Postingan Terbaru

Sabtu, 23 September 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 8 part 2

All content from tvN 








Ringkas drama sebelumnya 


Saat itu Rang yang menunggu ibunya merasa ketakutan. Seseorang datang tapi itu bukan ibunya. Sosok seperti Zombi muncul dan menyerangnya. Makhluk itu menangkap kakinya dan hendak memakannya. Rang memukul kepalanya pakai batu lalu melarikan diri. Ia lalu sembunyi di balik pohon. 


Rang nangis manggil-manggil ibunya. Mendadak muncul makhluk lain dari atas pohon meluncur ke arahnya. Rang memejamkan matanya berharap makhluk itu hilang. 


Tiba-tiba Yeon muncul dan melawan makhluk itu. Makhluk yang pertama datang dan dengan mudahnya Yeon melemparkan pedangnya hingga makhluk itu menancap ke pohon. Yeon lalu menghampiri makhluk yang kedua dan mencabut pedangnya. 


Ia menghampiri Rang dan menanyakan apa itu dia? Hal yang ayahnya miliki sama manusia. Rang mengonfirmasi kalo Yeon juga rubah? Yeon mendekat dan memberitahu kalo ia datang menemuinya karena ia dengar Rang sedarah sama ayahnya tapi Rang tampak menyedihkan. Ia juga nggak punya keinginan untuk hidup. Yeon merasa kalo ia cuman menyia-nyiakan waktu dan pamit. 




Rang ketakutan melihat makhluk kedua yang ternyata masih hidup. Yeon memberitahu kalo itu adalah roh jahat. Ia nggak mati meskipun sudah mati. Dendam mereka yang mati kelaparan nggak berujung. Ia lebih milih mereka daripada mereka yang mudah nyerah. 


Yeon lalu meninggalkan Rang. Setelah beberapa langkah ia berbalik dan menyerahkan ke Rang dia mau hidup sebagai manusia apa rubah. Tapi ia mengingatkan kalo nggak ada keselamatan buat mereka yang nggak bisa menyelamatkan diri sendiri. 


Rang terdiam menatap Yeon. Ia lalu bangkit dan menyusul Yeon. Dan untuk pertama kalinya dia manggil Yeon, Hyung. Yeon tersenyum karena Rang memilihnya. 




Rang nangis ingat itu. 





Yeon berdiri di depan rumah Ji Ah di bawah lampu. Ia menatap ke rumah Ji Ah. Ji Ah sendiri berdiam diri di kamarnya. Ia menatap tanaman yang dari Yeon dulu. 


Ji Ah, Yeon dan Rang sama-sama terdiam malam itu. 






Paginya Ji Ah berangkat ke kantor seperti biasa. Di depan mendadak ia ingat Yeon. Sebelumnya Yeon bilang kalo ia akan menunggunya di sana. Katanya kalo soal menunggu dia ahlinya. Nggak hanya 24 jam, ia bahkan bisa duduk di sana selama 24 tahun. 


Mata Ji Ah berkaca-kaca. Ia menghela nafas lalu masuk. Dan sebelum masuk ia kembali mencari Yeon. Nggak ada. 


Lah tahunya Yeon bersembunyi. Ia nggak berani menampakkan diri di depan Ji Ah. 







Direktur merasa sekarat. Ia menghampiri tumbuhan ceplukannya dan menghirup satu buah. Mendadak ia merasa segar setelahnya sementara ceplukan yang ia ambil menjadi hangus. 


Rang yang duduk di sana menyindir kalo direktur juga akan hidup lebih lama darinya. Direktur menawari Rang ceplukannya. Sepertinya ia bisa menggunakannya. Rang mengatakan kalo ia akan melewatkannua hari ini karena jiwa manusia akan meninggalkan bau setiap kali memakannya. 


Direktur melanjutkan kalo kenangan mereka menyerang mimpi dan mengganggu kedamaian. Walaupun begitu ia masih hidup berkat merenggut nyawa mereka. Dan ia yakin kalo Rang juga. 


Rang bertanya-tanya kenapa musti ceplukan? Membuatnya merinding. Direktur duduk dan menjelaskan kalo katanya ceplukan paling mirip sama jiwa manusia. Rang tersenyum dan menanyakan apa Imoogi ada di rumah? Ia ingin ketemu dengannya. 


