Sinopsis The Real Has Come Episode 32

Anysti
0

All content from KBS2









Ringkas drama sebelumnya


Junha ke rumah sakit dan berniat untuk membawa Yeondoo pulang karena Yeondoo mengandung bayinya. Taegyong sama sekali nggak peduli dengan hal itu karena Jjinja adalah anaknya. Dan saat mereka berdebat, Yeondoo mendadak muncul. Ia mengeluhkan Junha yang membuat kekacauan jam segitu dan mengajaknya bicara di dalam. Awalnya Taegyong nggak menyukainya tapi Yeondoo bilang nggak papa. 


Di dalam Junha mengungkap kalo Yeondoo mengandung bayinya dan mengajaknya pergi. Ia juga meminta agar Yeondoo kembali padanya. Yeondoo menekanan kalo Junha bukanlah ayahnya. Selama ini Taegyong lah yang melindungi bayinya dan bukannya Junha. Junha lalu mengancam akan memberitahu semua otang kalo ia lah ayahnya. 


Yeondoo lalu menyimpulkan kalo Junha lah yang menulis unggahan itu. Gegara dirinya ia hampir kehilangan bayinya. Harusnya Junha bilang langsung padanya. Nggak ada ayah yang mencelakai anaknya sendiri. Selain itu ia sudah kehilangan haknya sebagai ayah semenjak ia menyuruhnya untuk menggugurkan bayinya. Pun kalo nggak ada Taegyong ia juga nggak akan mau bersamanya. 


Junha syok dengarnya. Yeondoo kesakitan dan menyuruhnya untuk pergi. Taegyong masuk dan memeluk Yeondoo. Setelahnya Junha pergi dengan masih memendam kekesalan. 




Yeondoo sudah merasa baikan dan membuat Taegyong merasa lega. Ia khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padanya dan Jjinja. Sekarang mereka nggak bisa mundur lagi. Bagi Yeondoo, Taegyong adalah ayahnya Jjinja. Ia akan bicara dengan keluarga Taegyong dan meminta pengampunan. 


Yeondoo sudah berkemas. Mereka akan pulang hari ini. Sebelumnya mereka menelpon ibunya Yeondoo dan memberi kabar. Ibu merasa kalo Jjinja sangat beruntung memiliki ayah seperti Taegyong. 







Keduanya pulang dan disambut hangat sama seluruh keluarga. Semalaman mereka nggak bisa tidur gegara mengkhawatirkan Yeondoo dan Jjinja. Yeondoo menanyakan ayah yang nggak ada. Ibu bilang ayah keluar untuk bermain golf. Saat pulang ke paviliun, ternyata ada ayah di sana. Ada yang mau ayah bicarakan dan nggak ingin yang lain tahu. Sebelumnya ayah memastikan kalo Yeondoo sudah nggak papa. Ayah akan berpura-pura nggak dengar rahasianya dan mengaggap kalo itu adalah anaknya Taegyong. Tapi ayah minta mereka untuk ngasih tahu ibu dan minta maaf sama seluruh keluarga. Yeondoo dan Taegyong berterima kasih pada ayah. Yeondoo juga kaget dengar Taegyong manggil ayah dengan panggilan ayah dan bukannya ketua seperti biasanya.  


Di kamar Yeondoo memuji Taegyong yang sudah bisa manggil ayah. Taegyong merasa kalo itu bukan sesuatu yang harus dipuji. Yeondoo memeluk Taegyong dan mengatakan kalo ia sudha mengatakan sesuatu yang belum pernah ia katakan seumur hidupnya dan ayah mendengar apa yang belum pernah ia dengar seumur hidup. Dan berkat ini juga Taegyong menyadari kalo ayahnya lebih hebat dari yang ia kira. Yeondoo berpikir untuk segera memberitahu ibu dan meminta maaf tapi Taegyong ingin menunggu beberapa hari lagi karena Yeondoo juga baru keluar dari rumah sakit. 




Jimyung nggak bisa tidur. Ibu datang mengajaknya sarapan yang ia pikir Hyunwu. Ibu akhirnya tahu kalo Hyunwu nggak pulang dan minta Jimyung untuk memberitahu yang sebenarnya. Jimyung akhirnya cerita kalo Hyunwu ingin bercerai. Ia juga ragu untuk punya anak tanpa Hyunwu. Ia nggak merasakan cinta seorang ibu dan ia takut kalo nanti ia nggak bisa menunjukkan cintanya pada anaknya. Ia membutuhkan sosok yang lembut seperti Hyunwu. 


