Postingan Terbaru

Sabtu, 30 September 2023

Sinopsis A Time Called You Episode 8

All content from Netflix








Ringkas drama sebelumnya

Yeonjun meletakkan tasnya di kursi sebelahnya. Nggak lama kemudian Taeha datang. Rupanya Yeonjun meletakkannya di sana untuk tempatnya Taeha. Dan karena Yeonjun sudah menjaga tempat duduknya, ia pun memberinya pulpen yang ada tulisannya untuk mendukungnya. 

Kelas akhirnya selesai. Yeonjun masih di sana. Taeha melihat Yeonjun kemudian tidur. Setelahnya ia ke atap. Ia merasa gugup seperti ingin mengungkapkan perasaannya. Taeha yang sudah bangun menemuinya. Taeha mengaku sulit belajar dan mungkin ia akan mengulang lagi tahun depan. Yeonjun mau mengatakan sesuatu tapi merasa ragu. Taeha lalu bilang kalo alasannya belajar di sana padahal ada akademi juga di dekat rumahnya. Ia rela menempuh perjalanan bolak-balikselama  3 jam. 

Yeonjun nggak nyangka kalo itu untuk dirinya. Taeha tersenyum lalu pergi sementara Yeonjun merasa lega karena perasaannya terbalaskan. 

Hari lainnya Taeha menemui Yeonjun dan mengajaknya berpergian dengan naik mobil ibunya. Mereka akan pergi ke Busan. Saat sedang mencari CD, secara nggak sengaja tangan Taeha menyentuh tangan Yeonjun. Yeonjun lalu menggenggam tangannya. Mobil yang mereka tumpangi lalu ditabrak sama sebuah mobil hingga terbalik. 




Sihyeon bertemu sama Junhi saat sedang makan mi di minimarket. Junhi pergi setelah mendapat telpon. Ia diminta untuk memberi les privat. malamnya Sihyeon yang masuk ke tubuhnya Yeonjun menggambar Junhi saat masuk di tubuhnya Minju. Ia lalu mengambil KTP nya yang bernama Yeonjun. 

Sihyeon meninggalkan rumah ibunya untuk tinggal di asrama belajar. Sebenarnya ibu nggak rela berpisah dengannya yang baru sembuh dari koma. Sihyeon menjanjikan kalo ia akan makan dengan teratur dan menjaga dirinya dengan baik. 





Malamnya Sihyeon menemui paman yang baru membuka kafenya. Di dalam Sihyeon menanyakan alasan paman menamakan toko kaset dan kafenya 27. Paman menyebut beberapa penyanyi yang meninggal di usia 27. Meski sudah meninggal tapi lagu mereka masih menemani keseharian mereka. Karena itulah paman sangat menyukai musik. 

Paman lalu menanyakan apa rencana Sihyeon selanjutnya. Sihyeon memberitahu kalo ia akan menyiapkan ujian masuk dan mengikuti kursus seni. Karena itulah ia minta paman untuk memberinya pekerjaan sambilan untuk uang saku dan biaya kursus. Ia ingin kuliah di kampusnya Junhi. Junhi pernah bilang kalo mereka ketemu karena satu universitas. Koo Yeonjun yang sekarang akan jadi masa lalu Junhi di tahun 2023. Dengan begitu ia bisa mengubah kejadian 13 Oktober 1998. 

Paman mengerti dan mempekerjakan Sihyeon. Selain itu paman juga memberi barang peninggalan Junhi yang disimpannya. Sihyeon membukanya di kamarnya. Di antara barang-barang itu ada foto dirinya bersama In Gyu. Melihatnya membuat Sihyeon nangis. 





Selanjutnya Sihyeon belajar keras dan juga mengikuti kursus melukis. Dan akhirnya ia lulus dan memberitahu paman tentang hal itu. Ia ke gedung fakultas bisnis dan melihat Junhi. Ia mengikutinya dan mendekatinya dengan alasan mau mendaftar di klubnya. Keduanya pun berkenalan. Dan karena ketua klubnya belum datang, Sihyeon dikasih pamflet dan ia bisa mendaftar nanti. 