Senyum direktur mendadak hilang. Ia memberitahu kalo sekarang bukan waktu yang tepat. Rang tersenyum menyindir kalo Imoogi sedang menjalankan tugas kotor, seenggaknya dia harus menunjukkan rasa terima kasihnya dan membalas budi. Kalo enggak maka dia nggak ada bedanya sama pemeras. 


Direktur tersenyum dan menyisir rambutnya ke belakang dengan tangannya dan menawarkan akan menyampaikannya. Rang langsung menolak. Direktur memperingatkan kalo itu demi dirinya sendiri. Ia takut kalo Rang akan terluka. 







Rang tersinggung. Senyumnya terlihat menyeramkan. Dengan sangat cepat ia menghampiri direktur dan menarik kerah bajunya. Cuman gegara dia membiarkannya bersenang-senang nggak berarti dia jadi penurut. 


Direktur malah tersenyum. Nggak habis pikir Rang lihat direktur. Senyum? 


Seseorang nyuruh Rang untuk melepaskannya. Rang sedikit melirik ke belakang. Imoogi. Tiba-tiba tangannya bergerak sendiri dan melepaskan direktur. 


Ia lalu berbalik dan mengonfirmasi kalo dialah Imoogi. Imoogi menyapa Rang. Ia sangat ingin ketemu dengannya. 







Yu Ri di parkiran. Shin Ju mendadak masuk ke mobilnya. Doa protes. Apa-apaan ini? Shin Ju mengeluhkan Yu Ri yang nggak menjawab telpon dan pesannya. Yu Ri terdiam menatap wajah Shin Ju. 


Shin Ju mengaku punya sesuatu yang mau ia diskusikan sama Yu Ri tentang anjing yang ia bawa. Yu Ri terkejut mengira kalo anjingnya mati. Shin Ju membantah. Bukan itu. Shin Ju ngasih tahu kalo anjingnya nggak punya nama. 


Yu Ri lega anjingnya nggak papa. Dia nyuruh Shin Ju untuk ngasih nama asal-asalan aja. Shin Ju nggak mau karena nama memberikan identitas. Yu Ri lalu minta Shin Ju untuk memikirkannya baik-baik dan milih salah satu yang bagus. 


Shin Ju nyuruh Yu Ri yang memberi karena dia adalah ibunya. Eomma? Yu Ri lalu memberi nama Anastasia. Shin Ju tersenyum dan merasa kalo itu adalah nama yang bagus. Itu bahkan cocok buat anjing jantan. Yu Ri tersenyum membenarkan. Shin Ju mengaku senang karena ia nggak salah menilai Yu Ri. 


Yu Ri menantang Shin Ju untuk menatapnya seperti itu lagi dan itu akan menjadi hal terakhir yang ia lihat. Shin Ju langsung memalingkan wajahnya. Ia mengaku nggak peduli gimana hidupnya Yu Ri selama ini. Ia juga nggak peduli sama tujuan Yu Ri mendekatinya. Ia akan menunjukkan kalo dunia nggak semuanya kejam. Yu Ri melanjutkan kalo ia akan pastikan Shin Ju menyesal telah mengatakannya. 


Shin Ju seperti kaget melihat sesuatu dan membuat Yu Ri teralihkan. Shin Ju mendadak mencium pipi Yu Ri lalu turun dari mobil. Yu Ri kesal dan mengancam mau membunuh Shin Ju. Shin Ju tersenyum dan pamit. 






Imoogi menghampiri Rang dan tersenyum. Rang memperhatikannya. Dipikirnya Imoogi masih anak-anak. Ia pasti menikmati perjamuan. Imoogi menatap direktur dan minta diberi sedikit ruang. Direktur berat tapi Imoogi menenangkan. Nggak papa. 


Direktur pergi. Imoogi menanyakan kenapa Rang sangat sedih? Rang nggak ngeh. Imoogi melanjutkan kalo Rang terluka parah. Rang tersenyum dan minta Imoogi untuk menghentikan omong kosongnya. 


Imoogi menanyakan apa itu saudaranya? Senyum Rang mendadak hilang. Imoogi melipat tangannya dan bilang kalo ia melihatnya. Rang sedang tersiksa batin. 


Rang tersenyum dengarnya. Nggak nyangka kalo Imoogi sebegitu menyebalkan. Imoogi justru malah merasa kalo mereka mirip. Rang mengaku benci sama makhluk yang kulitnya mengelupas. 