Ibu memeluk Jimyung dan meminta maaf. Seharusnya ia lebih memperhatikannya dan memberinya banyak cinta bahkan saat ia mendorongnya. Ibu lalu nyuruh Jimyung untuk mengatakan apa yang dikatakannya tadi pada Hyunwu. Jimyung ragu Hyunwu akan mendengarkannya tapi ibu bilang seenggaknya ia mencoba melakukan sesuatu agar nggak menyesalinya nanti. 




Junha ditelpon sama Sejin tapi ia mengabaikannya. Ingat saat Yeondoo menolak perhatian yang ia berikan. Lah emang dasar Sejin, telpon nggak diangkat malah masuk rumah. Ia menanyakan kenapa Junha menanyakan plat mobil Taegyong. Junha merasa nggak menanyakannya. Sejin menunjukkan kalo mereka memakai mobil yang sama. Ia juga bertanya apa Junha nggak menjenguk Yeondoo yang pulang hari ini? Junha mengatakan kalo ia di rumah seharian dan minta agar Sejin nggak mencurigainya karena mereka berada di pihak yang sama. 




Nenek  datang ke pavilun untuk menemui Yeondoo. Taegyong memintanya untuk nggak bicara dengan keras karena Yeondoo sedang istirahat. Akhirnya Yeondoo terbangun. Nenek memberinya sari ikan mas. Nenek juga yang memilih ikannya langsung dan mengeluarkan sarinya. Setelahnya nenek menunjukkan PR-nya dan minta Yeondoo untuk memeriksanya. Yeondoo melakukannya dan memberikan pujian. Taegyong mengambil buku nenek dan ikut melihatnya. Ia yakin kalo nenek nggak akan bisa mengalahkan mertuanya. Ia melihat puisi yang nenek tulis dan membacanya. Judulnya Ttalgi. Nenek merasa malu dan mengambilnya lalu pergi. 


Yeondoo ingat kalo belakangan nenek memang sering menyebut tentang Ttalgi. Ia pikir Ttalgi itu nama orang dan bukannya buah. 


Sekembalinya ke kamar nenek membaca puisinya dan nangis mengungkapkan betapa ia sangat merindukan Ttalgi. 




Jimyung ke ruangan Hyunwu dan mengajak Hyunwu keluar untuk bicara. Hyunwu merasa kalo nggak ada lagi yang harus dibicarakan. Jimyung lalu menyampaikan apa yang ia sampaikan ke ibu sebelumnya. Ia nggak mau bercerai. Ia ingin membesarkan anak bersama Hyunwu. Ia takut nggak bisa menyayangi anaknya kelak. Hyunwu akhirnya mau mempertimbangkannya kembali. Mendengarnya membuat tangis Jimyung pecah. Hyunwu mendekat dan memeluknya. 






Seluruh keluarga berkumpul setelah makan malam. Soojung dan Yumyung memberikan hadiah untuk Jjinja. Hyunwu dan Jimyung pulang bersama. Mereka juga memberi hadiah untuk Jjinja. Yumyung mendesak nenek untuk memberikan hadiah juga untuk Jjinja. Nenek sinis. Ngapain ngasih hadiah ke orang yang hampir kehilangan bayinya. 


Yeondoo lalu memberitahu kalo nenek memberinya sari ikan mas. Taegyong melanjutkan kalo nenek juga memilih ikannya sendiri. Setelahnya ibu ke dapur dan kembali dengan membawa kue untuk merayakan kembalinya Jjinja pada mereka. Mereka pun meniup lilinnya bersama Yeondoo. Yeondoo sampai nangis lihat seluruh anggota keluarga menerimanya dengan baik. Ayah juga memuji Taegyong yang sudah menjaga Yeondoo. Taegyong mengiyakan dan memanggil ayah. Ibu dan yang lainnya terkejut sekaligus senang dengar Taegyong sudah mau memanggil ayah. 


