All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Rang berjalan sendirian. Mendadak ada anak yang mendorongnya. Anak itu menyelamatkannya dari pengendara motor yang mau menabraknya. Ia lalu menunjukkan jempol nya ke Rang. Rang nggak ngeh. Apa-apaan itu?
Anak itu malah tertawa. Ia merasa kalo ia keren banget tadi. Ia bergerak seperti Spiderman dan... Ia melompat dan menunjukkan saat ia mendorong Rang tadi.
Rang malah merasa kalo anak itu adalah tipe yang paling ia benci. Anak itu menghirup ingusnya. Rang jijik lihat hidungnya yang meler.
Anak itu nanya ke Rang. Ahjussi, apa kamu suka Spiderman? Rang menggeleng. Enggak. Anak itu nanya kenapa? Rang bilang kalo ia hanya nggak suka aja. Anak itu langsung cemberut dan bilang kako dia menyukainya.
Rang nggak peduli. Anak itu mau ngomong sesuatu tapi Rang menahannya. Dia melarang anak itu untuk ngomong dengannya. Walaupun nggak gegara dia, suasana hatinya sudah nggak bagus.
Anak itu nggak ngomong lagi dan melihat Rang meninggalkannya. Ia lalu mengambil kacamata Rang dan saat ia melihat Rang lagi, Rang sudah nggak ada.
Yeon berada di dapur dan memotong sayuran. Ia mengeluhkan yang bangun jam 4.30 dan makanannya hampir selesai. Shin Ju menghampirinya dan menanyakan apa yang Yeon lakukan? Ia melihat kalo Yeon mau membuat sup ikan pollack kering. Lah tapi kok gosong.
Yeon membantah kalo itu nggak gosong. Cuman...apa ya namanya. Shin Ju nyuruh Yeon untuk minggir dan ia yang akan membuatnya. Yeon malah menyuruhnya untuk membeli pollack lagi karena miliknya sudah habis. Lah habis digosongin😅😅😅. Shin Ju kaget. Segitu banyaknya dah habis?
Makanannya sudah jadi. Shin Ju mengambil sendok dan mencicipinya. Yeon deg-degan banget sama rasanya. Katanya ia nggak sengaja menambahkan gula.
Shin Ju langsung menjatuhkan sendoknya dan menutup mulutnya. Tahu rasanya gimana. Dia lalu nyuruh Yeon untuk minggir. Dia aja. Yeon menurut dan duduk. Shin Ju mulai dengan mengiris daun bawang.
Ji Ah membuka matanya dan langsung melihat ke kanan. Yeon nggak ada. Dia lalu bangun dan turun ke bawah. Ia melihat kalo Yeon sedang masak di dapur.
"Annyeong!"
Yeon yang habis nyicip berbalik dan menanyakan apa Ji Ah tidur nyenyak? Ji Ah mengangguk mengiyakan. Yeon lalu ngajakin Ji Ah untuk sarapan. Di meja sudah ada banyak makanan. Dia memberitahu kalo sup pollack bagus untuk obat mabuk.
Ji Ah kagum banget. Dia tahunya Yeon yang membuat semua itu sendiri. Yeon menekankan kalo itu nggak penting. Ia menghampiri Ji Ah dan menuntunnya untuk duduk. Pikiranlah yang penting. Ji Ah masih merasa kagum banget.
Shin Ju mendadak datang dari kamar mandi dan menyapa Ji Ah. Lah Ji Ah kaget banget. Kenapa Shin Ju keluar dari sana? Shin Ju tersenyum. Ia dengar kalo mereka tinggal bersama. Ia harus membawa pakaian Lee Yeon-nim.
Yeon melambaikan tangannya. Nggak! Nggak! Shin Ju lalu menanyakan pemutihnya karena noda air sadah di wastafel sangat buruk. Ia sudah menggosok ijin dengan soda kue dan cuka. Ia juga harus membersihkan rambut. Ia mendekat ke kulkas dan berpesan agar Ji Ah nggak membiarkan makanan pengiriman menumpuk di kulkas. Semua itu adalah kuman.