Imoogi hanya tersenyum. Rang kesal dan menyuruhnya untuk mendengarkannya baik-baik. Terlepas dari tujuannya, ia akan berusaha sama kecepatannya sendiri. Dan ia nggak bisa nunggu lebih lama lagi. Imoogi menangkap kalo Rang ternyata ingin membunuh Yeon. 


Rang nggak menjawab. Imoogi mengaku takut. Rang menanyakan alasannya. Imoogi memberi tahu kalo sari awal Yeon adalah persembahan untuknya. Dia akan jadi pengantinnya. 







Sampai kantor Ji Ah dikagetkan sama Hwan dan Kim Jagga. Mereka menyelamati ketua tim atas promosinya. Dia dipromosikan menjadi kepala departemen. 


Ji Ah menanyakan apa yang dilakukannya untuk mendapatkan promosi itu? Ketua tim merasa kalo Ji Ah hanya iri. Ji Ah menyindir kalo petinggi pasti masih belum sadar kalo ketua tim menghabiskan waktunya untuk melakukan aktifitas pribadi. Main biliar, berolahraga, berkaraoke, ...


Ketua tim protes kalo ia hanya berkaraoke sekali saat haru perceraiannya. Hwan bahkan mencontohkan saat ketua tim menyanyi. Ketua tim protes. Nggak gitu. 


Kim Jagga menanyakan siapa yang mau kue? Hwan sama Ketua tim mengangkat tangan bersamaan. Kim Jagga menghampiri Ji Ah. Ia merasa kalo Ji Ah tampak sedih hari ini. Ji Ah tersenyum dan bilang nggak papa. Kim Jagga nggaj percaya dan mengungkit kako ia sudah mengenalnya selama bertahun-tahun. Ia menanyakan apa Ji Ah bertengkar sama pacarnya? 


Ji Ah nggak menjawab. Kim Jagga menyuruhnya untuk baikan. Kalo enggak dia akan jadi pria terakhir yang Ji Ah pacari. 


Ketua tim bangkit dan ikut menasehati agar Ji Ah sadar. Selain lebih muda, Ji Ah nggak cocok sama pria itu. Hwan bangkit dan menekankan kalo bukan itu masalahnya. Kim Jagga mengeluhkan kenapa ketua tim mengguncang kepercayaan dirinya seperti itu? Keyua tim merasa kalo perkataannya benar. 


Hwan menegaskan kalo cuman dia sama Kim Jagga yang boleh membuatnya putus asa. Kim Jagga membenarkan. 


Ji Ah ingat masa lalunya. Kim Sae Ron dan Hwan mengeluhkan habis nyari Eum ke mana-mana. 


Ketua tim menunjukkan kalo itulah yang didapat karena sok kuat dan hebat. Ia bertanya pada Ji Ah apa ia punya ceejta baru? Ji Ah mengiyakan. Baru aja. Ketua tim menanyakan apa itu? 


"Kehidupan lampau"







Yeon duduk seorang diri di bangku taman. Shin Ju datang sambil bawa makanan dan menawarkan untuk memberi pelukan ke Yeon. Yeon menolak dan menyuruhnya untuk pergi. Shin Ju merasa bersyukur karena Yeon masih menjadi dirinya. Ia lalu duduk di sebelah Yeon dan membuka apa yang ia bawa. Ia membuat bola nasi buat Yeon. Ia yakin kalo Yeon hampir nggak makan atau tidur. Yeon mengaku nggak papa. 


Shin Ju mengambil satu makanannya dan minta Yeon untuk makan satu aja. Itu lezat. Yeon kesal. Emangnya dia anak TK? Shin Ji diam. Ia lalu menunjuk ke atas secara tiba-tiba. Yeon kaget dan ikut melihat ke atas. Dan tahu-tahu Shin Ju memasukkan makanan ke mulutnya. 


"Makanlah!"


Shin Ju merasa kalo Yeon butuh tenaga untuk melindungi dan bertengkar. Akhirnya Yeon memakannya. Shin Ju menanyakan kenapa Yeon nggak memberitahu Ji Ah? Bilang kalo ia salah paham. Itu belum semuanya. Yeon bisa mengatakan itu padanya. 


Yeon mengatakan kalo semuanya dimulai lagi. Seandainya sejarah terulang, itu adalah alasan besar baginya untuk menjadi jahat bagi Ji Ah. Shin Ju meyakini kalo Yeon takut kalo mungkin Ji Ah akan mengorbankan diri untuk menyelamatkan Yeon seperti Eum. Yeon hanya diam. 