Ibu merasa sangat bahagia dengar Taegyong manggil ayah. Ayah merasa kalo ibu sudah banyak menderita semenjak menikah dengannya. Ibu janji akan merawat Jjinja dan Olive setelah mereka lahir nanti. Ayah jadi nggak nyaman dengar Ibu berkata seperti itu. Sementara itu Taegyong sangat senang dengan hadiah pemberian kakak-kakaknya. Ia bahkan juga memakai topinya dari Yumyung. Yeondoo sampai tertawa lihatnya. 




Jimyung menelpon Yeondoo dan menanyakan resep bibimbab. Ia lalu ke dapur rumah utama untuk membantu. Jimyung menggoreng telur sampai gosong. Yeondoo pun mengambil alih. Melihat Jimyung makan membuatnya teringat saat mengidam dulu. JImyung berterima kasih padanya karena membuatkan bibimbab untuknya. Ia juga sudah berbaikan dengan suaminya. Yeondoo ikut senang dengarnya. Ia juga akan jujur pada semuanya. Jimyung menanyakan apa yang Yeondoo maksud tapi Yeondoo malah mengalihkan pembicaraan. 







Sejin menelpon Junha dan memintanya untuk bertemu di luar, ada yang mau ia bicarakan. Ia pun ke sana dan malah ada ibu di sana. Sejin bilang ke ibu kalo ada yang mau Junha katakan tentang bayinya Yeondoo. Nggak mau sesuatu yang buruk terjadi lagi dengan Yeondoo, Junha pun bilang ke ibu kalo ia yang menolong Yeondoo dan membantu Taegyong membawanya ke rumah sakit. Sejin nampak ke sal karena bukan itu yang ia inginkan. 


Ibu berterima kasih atas itu. Tapi ia rasa mungkin bukan hanya itu Junha ingin menmuinya secara langsung. Junha juga bilang tentang hubungannya dengan Sejin. Tentang hubungannya sebelumnya dengan Taegyong, ia nggak ingin orang yang ia sayangi disalahpahami. Ibu mengerti dan mengucapkan selamat pada mereka lalu pamit. 


Di luar ibu telponan sama Taegyong dan membicarakan tentang pertemuannya dengan Sejin dan Junha tadi. Sementara itu di dalam Sejin kesal banget dengan Junha yang nggak mengatakan yang sebenarnya saat ia memberinya kesempatan. Junha mengaku lelah dengan semuanya tapi Sejin tahu kalo Junha mengatakannya karena khawatir pada Yeondoo. Bagaimana kalo bayi itu bukan miliknya? 


Junha yakin kalo itu adalah bayinya. Taegyong dan Yeondoo juga sudah mengakuinya di hadapannya. Sejin manatap sinis. Sekarang ia juga akan sama dengan Yeondoo. Ia yakin kalo Yeondoo juga nggak akan mau kembali padanya. 






Pak Jang mengumumkan kalo lompa menulis sudah selesai. Ia merasa nggak sabar membaca tulisan mereka. Kelas selesai. Ibu mengundang teman-temannya untuk makan di tempatnya. Ibu juga menelpon nenek dan memintanya datang. Nenek nggak mau karena nggak tahu tempatnya. Yeondoo masuk. Tahu kalo nenek mau ke tempatnya ibu ia pun menawarkan untuk membawanya ke sana. 


Hee di luar restoran dan menelpon Soojung. Ia ingin menemuinya dan membicarakan sesuatu. Soojung memintanya ke rumahnya karena ia sedang sendirian di rumah. Di dalam ibu sedang menjamu teman-temannya. Nenek datang bersama dengan Yeondoo. Ibu bilang ke paman kalo mereka nggak tahu kalo Yeondoo adalah putrinya dan nenek adalah besannya. Mereka hanya tahu kalo Yeondoo adalah tutor bagi nenek. 


Ibu pun bergabung dengan mereka. Mereka membicarakan tentang anak masing-masing dan merasa bangga dengan itu. Nenek menyudahi dan minta mereka berhenti ngomongin anak. Ia bangkit dan membanggakan anaknya yang pemilik perusahaan dan akan mentraktir makanan mereka hari ini. 


Hee beneran datang ke rumah dan menemui Soojung. Ia memberitahu kalo ia cerita tentangnya ke suaminya. Setelah mendengarnya suaminya bilang akan mendonorkan sp*rmanya untuk mereka. Soojung senang mendengarnya dan akan membicarakannya dengan suaminya tentang hal itu. 











