Postingan Terbaru

Sabtu, 16 September 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 6 part 2

All content from tvN 






Ringkas drama sebelumnya


Peramal melihat ponselnya dan mengatakan kalo Rang nggak bisa memberi harga pada barang miliknya. Rang menantang akan mengambilnya secara paksa. Peramal itu tersenyum dan memberitahu kalo Rang akan tersedot ke dalam tasnya. Ia menunjukkan bagian dalam tas itu ke Rang. Ada cahaya kebiruan di sana. Ia menantang Rang untuk mencobanya kalo emang penasaran. 


Rang paham. Ia tersenyum dan menanyakan apa yang peramal itu inginkan? Peramal itu tersenyum dan mengajak Rang untuk berbisnis. Sebagai imbalannya ia ingin Rang memberinya barang yang paling berharga untuknya. Rang terdiam memikirkan barang yang paling berharga untuknya. 






Yeon menarik Ji Ah ke dekat Satto. Ia memintanya untuk menunggu sebentar. Ia melihat jam tangannya dan menjanjikan cuman 5 menit aja. 


Ji Ah menahan tangannya saat ia mau pergi. Ji Ah beresan pada Yeon agar jangan sampai terluka. Yeon mengangkat tangannya dan mengokekan. Ia lalu jalan ke para prajurit itu dan melawan mereka satu persatu. 


Tiba-tiba ada prajurit yang mau menyerang Ji Ah. Yeon menendang tombak ke arah prajurit itu. Satto mendadak muncul dan menangkap tombak itu. Ia menyindir kalo itu terlalu sulit untuk membuatnya cocok buat anak-anak. Ia menawarkan agar mereka membuat rating dewasa. 


Satto membuang tombak itu. Ia memberitahu kalo ia nggak mengijinkan kematian. Kalo Yeon nggak mengijinkan b*d*bah kasar kayak dia. Satto sepakat. Ia menatap prajuritnya yang menyerang Ji Ah dan melarangnya membuat malu pertarungan. 


Prajurit itu meminta maaf lalu pergi. Satto lalu mempersilakan JI Ah untuk pergi ke tempatnya tadi. Ji Ah menanyakan alasannya. Satto mengatakan kalo ia nggak begitu lemah sampai ia butuh sandera. 





Yeon meyakinkan Ji Ah dan bilang nggak papa. Ia memberitahu kalo Satto hidup untuk terlihat keren dan meminta nya santai. Satto mengatakan kalo itu disebut punya kebanggaan. Sekali lagi Ia mempersilakan JI Ah untuk ke sana. 


JI ah akhirnya menurut. Yeon kembali melanjutkan pertarungannya. Ji Ah menanti dengan cemas. Prajurit itu memanah Yeon. Ji Ah khawatir dan sampai bangkit segala. 


Satto menanyakan apa Ji Ah menyukai rubah atau tersihir? Sambil menatap Yeon, Ji Ah bertanya-tanya apa arti Yeib baginya. Ia menggunakan Yeon. Ia menandatangani kontrak dengannya untuk menemukan keluarganya. Ia yang mendorong Yeon ke dalam bahaya untuk mendapatkan informasi dari Satto. Satto mengaku suka pada kejujuran Ji Ah. 


Ji Ah melanjutkan kalo sekarang ia nggak membutuhkan semua itu. Ia ingin membunuh Satto dan mereka lalu segera pulang. Sebuah tombak dari prajurit Satto berhasil melukai Yeon. Ji Ah menyesalkan Yeon yang selalu terluka tiap pergi ke manapun karena dirinya. 


Satto merasa kalo hidup Ji Ah juga nggak mudah. Ji Ah melihat Satto dan mengaku nggak peduli. Kalo jalan setapak bau busuk, maka ia cukup menanam bunga di sepanjang jalan. Satto tersenyum dan merasa kalo Ji Ah adalah orang yang menarik seperti yang ia dengar. 


Ji Ah heran denger nya. Satto menekankan kalo Ji Ah akan menyesal karena telah mendatanginya. Ji Ah nggak ngeh dan menatap Satto tajam. 






Yeon berhasil mengalahkan semua prajurit itu. Satto bangkit dan menghampirinya. Semua prajurit bangkit dan meninggalkan lokasi. Yeon tersenyum kenatap Satto seakan menyombongkan kemenangannya. Satto menatapnya tajam. 




Taluipa marah-marah di telpon. Ber*ndalmacam apa yang membawa ponsel ke neraka kegelapan? Hyun Ui Ong sampai takut dengar nya. Ia mendekat dan meletakan tteokbokki Taluipa di atas meja. Taluipa  makin marah dan menggebrak meja. Malaikat maut bisa bilang seperti itu? Dia nyuruh orang di seberang untuk menemukan pemiliknya dan menyiksanya. 


Hyun Ui Ong takut dengar nya dan pergi dari sana. Taluipa menutup telponnya dan membuka tteokbokki nya. Ia merasa kalo semuanya menjadi lunak. Tteokbokki nya terasa nggak pedas. Ia lalu memanggil suaminya tapi nggak datang juga. 