Ji Ah malas dengarnya. Emangnya Shin Ju ibu mertua? Shin Ju menekankan kalo dia nggak pingin ikut campur sama urusan rumah orang lain. Tapi Lee Yeon-nim nggak pernah melakukan pekerjaan rumah selama hidupnya. Dan dia juga punya gangguan obsesif kompulsif.
Yeon marah. Ngomong apa barusan? Ih Shin Ju langsung takut. Dia mempersilakan Ji Ah untuk menikmati sarapannya lalu kembali ke kamar mandi.
Ji Ah ngasih tahu kalo pemutihnya ada di bawah wastafel. Yeon menyesalkan kalo harusnya Shin Ju terus mencari. Kenapa dia keluar ...
Ji Ah bangkit dan meriksa bak cuci piring. Hadeuh gosong semua. Yeon sudah menggosongkan semuanya? Yeon membantah. Bukan gosong. Dia cuman gagal mengontrol suhu. Ji Ah tersenyum dan menghampiri Yeon. Ia mengambil sesuatu di rambut dan pakaian Yeon. Dia sangat menggemaskan di tengah semua itu. Yeon merasa kalo pollack kering mendominasi tubuhnya. Menggemaskan? Padahal dia sudah berusia lebih dari 1000 tahun.
Ji Ah kembali ke tempat duduknya. Mereka lalu mulai makan. Rasanya enak. Ji Ah dan Yeon sangat menikmatinya. Shin Ju diam-diam mengintip dari kamar mandi.
Ji Ah sudah selesai bersiap-siap dan mau berangkat kerja. Shin Ju mengetuk pintu kamarnya. Ia memberikan minuman pada Ji Ah. Ji Ah mengambilnya dan berterima kasih.
Shin Ju mau mengatakan sesuatu pada Ji Ah. Dia nggak tahu apa ia benar mengatakannya. Tapi ia meminta Ji Ah untuk berhati-hati. Kalo Ji Ah terluka maka Lee Yeon-nim akan terluka 2, 3, bahkan 10 kali lebih terluka.
Ji Ah tersenyum. Ia merasa kalo Yeon sangat beruntung punya teman yang sangat mencemaskannya. Shin Ju memberitahu kalo Yeon sangat berharga untuknya. Ji Ah tersenyum dan mengiyakan. Ia janji. Ia akan berusaha untuk hati-hati. Batin ya Yeon juga sangat berharga.
Shin Ju tersenyum dan mengangguk.
Dari luar Yeon manggil dan mengajak Ji Ah untuk pergi. Kalo enggak Ji Ah akan telat. Mereka lalu turun. Ji Ah heran banget lihat Yeon yang nampak sangat rapi. Dia mau kemana hari ini?
Yeon memberitahu kako dia mau bekerja.
**
Ji Ah satu mobil sama Yeon. Mereka sedang dalam perjalanan. Ji Ah ragu-ragu menanyakan apa tempat kerja yang Yeon maksud adalah tempat kerjanya?
Yeon membenarkan. Ji Ah memberitahu kalo Yeon perlu ijin untuk bisa masuk ke stasiun penyiaran. Yeon sesumbar kalo dia adalah Gumiho. Siapa yang berani menghalangi jalannya? Ia akan mengurusnya.
Ji Ah lalu membahas jas yang Yeon kenakan. Yeon memberitahu kalo itu biar ia bisa berbaur di kantor nanti. Ji Ah nggak suka? Ji Ah membantah. Ia memberitahu kalo cuman para eksekutif yang memakai dasi.
Yeon terpengaruh. Ji Ah menawarkan untuk melepaskannya. Yeon menolak. Ia akan pura-pura menjadi seorang eksekutif. Hadeuh... Ji Ah nggak bisa bilang apa-apa lagi kan jadinya.
Mereka sampai kantor. Semua orang menyapa Yeon sangat ramah. Yeon mengiyakan dan berpesan agar mereka bekerja dengan baik. Ji Ah nggak habis pikir lihatnya. Yeon barusan menghipnotis Mereka?
