Sinopsis The Tale of the Nine Tailed Episode 4 part 3

Anysti
0

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya


Ji Ah menemui Sae Ron dan mememberikan penghormatan. Sae Ron menyebut Ji Ah jahat. Dikiranya dia nggak akan datang. Ji Ah mengaku dengar kalo Sae Ron nggak pernah nangis. Nggak bisa dipercaya. Ia merentangkan tangannya. 


Sae Ron mendekat dan memeluknya. Ia meminta maaf karena datang terlambat. 






Mereka lalu bicara berdua di luar. Sae Ron memberitahu kalo ibunya mengajaknya ke toko hanbok karena mereka bilang berumur panjang kalo beli kain kafan sebelum tahun kabisat. Ia terus menunda dan pada akhirnya ia nggak pernah bisa pergi sama ibunya. Tiap kali ibunya nelpon ia selalu menutupinya dengan alasan kalo ia sibuk. Minggu lalu ibunya membuatkannya dongchimi kesukaannya. Tapi ia nggak datang karena ketiduran. 


Ji Ah merasa kalo Sae Ron adalah putri yang buruk. Sae Ron nangis dan membenarkan. Tangisnya pecah. Ia ingat kalo dongchimi buatan ibunya enak banget. Tapi ia nggak bisa memakannya lagi. Ji Ah memeluknya dan menepuk pundaknya. Dia nyuruh Sae Ron untuk nangis sepuasnya. Kalo ia menahannya itu akan meninggalkan bekas luka. 


Sae Ron nangis sesegukan. 







Yeon menemui Taluipa. Ia menanyakan tempatnya kali ini dimana lagi? Ia meminta kalo bisa dikirim ke tempat yang hangat. Ia mengaku sudah tua dan mudah kedinginan. 


Taluipa nggak menanggapi. Ia menunjukkan pesan dari para juri akhirat. Ia membukanya dan membawakannya untk Yeon. 


Lee Yeon, mantan roh gunung Baekdudaegan. 


Berdasarkan pasal 24 hukum pidana, kamu pantas dikirim ke neraka utama karena sudah membunuh manusia. Namun kami mempertimbangkan semua nyawa yang sudah kamu selamatkan, jadi kamu akan menjalani masa percobaan selama seminggu"


Yeon protes karena menurutnya seminggu terlalu lama. 


Taluipa melanjutkan. 


"Tapi selama seminggu itu kami akan hidup di dalam tubuh manusia dan merasakan sakitnya hidup, usia tua, penyakit dan kematian"


Hadeuh Yeon langsung tepok jidat. Mendadak pintu terbuka. Di luar salju turun di pegunungan. 






Shin Ju membaca berita tentang Yu Ri. Direktur Ki Yu Ri akan segera mengambil alih toserba Moze. Lah mendadak Yu Ri datang. Nggak tiba-tiba juga sih. Shin Ju aja yang nggak menyadarinya. Ia seketika bangkit dan sambil menunjuk Yu Ri yang adalah pencuri kalung. Gimana bisa menemukannya di sana? 


Yu Ri menyapa Shin Ju tapi nggak dibalas. Ia pikir Shin Ju akan manggil kalungnya tapi ternyata enggak. Shin Ju mengatakan kalo itu karena Yu Ri membawa senjata. Yu Ti maju dan minta Shin Ju untuk santai. Lah Shin Ju malah mundur karena dia takut. Yu Ri menenangkan kalo hati ini ia nggak membawa senjata. 


Shin Ju menanyakan apa yang Yu Ri inginkan? Yu Ri mengajaknya untuk bersenang-senang. Yu Ri mendadak membuka pakaiannya. 


Shin Ju takut dan menutup matanya. 





Ji Ah ketemu sama Hwan. Hwan menanyakan keadaan Kim Jagganim. Ji Ah memberitahu kalo ia membuatnya nangis seember dan sekarang dia pusing. Ia mengambil makanan dan memberikan pada Hwan minta Hwan memastikan sae Ron akan memakannya. Hwan mengiyakan dan pergi. Ji Ah mau ikut pergi juga. 






Seseorang memberitahunya kalo yakgaejang dj sana rasamya cukup lezat. Ji Ah melihat orang itu.  Ternyata Rang. Ji Ah panik. Ia menanyakan apa yang Rang lakukan di sana? 


Rang meminta Ji Ah untuk bereaksi berlebihan dan menyuruhnya untuk duduk. Ia memberi Sae Ron lebih banyak uang dari Ji Ah untuk menghibur. 