Shin Ju menanyakan apa Yeon nggak akan menyesal? Yeon menjawab enggak. Shin Ju kembali bertanya apa Yeon akan tetap melindungi Ji Ah dari jauh? Yeon mengiyakan. Shin Ju nggak habis pikir, setelah bertahun-tahun menunggu? Yeon kembali mengiyakan.  Shin Ju menatap Yeon dan menanyakan apa ia serius? 


Yeon mengaku sudah mengambil keputusan. Shin Ju nggak bilang apa-apa lagi. Yeon menepuk punggungnya dan memintanya untuk mengawasi Ji Ah. Shin Ju mengangguk. Yein bangkit dan pamit. Ia memuji bola nasi tahu Shin Ju yang rasanya lezat. 





Ji Ah hendak keluar. Hwan memanggilnya dan bilang akan pergi dengannya. Ji Ah menenangkan dan memberitahu kalo ia mengenal dokter secara pribadi. Hwan menanyakan makan siangnya. Ji Ah meminta mereka untuk makan tanpa dirinya. 


Shin Ju diam-diam mengawasi Ji Ah dan mengikutinya. 






Rang melewati taman dan melihat anak yang waktu itu. Ia mengabaikannya dan terus berjalan. Anak itu memanggilnya dan menghampirinya. Ahjussi!!! Ia menanyakan kenapa Rang mengabaikannya? 


Rang menjawab kalo dia nggak pingin bicara dengannya. Anak itu memberi tahu kalo ia sudah menunggunya sepanjang hari. Rang menanyakan kenapa anak itu menunggunya? Anak itu memberitahu kalo ia memikirkan impiannya nanti. Saat umur 6 tahun ia ingi. Menjadi Triceratops. Tapi saat umur 7 tahun sepertinya akan keren kalo ia menjadi pemilik warnet. Dan saat ia berusia 8 tahun...


Rang menghentikannya dan memintanya untuk langsung ke intinya. Anak itu tersenyum dan mengatakan kalo saat ia besar nanti ia ingin menjadi seperti Rang. Ia mengulurkan tangannya seperti menghitung kalo Rang tampan, berani, dan punya kekuatan super. 


Rang menunjukkan kalo mereka beda dalam segala hal. Anak itu bertanya kenapa? Rang menjawab kalo ia memukul orang lebih dulu. 


Anak itu langsung manyun. Rang melihat pipi anak itu dan berpikir kalo ia pasti sudah dipukuli melihat dari wajahnya. Anak itu langsung menutup pipinya pakai tangan. Rang menanyakan di sekolah apa di rumah? Anak itu membantahnya. 


Rang ngak peduli mau memukul atau dipukul nggak ada keselamatan buat mereka yang nggak bisa menyelamatkan diri mereka. Rang meninggalkan anak itu dan anak itu kembali mengejarnya. 





Imoogi sedang bicara sama direktur. Direktur mengaku dengar kalo Rang dan Yeon adalah saudara tiri tapi sepertinya jauh lebih rumit dari itu. Imoogi mengaku tersentuh sama wangi aroma dari jiwanya yang tercemar. Ia tersenyum dan mau mengujinya apa ia akan menjadi kelemahan lain untuk Yeon apa enggak. 


Direktur menanyakan gimananya. Imoogi tersenyum dan mengatakan kalo mereka kedatangan tamu. 




Ketua tim sedang makan bersama Hwan dan Kim Jagga. Gue Ja datang membawakan minuman. Ketua tim sigap membantu. Ia mencium aroma minumannya dan memuji aroma teh plumnya. Hye Ja memberitahu kalo mereka mendapat plum organik dari Hadong. 


Ketua tim lalu memberi tahu kalo ia pernah pergi ke festival plum di Hadong karena pekerjaan. Kelopakmya jatuh. 


Karyawan Hye Ja datang dan membisikinya sesuatu. Hye Ja lalu pamit dan pergi. Ketua tim menjanjikan akan mengajak Hye Ja ke sana suatu hari nanti. Hwan dan Kim Jagga menatap ketua tim aneh. Hwan mengingatkan kalo ketua tim nggak pernah pergi ke festival plum karena perkerjaan. 




Hye Ja menghampiri seorang wanita dan menanyakan sedang apa di sana? Wanita itu mengatakan kalo ia datang ke restoran tentu untuk makan. Kenapa lagi? Semua orang tahu betapa hebatnya Hye Ja memasak. Hye Ja mengambil buku menunya dari wanita itu dan menyarankan agar ia sebaiknya pergi. Ia bisa memberikan sisa nasi kepada tikus tapi nggak ada untuknya. 