Yeon yang sambil minum kopi membenarkan. Ji Ah menanyakan kenapa Yeon mengambil peran sebagai direktur? Yeon beralasan kalo di drama, itu adalah posisi yang dipegang sama orang tampan dan kaya.
Ji Ah lalu menanyakan apa uang akan Yeon lakukan selanjutnya sebagai direktur? Yeon menunjukkan kalo ia akan menunggu di sana. Ji Ah heran. Yeon akan menunggu sepanjang hari?
Yeon menyombongkan kalo ia yang terbaik dalam hal menunggu. Nggak cuman 24 jam. Ia bahkan bisa menunggu selama 24 tahun. Ji Ah tersenyum. Ia memberikan kopinya pada Yeon lalu merapikan dasinya. Tanpa sadar Yeon tersenyum lihat Ji Ah.
Selesai. Yeon mendoakan agar hari Ji Aj menyenangkan. Ji Ah mengambil kopinya kembali. Yeon berpesan agar Ji Ah menghubunginya kalo terjadi sesuatu.
Ji Ah mengangguk. Ia mau masuk. Ih berbalik lagi dan berterima kasih pada Yeon karena sudah berada di sana untuknya. Yeon tersenyum dan mengangguk. Ji Ah lalu masuk.
Yeon teringat apa yang dikatakan Hyun Ui Ong kalo Yeon terlihat maka salah satu dari mereka akan mati pada akhirnya. Itu adalah takdir untuk Yeon dan Sun saat ia dilahirirkan kembali.
Yeon malah berpikir kalo mungkin ini adalah kehidupannya yang terakhir.
Ji Ah balik lagi dan melambaikan tangannya. Yeon mengangkat tangannya dan menyuruhnya untuk masuk. Ia merasa kalo itu bisa lebih buruk.
Seorang wanita datang ke rumah Daepyunim. Dia mau menekan bel tapi nggak jadi gegara khawatir kalo kukunya akan rusak. Pintu lalu terbuka. Daepyunim mau keluar sepertinya.
Wanita itu menyapa Daepyunim dan memberitahu kalo mulai hari ini ia adalah pengasuh. Daepyunim memberitahu wanita itu kalo ia hanya perlu memberinya makan dengan baik. Ia lalu mempersilakan wanita itu untuk masuk.
Daepyunim membatin kalo sekarang adalah harinya Imoogi akan tumbuh dewasa dengan wajah dan tubuh yang baru. Ia lalu pergi. Pintu mendadak menutup.
Di mejanya Ji Ah melihat sesuatu. Ia kepikiran terus sama apa yang dikatakan Satto kalo seorang pria dengan jas biru tua mendatanginya dan menceritakan tentang kecelakaan yang akan terjadi pada hari itu di bukit rubah. Walaupun samar-samar, ada tanda-tanda Mukhyeong di keningnya. Seo seperti barat dan Gyeong seperti Seoul.
Ia menulis kalo mencap wajah penjahat adalah hukuman paling brutal yang melibatkan cedera tubuh. Penjahat bercap didibenci dan diremehkan. Juga nggak bisa hidup berbaur. Dan Seogyeong adalah kata kuno untuk Pyongyang. Tapi kenapa Seogyeong?
Ia lalu mencari Seogyeong, stigmatisasi manusia di mesin pencari. Mereka yang mrmimpin pemberontakan Myocheong pemberontakan yang bertujuan untuk memindahkan ibu kota ke Seogyeong dikirim ke pengasingan setelah dicap. Pemberontakan Myocheong mereka yang menghancurkan tatanan negeri dengan ramalan mereka kata ini dicap di dahi mereka. Seogyeong atau penghianat Seogyeong.
Ji Ah menangkap kalo orang itu juga melakukan penghianatan.
Sementara itu Yeon menunggu sambil memperhatikan orang-orang. Ia ingat apa yang Sorta katakan kalo orang tua Ji Ah bukanlah sasaran dari kecelakaan itu. Target awaknya adalah putri mereka.
