All content from tvN
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Ringkas drama sebelumnya
Yeon mengantar Ji Ah pulang. Mendadak Ji Ah mau jatuh dan Yeon menolongnya. Nggak papa? Ji Ah merasa gugup. Ia kembali berjalan sambil mengeluhkan lingkungan yang gelap. Yeon mengatakan kalo lampu jalan mati.
Ji Ah menanyakan apa Yeon nggak bisa melakukan hal yang kayak gitu? Akan sangat keren kalo Yeon bisa menggunakan kekuatannya untuk memperbaikinya.
Yeon malah nyuruh JI Ah untuk mengirimkan permintaan dengan otoritas lokal. Ji Ah mengejek. Masak iya Gumiho kayak gitu? Yeon memberitahu kalo Shin Ju menutup klinik dan lari kalo lampu padam di rumahnya.
Ji Ah merasa kalo Shin Ju salah melatih mereka. Yeon menyebutkan kalo Gumiho juga takut sama listrik. Ji Ah hanya tersenyum.
Mereka sudah sampai. Keduanya kayak nggak pingin pisah. Ji Ah pamit. Yeon mengiyakan dan menyuruhnya untuk masuk. Dan pas Ji Ah mau masuk Yeon malah manggil lagi. Dia mengucapkan selamat tidur. Ji Ah tersenyum. Gitu doang? Ia balik mengucapkan pada Yeon. Selamat tidur juga.
Ia lalu beneran masuk. Yeon masih di sana. Ia berbalik dan melambaikan tangan. Tiba-tiba dua kunang-kunang mendatangi Ji Ah. Ia tersenyum. Sama seperti saat ia kecil. Ia lalu menyadari kalo itu karena Yeon. Bahkan saat itu juga.
Yeon mengawasi Ji Ah dari atas. Sama seperti dulu. Ji Ah lalu masuk ke rumah.
Paginya Ji Ah berangkat ke kantor seperti biasa. Kim Jagganim sedang menulis. Kediaman Goblin bisa membawa malapetaka atau keberuntungan. Lah, ketua tim malah sedang mencari makanan. Hwan sedang mencetak. Aku nggak bisa menghubungi pengasuh yang dikenal. Hwan lalu menghampiri Kom Jagganim dan menanyaman apa dia sudah membaca cerita itu?
Kim Jagganim memberitahu kalo ia sedang berada di zona itu dan minta agar jangan diganggu. Hwan cuman minta waktu bentar tapi Kim Jagganim memintanya untuk meninggalkannya. Hwan meremehkan apa yang Kim Jagganim kerjakan yang cuman menyalin dan menempelkan karyanya sendiri. Kim Jagganim tersinggung dan menantangnya untuk mengatakannya lagi.
Ji Ah datang dan mengaku juga mendengar kalo Hwan bilang salin dan tempel. Kim Jagganim kesal. Ia bangkit dan memperingatkan Hwan kalo pena lebih kuat dari pedang. Ia dan Hwan akan sama-sama menghembuskan nafas terakhirnya hari ini.
Hwan takut di tusuk dan akhirnya pergi. Kim Jagganim mengejarnya. Ketua tim malas lihatnya. Apa mereka nggak bosan?
Yeon datang ke tempat Taluipa. Hyun Ui Ong sedang menjelaskan ke anak kembar kalo mereka akan membangun menara batu di neraka buat anak-anak. Kalo sudah selesai dibangun maka Goblin akan muncul dan meributkannya. Dan mereka harus menumpuk batu lagi secara terus menerus. Itu dilakukan agar suatu hari nanti mereka bisa bereinkarnasi.
Anak-anak itu mengatakan nggak mau pergi ke sana. Kakaknya mengangkat tangannya dan memberitahu Hyun Ui Ong kalo Adik nya menyikat gigi dengan baik dan mendengarkan ayah mereka.
Hyun Ui Ong menjelaskan kalo itu mungkin disebut neraka tapi mereka akan memainkan permainan menumpuk balok. Ia nyuruh mereka untuk membayangkan gimana menyenangkannya memainkan hal itu bersama.
