Postingan Terbaru

Minggu, 24 September 2023

Sinopsis Sweet Games Episode 5

All content from WeTV





Ringkas drama sebelumnya


Anran mau menyeberang jalan tapi lampunya keburu merah. Sampai depan rumah lampu mendadak padam. Ia menyalakan senter ponsel untuk penerangan. Di kantor, Anran membalik cutter di meja di depannya. Semua barang-barang Anran dengan mantannya dibuang. Setelahnya ia merasa lega dan kembali masuk ke rumah. 


Rasa aman adalah semacam perasaan yang hampa tapi ada. Lebih tepatnya, premis rasa aman adalah kamu mempunyai sebuah garis pengaman. Di dalam garis kamu nggak terikat, di luar garis, kamu nggak tahu harus berbuat apa. Acuan garis pengaman ada berbagai macam. Garis pengaman beberapa orang sangat aneh. Aku mengira takut gelap adalah alur cerita novel yang sudah kuno. Namun, ada beberapa orang yang merasa ada lampu lebih aman, lebih aman nggak melihat benda yang tajam, menyusun semua barang masa lalu dan membuangnya akan lebih aman. Kalo dua orang yang awalnya asing menerobos jarak aman, akan berubah menjadi bingung, terutama dalam hal percintaan. 




Daerah Amannya 


Pak Pei rapat dengan timnya. Setelahnya ia membagikan hadiah kecil dari luar negeri untuk mereka. Sekretarisnya memberitahu kalo mobil untuk menghadiri Konferensi Perusahaan Gim malam ini sudah disiapkan. 









Nan dan Jiang Shan meminta Yan Yue untuk mengambil sebuah proyek yang menurut mereka bagus. Yan Yue mengaku nggak tertarik tapi mereka menyuruhnya untuk melihatnya dulu. Dan setelah dilihat ternyata itu adalah proyek Anran yang ia selesaikan malam itu. Anehnya di situ tertulis kalo proyek itu dari Tianqi Entertaiment. Yan Yue ingat kalo Pak Wang yang memberikan proyek itu pada Gaishi Wushuang. Ia lalu bilang ke Nan dan Jiang Shan kalo proyek itu bermasalah dan minta mereka untuk membantunya. 


Di jalan Nan menelpon pihak Tianqi untuk membuat janji dan Yan Yue menelpon Anran tapi nggak dijawab. Anran sendiri sedang bicara dengan Laowu kalo pembayaran akhir mereka belum diberikan sama pak Wang sedang pengeluaran perusahaan bulan ini jauh lebih banyak dari bulan lalu. Pun kalo mau diributkan bukti yang mereka miliki masih belum cukup jadi kemungkinan menang di pengadilan kecil. Mereka lalu melihat Tianxin yang murung terus dari kemarin. Tianxin rupanya terus teringat perlakuan pak Wang padanya sebelumnya. 


Anran lalu menghampiri Tianxin dan menanyakan ada apa dengannya? Tianxin nangis sambil memeluk Anran. Yang lain datang dan mengkhawatirkannya. 


Akhirnya Tianxin memberitahukan yang terjadi ke semuanya kalo pak Wang terus mengiriminya pesan dan foto aneh. Sebelumnya ia juga mengajaknya minum di rumahnya. Ia nggak ngasih tahu mereka karena khawatir akan mempengaruhi perusahaan. Semuanya geram dengarnya dan berniat untuk membalas dendam. Yingjun tahu kalo pak Wang akan menghadiri konferensi perusahaan di jalan Guanhu malam ini. Mereka akan membalas dendam di sana dan ia akan mendapatkan undangannya. 


Di luar Yingjun ditelpon sama Yan Yue yang menanyakan Anran. Yingjun memberitahu kalo mereka akan membalas dendam pada pak Wang. Yan Yue khawatir karena Anran masih sakit dan minta dikirimkan alamatnya. 










Yan Yue melihat pak Wang sedang mendekati seorang wanita dan menariknya. ia memintanya untuk menjelaskan kenapa proyek perencanaan Gaishi Wushuang Entertaiment bisa muncul di buku perencanaan perusahaan lain? Pak Wang malah tertawa dan menekankan kalo itu nggak ada hubungannya dengannya. Yan Yue melanjutkan kalo pak Wang menggunakan hubungannya memplagiat proyek perencanaan perusahaan Anran. Yan Yue menariknya untuk memberikan penjelasan tapi pak Wang malah melempar headphone Yan Yue dan marah-marah. Mendengarnya membuat Yan Yue teringat akan trauma masa kecilnya, menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya. 