Yeon bertarung dengan Satto. Dia menggunakan tombak tapi nggak bisa mengalahkan Satto yang menggunakan kipas sebagai senjatanya. Ia lalu mengambil pedang dan menyerang Satto. Kali ini Satto menggunakan cermin dan pedang yang Yeon lemparkan mendadak berbalik menuju Ji Ah. Yeon sigap menangkap pedang itu. 


Cermin bulan. Ia menunjukkan kalo Satto mencoba membunuh seseorang dengan salah satu dari 4 perkaranya 4 roh gunung yang dimaksudkan untuk melindungi semua ciptaan. Satto tersenyum dan meremehkan apa mutiara rubah Yeon juga melindungi semua ciptaan atau hanya melindungi satu orang? 


Yeon membuang pedang itu dan menanyakan gimana kalo mereka bertarung dengan tangan kosong? Satto langsung setuju. 


Mereka kembali berhadapan. Yeon menyerang Satto dan Satto berusaha mendorongnya. Ia merasa kalo hati Ji Ah sepertinya hancur kalo Yeon terluka. Ia menanyakan apa arti Ji Ah bagi Yeon? 


Yeon merasa kalo Satto hari menanyakannya setelah minum dua botol soju. Semuanya tahu hal itu. Yeon berhasil mendorong Satto. Satto menyerang perut Yeon dengan kepalanya. Yeon menuju wajahnya dan Satto membalasnya. 


Ji Ah yang menyaksikannya dari atas merasa cemas. 


Satto menyimpulkan kalo Yeon tulus sama Ji Ah karena ia merasa kesal. Yeon kesal dan menyuruhnya untuk menutup mulutnya. Satto merasa kalo Yeon b*doh. Gimana bisa Ia mencintai manusia lagi? 


Yeon malas dengar nya. Ia melarang Satto untuk membicarakan hal itu karena ia lelah. Satto berniat menyerang Yeon tapi Yeon berhasil menahannya. Satto malah menggigit tangan Yeon sehinga Yeon terpaksa melepaskannya. 


Satto menyerang Yeon lagi dan bermaksud untuk membantingnya tapi itu nggak mudah. Yeon menendang kakinya sehingga ia jatuh. Ia lalu mengangkat Satto da menjatuhkannya. Satto nggak bisa berkutik. Yeon nggak habis pikir. Apa Satto harus berakhir seperti itu? Satto mengatakan kalo begitukah cara ia hidup. Yeon merasa kalo Satto sama sekali nggak berubah. 





Ji Ah turun dan menghampiri Yeon dan memeriksanya. Ia mengingatkan apa yang ia bilang sebelumnya agar jangan sampai Yeon terluka. Yeon menyentuh lehernya yang terluka dan menenangkan kalo itu cuman tergores. Ia lalu nyuruh Ji Ah untuk menunggu sebentar. 


Yeon menyuruh Satto untuk bangun dan mengajaknya minum es Americano. Ia mengulurkan tangannya dan membantunya untuk bangun. 


Satto memberitahu kalo ia nggak minum es Americano. Ji Ha heran lihat mereka berdua. Yeon lalu memperkenalkan Satto secara resmi ke Ji Ah. Seperti yang ia katakan sebelumnya kalo Satto adalah roh gunung Dan dia adalah sahabatnya. Identitas aslinya adalah beruang bulan. 


Ji Ah terdiam dan menatap Satto. 




Hyun Ui Ong makan di tempatnya Hye Ja. Nenek mendadak nelpon dan itu membuatnya takut. Hye Ja menyuruhnya untuk menjawabnya. Hyun Ui Ong merasa kalo ia nggak bisa hidup seperti itu lagi. Ia memberitahu kalo ia kaget dan terbangun di tengah malam. Jantungnya berdegub kencang tiap kali ia memikirkan istrinya dan ia mengompol. 


Hye Ja memotong dan memberitahu kalo ia nggak mau dengar mengenai inkontinensia orang tua. Ia rasa wajar pasangan terperosok setelah bersama berabad-abad. 


Hyun Ui Ong heran. Ennui? Hye Ja melanjutkan kalo bahkan Gyeonwu dan Jiknyeo yang adalah pasangan favorit semua orang sedang memperdebatkan ketahanan hubungan. Hyun Ui Ong mengerti. Pantas aja. Itulah alasannya kenapa akhir-akhir ini nggak turun hujan di Chilseok. Ia lalu memakan makanannya. 


Hye Ja meminta Hyun Ui Ong untuk jujur. Hyun Ui Ong menolak karena ia takut.  Kemewahan abadi apa yang ingin ia nikmati setelah ia menikah denga adik raja Hades. Ia lalu menatap ke atas dan menghela nafas. 






Ternyata di sana juga ada Yu Ri yang sedang makan sama Shin Ju. Yu Ri protes. Kenapa ia harus makan itu? Shin Ju memberitahu kalo itu samgyetang. Itu baik untuk Yu Ri dan juga lezat. Yu Ri tetap nggak paham kenapa Shin Ju membelikannya itu? 