Lah wanita itu malah memaki Hye Ja. Dasar j*l*ng h*n*. Dia sudah menjadi g*la setelah hidup sebagai janda selama ratusan tahun. Kalo enggak Hye Ja lupa siapa dirinya. 


Hye Ja berbalik. Gimana ia bisa lupa? Gegara dia ia kehilangan suaminya. Wanita itu mengeluhkan Hye Ja yang masih belum bisa melupakan petani b*doh itu. Hye Ja menanyakan kenapa wanita itu melakukannya padanya? Wanita itu memberitahu kalo tiap orang hidup sama ingatan mereka yang menyakitkan. Ia hanya mengingatkan suaminya tentang dramanya seperti biasa. Tapi dia memilih untuk hidup dalam gelembung itu. Hye Ja harus menyalahkan suaminya karena sangat lemah mental. 


Hye Ja menahan tangis. Ia menuntut alasan kenapa harus suaminya? Wanita itu membenarkan kalo harusnya Hye Ja bertanya Kenapa harus Ia? Wanita itu mengaku benci sama wanita kayak Hye Ja. Peran utama dongeng rakyat yang terkenal. Nggak seperti Hye Ja, nggak ada yang mengingat namanya. 







Ketua tim datang dan menanyakan pada Hye Ja apa dia nggak papa? Hye Ja nggak menjawab. Ketua tim mendekat dan menanyakan apa Hye Ja butuh bantuan? Hye Ja meminta ketua tim agar nggak menghiraukannya tapi ketua tim nggak bisa. Dia lalu nyuruh wanita itu untuk makan di tempat lain kalo dia nggak suka di sana. Ia bisa diberitakan karena menjadi pelanggan yang nggak sopan. 


Wanita itu menanyakan apa yang paling ketua tim takuti? Ketua tim nggak paham. Wanita itu meraih tangan ketua tim dan menyebutkan kalo ketua tim nggak bisa naik pesawat. 


Ketua tim menarik tangannya kembali. Nggak ngeh. Wanita itu memperhatikan ketua tim dan bertanya-tanya sedang apa ia di sini? Hye Ja buru-buru menarik ketua Tim dan menyembunyikannya di balik punggungnya. Ia nyuruh wanita itu untuk pergi sekarang juga. 


Wanita itu menggebrak meja dan bangkit. Ia mengambil tasnya dan membisikkan sesuatu di telinga Hye Ja. Sampai jumpa. Ia lalu pergi dari sana. 


Ketua tim bertanya-tanya apa dia dukun? Apa tertulis di wajahnya kalo ia takut naik pesawat? 



Yeon menemui Hyun Ui Ong dan memberinya anggur beras Cheonhwa. Ia lalu duduk di sebelahnya dan menyinggung kalo hari ini adalah hari peringatan kematian putra mereka. Hyun Ui Ong nggak nyangka kalo ternyata Yeon ingat. Yeon mengangguk dan menanyakan di mana nenek. 


Hyun Ui Ong pikir mungkin dia pergi ke suatu tempat. Yeon mengaku tahu kalo mereka sangat menderita setelah alam yang terjadi pada anak mereka. Mungkin itu sebabnya dia sangat ketat pada Yeon. 


Yeon mengaku sudah bosan mendengarnya. Yein menirukan apa yang Taluipa katakan;"Cinta akhirnya mati dan menghilang. Aku nggak ngerti kenapa kamu mengorbankan hidupmu untuk cinta?"


Hyun Ui Ong mengatakan kalo Taluipa mengatakan hal itu karena kalo Yeon bunuh diri, maka ja nggak akan pernah mendapat kesempatan untuk bereinkarnasi. Sama seperti Bok Gil. Hyun Ui Ong nangis. Yeon menepuk punggungnya dan menenangkan. Ia lalu menyampaikan kalo ia pomgkn minta bantuannya. Ia bersedia melakukan apapun sekarang demi keselamatannya dan Ji Ah. Hyun Ui Ong menatap Yeon yang nampak bersungguh-sungguh dengan apa yang ia katakan. 


Taluipa menyalakan lilin untuk mengingat kematian anaknya. Anaknya meminta maaf padanya. Taluipa menanyakan kenapa ia bunuh diri kalo ia minta maaf? Ia lalu mengambil sepasang sepatu dan memeluknya sambil nangis. 


Ringkas drama selanjutnya 


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