu nyuruh Yeondoo menjelaskan kenapa ia melakukannya. Dan saat dengar kalo itu juga karena ibu membuat ibu merasa kian frustasi. Kenapa Yeondoo melakukan hal seperti itu? Apa ia juga nggak merasa malu pada bayi yang dikandungnya? 


Pak Jang bersiap untuk pulang. Paman menelpon dan meminta maaf kalo pak Jang jangan pulang dulu karena keponakannya datang. Pak Jang mengiyakan. Ia akan tidur di sekolah. Sebelum menutup telpon pak Jang memastikan kalo keponakannya paman, anaknya ibu nggak papa. 




Setelahnya paman bicara dengan ibu. Jujur ia mengatakan kalo ia sudah tahu tentang kebenarannya saat Taegyong dan Yeondoo datang ke rumah. Ibu mengeluhkan paman yang nggak memberitahunya. Paman melanjutkan kalo Taegyong sangat mencintai Yeondoo. Ia bahkan akan menganggap Jjinja seperti anaknya sendiri. Ibu nggak tahu harus bilang apa. Kalo ia jadi besannya ia juga nggak akan bisa memaafkan mereka. 


Paman melihat ponselnya ibu terus bunyi. Dari Taegyong. Ia nyuruh untuk menjawabnya. Taegyong pasti khawatir tahu istrinya nggak ada. 







Taegyong berniat untuk keluar mencari Yeondoo. Ibu datang. Ia memberitahu kalo ia sudah mengembalikan Yeondoo ke ibunya dan nyuruh Taegyong untuk menyerah atas Yeondoo. Taegyong nggak mau melakukannya. Pun kalo ia mau menyerah mereka nggak akan sampai sejauh ini. Ibu menangkap kalo Taegyong mau menyerah atas ibu. Kalo sampai Taegyong milih Yeondoo maka ibu akan hidup tanpanya dan menjalani sisa hidupnya sebagai menantu keluarga kaya seperti yang Taegyong inginkan. 


Setelahnya Taegyong mengemasi pakaiannya dan berniat untuk meninggalkan keluarga. Yeondoo menelpon menggunakan ponselnya paman. Ia melarang Taegyong untuk pergi karena dengan begitu mereka nggak akan pernah mendapatkan restu dari keluarga. Ia juga akan berusaha membujuk ibunya. Taegyong membenarkan apa yang Yeondoo sampaikan. Malam ini ia nyuruh Yeondoo untuk tidur sama Jjinja dulu berdua. 


Usai telponan  Yeondoo mengembalikan ponsel paman dan berterima kasih. Paman menenangkan kalo ia akan selalu medukungnya dan ia juga akan berusaha membujuk ibu. Yeondoo sedang hamil jadi ia nggak boleh stres. Setelah paman pergi, Yeondoo bicara dengan Jjinja. "Jjinja, papa pasti sedang kesepian sekarang".  Di rumah Taegyong juga nggak bisa tidur. Ia bicara dengan Jjinja menggunakan speaker bayi dan minta Jjinja untuk menjaga mamanya, jangan sampai ia pingsan atau kesakitan. 






Sejin minta ibu untuk membuatkannya bubur. Ia mau memberikannya ke ibunya Taegyong. Ia juga cerita tentang anaknya Yeondoo yang ternyata bukan bayinya Taegyong. Ibu kesal dan mau ke sana tapi dilarang sama Sejin. 


Saat sarapan semuanya membicarakan Yeondoo dan membuat ibu jadi kesal dan menyudahi makannya. Sejin datang membawakan bubur untuk ibu. Ibu menyuruhnya untuk meletakkan di dapur lalu pergi. Yeondoo datang dan mau bicara dengan ibu. Ibu nggak mau menemuinya dan masuk ke kamar. 


Sejin menemui Yeondoo di luar dan menyuruhnya pergi karena ibu nggak mau menemuinya. Yeondoo merasa harus bicara sama ibu dan menerobos masuk. Ia berdiri di depan kamar ibu dan minta bertemu. Ia juga meminta maaf pada ibu. Nenek menyalahkannya yang sudah membuat ibu bersikap dingin ke seluruh anggota keluarga. Ayah dan yang lain berangkat kerja dan meninggalkan Yeondoo. Soojung masuk ke kamarnya. Hee meminta maaf dan mengaku sibuk. Ia mengajaknya untuk bertemu nanti malam. 





Ibu ke kamar Yeondoo dan mendapati dia sudah nggak ada di sana. Ibu nyuruh Dongwuk untuk menelponnya. Lah ponselnya kan dibawa sama ibu. Paman menyalahkan ibu yang terlalu memarahi Yeondoo. Sekarang dia kabur. Ibu pikir palingan juga menemui Taegyong. Taegyong datang. Sookyum langsung memanggilnya paman dan ibu melarangnya memanggil paman. Ibu nyuruh mereka untuk masuk sementara ia bicara dengan Taegyong. Ibu sendiri nggak bisa lagi menyerahkan Yeondoo pada Taegyong setelah apa yang dilakukan ibunya kemarin. Taegyong meminta maaf. Ia janji akan menyayangi Yeondoo dan menjaga Jjinja. 


Bagaimanapun ibu nggak bisa menerimanya. Ia nggak ingin Yeondoo kembali ke sana dan menderita. Taegyong merasakan sendiri gimana menderitanya di sana gegara nggak punya hubungan darah. Ia nggak mau Yeondoo dan Jjinja mengalami hal serupa. Nenek menelpon Taegyong dan memberitahu kalo Yeondoo ada di sana. Ia pun segera pulang. Ibu menyusul Taegyong dan ikut pulang. 