Dalam perjalanan nenek banyak melamun. Yeondoo pikir karena nenek banyak kehilangan uang tadi tapi nenek membantah. Yeondoo lalu mengajaknya belajar di luar ruangan. Tepatnya di kafe. Sesampainya di sana nenek tampak senang bisa belajar di kafe. Itu adalah pengalaman baru baginya. Yeondoo minta nenek untuk menunjukkan puisinya. Ia nggak akan menanyakan lagi tentang Ttalgi dan hanya akan memeriksa tulisannya. Nenek memberikannya dan Yeondoo pun mengoreksi tulisannya. 


Mendadak Junha mengirim pesan. Yeondoo ke toilet untuk membacanya. Junha mengajaknya bertemu. Setelahnya Taegyong menelpon. Yeondoo memberitahu kalo ia lagi sama nenek belajar di kafe dekat rumah sakitnya dan mengajaknya untuk ikut gabung juga. Sementara itu nenek yang ditinggalkan sendiri melihat seorang ibu yang sedang menggendong bayi di luar. Ia teringat akan putrinya dan tanpa sadar mengikutinya. 


Yeondoo kembali setelahnya dan mendapati nenek sudah nggak ada. Panik ia pun nelpon Taegyong. Taegyong menenangkan dan akan membantu mencari. nggak lama kemudian Taegyong sampai dan menemui Yeondoo di taman. Ia nyuruh Yeondoo untuk nunggu karena ia nggak boleh kecapekan. Meski sudah disuruh untuk duduk dan nunggu, Yeondoo tetap mencari nenek. 


Setelah mencari lama akhirnya Taegyong menemukan nenek duduk di depan sebuah gedung. Ia menangis berkeringat dingin. Nenek tersesat dan melihat gedung dengan nama Taegyong dan menunggu di sana. Taegyong menenangkan nenek dan memeluknya. Yeondoo yang baru sampai melihat mereka dan merasa haru. 




Sekembalinya ke rumah, Yeondoo menanyakan kenapa nenek meninggalkan kafe tanpa memberitahunya. Nenek lalu cerita yang sebenarnya tentang Ttalgi. Jadi ternyata Ttalgi adalah anak perempuan nenek yang dibuang sama ibu mertuanya karena saat itu anak perempuan dianggap pemborosan. Selama bertahun-tahun ia mencoba untuk mencari. Sampai ayah sakit. Nenek yang nggak mau kehilangan anaknya yang lain akhirnya mencoba melupakannya. Setelahnya diam-diam nenek kembali mencari tapi nggak membuahkan hasil. 


Keduanya lalu pamit dan minta nenek beristirahat. Mendadak nenek berterima kasih pada Taegyong. Seumur-umur ia nggak menyukai Taegyong tapi justru namanya yang menyelamatkannya hari ini. Taegyong berkaca-kaca dengarnya. 






Sejin mendengarkan rekaman pembicaraannya dengan Junha terakhir kali. Ia juga menyiapkan foto Junha dan Yeondoo. Setelahnya ia memastikan kalo ibu akan datang ke acara perusahaan besok. Tiba-tiba ibunya masuk tanpa mengetuk pintu. Ia berpikir untuk mengenalkan pacarnya Sejin ke ayah tapi Sejin bilang mereka sudah putus. Ibu nyuruh mereka untuk balikan tapi Sejin nggak mau. 


Di luar ibu menelpon Chunmyung dan meminta nomornya Junha. Chunmyung memberikannya. Setelahnya Chunmyung bicara dengan Soojung seputar donor sp*rma. Ia mencarinya di daerah lain tapi nggak ada yang memiliki golongan darah yang sama sama mereka. Soojung lalu cerita tentang Hee dan suaminya yang berniat untuk menjadi donor. Chunmyung nyuruh Soojung untuk membuat janji dengan Hee. Ia ingin melihat suaminya dari jauh. 


Di tempat tidur Yeondoo dan Taegyong membicarakan tentang sikap nenek tadi. Yeondoo merasa kalo nenek sudah mulai terbuka padanya. Taegyong juga nggak percaya. Ia bisa berubah kapan saja. Yeondoo juga memberitahu Taegyong tentang Junha yang terus menghubunginya. Taegyong ingat kalo ibu menemuinya sama Sejin hari ini. Dia nggak mengatakan apapun tapi mereka tetap harus bersiap. Ia akan menemui temannya yang seorang pengacara dan mencari tahu apa yang harus mereka lakukan untuk melindungi Jjinja setelah ia lahir. Keduanya juga sepakat untuk memberitahu keluarga besok. 





