All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Yeon ingat gimana ia pertama kali ketemu sama Eum. Eum membelai rambutnya saat ia sedang tidur. Hal itu membangunkannya. Ia menatap Eum tajam. Mau mati?
Eum merasa aneh karena anjing peliharaannya suka kalo dielus. Yeon marah disamakan sama anjing. Emangnya tahu siapa dirinya? Ternyata Eum tahu kalo Yeon adalah rubah. Ia memperkenalkan kako ia adalah A Eum. Ia mengulurkan tangannya dan ngajakin salaman.
Yeon melarangnya untuk datang lagi karena di sana adalah tempat peristirahatan roh. Eum protes. Kenapa? Yeon kesal. Dia b*doh apa gimana? Eum protes lagi. Kenapa? Yeon menghela nafas kesal. Ia lalu bangkit dan bersiul.
Mendadak terdengar suara gemuruh. Eum terkejut sampai menutup telinganya. Kata orang Gumiho terbang melintasi langit. Ia menyadari kalo Yeon ternyata sangat kuat. Yeon nyuruh Eum untuk pergi kalo dia sudah tahu. Kecuali kalo Eum mau jadi makanannya harimau.
Eum malah nyuruh Yeon untuk jadi pelayannya. Ia akan memberinya nasi tiap hari. Ia juga akan mendandani Yeon pakai sutra dan memberinya hidup mewah.
Ji Ah tertawa. Menggemaskan. Yeon melanjutkan ceritanya. Karena Eum sangat manis, ia menyentilnya dan menyuruhnya pergi.
"Terus?"
Yeon memberitahu kalo Eum turun sambil menangis dan kembali pada hari itu. Ji Ah kagum karena merasa kalo Eum gigih. Ia menanyakan siapa yang menang? Yeon menghela nafas dan mengatakan kalo ia membiarkan Eum menang. Katanya ia sangat murah hati saat itu. Tapi sekarang juga sama. Ia merentangkan kedua tangannya sambil bilang kalo ia sangat murah hati.
Yeon mengajari Eum memanah. Sambil makan apel ia mengancam akan memakan Eum kalo anak panahnya nggak tepat sasaran lagi.
Eum mulai menarik busurnya. Dan saat anak panahnya melesat ke arah lain Yeon bangkit dan menangkapnya. Ia mengeluhkan Eum yang bahkan nggak bisa melakukan hal semudah itu. Eum memberitahu Yeon kalo memanah adalah tentang menguasai angin.
Yeon mendekat sambil membawa anak panah itu. Ia mengingatkan kalo sudah pernah ia bilang kalo ialah penguasa angin itu. Eum mau mencobanya lagi tapi Yeon malah bilang kalo dia nggak berbakat. Ia bahkan nyuruh Eum untuk menyulam atau menerbangkan layang-layang aja.
Eum mengambil anak panahnya dari tangan Yeon. Jangan berani-berani menyuruhnya. Yeon sedang menguji kesabarannya.
Yeon hanya tersenyum. Emangnya dia siapa yang bersabar atas dirinya? Eum nyuruh Yeon untuk melempar apelnya. Haha... Yeon melemparnya. Eum menarik buruknya dan kena.
Ha? Yeon kagum banget. Eum ngasih tahu kalo tadi dia bukannya nggak bisa tapi ia sengaja. Ia takut Yeon terluka. Yeon nggak ngerti. Emangnya siapa Eum sampai mengkhawatirkannya?
Eum menyatakan kalo dia suka sama Yeon. Lah Yeon langsung mundur. Manusia kecil! Mau disambar petir? Eum hanya tersenyum.
Eum sudah dewasa. Keterampilan memamahnya makin sempurna. Yeon merasa kalo sudah waktunya Eum memberitahunya. Eum tahu apa yang aku Yeon tanyakan. Kenapa harus panahan? Yeon mengangguk mengiyakan. Ia melarang Eum untuk memberinya omong kosong "karena keren". Eum menarik busurnya dan memberitahu kalo ia ingin membunuh ayahnya.