Sang adik bilang kalo dia nggak suka menyusun balok. Kakaknya menyampaikannya ke Hyun Ui Ong kalo adiknya nggak suka. Hyun Ui Ong minta agar mereka bersabar.
Adiknya bertanya lagi apa di neraka ada film kartun? Hyun Ui Ong menggeleng. Enggak. Ia lalu menunjukkan mainannya dan menanyakan apa ia boleh membawa mainan itu?
Hyun Ui Ong pingin mengijinkan. Tapi karena Taluipa nggak ngasih ijin akhirnya ia nggak berani membantah. Enggak. Benda dari alam dunia nggak diperbolehkan. Ia mengambil mainan itu dan meletakkannya kembali.
Yeon datang. Menurutnya Hyun Ui Ong beneran nggak pengertian. Ia meletakkan kopinya sambil memuji Hyun Ui Ong yang sangat patuh pada aturan. Sekalian aja melarang arwah menerima Nojatdon biar arwah bisa dengan mudah pergi ke akhirat.
Hyun Ui Ong merasa kalo Yeon sepemikiran dengannya. Yeon mengangguk. Taluipa melarangnya untuk ikut campur. Ia lalu nyuruh Hyun Ui Ong untuk membawa anak-anak ke neraka. Hyun Ui Ong mengiyakan dan menunjukkan jalannya ke anak-anak.
Dan tanpa sepengetahuan Taluipa Yeon memberikan mainan itu pada sang kakak dan menyuruhnya untuk menjaga adiknya baik-baik. Anak itu mengangguk lalu menyusul Hyun Ui Ong. Dan sebenarnya Taluipa mengetahuinya tapi ia membiarkan.
Yeon menghampiri Taluipa setelah anak-anak itu pergi. Ia menanyakan apa neraka anak masih beroperasi? Taluipa mengatakan kalo mereka harus dihukum karena menghancurkan hati orang tua mereka. Yeon menyayangkan kalo mati muda sudah menyedihkan apa masih harus dibingkai sebagai anak yang nggak berbakti juga?
Taluipa memberi tahu kalo itu untuk mempercepat proses reinkarnasi mereka. Yeon merasa kalo kehidupan akhirat harus dipercantik juga. Mereka butuh Raja Hades muda sebagai permulaan. Taluipa menatapnya tajam. Perjalanan ke neraka robek lidah akan masuk akal di kepalanya Yeon.
Yeon kesal mau dikasih siksaan lagi. Ia mengingatkan kalo sekarang bukan lagi abad pertengahan. Robek lidah pada era dimana mereka memberi pengarahan kr arwah melalui monitor?
Taluipa menutup bukunya kesal. Apa Yeon datang pagi-pagi gini untuk mengajaknya berantem? Yeon membantahnya. Ia lalu memberikan es Americano untuk Taluipa. Setelah Taluipa mengambilnya ia lalu menanyakan gimana caranya mencari seseorang?
Taluipa mengejek apa Yeon kerja paruh waktu di kantor bantuan? Yeon lalu mengambil ponselnya dan menunjukkan foto kedua orang tua Ji Ah. Taluipa memberitahu kalo ia sudah meriksa daftar nama mereka.
Yeon memberitahu kalo mereka belum mati tapi nggak ada kontak selama 20 tahun.
"Terus?"
Yeon memohon agar ia dibiarkan untuk menggunakan kesakitan sekali aja
Taluipa kesal lihat Yeon mendekatkan ponsel itu ke wajahnya. Ia minta agar itu disingkirkan dari wajahnya. Yeon merasa kalo Taluipa mengetahuinya dan menanyakan di mana? Taluipa nggak mau bilang. Yeon memintanya agar nggak terlalu pelit sama kekuatannya. Taluipa menatap Yeon tajam dan meletakkan es Americano-nya. Ia mengaku nggak bisa melihat mereka.
Yeon nggak ngeh. Taluipa mengulangi apa yang ia katakan kalo mereka yang nggak bisa ia lihat. Yeon menyimpulkan kalo mereka nggak berada di akhirat atau alam dunia.