Anran, Yingjun dan Mengyao datang menyinggung yang pak Wang lakukan pada Tianxin. Anran mengambil headphone Yan Yue dan menanyakan keadaanya. Pak Wang sama sekali nggak merasa bersalah dan menantang mereka untuk memberikan bukti. Mengyao lalu menunjukkan foto yang pak Wang kirimkan ke Tianxin. Pak Wang masih santai dan menganggap kalo itu nggak melanggar hukum. Pak Wang malah mengancam mereka dengan nggak akan melanjutkan kerjasama dan memberikan pembayaran akhir. 


Yingjun maju dan memintanya untuk juga bertanggung jawab pada karyawannya. Ia juga akan memberitahu semua orang di industri ini tentang perbuatannya. Pak Wang tetap nggak bergeming. Yan Yue menghampirinya dan menunjukkan bukti kalo buku proyek perusahaan Tiansheng mirip dengan rencana penawaran Gaishi Wushuang Entertainment. Pak Wang berdalih kalo itu hanya kebetulan dan nggak ada hubungannya dengannya. 


Yan Yue lalu menunjukkan rekaman telpon antara Nan dengan pihak Tianqi. Mereka bilang kalo proyek Paviliun Wanbao diberikan langsung oleh direktur Tiansheng. Dan pak Wang adalah iparnya. Yingjun semakin kesal dan mau menghajar pak Wang. Dia sudah mempermainkan karyawannya dan memplagiat perencanaannya. Yan Yue menghalangi. Mereka bisa saja lapor polisi sekarang juga, atau Pak Wang menyetujui 3 syarat mereka. Pertama, ia harus meminta maaf secara terbuka pada gadis yang sudah ia l*c*hkan. Dua, ia harus segera melunasi biaya perencanaan "Paviliun Wanbao". Tiga, segera lunaskan pembayaran akhir Gaishi Wushuang Entertainment. Pak Wang menyetujuinya dan langsung pergi. 






Yingjun dan Mengyao kemudian pergi untuk menemui Tianxin. Bu Lan datang menemui Anran. Ia melihat apa yang mereka lakukan sebelumnya dan nggak nyangka kalo pak Wang ternyata orang yang seperti itu. Ia juga memuji keberanian Anran. Dan gegara itu bu Lan jadi tertarik pada proyek Anran "Kekasih Waktu Terpecah". 


Pak Pei datang menghampiri bu Lan. Bu Lan mengenalkannya pada Anran. Dia yang bertanggung jawab atas investasi proyek perusahaan menengah ke bawah. Pei Jun menyalami Anran. Anran seketika terpaku. Ia bersalaman dengan Pei Jun sebentar lalu meraih lengan baju Yan Yue. Yan Yue paham kalo Pei Jun adalah mantan pacar Anran. Setelah bu Lan pergi, Pei Jun menanyakan kabar Anran. Padahal tadi bersikap nggak kenal pada Anran. Nggak mau Anran semakin nggak nyaman, Yan Yue merangkul Anran dan membawanya pergi dari sana. Ia meriksa dahi Anran dan ternyata ia masih demam. 





Selanjutnya Yan Yue membawa Anran ke dokter. Ia demam dan ingin muntah. Keduanya menunggu hasil pemeriksaan di mobil. Anran mengajak Yan Yue untuk langsung pulang tapi Yan Yue ingin mereka menunggu hasil pemeriksaan dulu. Anran menanyakan kenapa wajah Yan Yue tanpak suram saat ia datang tadi? Yan Yue memberitahu kalo ia nggak suka melihat orang bertengkar. Hal itu membuatnya nggak nyaman. Anran menyudahi dan melarangnya membicarakannya lagi. Yan Yue memberikan minum ke Anran kemudian kembali mengambil laporan. 


Nggak lama kemudian Yan Yue kembali dengan membawa hasilnya. Hasil Pemeriksaan HGC, Human Chorionic Gonadotropin. Anran nggak paham dan mencarinya di mesin pencari. Ternyata itu adalah pemeriksaan kehamilan. Anran merasa aneh, kenapa ingin muntah langsung dilakukan pemeriksaan kehamilan? Yan Yue lalu mengungkit malam reuni sekolah. Samar-samar Anran ingat kalo mereka sempat berciuman. Ia merasa kalo mereka mabuk dan sudah sama-sama dewasa. Yan Yue mengingatkan kalo ia nggak mabuk. 


