Sinopsis A Time Called You Episode 5

Anysti
0

All content from Netflix





Ringkas drama sebelumnya


Suasana jadi nggak enak saat Sihyeon terbangun dan Junhi menatapnya. Canggung banget. Junhi menanyakan masalahnya Sihyeon tapi Sihyeon nggak mau membahasnya. Sudah sore dan ia mengajak pulang. 





In Gyu ada di kantor polisi sama neneknya. Polisi membicarakan tentang kejadian yang dialami Minju. Malam saat Minju diserang, ia dan Sihyeon menemuinya di tempatnya nekerja paruh waktu. Mereka merayakan ukang tahun Minju. Setelahnya ia pulang sementara Minju diantar pulang sama Sihyeon. Polisi memastikan kalo nggak ada yang In Gyu sembunyikan secara ia tertangkap kamera pengawas berjalan ke arah rumah Minju. 


Saat itu In Gyu kembali dan melihat Minju mengungkapkan perasaannya pada Sihyeon dan ditolak. Ia memberitahu polisi kalo ada yang mau ia sampaikan pada Minju. Tapi saat polisi menanyakan apa itu, In Gyu nggak bisa mengatakannya. Nenek mengeluhkan In gyu dan menyuruhnya untuk memberitahu semuanya pada polisi. Lah masak iya dikasih tahu, Minju aja belum dikasih tahu... 


Selanjutnya polisi menunjukkan bukti yang ditemukan di TKP berupa alat bantu dengar. Dan setelah dilacak nomor serinya, itu adalah milik In Gyu. Dengan bukti dan rekaman kamera pengawas itu sekarang In Gyu dijadikan sebagai tersangka. Nenek nggak percaya dan yakin kalo itu hanya salah paham. 







Junhi rebahan di kamar. Ia terus teringat pada Sihyeon yang menatapnya tadi. Sesaat ia menyadarkan diri kalo sekarang bukan waktunya untuk bersantai. Ia harus menemukan cara untuk segera kembali ke tahun 2023. Teringat pembicaraannya dengan paman sebelumnya. Minju meninggal pada tanggal 13 Oktober 1998 karena pembunuhan. KaloJunhi kembali ke tahun 1998, ia meminta agar Junhi mengubah masa lalu agar Minju nggak terbunuh. 


Junhi lalu melihat kalender. Sekarang bulan Juli 1998 dan Minju terbunuh tanggal 13 Oktober 1998, 3 bulan lagi. Ia khawatir kalo kayak gini terus bisa-bisa ia yang terbunuh. 


Selanjutnya Junhi ke kamarnya Dohun dan menggunakan komputernya. Paman datang dan mengeluhkan Minju yang nggak berangkat sekolah hari ini. Junhi memberi uang ke Dohun dan menyuruhnya untuk membeli es krim. Setelahnya ia ngasih tahu paman kalo ia bukan Kwon Minju tapi Han Junhi dari tahun 2023. Saat ia di tahun 2023 paman memberinya buku harian Minju dan memintanya untuk mengubah takdir Minju agar nggak meninggal. Karena itulah ia meminta paman untuk membantunya kembali ke tahun 2023. Paman seperti bisa menerimanya tapi habis itu paman malah mau membawanya  ke rumah sakit. Dikiranya kepalanya cedera makanya ngomongnya ngelantur. Junhi lalu kembali ke kamarnya sambil mengeluhkan paman yang nggak bisa percaya padanya. 






Sihyeon naik bus. Ia ingat In Gyu memintanya untuk menjauhi Minju. Ia merasa kalo persahabatan lebih penting. Tapi saat ia ingat Junhi, ia nggak bisa melakukannya. Ih frustasi sendiri jadinya. 


In Gyu sampai di kelas. Teman-teman membicarakannya yang mendatangi kantor polisi dan dijadikan tersangka atas kasus percobaan pembunuhan Minju. Anak yang sebelumnya mengganggu In Gyu menghampirinya dan bilang kalo ia dan Sihyeon mendekati Minju karena menargetkannya. Dan In Gyu melakukannya karena Minju menolaknya. In Gyu hanya diam. Sampai Sihyeon datang dan menegurnya. 


Anak itu memberitahu tentang yang terjadi pada In Gyu. Sihyeon malah nggak tahu tentang itu. Anak itu semakin keterlaluan dan menyulut emosi Sihyeon dengan bilang kalo In Gyu adalah kac*ngnya. Sihyeon sampai menarik kerah bajunya. Guru datang dan nyuruh In Gyu untuk ke ruang guru. 









Di ruang kepala sekolah, In Gyu diminta untuk nggak berangkat sekolah dulu sampai situasi mereda. Katanya mereka percaya kalo In Gyu bukan pelakunya tapi malah menyuruhnya untuk sembunyi. Gurunya bilang kalo masalah itu tercium wartawan maka mereka akan menunggu di luar sekolah. Korban dan pelaku belajar di tempat yang sama, apa yang akan dipikirkan Minju nantinya? In Gyu merasa kalo ia bersembunyi itu artinya ia bersalah. 