Yumyung bersama dengan Dongwuk. Ia memberinya hadiah sebuah dasi meski gagal dalam wawancaranya. Yumyung yakin kalo dalam setahun Dongwuk akan memakainya di hari pertamanya bekerja. Sebagai gantinya, Dongwuk harus berkencan dengannya. Dongwuk menanyakan kenapa Yumyung menyukainya. Ia sudah punya anak dan nggak punya apa-apa. Ia nggak berguna dan selalu gagal dalam wawancara kerja. Yumyung memberitahu kalo Dongwuk adalah tipenya. Ia keren karena nggak menyembunyikan anaknya. Ia takut dengan wanita karena nggak mau melakukan kesalahan yang sama. Karena itulah ia nggak ingin Dongwuk terus meratapi hidupnya kalo ia punya anak. Karena itulah Sookyum terus menangis karena nggak mau ayahnya kesulitan. Ia mengingatkan kalo ia masih muda. Apa ia nggak bisa jadi Oh Dongwuk, pria biasa yang berusia 25 tahun dan bukanya ayah dari seorang anak saat bersama dengannya? 


Dongwuk nggak menjawab. Yumyung menekankan kalo ini adalah pertemuan terakhir mereka kalo Dongwuk menolaknya. Ia pun pamit. Secara nggak terduga Dongwuk menahan tangannya. Yumyung memintanya untuk mempertegas apakah mereka berkencan apa enggak. Dan saat Dongwuk mengiyakan, Yumyung kembali duduk dan mencium Dongwuk.






Saat sarapan nenek menanyakan Jimyung dan Chunmyung yang nggak ikut makan. Mereka ke perusahaan karena harus menyiapkan pameran. Ayah minta Soojung dan ibu untuk datang juga. Soojung melihat Yumyung tampak senang. Yumyung memberitahu kalo ia sudah nggak dalam hubungan sepihak. Soojung ikut senang dengarnya. Yumyung menjanjikan akan mengenalkannya dengan mereka nanti. Yeondoo dan Taegyong minta semuanya untuk datang karena ada yang mau ia dan Yeondoo beritahu. 


Junha teringat apa yang Sejin katakan sebelumnya. Ia yakin kalo Sejin sedang mempersiapkan sesuatu. sebuah nomor nggak dikenal menelpon terus dari kemarin. Ternyata itu adalah nomornya ibunya Sejin. Ibu datang ke rumah dan memuji rumah Junha. Ia senang dengar kalo Sejin lah yang menyiapkan interiornya. Kedatangan ibu adalah untuk menanyakan apa Junha dan Sejin bertengkar? Junha pura-pura mengiyakan dan mendengar tentang Sejin dari ibu kalo Sejin semalam memastikan kalo ibu Taegyong datang ke acara pameran. Junha minta ibu untuk nggak bilang ke Sejin kalo ia datang ke rumahnya. 


Ayah datang ke tempat acara dan melihat persiapannya. Sejin di mejanya menyiapkan apa yang akan diberikannya pada ibu. Setelah dikasih tahu kalo ibu sudah datang, ia pun segera menemuinya. Dan saat ia mau menunjukkan foto itu, Junha mendadak datang dan mencegahnya. Ia juga minta Sejin untuk selalu di sampingnya. 





Acara dimulai. Tampak Sejin selalu memperhatikan ibu. Junha mengirim pesan ke Yeondoo kalo Sejin mau membongkar semuanya ke ibu dan menyuruhnya meninggalkan rumah kalo nggak mau diusir. Yeondoo nggak membaca pesan itu karena sedang membersihkan rumah. 


Ibu ditelpon sama ibunya Yeondoo dan meninggalkan acara untuk menjawabnya. Sejin ikut keluar. Ia mau memberikan foto Junha dan Yeondoo tapi lagi-lagi Junha mencegahnya. Di luar dugaan, Yeondoo datang menemui ibu. Ia bersujud dan memohon maaf ke ibu karena melakukan sesuatu yang nggak termaafkan. Ibu nggak ngerti dan menanyakan maksudnya. Yeondoo pun memberitahu kalo bayi yang dikandungnya bukanlah bayinya Taegyong. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)