Yeon lalu mengambil ponselnya dan nelpon Shin Ju. Menanyakan keberadaannya. Shin Ju sedang menyetir. Ia berada tepat di belakangnya. Rupanya Shin Ju sedang mengikuti Rang.
Rang mempercepat laju mobilnya. Shin Ju merasa kalo Rang terburu-buru ke suatu tempat.
"Sendirian?"
Shin Ju membenarkan. Yeon berpesan agar Shin Ju terus mengawasi apa yang dilakukan oleh Rang. Shin Ju memberitahu kalo ia mencari orang dengan cap di dahinya. Dia sejajar dengan Imoogi.
Yeon membenarkan. Ia juga yakin kalo Rang juga terhubung dengannya.
Rang rupanya ke semak-semak yang semalam dan mencari sesuatu. Sayang ia nggak menemukannya dan ia merasa kesal. Shin Ju yang masih mengawasi berpikir kalo Rang mungkin kehilangan dompetnya.
Rang lalu nelpon sambil menatap CCTV. Shin Ju mendengar kalo Rang minta kacamatanya ditemukan. Ia bahkan nyuruh orang di seberang untuk melakukan apapun agar kacamatanya bisa ditemukan.
Shin Ju penasaran. Siapa sebenarnya yang Rang telpon?
Kim Jagga datang bersama Hwan. Mereka menyapa Ji Ah. Melihat Ji Ah membuat Hwan pingin mulai menginterogasinya.
Ji Ah bangkit dan memberitahu kalo waktunya habis. Ia mendekat ke Hwan dan mau melihat dahinya. Hwan nggak ngeh. Kenapa emang? Ji Ah menyibak poninya Hwan dan memeriksanya. Bukan Hwan.
Kim Jagga penasaran. Siapa? Pacarnya JI ah? Sumber? Ji Ah menantang berapa mereka akan bertaruh? Ji Ah dan Kim Jagga saling tatap. Hwan berani 50.000 won. Kim Jagga menanyakan apa hubungan mereka.
Ji Ah membenarkan. Ia juga nggak tahu hubungan mereka apa. Ia sendiri juga penasaran. Hwan nggak ngerti apa maksudnya.
Kim Jagga memberi tahu kalo Ji Ah penasaran sama hubungan, sambil menarik tangan Hwan Kim Jagga melanjutkan kalo Ji Ah bisa meriksa denyut nadi orang itu. Ia lalu mendekat ke Hwan dan menekankan kalo reaksi tubuh nggak pernah bohong. Kim Jagga lalu meriksa denyut jadinya Hwan. Ih tapi kok jantungnya Hwan berdegup kencang?
Ji Ah pikir mungkin reaksi tubuhnya selalu nggak jujur. Hwan menarik kembali tangannya. Ia nanya ke Ji Ah apa mereka berdua gandengan tangan? Ji Ah memberitahu kalo nggak pegangan tangan tapi ...
Ih Ji Ah ingat pas Yeon mendadak menciumnya. Kim Jagga bingung. Mereka nggak pegangan tangan tapi melakukan sesuatu yang lain. Hwan juga penasaran. Apa yang Ji Ah pegang?
Ketua tim datang dan menanyakan apa mereka punya cerita untuk siaran selanjutnya? Dan saat ia.kekihat ju Ah ia merasa kalo seperti menemukan barang langka dalam video gim.
Sama seperti Hwan tadi, Ji Ah juga meriksa dahinya ketua tim.
Wanita yang jadi pengasuhnya Imoogi meninggalkan kamar anak asuhnya sambil teriak ketakutan. Imoogi mendadak menjegalnya lalu menyeret kakinya kembali ke kamarnya. Wanita itu mencoba untuk bertahan. Ia kayak menjatuhkan sesuatu.
Mendadak tangannya menghitam. Pintu tertutup.
Nggak lama kemudian pintu kembali terbuka. Seorang pemuda keluar sambil tersenyum. Dia adalah Imoogi yang sudah berubah wujud.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