Yeon kaget. Kenapa? Emangnya siapa ayahnya Eum? Eum memberi tahu kalo ayahnya adalah Raja bangsa ini. Yeon nggak bilang apa-apa lagi. Ia melihat tangan Eum bergetar mencari angin. Ia lalu mendekat dan membantunya. Saat sudah siap ia nyuruh Eum untuk melepaskan anak panahnya. Selama ia ada, angin adalah miliknya.
Eum lalu menembakkan panahnya dan tepat mengenai sasaran.
Ji Ah kagum banget. Benar-benar cinta pertama yang mengesankan.
Yeon menghela nafas sambil mengeluhkan kalo ternyata Eum adalah putri ketujuh raja walaupun ia ditelantarkan.
JI Ah penasaran kenapa Eum ingin membunuh ayahnya sendiri? Yeon mengatakan kalo ayahnya raja tapi bukan raja. Jeritan terdengar dari istana hampir tiap malam. Kesulitan dan penderitaan nggaj berujung di Semenanjung. Makhluk jahat ada di istana dan berpura-pura menjadi raja. Orang jaman dulu menyebutnya naga bumi.
Ji Ah bertanya-tanya Naga bumi? Maksudnya naga yang terkubur di bumi itu Imoogi?
Seorang wanita datang ke rumah pria yang dikasih bayi sama Rang. Ia merasa kalo pria itu lebih tampan secara langsung. Ia merasa sangat berterima kasih karena pria itu membayar yang muka secara tunai.
Pria itu menanyakan apa ada yang tahu ... . Wanita itu mengaku merahasiakannya. Tapi ia penasaran. Anak siapa yang orang itu sembunyikan? Pria itu menatap wanita itu tajam dan membuatnya takut. Nggak peduli anak siapa karena semua anak adalah malaikat.
Pria itu menunjukkan kalo anak itu ada di kamarnya dj paling ujung dari lantai dua. Wanita itu mengiyakan dan menanyakan apa yang harus ia lakukan? Pria itu melarangnya melakukan apapun dan hanya ngasih makan aja.
Wanita itu mengiyakan dan pergi ke kamar yang dimaksud. Ia membuka kamar itu. Ada banyak jimat di dalamnya. Seorang anak sedang membaca buku. Wanita itu memanggil anak itu tapi sang anak nggak menggubris. Wanita itu memberitahu kalo sudah waktunya makan. Anak itu tetap nggak menanggapi sehingga ia mendekat.
Ia duduk di sebelah anak itu dan menanyakan apa anak itu punya kesulitan mendengar? Dan betapa kagetnya dia pas anak itu menoleh dan ia melihat wajahnya yang bersisik. Bahkan tangannya juga. Wanita itu takut kalo itu adalah penyakit menular.
Anak itu mengaku nggak tahu dan menyuruh wanita itu untuk mencobanya. Secara mendadak ia meraih tangan wanita itu dan menggenggamnya. Seketika tangan wanita itu menghitam dan bersisik seperti dirinya. Wanita itu berteriak kencang dan terdengar sampai lantai bawah.
Pria yang mempekerjakan wanita tadi tersenyum. Anak itu lalu menutup pintu kamarnya kembali.
Yeon bangkit. Ji Ah ikutan bangkit dan mengikutinya minta diceritakan kisah selanjutnya. Yeon mengaku nggak pernah ingat lebih dari itu. Ji Ah menanyakan gimana Eum mati? Yeon langsung terdiam. Ia ingat apa yang Taluipa katakan kalo obsesinya hanya akan membawa malapetaka untuknya dan Eum yang telah bereinkarnasi.
Ia lalu berbalik dan menekankan kalo itu bukan urusannya Ji Ah. Ji Ah menghadang langkah Yeon saat ia mau pergi. Itu urusannya dan ia tahu.
