Sinopsis A Time Called You Episode 7

Anysti
0

All content from Netflix 





Ringkas drama sebelumnya


Minju yang ada di pikiran Junhi melihat Sihyeon menyatakan kalo ia menyukainya tapi ia nggak bisa melakukan apa-apa. 





Di sekolah Junhi jadi menghindari Sihyeon dan SIhyeon. Menyadarinya. In Gyu menemani Junhi mencari tahu tentang foto itu. Mereka bertanya ke beberapa orang tapi nggak ada yang pernah melihatnya. Setelahnya Junhi memberitahu In Gyu kalo Sihyeon nggak ngasih tahu tentang kepindahannya bukan karena nggak menganggapnya sebagai teman tapi karena nggak mau In Gyu sedih. Kebetulan Sihyeon memberitahunya saat membahas sebuah masalah. In Gyu menekankan kalo ia nggak suka Junhi membela SIhyeon. Junhi mengiyakan dan nggak akan membahasnya lagi. Ia bahkan yuruh Junhi untuk memilih Sihyeon kalo masih menyukainya dan menghabiskan waktu bersama. Ia nggak perlu merasa sungkan padanya. 


Junhi memberitahu kalo ia nggak pernah merasa terpaksa bersama dengannya karena baginya mereka adalah teman baiknya. Dulu ia memang menyukai SIhyeon. Ia menyesalkan Junhi yang menyatakan perasaannya ke Sihyeon dan membuat semuanya menjadi rumit. In Gyu melarang Junhi untuk bicara seperti itu karena ia bukan Sihyeon. Ia sendiri menyukai Minju yang dulu, Minju yang apa adanya. Ia nggak perlu seperti hanya agar bisa disukai sama Sihyeon. Jadilah diri sendiri. 





Nggak mau terus merasa nggak nyaman, Junhi lalu mempertemukan In Gyu dan Sihyeon. Ia ngasih tahu kalo mimpi yang selalu ia ceritakan itu bukanlah mimpi tapi kenyataan. Ia adalah Han Junhi dari tahun 2023 dan bukannya Hwon Minju. Ia nggak berpura-pura berubah karena Sihyeon jadi nggak ada alasan mereka bertengkar karena dirinya. Ia juga menunjukkan buku yang berisi tulisannya dan tulisan Minju. Sihyeon dan In Gyu manyadari kalo tulisannya memang beda. 


Mereka lalu menanyakan bagaimana bisa Junhi datang dari tahun 2023 ke tahun 1998. Junhi lalu memberitahu kalo setelah haul setahun pacarnya, seseorang memberinya kaset dan pemutarnya. Ia tertidur saat mendengarkan lagunya dan terbangun di sana. Sihyeon mengaku mengerti. Ia lalu melanjutkan kalo bukan hanya Junhi yang mengalaminya. Sebenarnya ia juga bukan Nam Sihyeon. Ia dikirim dari masa depan. Junhi sudah berpikir kalo apa yang Sihyeon katakan benar dan tahunya ia hanya bercanda. Mereka merasa kalo apa yang Junhi katakan itu konyol. 


Junhi menyudahi. Ia nggak mau minta mereka lagi untuk percaya. Dan Minju akan dibunuh kalo penjahatnya nggak tertangkap. Ia mendengarnya di tahun 2023 kalo tanggal 13 Oktober 1998 Kwon Minju akan dibunuh seseorang kalo pelakunya nggak juga tertangkap. Ia memperingatkan kalo waktu nggak akan bisa diputar lagi. Ia lalu meninggalkan mereka yang nggak mempercayainya. Sihyeon dan In Gyu mengira kalo Junhi mengatakan semua itu untuk mendamaikan mereka. 





Sihyeon dan In Gyu makan berdua tanpa Junhi. Sihyeon merasa kalo ekspresinya Minju saat bercerita tadi sepertinya nggak mengarang cerita. In Gyu juga merasa kalo sifat Minju berubah drastis. Sifat dan cara bicaranya berubah. Sorot matanya juga nggak seperti dulu. In Gyu pikir kalo mereka berasumsi kalo ceritanya adalah fakta maka Minju yang sekarang nggak seperti Minju yang mereka kenal. Itu juga yang membuat In Gyu nggak berdebar seperti dulu pada Minju. Karena itulah ia nggak terlalu marah saat Sihyeon mengaku menyukai Minju. Sihyeon lalu menjelaskan kalo ia nggak ngasih tahu tentang kepindahannya bukan karena ia nggak menganggapnya sebagai teman. Dan ia meminta maaf atas itu. In Gyu menutup telinganya seperti yang Sihyeon biasa lakukan. 