Setelah dikasih pamflet Sihyeon sudah mau pergi tapi kembali lagi dan mengaku menyukai Junhi. Ternyata Junhi sudah punya pacar. Nggak lama setelahnya pacarnya datang dan Junhi pun pergi dengannya. 

Setelahnya Sihyeon bertemu dengan Chanyong dan diajakin ikut kencan buta dengan mahasisa fakultas bisnis. SIhyeon menolak karena masih kepikiran Junhi. Tapi saat ingat kalo mereka akan kencan buta dengan mahasiswafakultas seni, ia pun berubah pikiran. 

Mereka bertemu di sebuah restoran. Dan nggak nyangka kalo Sihyeon akan ketemu sama Junhi yang bekerja paruh waktu di sana. 



Bersama dengan Chanyong, Sihyeon menunggu Junhi pulang kerja. Lah malah lihat Junhi sama pacarnya. Sihyeon ke tempat paman setelahnya dan mengeluhkan tentang hal itu. Sebelumnya Junhi nggak pernah cerita kalo dia punya pacar. Sihyeon pun menyadari perasaat Junhi saat melihatnya setelah siuman di rumah sakit. Ia pasti kesepian saat itu. Sebelumnya Sihyeon pikir ia hanya perlu bertemu dengan Junhi dan mereka akan jatuh cinta lagi. Selama ini ia bertahan dengan kenangannya bersama Junhi tapi kenangan itu nggak ada bagi Junhi sekarang ini. Semua yang terjadi di antara mereka menjadi sia-sia. 

Paman mencoba untuk menenangkannya. Ia yakin kalo pasti ada cara untuk mendekati Junhi. Sihyeon lalu ingat Junhi pernah cerita kalo Yeonjun selalu memahaminya. Dia menjaga jarak dan nggak menekan Junhi karena menyukainya. Yeonjun juga membantunya saat ia kesulitan. Sihyeon menanyakan bagaimana mereka bisa dekat kalo menjaga jarak? Junhi memberitahu kalo mereka satu lingkungan dan sering berpapasan. Mereka bertemu di kelas dan pekerjaan mereka sama. Setelahnya Sihyeon kembali bersemangat. Dari awal Junhi sudah memberinya petunjuk. 





Sihyeon lalu mengikuti kelas Junhi dan juga mendaftar bekerja di tempat yang sama sama Junhi. Junhi mengajak Sihyeon bicara setelah manajer mengenalkannya sebagai karyawan baru. Sihyeon mau berhenti bekerja kalo memang Junhi nggak nyaman. junhi akhirnya membiarkannya. Ia memperingatkan kalo bekerja di sana berat dan yakin kalo Sihyeon akan segera berhenti setelah 3 hari. 

Perkiraan Junhi ternyata salah. Sihyeon mampu bertahan. Ia melakukan kesalahan beberapa kali tapi nggak ada niat sekalipun untuk berhenti.  

Paman telponan sama seseorang. Entah Sihyeon apa Yeonjun. Tapi kayaknya Yeonjun deh. Paman memberitahu kalo semuanya sesuai ucapannya. Sihyeon kuliah di universitas yang sama sama Junhi dan mereka sudah ketemu. Sihyeon lalu melihat fotonya sama Junhi dan In Gyu. 



TAHUN 2006

Sihyeon menjemput In Gyu yang keluar dari penjara. Mereka lalu menemui nenek yang menunggu In Gyu di depan rumah meski sedang musim dingin. Malamnya mereka bicara sambil minum. In Gyu menanyakan sikap Sihyeon yang nggak membencinya. Harusnya ia membencinya karena ia sudah membunuh Minju. Bukankah SIhyeon juga menyukai Minju? Sihyeon sendiri yakin kalo In Gyu nggak melakukannya. 


Di rumahnya Sihyeon melihat catatan berita. Tentang kematian siswi di Noksan dan yang mau ia lakukan selanjutnya adalah mencegah kematian In Gyu. 



Junhi turun dari bus dan melihat SIhyeon sedang mencari alamat. Ia bahkan mengantarkan nenek itu. 