Yeon memberitahu kalo kadang lebih baik nggak tahu apapun. Ji Ah hanya perlu menjalani kehidupan sebagai orang yang nggak tahu apapun.
Ji Ah mengatakan kalo dia nggak berniat untuk hidup sebagai versi masa lalu dari orang yang nggak ia kenal. Yeon menghela nafas. Ia lalu membuka pidananya dan membuka penutup lukanya. Ji Ah melarang.
Luka itu sudah sembuh. Yeon membuka semuanya. Ia merasa sudah cukup istirahat. Ia lalu mengajak Ji Ah keluar.
Rang dan Yu Ri sedang dalam perjalanan. Bekas luka Yu Ri di pundak kelihatan dan ia menutupinya pakai baju. Ia merasa mengerikan. Rang malah merasa kalo ia menyukainya. Itu cocok buat Yu Ri.
Yu Ri tetap nggak suka. Kayak ia ngasih tahu dunia kalo ia dari kebun binatang. Rang menanyakan siapa yang bilang?
"Dokter hewan itu"
Yu Ri merasa kalo dokter hewan itu nggak kayak pria lain. Dia nggak memaksanya dan menatapnya dengan bekas kasih dan kesedihan di matanya.
Rang tersenyum dan nyuruh Yu Ri untuk nggak membuat dokter itu melihatnya seperti itu. Yu Ri menanyakan caranya. Rang menanyakan gimana seseorang bisa melihat tanpa mata? Yu Ri paham.
Tiba-tiba Rang mendengar suara anjing yang seperti kesakitan. Ia lalu nyuruh Yu Ri untuk menghentikan mobilnya.
Tiga orang pria yang pakai baju baseball sedang bertaruh. Mereka bertaruh dari 5 ribu won jadi 10 ribu won. Mereka melemparkan bola ke seekor anjing.
Rang mendadak datang dan menahan tangan orang kedua yang mau melempar bola. Nyenengin? Itu bukan cara untuk menanggapi orang yang lebih tua. Ia menanyakan apa itu menyenangkan?
Teman-teman orang itu tertawa. Orang yang tangannya dipegang Rang meminta agar Rang melepaskannya. Rang nggak mau dan malah memutar tangan orang itu ke belakang. Nggak habis pikir. Gimana orang lemah bisa mencapai puncak rantai makanan.
Orang itu minta teman-temannya untuk membantunya. Teman-temannya lalu mengambil tongkat baseball dan mau menyerang Rang. Yu Ri mendadak datang dan menyapa mereka. Lah mereka bingung. Dia siapa? Ia mau menyerang Yu Ri tapi Yu Ri berhasil melawannya. Ia marah karena pria itu mengumpatnya. Ia mengambil hiaeas rambutnya dan menggunakannya untuk menusuk orang itu. Lah sampai berdarah loh.
Rang tersenyum lihatnya. Temannya memberitahu kalo dia berdarah. Keduanya maju lagi dan Yu Ri dengan santainya menusuk mereka dengan hiasan rambutnya secara bergantian. Ia bahkan nggak ngasih ampun sampai mereka berdua jatuh. Sakit?
Yu Ri lalu menatap Rang dan tersenyum. Rang makin memutar tangan pria itu. Ia menyindir kalo sekarang belum saatnya buat nangis. Ia memberitahu kalo ia punya banyak waktu di dunia ini.
Pria itu menatap Rang. Nggak ngeh maksudnya apa. Mendadak kepalanya ditutup pakai kain.
Rumah Duka Yeongju Haneul
Ji Ah membawa Yeon ke kamar mayat. Nggak ada yang bisa mengalahkan itu sebagai tempat wisata. Sunyi dan ada peti matinya. Ji Ah meminta maaf dan memberitahu kalo ia nggak pernah bisa melepaskan apa yang sudah mengganggunya.
Yeon mengiyakan. Ia menghela nafas lalu nepuk-nepuk dinding nyuruh seseorang keluar.
