All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Ji Ah menemui ayah anak kembar tadi. Ayah menanyakan siapa Ji Ah dan Ji Ah menjawab kalo ia dekat sama Min Seo dan Yeon Seo.
Ayah mengiyakan dan memberitahu kalo ia adalah sopir truk jadi ia jarang pulang. Ji Ah mengaku sudah tahu. Ia juga tahu kalo pamannya merawat mereka saat ayah nggak ada di rumah. Ayah membeei tahu kalo pada hari itu adiknya kebetulan ada wawancara kerja pada hari itu.
Ji Ah menyinggung tentang buah ceri yang ada dalam tas anak-anak ayah. Ayah merasa kalo Ji Ah pasti sangat dekat dengan anak-anaknya sampai tahu tentang hal itu. Ia membuka tas anaknya dan mengambil buah itu yang ada di dalam kotak. Ayah membukanya dan memberi tahu kalo ceri itu cukup mahal tapi mereka bahkan nggak menyentuhnya. Ayah pikir mereka nggak menyukai apapun yang ia berikan.
JI Ah mengambil buah yang sudah kering itu. Ia lalu melihat foto anak kembar itu. Ia meminta ayah untuk ikut dengannya sebentar.
Yeon sedang bersama paman anak kembar itu. Dia mau membakarnya ke api. Paman teriak-teriak minta tolong. Yeon menanyakan gimana rasanya dibakar hidup-hidup. Katanya itu sekitar 1000°C. Ia mengeluhkan kalo negara paman itu dia jadi kepanasan
Paman menanyakan kenapa Yeon begitu padanya? Yeon mengonfirmasi kalo paman melakukan hal buruk pada keponakannya. Paman membantah dan menanyakan siapa yang memberitahu Yeon? Yeon nggak bisa sabar lagi dan mau memasukkan paman ke api. Paman ketakutan dan akhirnya membenarkan apa yang Yeon katakan dan memohon agar Yeon jangan membunuhnya.
Yeon kembali mengonfirmasi kalo paman juga melakukan p*l*c*han s*ks*al. Paman membenarkan dan beralasan kalo itu nggak sengaja. Ia terlalu mabuk dan nggak maksud membunuh mereka. Anak-anak lari ke beranda. Yeon akhirnya melepaskannya. Ia lalu lihat ke pintu.
Ternyata di sana sudah ada ayah sama Ji Ah. Ayah marah banget sama adiknya. Dia sampai memaki-maki. Ji Ah menenangkan dan memberitahu kalo polisi sedang dalam perjalanan.
Ayah nangis sampai terjatuh lemas. Dia sama sekali nggak bisa percaya nggak tahu soal itu. Ia merasa sangat b*doh.
Ji Ah memberitahu ayah kalo alasan Min Seo dan Yeon Seo nggak makan satupun ceri dari ayah itu bukan karena mereka nggak suka sama ayah tapi ... Ia meletakkan buah ceri itu je tangan ayah dan melanjutkan kalo buah ceri itu terlalu berharga buat mereka. Mereka nggak bisa memakannya karena mereka ingin menghargai apa yang ayah beri ke mereka.
Ayah makin sedih dan nangis lagi. Dia minta maaf ke anak-anaknya yang sudah nggak ada.
Min Seo dan Yeon Seo juga ikut nangis. Mereka meluk ayah mereka meski ayah nggak bisa melihat.
Anjing yang Rang dan Yu Ri selamatkan mengikuti mereka. Dia suka banget sama Rang. Yu Ri juga merasa begitu. Rang bahkan nggak percaya anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya setelah apa yang dialaminya. Ia merasa kalo anjing itu sangat b*doh dan bebal.
Yu Ri merasa kasihan lihatnya. Dia lalu minta ijin ke Rang untuk membawanya.
Rang ingat apa yang ia alami saat ia kecil. Anak anjingnya kesakitan. Dia nangis dan bingung harus gimana. Ia mengeluhkan kenapa anjing itu balik lagi padahal dia sudah menyuruhnya untuk kabur yang jauh. Sakit?
Hanya ada satu hal yang bisa Ia lakukan untuk mengakhiri rasa sakit.