Ji Ah melihat sekitar. Rang kembali mendesaknya untuk duduk kalo Ji Ah nggak pingin temannya mati seperti ibunya. Ji Ah mengambil ponselnya lalu duduk di depan Rang. Ia menanyakan apa yang Rang inginkan? 


Rang malah balik nanya. Apa semuanya berjalan baik sama Yeon? Ji Ah tersenyum membenarkan. Ia memberitahu kalo mereka benar-benar senang melihat adik laki-lakinya terus mengunjunginya kayak gini. Rang heran melihat JI Ah nggak takut padanya. 


Sambil senyum JI Ah mengaku takut. Ia mengaku dengar seorang pria yang punya kompleks rendah diri cukup mirip sama bom waktu. Rang mengangguk. Menurutnya JI Ah punya hak untuk itu. 


Ji Ah menanyakan kenapa Rang sangat membenci kakaknya? Rang mengaku cuman bosan. Ji Ah nggak percaya dan menuduh Rang bohong. Ji Ah mendekat. Ia merasa yakin kalo Rang sangat menyukai kakaknya. Itulah kenapa ia menjadi seperti itu. 


Rang hanya diam dan menatap Ji Ah. 





Shin Ju terdiam melihat luka di tubuh Yu Ri. Ia mendekat dan menutupinya pakai baju. Ia yakin kalo Yu Ri nggak bohong saat memberi tahunya kalo dia dari Rusia. 


Yu Ri malah marah. Apa yang Shin Ju lakukan? Shin Ju membrritahu kalo ia septang dokter hewan. Bekas luka di tubuh Yu Ri, ia melihat yang sama pada hewan yang dikurung di kebun binatang. Ia tahu kalo Yu Ri disiksa sama manusia. Yu Ri melarang Shin Ju untuk menatapnya seperti itu karena itu membuatnya kesal. 


Shin Ju meminta maaf. Yu Ri juga melarangnya untuk minta maaf. Ia juga nggak akan mengembalikan kalungnya. Shin Ju menjelaskan kalo itu sangat penting untuknya. Yu Ri memakai bajunya kembali dan memberitahu kalo karena itulah ia mengambilnya dari Shin Ju. Shin Ju menanyakan siapa yang nyuruh Yu Ri? 


Yu Ri malah menantang Shin Ju untuk mengambilnya sendiri. Dengan begitu ia akan memperingatkannya. Ia berbalik lalu pergi. 


Tatapan Shin Ju nggak seperti sebelumnya. Ia malah merasa iba sama Yu Ri. 





Rang cerita kalo dahulu kala ada roh gunung yang meninggalkan gunungnya sendiri. Semua manusia yang biasa datang dan membuat keinginan. Mereka membakar gunung dan menyingkirkan semua rubah. Setiap jiwa yang hidup terbakar sampai mati. Bahkan anak anjing yang ia besarkan seperti anaknya semuanya berubah menjadi arang. 


Ji Ah ragu menanyakan apa itu karena cinta pertamanya? Rang memberitahu kalo Yeon berpikir kalo Ji Ah adalah reinkarnasinya. Karena itulah dia membunuh dukun itu meski ia sadar akan konsekuensinya. Ji Ah lalu menanyakan keberadaan Yeon sekarang. 


Rang tersenyum ia tapi. Kalo Yeon ada di tempat yang terburuk. 


Penjara gunung salju




Yeon diikat tangannya di tempat bersalju di depan mulut gua. Ia sendiri hanya bisa pasrah. 








Rang bangkit dan meninggalkan JI Ah. Ji Ah menyusul dan mendesak Rang untuk memberitahu keberadaan Yeon. Rang tersenyum lalu berbalik dan menghampiri Ji Ah. Ia mengatakan kalo Ji Ah nggak perlu tahu. Kalo dia pingin hidup sebaiknya dia nggak tidur malam ini. Ia menyentuh ujung blazer Ji Ah lalu pergi. Mendadak kacang merah JI Ah  jatuh dari sana. 


Petugas melihat kamera CCTV kamar nomor 6 yang masih ada banyak orang di sana. Mereka seperti anak kecil. Rekannya menegurnya yang tertarik sana orang lain. 


Ji Ah pergi dari sana tanpa menyadari kalo biji kacang merah dari Yeon nggak ada lagi padanya. 


Dua anak perempuan kakak beradik bangkit dan mengikuti Ji Ah. 