Sihyeon berada di luar dan mendengarnya. Ia lalu ke rumahnya Minju dan bertemu dengan ibu. Minju keluar dan menanyakan ada apa? Sihyeon meminta tolong padanya dan menariknya ke sekolah. In Gyu nggak tahan dengan tatapan sinis teman-temannya dan memutuskan untuk pulang. Di luar ia bertemu dengan Junhi dan Sihyeon. Ketiganya bicara. In Gyu meyakinkan kalo bukan ia pelakunya. Ia kehilangan alat bantu dengarnya. Samar-samar ia melihat pelakunya tapi nggak kelihatan itu In Gyu apa bukan. Melihat Junhi diam membuat In Gyu berpikir kalo dia nggak percaya. Ia mau pergi tapi Junhi menahannya. 


Ia lalu membawanya menemui polisi. Ia memberitahu kalo In Gyu bukan pelakunya. Polisi mengira kalo ia sudah mengingatnya tapi belum. Dan tentang alat bantu dengar yang terjatuh itu bukan In Gyu yang menjatuhkannya tapi dirinya. Saat In Gyu dan Sihyeon merayakan ulang tahunnya, alat itu terjatuh. In Gyu kembali mungkin karena mau mengambilnya. In Gyu membenarkan. 


Dan berkat itu In Gyu dikecualikan dari tersangka. Ia nggak ada hubungannya dengan yang terjadi pada Minju tapi mereka bisa menjadi saksi. 







Ketiganya meninggalkan kantor polisi dengan perasaan lega. Alih-alih kembali ke sekolah, Junhi mengajak mereka untuk makan. Mereka memesan jjajangmyeon. In Gyu mengucapkan terima kasih pada Minju karena telah membantunya. Junhi menyuruhnya untuk berterima kasih pada Sihyeon yang berlari ke rumahnya dan memberitahunya. Kalo enggak ia nggak akan tahu apa-apa. Sihyeon mengatakan kalo itu sudah seharusnya. Kalo itu terjadi padanya ia yakin In Gyu juga akan melakukan hal yang sama. 


In Gyu membantah. Ia hanya akan menonton kalo itu terjadi pada Sihyeon. Pesanan mereka datang. Sihyeon menambahkan banyak bubuk cabai ke jjajangmyeonnya. Katanya itu adalah resep rahasianya membuat jjajangmyeon terenak. Dua sendok makan bubuk cabai dan satu sendok minyak. Junhi terdiam. Itu juga yang Yeonjun lakukan di tahun 2023. Ia lalu menyampaikan tebak-tebakan ke mereka. Raja apa yang kepalanya sering dipegang? Raja catur. Kacang apa yang selalu basah? Kacang plung. Sihyeon merasa kalo itu nggak lucu. Lelucon bapak-bapak. 


Junhi kembali ke kamarnya dan mengingat Yeonjun. Ternyata tebak-tebakan tadi itu dari Yeonjun. 




Ibu menemui paman di toko kaset dan mengeluhkan perubahan Junhi. Belakangan juga ada anak laki-laki yang mencarinya. Ibu minta paman untuk bicara sama Minju. Ia nggak mungkin minta bantuan sama ayahnya Minju. 


Sihyeon sedang membuat kerajinan dari kayu. Ia tersenyum ingat lelucon Junhi. Ia lalu teringat pada Junhi saat melihatnya tidur di bawah pohon. 




Junhi berjalan dengan paman. Katakanlah paman percaya dengan apa yang Junhi katakan. Tapi di mana keponakannya Minju? Minju yang ada di mata Junhi minta Junhi memberitahukan keberadaannya ke paman tapi Junhi sama sekali nggak bisa mengatakannya. Ia juga nggak tahu Minju ada di mana. Paman lalu menanyakan imbalan apa yang akan Junhi berikan kalo ia percaya dan mau membantunya kembali ke tahun 2023. Junhi memberitahu kalo ia sangat pintar dulu saat sekolah dan ia akan menaikkan nilai Minju agar ia bisa kembali ke tubuhnya. Ia akan giat belajar. Paman setuju. Mereka berjabat tangan untuk menandai kesepakatan. 








Junhi mengikuti ujian simulasi dengan yang lain. Nilai matematikanya kurang bagus. Ia khawatir kalo Minju nggak bisa kuliah gegara dirinya. Dua teman sekelasnya menghampirinya dan mengajaknya untuk bergabung dalam permainan basket melawan kelas sebelah. Junhi langsung mengiyakan. Ia juga ingin bermain basket. Dua temannya tadi sampai nggak percaya dengarnya. 


Sementara itu Sihyeon sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya. Setelah permainan usai, Dahyun menghampirinya dan memberinya air minum. Sihyeon mengambilnya dan meminumnya. Ia meninggalkannya saat anak-anak menyebut Minju dan bilang kalo ia pandai bermain basket dan terus mencetak skors. Ingin membuktikannya, Sihyeon dan In Gyu pun langsung ke sana. 


Junhi nampak penuh semangat sehingga memancarkan kecantikannya. Bahkan banyak murid pria yang memujinya dan menyemangatinya. Nggak mau kalah, Sihyeon berdiri di depan mereka dan memberikannya semangat. Dan akhirnya berkat Junhi, tim mereka menang. Di dekat tangga tampak seseorang yang mencurigakan sedang mengawasi Junhi. 