Rang mau membunuh Anak anjing itu biar nggak sakit lagi tapi ia nggak bisa. Dia juga nggak mau. Ia lalu teriak manggil kakaknya dan minta ditolong. Dan berapapun dia manggil kakaknya nggak datang juga. Akhirnya anjing itu mati. Rang kecil nangis sambil manggil nama anjingnya. Geomdoong
Anjing itu adalah pemberian Yeon saat hutan masih hijau. Rangka banget dapat anjing itu. Ia mengaku sangat bersemangat. Yeon menyuruhnya untuk ngasih banyak cinta ke anjing itu dan berpesan agar Rang merawatnya dengan baik.
Rang menggendong anjingnya dan mengiyakan.
Tiap harinya Rang main sama anjingnya. Anjing itu suka mengejarnya.
Rang menyesalkan, harusnya dia nggak membiarkan anjing itu tumbuh dengannya. Nggak seharusnya juga ia memberinya nama. Ia nggak seharusnya tidur dengannya dalam pelukannya. Pada hari Yeon meninggalkan hutan, ia kehilangan segalanya. Hal yang sangat berharga.
Yu Ri memohon agar Rang membawa anjing itu. Rang nggak memperbolehkan. Yu Ri menanyakan alasannya dan Rang hanya bilang kalo dia nggak suka anjing karena umur mereka terlalu singkat. Ia lalu jalan meninggalkan Yu Ri dan anjing itu. Yu Ri melihat Anjing itu lagi. Dia nggak tega dan menyuruhnya untuk ikut.
Yeon dan Ji Ah mengantarkan Min Seo dan Yeon Seo pergi. Dia anak itu tersenyum dan melambaikan tangan ke Ji Ah. Sambil gandengan tangan mereka jalan menuju alam lain. Keduanya lalu hilang besama sebuah cahaya.
Ji Ah berbalik dan menatap Yeon sambil senyum seakan bilang terima kasih. Lah habis itu malah muncul beberapa anak di belakang Yeon. Mereka memakai pakaian jaman dulu. Seperyinya mereka sudah lama meninggal.
Yeon berbalik dan melihat mereka. Ia menyuruh anak-anak itu untuk main di tempat lain. Anak-anak itu nggak mau. Sekali lagi Yeon nyuruh mereka untuk pergi. Akhirnya mereka berbalik dan pergi.
Yeon dan Ji Ah jalan dan duduk di bangku taman. Ji Ah menanyakan siapa sebenarnya anak-anak tadi. Yeon menjelaskan kalo tempat itu bekas kuburan anak-anak. Mereka harusmenuntaskan dendam mereka untuk meninggalkan alam dunia. Tapi sudah terlambat. Ji Ah menyadari kalo mereka sudah lama meninggal.
Yeon memberitahu kalo dulu orang-orang nggak membuat batu nisan buat anak-anak agar orang tua mereka nggak bisa menemukan mereka. Ji Ahmerasakalo itu menyedihkan. Yeon kembali memberitahu kalo itu adalah kebiasaan menyedihkan yang dibuat di masa lalu untuk mencegah agar orang tua nggak memikirkan kematian anak-anak mereka. Seperti sekarang, para orang tua sangat terpukul melihat anak-anak Mereka mati muda.
Ji Ah menatap Yeon dan tersenyum. Yeon mencoba unyu menghindar dari tatapan Ji Ah tapi Ji Ah terus melihatnya. Ia menanyakan alasan kenapa Ji Ah terus menatapnya?
"Nggak papa"
Ji Ah hanya merasa kalo hari ini Yeon tampat sedikit berbeda. Yeon tersenyum. Ia mengatakan kalo Ji Ah lah yang membantu si kembar menuntaskan dendam mereka. Ji Ah berterima kasih.
"Buat apa?"
"Buat semuanya"
Yeon tersenyum menatap Ji Ah.
Hujan mendadak turun. Yeon bangkit dan membuka payungnya untuk memayungi Ji Ah. Ia menanyakan mau makan apa minum? Ji Ah nggak ngeh. Yeon melanjutkan kalo katanya manusia mentraktir saat mereka berterima kasih. Lah maksudnya minta di traktir gitu?