Taluipa berdecih. Ia bangkit dan bilang akan menanyakannya ke orang-orang yang membawanya. Yeon bingung. Orang yang membawanya? Siapa? Kenapa daftar tugasnya makin panjang?
Ji Ah dan yang lain meninggalkan kantor. Hwan protes karena mereka hanya akan makan sandwich.
Tiba-tiba ketua tim nyuruh mereka untuk berhenti karena bos mereka datang. Dan Bos ternyata adalah pria yang membesarkan bayi dari Rang. Ia dan timnya menghampiri ketua tim dan nenyapanya. Bos juga menyalami Ji Ah. Ia menanyakan pekerjaan Ji Ah belakangan menyenangkan?
Ji Ah menekankan kalo mereka bekerja untuk mendapatkan gaji bukannya buat senang-senang. Bos merasa kalo Ji Ah tetap sama. Ia lalu menyinggung tentang acara Ji Ah yang mendapatkan rating tertinggi bulan lalu. Ji Ah membenarkan dan minta Bos untuk mentraktir mereka malam.
Bos mengiyakan. Ia menjanjikan akan segera mengajak seluruh timnya keluar untuk makan. Ketua tim tersenyum dan berterima kasih. Bos tersenyum lalu pergi. Mendadak wajahnya berubah dingin.
Pria yang menahan Ji Ah naik bus menuruni tangga sambil minum dan nyanyi-nyanyi. Yeon mendadak muncul di depannya dan menanggapi lirik lagunya. Siapa yang belakangan berlayar? Menikmati bir untuk melihat deburan ombak.
Orang itu merasa kalo apa yang Yeon bilang adalah omong kosong. Seketika ia terdiam setelah melihat wajah Yeon. Yeon mengonfirmasi kalo ia adalah Totem tua.
Pria itu membenarkan. Tapi sekarang Ia le bih milih makgeolli dari pada bir. Dia berbalik dan mau pergi tapi Yeon menahan pundaknya. Dia harus tahu lebih baik daripada membelakanginya. Ia lalu memutar tubuh pria itu agar menatapnya. Ia mengaku dengar kalo pria itu adalah Totem dari bukit Rubah. Ia sedang mencari beberapa orang.
Yeon menunjukkan foto ayah dan ibu Ji Ah di ponselnya ke kakek itu dan menanyakan apa Ja pernah melihat mereka sebelumnya? Kakek itu memperhatikan fotonya dan mengaku nggak tahu. Yeon mencoba untuk bersabar. Ia nggak akan menanyakannya lagi.
Kakek menegaskan kalo dia beneran nggak tahu.
Setelah itu terdengar suara kalo kakek itu dipukuli sama Yeon. Yeon menyesalkan harusnya dia menjawabnya selagi dia nanya baik-baik dan bukannya nggak nurut. Maksudnya orang lain tahu tentang Mereka?
Si kakek dah babak belur. Dia duduk di sebelah Yeon. Yeon menanyakan siapa orang itu?
"P.. Patih"
"Patih?"
Ji Ah makan sama Ketua tim, Hwan dan Kim Jagganim. Ketua tim heran. Kenapa bos hanya menyapa Ji Ah? Kim Jagganim juga penasaran. Ketua tim menanyakan rahasia Ji Ah.
Sambil memotong rotinya Ji Ah memberitahu kalo pertama jangan merendah. Ketua tim nggak percaya. Sesederhana itu? Menurutnya Ji Ah akan tahu kalo sudah di posisinya. Ketemu sama bos dari posisi administratif, JI Ah akan membungkuk seperti dirinya.
Ji Ah nggak menanggapi dan asik makan. Melihat cara makan Ji Ah membuat Kim Jagganim berpikir kalo Ji Ah nggak kayak makan roti honey-garlic. Ji Ah mengatakan kako saat hidup membawanya naik roller coaster, nggak ada alasan ia menyukai kombinasi manis dan asin. Ji Ah lalu menawarkannya ke Kim Jagganim dan menyukainya.