Shin Ju tampak tersipu. Ia merasa sedikit salah dalam menilai Yi Ri. Yu ari tersenyum dan mendekat. Gimana kalo Shin Ju nggak salah menilainya? Shin Ju mengatakan kalo berdasarkan pengalaman, nggak ada orang jahat yang mengasihani hewan yang nggak berdaya. 


Kalo Yu Ri malah benci sama Shin Ju. Dia tuli dan ia membencinya. Shin Ju yakin kalo Yu Ri akan suka sama samgyetang meski Yu Ri membencinya. Ia meminta Yu Ri untuk mencobanya. 


Yu Ri heran melihat Shin Ju tersenyum seperti orang b*doh padahal ia bilang kalo ia membenci Shin Ju. Ia lalu mengambil sumpitnya dan mau memakan samgyetang nya. Ia memberitahu kalo ia diajari untuk bersikap kejam pada mereka yang nggak bisa mengeluhkan penderitaan bahkan kalo digigit sekalipun. 


Shin Ju merasa kalo Yu Ri sangat mirip sama hewan peliharaan yang ia temui. Yu Ri tersinggung dengar nya. Shin Ju melanjutkan kalo mereka yang dianiaya dan ditelantarkan menggigit meski itu adalah tangan yang memberi mereka makan. Ia menunjukkan tangannya pada Yu Ri. 


Yu Ri memukul tangan Shin Ju pakai sumpit. Shin Ju melanjutkan kalo itu karena mereka nggak tahu gimana caranya dicintai. Yu Ri tersenyum. Ia meletakkan sumpitnya dan menyuruh Shin Ju untuk menutup mulutnya. 




Rang berjalan sambil memikirkan apa yang peramal tadi katakan. Barang yang berharga? Ia nggak tahu apa itu. Ia lalu mengambil ponselnya dan menelpon Yeon. 





Yeon yang sedang bersama JI Ah dan Satto memilih menolak panggilannya. Rang kesal banget. 


Ji Ah heran lihat Satto makan macaron. Satto memberitahu kalo mereka menyajikan kue beras renyah dan yakgwa basah. Yeon mengiyakan dan menanyakan akhir-akhir ini. Satto punya keluarga besar untuk dihidupi. 


Satto memberitahu kalo upah minimum sudah dinaikkan dan ia mengambil pinjaman untuk membeli rumah. Nggak papa kecuali karakter dari dongeng yang mengeluh gangguan panik. 


Yeon menepuk pundak Satto. Ia merasa kalo Satto pasti merasa kesulitan. Satto mengatakan kalo ia harus segera menghadiri pesta ulang tahunnya. Yeon lalu menunjukkan foto orang tua Ji Ah pada Satto.


Ji Ah menanyakan apa Satto pernah melihat orang-orang itu? Mereka menghilang 21 tahun yang lalu. Satto nggak menjawab dan meminum kopinya. Ji Ah nggak masalah kalo itu hanya hal kecil. Kalo Satto tahu sesuatu, 





Satto memberitahu tanggal 3 bulan 3 di kalender bulan. Ji Ah membenarkan. Itu adalah tanggal kejadian kecelakaan mobil. Satto mengatakan kalo di awal bulan pria dengan jas buru tua datang menemuinya. Dia menceritakan kecelakaan uang aja  terjadi di hati itu di bukit Rubah. 


Ji Ah bertanya-tanya. Jas biru tua? Maksudnya dia sengaja menyebabkan kecelakaan itu? Satto mengangguk membenarkan. 


Yeon menanyakan kelanjutannya. Satto memberitahu kalo ia nggak terlibat dalam peristiwa yang bisa merugikan manusia. Ia juga nggak meminjamkan salah satu anak buahnya padanya. 


Ji Ah menanyakan siapa orang itu. Satto mengaku kalo awalnya ia pikir orang itu hanya berpenampilan manusia tapi bukan. Dia manusia. Yeon menanyakan apa Satto yakin? Satto memberitahu kalo itulah yang ia cium. Ji Ah meminta Satto untuk menceritakan semua yang ja ingat tentang orang itu. 


Satto memberitahu kalo dalam ingatannya wajahnya samar. Ia mungkin nggak akan mengenalinya. Penampilannya sangat sederhana. Tapi dahinya, meski samar dia punya tanda Mukhyeong. 






Mukhyeong atau stigmatisasi adalah manusia sejenis hukuman. Mukhyeong yang dilakukan pada penjahat. Satto mengangguk membenarkan. Ji Ah menanyakan tulisannya. 


"Seo seperti barat dan Gyeong seperti Seoul"


Seogyong. Ji Ah mengatakan kalo Mugyeong menunjukkan kalo dia tahu kalo ia lahir sebelum era dinasti Joseon. 


Yeon bertanya-tanya dimana dia sekarang? Satto pikir mungkin di tempat yang nggak jauh. Ji Ah menanyakan maksudnya. Satto menekankan kalo orang tua bukanlah sasaran kecelakaan. Target awalnya adalah putrinya. 


Yeon langsung menatap Ji Ah khawatir. 


Ringkas drama selanjutnya


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