Ji Ah hanya senyum. Yeon lalu meninggalkannya dan jalan duluan. Ji Ah mengambil tasnya dan menyusul Yeon. Dia mengaku lebih suka minum. Yeon menatap Ji Ah heran. Bukannya dia bawa payung tadi? Ji Ah memberitahu kalo payungnya ilang.
"Kamu b*doh"
"Iya aku b*doh"
"Pantas. Kamu nggak terlalu pintar saat mewawancaraiku"
Ternyata Ji Ah meninggalkan payungnya di bangku taman. Ih warnanya kuning. Warna kesukaan aku. Nanas
Hari sudah malam. Mereka jalan berdua di bawah payung merah milik Yeon. Dih Yeon kenapa nih mukanya kayak mencurigakan. Dia mencobdongkan payungnya ke Ji Ah, nggak mau Ji Ah basah kena hujan.
Ji Ah yang melihat kalo blazer Yeon basah kembali mendorong tangan Yeon ke arahnya. Yeon senyum dan kembali mayungin Ji Ah. Dih manisnya.
Mereka melewati tempat sempit. Pohonnya rantingnya terlalu rendah dan menghalangi jalan. Yeon kesal. Kenapa ini pohonnya? Ji Ah merangkul Yeon dan menariknya ke bawah dan ngajakin jalan. Haha...jadinya mereka jalan sambil merunduk. Ih Yeon senyum lagi.
Ji Ah melihat kalo Yeon selalu membawa payung itu. Yeon mengaku benci basah kuyup. Nggak bagus buat bulu (sambil menjinakkan rambut). Ji Ah pikir kayak anjing yang benci mandi. Yeon membenarkan. Ih dia marah disamakan sama anjing. Ji Ah malah tertawa. Ia mengingatkan kalo ia berhasil menangkap Yeon negara payung itu.
Yeon sesumbar kalo ia membiarkan Ji Ah untuk menangkapnya. Ji Ah nggak percaya. Yeon kesal. Dikiranya dia nggak bisa menghindar? Lah Ji Ah cuman ketawa.
Shin Ju kembali ke rumah setelah makan di luar. Duh sambil menari-hari segala. Yu Ri yang ada di dalam rumahnya menatapnya. Duh Shin Ju kaget lihatnya. Yu Ri mengeluhkan Shin Ju yang keluar selama jam kerja. Ia bangkit dan mengaku bosan nunggu. Shin Ju kesal. Ia menanyakan hari ini Yu Ri ada perlu apa lagi?
Yu Ri menunjuk anjing di meja dan nyuruh Shin Ju untuk merawatnya. Shin Ju langsung meletakkan makanannya dan menghampiri anjing itu. Ia mengambil stetoskop dan periksa keadaan anjing yang Yu Ri bawa. Ia juga mengambil senter dan periksa matanya.
Yu Ri menanyakan keadaannya. Shin Ju memberitahu kalo tulangnya pecah. Dia juga kekurangan gizi dan menderita penyakit kulit. Talinya menembus kulit. Ih Yu Ri seram dengar nya. Shin Ju menanyakan payungnya. Ia harus bicara sama anjing itu. Yu Ri yang berniat nggak mau mengembalikannya akhirnya mengambilnya dari dalam saku dan melemparkannya ke Shin Ju.
Shin Ju memakai kalungnya dan kembali meriksa anjing itu. Ia menanyakan apa yang terjadi. Sakit sekali. Ia membenarkan kalo bukan wanita itu pelakunya. Ih Yu Ri kesal dengarnya. Shin Ju merasa kalo itu buka. Anjing peliharaan.
Yu Ri memberitahu kalo ia mencurinya. Sepertinya lebih baik kalo anjing itu jadi hewan peliharaan. Shin Ju memuji apa yang Yu Ri lakukan. Ia nggak suka pencuri kalung tapi ia suka pencuri anjing. Yu Ri rada tersinggung mendengarnya.
Shin Ji memberitahu kalo ia nggak bisa melakukannya meski ia mau. Ia nggak bisa melewati batas. Yu Ri paham maksudnya dan memberitahu kalo ia nggak punya batasan. Ia mendekat ke Shin Ju. Lah Shin Ju malah menyuruhnya untuk menunggu di kursi tunggu.