Akhirnya Sihyeon bergabung dengan klub Junhi. Ia bahkan diantar sama Dohyun, pacarnya Junhi. Junhi memberikan formulir pendaftaran dan nyuruh Sihyeon untuk mengisinya. Lah Sihyeon malah terus menatapnya. Sambil menulis Junhi meminta Sihyeon untuk nggak menatapnya lekat-lekat, nanti Dohyun marah. 






Saat bekerja rekan Junhi mengeluhkan temannya yang baru putus dengan temannya dan memintanya untuk datang. Ia berniat untuk mengabaikannya karena itu memang sering terjadi. Menurutnya orang nggak akan mati hanya karena putus cinta. Dia hanya mencari perhatian. Sihyeon yang juga berada di sana merasa kalo temannya bukan sedang mencari perhatian tapi memberi sinyal kalo dia sangat menderita. Jangan sampai ia menyesalinya nanti karena kehilangan temannya untuk selamanya. 

Sihyeon ke ruang ganti dan nangis. Sebelumnya ia nanya ke paman tentang In Gyu. Ia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara dan akan bebas tahun ini. Tahun lalu ia bebas bersyarat dan bunuh diri di tempat Minju meninggal. 

Setelah merasa tenang ia pun keluar. Junhi memberitahu kalo manajer nyuruh mereka untuk mengelap piring. Sambil melakukannya Junhi cerita tentang keluarganya yang membuka usaha penatu dan nyaris bangkrut tahun lalu. Mereka sering bertengkar dan ayahnya sakit. Ibunya menyalahkan diri sendiri dan merasa kalo ia lah yang membuat ayah sakit. Saat orang tersayang tertimpa musibah, orang yang ditinggalkan akan menyalahkan diri mereka. Ia berharap Yeonjun nggak seperti itu. Ia minta Yeonjun untuk cerita padanya saat hatinya susah karena teringat pada temannya. 




Hari ini Junhi berulang tahun. Saat makan bersama dengan Chanyong dan Na Eun, Sihyeon berencana untuk merayakannya setelah kelas selesai. Junhi nggak bisa karena mau merayakannya bersama dengan Chanyong. Setelahnya ia malah ditelpon sama manajer dan diminta berangkat kerja. Sihyeon menawarkan untuk menggantikannya agar Junhi bisa merayakannya bersama dengan pacarnya. 

Saat Sihyeon sedang bekerja, Junhi datang. Katanya pacarnya ada urusan. Ia lalu diminta sama manajer untuk segera membantu. Malam itu mereka sangat sibuk.Junhi bahkan sampai menyanyikan lagu ulang tahun untuk tamu yang sedang berulang tahun. 

Seusai kerja Sihyeon minta Junhi untuk menunggunya sebentar. Ia lalu pergi untuk membelli kue. Tokonya sudah mau tutup tapi ia menahannya dan membeli sebuah kue. Sekembalinya ke restoran tahunya Junhi sudah pulang. 






Junhi pergi menemui pacarnya. Dia bersama dengan mantan pacarnya. Selama ini mereka selalu bersama saat Junhi bekerja. Dohyun ingin mereka balikan dan memutuskan Junhi. Junhi langsung menamparnya. Ia berterima kasih karena Dohyun sudah membuat ulang tahunnya berkesan. Terakhir Junhi bilang kalo ia nggak mau melihat Dohyun lagi di klub atau di perpustakaan. 

Selanjutnya ia mau pulang. Saat hendak naik bus malah dompetnya ketinggalan. Ia pun balik lagi ke restoran. Sampai di depan SIhyeon menelpon dan mengucapkan selamat ulang tahun sebelum hari berganti. Ia nggak mau mengganggu lagi karena Junhi sedang bersama dengan Dohyun. Junhi mau mengatakan sesuatu tapi keburu telponnya ditutup. Ia lalu masuk dan melihat Sihyeon menyiapkan kue ulang tahun untuknya.

Ia minta Sihyeon untuk mengucapkan selamat secara langsung. Sihyeon menanyakan kenapa Junhi kembali dan bukannya bersama dengan Dohyun? Junhi nggak mau membahasnya. Mereka lalu duduk bersama. ia membuat permohonan dan minta Sihyeon untuk membuat permohonan juga. Sihyeon mengatakan kalo harapannya sudah terwujud. Junhi ada di hadapannya sekarang. 


Ringkas drama selanjutnya...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