Yeon kesakitan. Ia teringat apa yang Taluipa katakan kalo waktu di neraka beda sama alam dunia. Satu hari di dunia adalah 7 tahun di neraka. Nggak makan dan tidur. Bahkan mati juga nggak bisa. 


Taluipa membersihkan bukunya. Teringat sama apa yang Yeon bilang kalo dia juga. Saat yang ia sayangi menghirup udara yang sama dengannya. Ia akan dengan senang hati menerima hukuman apapun. Keinginannya adalah melihatnya menua sambil merasakan kegembiraan, kemarahan, kesedihan dan kesenangan dalam hidup. 


Ia menghela nafas dan berpikir kalo Yeon sangat b*doh. 


Tubuh Yeon kian lemas. 







Ji Ah berusaha untuk menelpon Yeon tapi ponselnya mati. Ia lalu pergi dari sana. Mendadak lampu mati. Ia bertanya-tanya apa itu pemadaman? Ia mencoba untuk nggak mempedulikannya dan terus berjalan. 


Mendadak sesuatu menggelinding ke dekat kakinya. Ia mengambilnya. Itu batu apa ya??? Tiba-tiba dua anak perempuan kakak beradik muncul di hadapannya dan mengagetkannya. Ji Ah yang nggak tahu kalo mereka hantu malah menyapa mereka ramah. Belum tidur? Ia menanyakan usia mereka. 


Si kakak menunjukkan angka 10 pakai jarinya dan adiknya 6. Ji Ah lalu menanyakan apa yang mereka lakukan di sana? 


Kedua anak itu menanyakan apa Ji Ah melihat ayah mereka? Ji Ah menanyakan ada di kamar mana ayah Mereka? Dua anak itu ada di kamar sebelah. Dan benar mereka sudah meninggal. Ji Ah menawarkan untuk mencarikan ayah mereka. 


Keduanya mengangguk. Mereka lalu mendekat ke Ji Ah. Ji Ah melihat kalo mereka salah memakai sepatu. 




Hwan memanggil Ji Ah dan berlari mendekat. Ia menunjukkan ke Ji Ah kalo Sae Ron menghabiskan kue berasnya. Ji Ah lega lihatnya. Hwan lalu bilang kalo Sae Ron nyuruh mereka pulang. 


Ji Ah mengiyakan dan minta Hwan untuk menunggu sebentar. Ia mau kembali ke anak tadi tapi mereka sudah nggak ada. Heran. Kemana anak-anak itu pergi? Padahal barusan mereka ada di sana. 


Hwan pikir mereka pergi sama orang tua mereka. Ia lalu mengajak Ji Ah untuk pergi dari sana. 







Mereka sudah sampai di depan. Ji Ah yang tahu kalo Hwan naik taksi berniat mengantarnya. Hwan menolak. Dia lelah. Tapi ibunya menyuruhnya jalan-jalan sebentar untuk mengusir semua roh jahat. Ji Ah pikir ibunya Hwan pasti percaya sama kesialan. Hwan juga bingung. Ibunya pergi ke gereja tapi sangat percaya sama takhayul. 


Mereka lalu berpisah. Ji Ah melihat kantong jimatnya yang ternyata berlubang. Ia nggak ngerti sejak kapan itu... . Ia lalu melihat sekitar. Nggak ada siapa-siapa. 


Mendadak ada yang menarik syalnya. Ji Ah merasa sesak. Yang menariknya adalah dua anak tadi. Mereka berputar-putar menariknya sambil tertawa dan membuat Ji Ah makin sesak. Sampai akhirnya ia jatuh pingsan. 


Hwan kembali lagi dan kaget lihat Ji Ah pingsan. 






Yeon menyadari kalo Ji Ah kehilangan jimat yang ia berikan. Ia bertanya-tanya apa itu Rang atau.... . Yeon memanggil nenek dan minta bicara. Ia meminta agar ia dilepaskan. Nggak ada yang datang. Yeon terus merengek minta dilepaskan. 


Seseorang muncul di belakangnya. Nenek. Yeon minta pada nenek agar melepaskannya karena ia harus keluar dari sana. Nenek marah. Yeon nggak tahu dia ada di mana sekarang? 


Yeon mengatakan kalo ia akan pergi ke neraka pisau. Pesan akan tujuannya kalo hukumannya nggak dikurangi. Dengan begitu ia bisa keluar dalam waktu satu hari. 


Nenek pikir Yeon mungkin nggak akan pernah keluar dari dalam tubuh itu. Yeon memikirkannya. Dan dia nggak peduli. 


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)