Anran merasa sangat malu dan menutup wajahnya. Sampai rumah ia mau langsung masuk tapi Yan Yue menahannya dan memastikan kalo ia nggak papa. Di rumahnya Yan Yue teringat saat masa kuliah. Anran mempresentasikan lukisannya dan mendapatkan sambutan yang bagus. Ia mau mendekatinya tapi keduluan sama Pei Jun. 


Kita yang terjerumus dalam cinta sering sekali akan penuh bimbang. Dopamin mendorong orang menerobos daerah aman, namun, suatu waktu menyadari hal yang pasti hanyalah ilusi. Maju atau mundur nggak akan bisa mendapatkan jarak yang tepat. 




Malamnya Anran memimpikan berciuman dengan Yan Yue. Saat terbangun ia merasa malu. Ia bahkan menghindari Yan Yue saat mau berangkat ke kantor. Ia menunggu Yan Yue berangkat duluan. Nggak tahunya Yan Yue kembali lagi dan mengajaknya berangkat bersama. Secara mereka searah. Anran menolak. Katanya ia mau naik bus umum. Ia mau mengurus sesuatu di jalan Timur. 




Mengyao menemui Pei Jun di sebuah kafe. Mereka membicarakan kehidupan selama masih di luar negeri hingga akhirnya kembali lagi. Secara nggak sadar Mengyao membicarakan masa lalu dan menyebut nama Anran. Ia lalu menanyakan alasan kenapa mereka sampai putus dulu. Padahal dulunya mereka adalah pasangan yang serasi dan dikagumi banyak orang. Pei Jun merasa kalo saat itu mereka masih belum mengerti tentang cinta. Beberapa masalah kecil selalu muncul dan membuat mereka seperti sekarang. Dan selama di luar negeri ia memikirkan semuanya. Ia merasa kalo keputusannya terlalu sembarangan dan ia merasa bersalah pada Anran. Karena itulah kepulangannya kali ini adalah untuk meminta maaf pada Anran dan mengejarnya kembali. Ia meminta Mengyao untuk membantunya. 






Anran membicarakan pekerjaan dengan Peng. Yingjun datang mengajaknya bicara dengan Yan Yue. Anran mengaku nggak bisa karena ada janji sama klien. Lah padahal bilangnya nggak ada rencana apa-apa. Jadilah Yingjun menemui Yan Yue sendiri. Ia mengajaknya makan bersama sekalian membahas masalah kerja sama jangka panjang. Yan Yue nggak mau dan nyuruh Anran untuk datang sendiri membicarakannya dengannya. 


Anran keluar dan menyikat gigi. Ia ditelpon sama bu Lan terkait kerja sama. Kebetulan Yan Yue juga keluar untuk minum dan mendengarnya. 







Di kantor Anran memberitahukan berita itu pada yang lain. Tapi karena sekarang mereka belum punya karya yang matang, ia lalu mengusulkan sebuah rencana. Mereka akan membuat demo permainan mereka sendiri selama mereka membuat proposal. Jadi proposal mereka akan lebih meyakinkan. Yingjun memuji ide dari Anran itu, tapi dalam demo ada 4 pacar. Selain gambar maka harus ada pengisi suara. Ia mendesak Anran untuk bekerja sama jangka panjang dengan Heisha. 


Anran jadi teringat mimpi ciumannya dengan Yan Yue dan bilang kalo mereka sebaiknya nggak merepotkan Yan Yue lagi. Yingjun menyampaikan kalo mereka bisa membayarnya dengan saham. Yan Yue tahu-tahu datang. Ia bilang ia nggak perlu saham. Ia hanya ingin pekerjaan pengisian suara nanti ada di bawah pengawasan Anran. Secara ia adalah penggemarnya. Ia yang paling mengerti konsisi sulih suaranya. Yingjun menambahkan aturan lama Yan Yue kalo ia nggak mau rekaman pagi. Tapi ternyata Yan Yue sudah nggak masalah dengan hal itu. Kau mau pulang?


Setelah selesai Yan Yue mengajak Anran pulang bersama tapi Anran menolak. Katanya ia mau ke supermarket dulu. 




Di luar hujan turun. Anran masih di perpustakaan karena nggak bawa payung. Yan Yue mau memberinya payung tapi ia ragu dan akhirnya diduluin sama Pei Jun. Keduanya lalu pergi bersama. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