Dua anak yang kemarin mengganggu JI Ah akhirnya muncul. Mereka mengenali Yeon sebagai rubah. Yeon membenarkan kalo dia rubah. Dia lalu menyuruh dua anak kembar itu untuk mendekat. Dua anak itu awalnya ragu. Yeon bilang nggak papa dan nyuruh mereka mendekat.
Mereka akhirnya mau mendatangi Yeon. Dan setelah mereka mendekat malah dijitak sama Yeon. Mereka pantas untuk menerimanya. Roh harusnya nggak melekat pada manusia. Apalagi kakak yang ini.
Dih Ji Ah dah senyum-senyum aja.
Dua anak itu mengangguk sambil memegangi kepalanya yang sakit. Yeon lalu menyuruh Ji Ah untuk menanyakannya.
Ji Ah bertukar posisi dengan Yeon dan menanyakan nama dua anak itu. Sang kakak bernama Min Seo dan adiknya bernama Yeon Seo. Ia menanyakan aoa ada yang ingin mefeka katakan padanya?
Mereka hanya saling tatap. Ji Ah lalu menunjukkan sebuah berita di ponselnya dan menanyakan kalo mereka adalah korban kecelakaan itu?
Pengabaian anak harus diatasi: Tragedi anak kembar.
Ayah dari anak kembar tadi duduk sambil membawa tas anaknya. Adik nya datang dan menunjukkan koran dengan berita yang sama yang ditunjukkan Ji Ah ke anak tadi. Ia menanyakan apa kakaknya sudah membacanya? Menurutnya para wartawan hanya menambahkan minyak ke dalam api.
Ayah mengambil koran itu dan membacanya sekilas. Dia nangis.
Rang dan Yu Ri mengikat tiga pemain baseball tadi. Rang datang dan membuka penutup kepala mereka satu persatu sambil nyanyi. Kira-kira pilih b🐣r🐣ndal yang mana? Mari cari tahu. (Sambil nunjuk) ding ding dong. Lebih baik nggak milih ding dong.
Salah satu dari tiga orang itu menanyakan kenapa Rang melakukannya pada Mereka? Rang menekankan kalo hobinya bukanlah urusan mereka. Mereka memohon minta dilepaskan.
Rang mengiyakan. Ia mendekat ke mereka dan menunjukkan beberapa kartu. Katanya itu buatannya sendiri. Kartu kesempatan baik atau buruk kemungkinannya 50-50.
Mereka menanyakan apa itu? Rang nyuruh kerja untuk mengambil satu.
Pria yang di tengah mengambil satu kartu. Pria itu menurut. Ia mengambil satu kartu. Dan sebelum ia melihat kartu apa itu, Rang tahu-tahu merebutnya. Katanya itu adalah pilihan yang menarik. Di belakang Yu Ri tersenyum lihatnya.
Rang membalik kartu itu. Donasi bakat. Yu Ri bertepuk tangan dan mengucapkan selamat pada mereka. Mereka ikut tersenyum karena berpikir kalo itu sesuatu yang bagus. Rang berdiri dan menanyakan bakat mereka.
Salah satunya mengatakan kalo mereka pandai bermain basket. Mereka adalah pemain baseball. Rang juga ternyata suka baseball. Mereka menjanjikan akan mengajari Rang dengan baik kalo Rang mau melepaskan mereka.
Lah Yu Ri tertawa girang dengar mereka ngomong begitu. Ia mengaku tahu apa yang mereka pikirkan tapi bukan itu. Rang memberitahu kalo mereka nggak akan bisa main baseball lagi seumur hidup. Dengan kata lain mereka akan menyimbangkan bakat.
Ketiganya langsung nangis. Rang menanyakan kalo mereka nggak kidal kan? Dia lalu nyuruh Yu Ri untuk mematahkan kedua tangan mereka.
Yu Ri mengiyakan dan menghampiri mereka. Mereka memohon agar Rang memaafkan mereka. Mereka janji nggak akan mengulanginya lagi.
Yu Ri yang menarik mereka tertawa cekikikan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