Dua teman sekelasnya menanyakan apa yang mau Junhi makan dan segera membelikannya. Setelahnya Sihyeon dan In Gyu menemuinya. Mereka merasa kalo ia bukan Kwon Minju. Mereka merasa kalo kepribadiannya berubah. Sebelumnya ia adalah seorang pemalu tapi sekarang jago basket. In Gyu juga merasakan yang sama. 


Junhi lalu memberitahu kalo ia ingin pelaku melihatnya dan muncul di depannya. Lah, bukannya menghindari pelaku ia malah ingin ketemu sama pelaku? Itu sangat berbahaya dan mereka melarang Minju melakukannya. Biarkan polisi yang melakukannya. Selain itu pelaku nggak mengawasinya 24 jam. Dari mana dia tahu ia berubah? Junhi lalu memberitahu kalo dalam ingatannya Minju, eh ingatannya, pelaku adalah murid dari sekolah mereka. Saat itu ia sempat melihatnya memakai seragam mereka. Sihyeon dan In Gyu kaget dan menyesalkan Junhi yang nggak memberitahu mereka. 





Foto dari pertandingan kemarin sudah jadi. Beberapa siswa mengambilnya. Seseorang yang nggak diperlihatkan wajahnya mengambil fotonya Junhi. 


Ada murid laki-laki yang memberi susu ke Junhi. Ia juga memuji permainan basket Junhi sebelumnya. Sihyeon melihatnya dan mengambilnya saat Junhi mau meminumnya. Ia memperingatkan kalo bisa jadi dia yang memukulnya. Kan katanya pelakunya adalah murid sekolah mereka. Junhi yakin kalo bukan dia. Sihyeon berpikir kalo dia adalah tipenya. Junhi membantah meski wajahnya menggemaskan. Sihyeon lalu menanyakan seperti apa tipennya Junhi. Sambil membayangkan Yeonjun, Junhi memberitahu kalo tipenya adalah pria yang sifatnya dewasa. Pria yang diam-diam peduli padanya dan berada di sisinya saat ia kesulitan. Pria yang awalnya nggak sadar ia cintai, tetapi suatu hari, dia sudah mengisi relung hatinya. 


Melihat ekspresi Junhi membuat Sihyeon berpikir kalo Junhi sedang membicarakan pacar di mimpinya dan mengungkit kalo Junhi berdebar-debar saat melihatnya. Junhi membantah tapi Sihyeon nggak percaya. 




Setelah pulang sekolah, Sihyeon mampir ke tokonya neneknya In Gyu. Di depan ada anak perempuan yang ingin makan sate tteok tapi neneknya nggak mau membelikannya. Diam-diam Sihyeon membelikannya untuknya tanpa sepengetahuan neneknya. 




Junhi diajakin temannya ke toko komik sepulang sekolah nanti. Setelahnya mereka membicarakan nilai ujian yang sudah keluar dan dipajang. Mereka melihatnya dan Minju ada di peringkat 131. In Gyu ada di peringkat 1 seperti biasa dan Sihyeon ada di peringkat 5. 


Selanjutnya Junhi memenui mereka yang sedang bersih-bersih di belakang. Awalnya ia mau bicara sama Sihyeon tapi nggak jadi. Ia lalu bicara dengan In Gyu dan mengucapkan selamat karena ia peringkat 1. Dan belum juga ia minta bantuan, In Gyu sudah tahu dan akan membantunya belajar matematika. Junhi mengajak Sihyeon untuk ikut belajar juga. Ia bisa belajar bahasa inggris untuk liburan semester 2... Junhi mau bilang SIhyeon yang akan pindah tapi nggak jadi karena Sihyeon belum memberitahu In Gyu dan memintanya untuk merahasiakannya. In Gyu menanyakan ada apa dengan semester dua? Keduanya nggak mau berterus terang dan bilang kalo Sihyeon mau les bahasa Inggris karena menyimaknya kurang bagus. 




Sepulang sekolah Sihyeon bermain game di depan toko. Anak perempuan yang sebelumnya mengantri tapi saat gilirannya malah didahului sama anak SMP yang datang setelahnya. Anak itu memprotes anak-anak itu. Anak-anak itu nggak mau mengalah sampai Sihyeon harus menegurnya. Akhirnya anak itu pergi. Sihyeon juga pergi setelahnya. Anak perempuan tadi berterima kasih dan memberitahu kalo namanya Han Junhi. 






Donghun dimarahi ibu karena nilainya kurang. Junhi pulang. Ibu juga menanyakan hasil ujiannya dan Junhi memberikannya. Ibu kaget lihat Junhi dapat peringkat 131. Junhi pikir ibu mau memarahinya tapi tahunya malah memujinya. Peringkat Junhi naik 100. Saking senangnya ibu sampai memberinya uang untuk beli makanan yang Junhi ingin. 


Di kamarnya Junhi melihat ke luar jendela. Di luar ada seseorang yang memperhatikannya. Dan ternyata ia adalah Chanyong? 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)