Pak Jang pulang dan sempat lihat Taegyong. Ia menyimpulkan kalo menantunya ibu adalah Taegyong. 


Nenek membantu Yeondoo karena selama ini Yeondoo sudah membantunya belajar. 









Soojung mau pergi dan nyuruh Yeondoo untuk datang lain kali karena ibu sepertinya nggak mau bicara dengannya. Setelahnya Yeondoo nggak akan maksa ketemu ibu lagi dan minta ibu untuk mendengarkannya saja. Sejak mereka pertama kali ketemu di kedai, ia sudah menyukai ibu. Ia berharap Jjinja adalah cucu ibu. Ia ingin melupakan semuanya dan tinggal bersama Taegyong dan ibu. 


Ibu keluar dan mengeluhkan apa yang Yoendoo katakan. Ia sampai menganggap kalo Yeondoo benar-benar nggak punya malu. Ia nggak mau lihat Yendoo dan bayinya lagi karena menurutnya mereka sangat mengerikan. Taegyong datang bersama ibunya Yeondoo. Ia membentak ibu karena berkata seperti itu pada Yeondoo dan bayinya. Ibu minta ibunya Yeondoo untuk membawa pulang Yeondoo. 


Ibu memohon maaf ke ibu Taegyong dan berlutut di hadapannya. Ia minta ibu Taegyong untuk menyalahkannya saja karena ia yang nolak Yeondoo melahirkan bayinya tanpa seorang suami. Ibu Taegyong muak lihat mereka dan kembali ke kamar. Yeondoo nangis mendekat ke ibunya. Ibu mukulin pundaknya Yeondoo. Taegyong menahan tangannya ibu dan ikut nangis juga. Ih aku juga ikut nangis jadinya lihat adegan ini T_T. 


Setelah merasa tenang, Taegyong mengantar Yeondoo dan ibu sampai luar. Yeondoo meyakinkan kalo ia akan kembali dan minta Taegyong untuk menjaga ibunya. Mereka lalu berpisah. Di luar ada sopirnya nenek. Nenek menyuruhnya untuk mengantar Yeondoo dan ibunya pulang. 







Taegyong masuk ke kamar ibu dan membawakannya makanan. Ia dan yeondoo akan diam menunggu ibu membuka hati dan datang pada mereka. Ia nggak bisa milih antara ibu dan Yeondoo. Baginya keduanya haris ada di hidupnya. Ibu menangis. Gimana kalo ia tetap menolak sampai akhir? Taegyong nggak bilang apa-apa dan minta ibu untuk makan meski hanya sedikit. 


Sampai depan rumah ibu mengajak Yeondoo untuk membesarkan bayinya berdua. Bunga-bunga aja bisa tumbuh sendiri. Dongwuk dan paman keluar bersama Junha. Dongwuk ngasih tahu ibu kalo Junha bilang kalo ia adalah ayah kandungnya Jjinja. Paman mengingatkan kalo ayahnya Jjinja adalah taegyong. 


Mereka bicara di dalam. Junha mengaku baru tahu kalo Jjinja adalah anaknya dan bilang ke ibu kalo ia akan bertanggung jawab pada Yeondoo dan Jjinja. Yeondoo heran dengarnya dan mengungkit tentang Junha yang berselinguh sebelumnya. Ia lalu menariknya dan mengajaknya bicara di luar. 


Junha bilang akan membawa Yeondoo dan bayinya ke Amerika. Dan selama Jjinja adalah anaknya maka Yeondoo nggak akan bisa lari darinya. Ia akan datang lagi besok sampai Yeondoo berubah pikiran. 





Sekembalinya ke kamar Yeondoo memikirkan apa yang Junha dan ibu Taegyong katakan. Ibu masuk. Yeondoo mengatakan ke ibu kalo ada yang mau ia lakukan. 


Di kamar Taegyong memandangi barang-barang Jjinja. Yeondoo menelpon dan bilang kalo ia ingin mencari udara segar. Dengan mata berkaca-kaca Taegyong bilang kalo ia akan ke sana sekarang juga. 


Keduanya berkendara. Di jalan ibu nelpon tapi Taegyong nggak menjawabnya. Yeondoo ingin ke tempat yang terbuka dan ia membawanya ke pantai. Di sana mereka berjalan di tepi pantai dan menulis nama masing-masing di pasir dan menambahkan nama Jjinja di tengah. 






Habis itu mereka makan. Taegyong membicarakan nama Jjinja setelah lahir nanti dan menanyakan warna apa yang Yeondoo suka. Yeondoo bilang merah muda tapi Taegyong kurang suka kalo itu dijadikan nama. Kalo ia suka warna biru langit karena menenangkan. Yeondoo lalu menamainya Oh Haneul. 


Setelahnya mereka kembali ke pantai dan melihat matahari tenggelam. Taegyong merasa lega karena sekarang mereka nggak perlu bohong lagi. Yeondoo bertanya apa Taegyong pernah menyesal bertemu dengannya? Dan saat Taegyong hanya diam, Yeondoo mengartikannya sebagai iya. Ia siap untuk mundur. Tapi tahu-tahu Taegyong mendekat dan menciumnya. Setelahnya ia kembali mencium Yeondoo lebih lama. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