Kim Jagganim menanyakan rasa apa itu? Hwan menjawab blueberry. Tapi nggak boleh. Ia akan memperbolehkannya setelah Kim Jagganim berhenti merokok. Wah berat kayaknya.
Kim Jagga lalu terpukau lihat seorang pria yang datang. Sampai-sampai ia ragu itu nyata apa realitas virtual? Ji Ah melihat yang dimaksud. Yeon? Kim merasa kalo Yeon kayak model dan wajahnya tampan. Mobilnya juga bagus. Beda sama yang ada di hadapannya. Hwan keberatan dan menganggapnya sebagai kekerasan verbal.
Yeon masuk dan menghampiri Ji Ah dan mengajaknya pergi. Ji Ah mengeluhkan Yeon yang sampai datang ke sana. Yeon yang buru-buru menarik Ji Ah dan membawanya pergi dari sana.
Ji Ah nggak enak banget sama rekan-rekannya. Mereka mau kemana? Yeon nggak memberitahu dan nyuruh Ji Ah untuk naik ke mobil. Ji Ah menurut meski sempat mengeluh.
Ketua tim dan yang lain berdiri melihat mereka. Hwan bertanya-tanya apa yang terjadi?
Dalam perjalanan Ji Ah menanyakan kemana mereka mau pergi. Yeon memberitahu kalo itu untuk mewujudkan impiannya JI Ah. Ji Ah merasa kalo itu nggak mungkin.
Yeon bahkan memilih beberapa lagu yang mungkin Ji Ah suka. Ia lalu memutar lagu Monsta X "Newton". Ih Ji Ah langsung senyum.
Rang bersama kakek Totem di atap. Ia mengancam akan mendorong kakek. Kakek ketakutan. Rang mengatakan kalo ia mencari sesuatu. Alis harimau. Kakek nggak bisa. Ia memberitahu kalo itu cuman legenda. Rang membenarkan. Dia juga. Tapi ia sedang memegang kerah kakek di sana. Ia hanya akan minta sekali aja. Lihat apa enggak?
Kakek kekeuh bilang nggak lihat. Rang nggak percaya dan mau menjatuhkan kakek. Kakek ketakutan dan menahan.
Beberapa saat kemudian kakek dilepaskan sama Rang. Ia pergi meninggalkan Rang. Kesal banget. Dasar Rubah s🐣al🐣n.
Sementara itu Rang tersenyum di bawah matahari.
Yeon dan Ji Ah pergi ke festival budaya. Ji Ah nampak tegang. Yeon menatapnya dan nyuruh dia untuk senyum. Ji Ah ikut senyum seperti Yeon. Sambil jalan Yeon kelihat sekitar. Ia lalu menyuruh Ji Ah untuk menunggu di sana sementara ia melihat-lihat. Ia berpesan agar Ji Ah jangan kemana-mana.
Ji Ah mengiyakan. Yeon lalu pergi. Ji Ah lalu melihat toko penyewaan hanbok dan merasa tertarik.
Nggak lama kemudian Yeon kembali tapi Jo Ah nggak ada. Ia lalu mencarinya. Tiba-tiba Yeon melihat sosok seperti Eum. Karena penasaran ia pun mengejarnya. Suasana sangat ramai. Banyak orang dan ia kehilangannya.
Mendadak sosok itu sudah ada di jembatan. Yeon yang kangen banget sama Eum mendekat. Ia melewati helaian kain yang membentang sepanjang jembatan. Duh muka rindu. Iapun menemukannya. Ji Ah tersenyum menatapnya diantara helaian kain yang berkibar diantara mereka.
Teringatlah ia pada masa lalu saat ia berpisah sama Eum. Ia berpesan agar Eum bereinkarnasi. Ia akan menemukannya. Eum nangis. Dia mengangguk.
Ji Ah mengeluhkan Yeon habis dari mana aja? Ia mencarinya kemana-mana. Yeon hanyut salah merindukannya pada Eum. Ia menyibak kain itu dan langsung menciumnya. Lah Ji Ah kaget. Beberapa detik kemudian ia malah menikmatinya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