Yu Ri menurut meski ia sedikit kesal. Ia melihat Shin Ju mulai melepaskan tali leher anjing itu sambil menenangkannya.
Yeon dan Ji Ah sudah di tempat makan. Yeon heran banget dengar Ji ah nggak nonton Toy Story 3. Ji Ah nggak menjawab dan meminum minumannya. Yeon memberitahu kalo saat Woody tetap di belakang dan Andy keluar lalu pergi dan bilang jaga dirimu partner. Gimana mungkin Ji Ah nggak tahu itu?
Ji Ah meremehkan kalo itu cuman film anak-anak. Duh Yeon sampai depok kisah. Ia memberitahu kalo itu membuat orang dewasa di seluruh dunia nangis. Ji Ah mengatakan kalo dia nggak tahan lihat orang nangis saat nonton film.
Yeon lalu menanyakan film apa yang Ji Ah suka. Ji Ah memberitahu kalo dia suka Mad Max, Avengers, dan semua film zombie. Yeon kemudian menanyakan musik kesukaan Ji Ah. Dan musik kesukaan Ji Ah adalah boyband. Yeon menanyakan kalo musik klasik? Ji Ah mengaku nggak bisa membedakan penyanyi. Yeon meralat kalo bukan penyanyi tapi komposer.
"Mendaki?"
Ji Ah nggak mau meskipun digendong.
"Single malt whiskey?"
Ji Ah malah lebih suka minum obat flu.
"Makanan Korea apa barat?"
"Makanan Korea"
Nado. Yeon senang. Akhirnya ada sesuatu yang sama dari mereka. Ia lalu ngajakin bersulang.
Ji Ah menebak kalo Yeon nggak punya banyak teman. Lah dia menjawab sendiri. Nado. Mereka kembali bersulang. Ji Ah merasa kalo mereka cocok.
"You Quiz on the Block apa Amazing Saturday?"
Dan secara kompak keduanya milih Amazing Saturday. Mereka lalu kembali bersulang. Ji Ah nampak senang banget dan Yeon senang lihat senyumnya.
Tiba-tiba Yeon diam. Ji Ah menanyakan apa impiannya. Yeon kayak merasa nggak yakin. Impian di usianya yang segitu. Ji Ah menebak membuka kafe setelah ia pensiun?
Yeon berpikir kalo kopi terasa paling enak saat orang lain yang membuatnya. Ji Ah lalu menanyakan keliling dunia? Yeon memberitahu kalo ia orang rumahan. Ia lebih suka nonton video di rumah.
"Nabung sampai 1 miliar won?"
Yeon langsung mengambil ponselnya dan minta nomor rekeningnya Ji Ah. Ia akan mentransfer nya. Wah uangnya banyak. Ji Ah menolak dan minta Yeon menyingkirkannya. Ia tahu smart banking.
Mereka lalu kembali minum. Yeon mengatakan kalo sesuatu yang nggak pernah bisa menjadi kenyataan bisa menjadi mimpi maka ia ingin menjadi manusia.
Ji Ah terdiam. Ia lalu mengeluhkan kalo Gumiho ini dimanjakan kemewahan. Kalo Yeon tahu gimana rasanya jadi manusia, dia nyuruh Yeon untuk naik kereta bawah tanah selama jam sibuk. Merasa lebih dekat dari yang ia kira.
Yeon mengangguk percaya. Ji Ah memberitahu kalo nggak cuman itu. Yeon juga akan kerja lembur, kerja sepanjang malam mendengarkan opelan bosnya lalu stres karena rating menghantamnya. Yeon menawarkan untuk menyingkirkannya. Stasiun tv karena Ji Ah bilang itu menyiksanya.
Ji Ah tanggal ngeh. Ia merasa kalo itu hal baru. Ia lalu ngajak Yeon untuk minum dulu dan memikirkannya lagi nanti. Yeon makan camilan dan bertanya balik ke Ji Ah, apa impiannya? Ji Ah terdiam. Kalo ia nggak papa tinggal di gubuk tapi ia harap ayah dan ibunya akan menemaninya di masa depannya.
Yeon terdiam dengar nya. Ia lalu minta JI Ah untuk mengirimkan foto orang tuanya padanya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