Dahyun dan teman-temannya di kelas malam-malam. Mereka memasang foto Minju di papan tulis sebagai bentuk peringatan agar Minju nggak dekat dengan Sihyeon. Setelahnya temannya Dahyun ke toilet dan meninggalkannya sendiri. Setelahnya ada orang yang menariknya pergi dari sana. Temannya Dahyun kembali setelahnya. Melihat Dahyun nggak ada, mereka pun berpikir kalo Dahyun marah dan meninggalkan mereka. 




Paginya teman sekelas Dahyun melihat Dahyun dan ia sudah meninggal. Nggak lama setelahnya kelas dikosongkan dan ada garis polisi di luar. Junhi datang dan menanyakan yang terjadi pada temannya. Sementara itu Hyemi, siswi yang melihat Dahyun pertama kali ada di kelas dan ditanyai sama polisi. Ia nangis dan syok. Takutnya pelaku masih ada di sana dan melihatnya. 


Junhi melihat teman-temannya Dahyun di seberang dan merasa ada yang aneh dengan mereka. Mereka menghindari kontak mata dengan Junhi dan menghindar. Junhi mengikuti mereka dan mendengar tentang foto itu. Mereka berpikir kalo Minju yang melakukannya pada Dahyun karena melihat foto-foto itu. 






Sihyeon berangkat sekolah dan panik saat dikasih tahu kalo murid perempuan di kelasnya meninggal. Ia langsung ke sana untuk mencari tahu. Dikiranya itu Minju. In Gyu menariknya dan memberitahu kalo itu bukan Minju. Junhi mendatangi mereka. Ada yang mau ia sampaikan tapi nggak bisa di sana. Mereka lalu ke rumahnya Sihyeon. 


Di sana Junhi memberitahu tentang Dahyun dan teman-temannya yang adalah pelaku yang memotretnya. Dahyun melakukannya untuk menakutinya dan menjauhi Sihyeon. Dan karena ia nggak takut maka mereka mengambil fotonya saat ganti baju. Anehnya saat Hyemi masuk kelas, foto-foto itu sudah nggak ada. Nggak mungkin Dahyun yang melepasnya lagi setelah dipasang. 


In Gyu pikir ada orang lain di sana. Junhi menduga kalo pelaku penyerangannya dan pembunuhan Dahyun adalah orang yang sama. In Gyu ngasih kode ke Sihyeon. Mereka lalu bicara di luar dan memikirkan motif pelaku. Dia mengintimidasi Minju dan melepas fotonya. In Gyu menempatkan diri sebagai pelakunya, hanya ua yang boleh menyakiti dan mengganggu Minju. Minju adalah miliknya jadi hanya ia yang boleh melukainya. 






Sihyeon kembali setelahnya. Junhi melihat kapal dan pesawat yang Sihyeon buat sendiri. Ia memberitahu kalo itu bisa menjadi pekerjaannya nanti dan menasehati agar ia mempelajari keahlian untuk berjaga-jaga. Secara di tahun 2023 akan sulit mencari pekerjaan meski ia lulusan S-1. Mendadak Sihyeon memanggilnya Junhi. Ia percaya kalo ia adalah Junhi melihat ucapannya yang konsisten. Sorot matanya juga nggak seperti dulu. Ia juga penasaran dan menanyakan seperti apa kehidupan Junhi di tahun 2023. Junhi pikir Sihyeon mau meledeknya lagi. Dan dengan santainya Sihyeon kembali bilang kalo ia menyukai Junhi. Suasana jadi canggung setelahnya. Sihyeon lalu pergi untuk mengambil minum. Sembari menunggu Junhi membuka buku sketsa Sihyeon dan menemukan sketsa yang Yeonjun buat dulu. Ia pernah nanya siapa yang Yeonjun buat dan Yeonjun bilang kalo itu adalah temannya.Sihyeon kembali dengan membawa dua minuman kaleng. Ia menanyakan mana yang Junhi mau pilih, jeruk dan anggur. Junhi menyadari kalo dari awal SIhyeon adalah Yeonjun. 





Junhi lalu dibangunkan sama Na Eun. Ia datang karena Junhi nggak menjawab telponnya. Merasa ingin memsatikan sesuatu, Junhi lalu lari menemui paman. Ia menginformasi kalo Sihyeon adalah Yeonjun. Seperti ia yang masuk ke tubuh Minju tahun 1998. Paman hanya terdiam. Seseorang lalu bilang akan menjelaskannya. Junhi berbalik dan melihatnya. Ia nangis, nggak ngerti ia Sihyeon apa Yenjun. 






TAHUN 2002


Sihyeon kembali dari Amerika dan menginap di hotel. Hari selanjutnya ia ke rumah tahanan untuk menemui In Gyu tapi orangnya nggak mau menemuinya. Malamnya Sihyeon di halte dan menelpon ibunya. Bus datang nggak lama setelahnya. Di dalam bus ia mengeluarkan kaset dari Minju dan mendengarkannya. Teringat kenangannya saat bersama dengan Junhi. Lama kelamaan ia tertidur dan nggak menyadari kecelakaan yang dialaminya setelahnya. Busnya ditabrak sama sebuah mobil hingga terguling dan jatuh di jurang. 


Selanjutnya Sihyeon dilarikan ke rumah sakit. Dokter melakukan pertolongan yang dibutuhkan tapi Sihyeon nggak bisa diselamatkan. Dan saat dokter hendak mencatat waktu kematiannya, mendadak detak jantung Sihyeon bunyi lagi. 


Setelah seminggu akhirnya Sihyeon siuman. Kakak dan ibunya Yeonjun langsung mendekat dan menampakkan kelegaan hati mereka. Secara mereka pikir Yeonjun mati. Sihyeon nggak ngerti kenapa mereka memanggilnya Yeonjun. Ia juga nggak tahu siapa mereka. Ibu dan kakak nggak curiga karena berpikir kalo Yeonjun hilang ingatan. Sihyeon lalu ingat saat Junhi tersadar dari koma. Ia lalu menyadari kalo ia ada di tubuh Yeonjun. Ia yang ada di tahun 2002 pergi ke tahun 2007. 




Beberapa hari kemudian kondisi Sihyeon mulai membaik. Ia bicara dengan kakaknya di luar. Kata dokter ia mengalami hilang ingatan karena guncangan saat kecelakaan. Sihyeon ingat kalo ia mengalami kecelakaan saat naik bus tapi kakaknya bilang ia mengalami kecelakaan saat liburran sama temannya, Taeha yang langsung meninggal di tempat saat kecelakaan. Kakaknya sendiri nggak memaksanya untuk ingat. Yang perlu ia ingat hanyalah ia Yeonjun, adiknya satu-satunya. 


Dalam perjalanan pulang ke rumah dari rumah sakit, Sihyeon memimpikan saat Minju meninggal dan In Gyu bilang kalo ia yang sudah membunuhnya. Setibanya di rumah SIhyeon makan bersama dengan kakak dan ibu. 





Hari lainnya Sihyeon ke Noksan dan pergi ke toko kaset 27 untuk menemui paman. Di depan ia teringat saat berfoto sama Junhi dan In Gyu. Saat bertemu dengan paman, ia memberitahu kalo ia adalah Sihyeon yang masuk ke tubuh Yeonjun seperti Junhi yang masuk ke tubuh Minju setelah mendengarkan lagu. Ia juga menanyakan kabar paman. Pamanmemberitahu kalo setelah Minju meninggal, keluarga mereka berantakan. Ibunya Minju nangis tiap hari dan ia juga nggak bisa fokus bekerja. Dunia berubah. Orang nggak lagi memutar kaset dan menonton CD. Karena itulah paman akan menutup toko kaset dan membuka kafe di Seoul. Dulu Junhi yang bilang padanya kalo ia akan menjadi pemilik kafe. Karena itulah ia belajar menjadi barista untuk bertahan dalam Strategi Samudra Merah. Paman melihat tempat Junhi biasa duduk dan menyesal nggak percaya padanya dulu. 


Sihyeon menanyakan apa paman pernah mendengar kabarnya setelah kecelakaan tahun 2002? 






Selanjutnya Sihyeon ke sekolah. Tadi paman bilang kalo ia di rumah sakit dan selain itu paman nggak tahu lagi. Dan kalo In Gyu...


Di kelas Sihyeon teringat kebersamaannya dengan Junhi dan In Gyu saat bersih-bersih dulu. Ia hanya bisa terdiam. 


Ingin bertemu dengan Junhi lagi, ia pun mencari Junhi di media sosial. Setelah mengetahu tempat Junhi kuliah ia pun menunggunya di depan kampus. Dari terang hingga gelap dan di hari selanjutnya ia terus menunggu tapi nggak juga ketemu sama Junhi. Dan saat ia beristirahat dan makan mie di sebuah minimarket, ia malah ketemu sama Junhi yang duduk tepat di  sampingnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)