Postingan Terbaru

Kamis, 28 September 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 9 part 2

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya


Di depan rumah ada Imoogi yang sedang bersama wanita jahat itu. Imoogi merasa kalo Ji Ah harus ketemu sama keluarganya lagi. Bagus. Ia pikir ketakutannya adalah orang tua palsu itu tapi ternyata enggak. Wanita itu pikir bukan itu yang Ji Ah takuti. 


Imoogi merasa kalo seperti nya keluarganya yang menyeretnya seperti di kehidupan sebelumnya. Ia menghela nafas dan merasa kalo udaranya semakin dingin. Wanita itu memberitahu kako alam bawah sadar Ji Ah yang menciptakan tempat itu. Mungkin dia nggak akan menyambut mereka karena mereka adalah orang asing. Ia lalu mengajak Imoogi untuk pergi. 








Tubuh keduanya berada di rumah direktur. Imoogi menyentuh tangan wanita itu dan membuat mereka pergi bersama. Wanita itu mengerjabkan matanya lalu menghela nafas. Mereka kembali. 


Wanita itu lalu melihat kue keju di atas meja. Dia duduk dan memakannya. 


Imoogi duduk. Direktur menanyakan apa yang dilihatnya? Sambil senyum Imoogi memberitahu kalo rencananya gagal. Yeon nggak muncul. Direktur menanyakan apa Imoogi sudah.. 


Wanita itu menyela dan memberitahu kalo sekeras apapun ia beri saya, ia nggak akan bisa keluar hidup-hidup. Hati seseorang lebih lemah dari apa yang mereka pikirkan. Imoogi mengayakanbjami dunia telah diciptakan sama luka yang ia alami seumur hidupnya. 


Direktur menanyakan apabila mati di sana ia bisa mati sungguhan? Wanita itu meletakkan kuenya dan menawarkan direktur untyk mencobanya. Ia meraih tangan direktur sambil cekikikan senang lihat direktur ketakutan. 


Imoogi menegur roh kegelapan dan melarangnya untuk menyentuh miliknya. Ahjumma itu akhirnya melepaskan direktur. Bercanda doang. Ih, direktur langsung menjauh. Wanita itu minta maaf lalu mengambil kuenya lagi. Imoogi tahu kalo wanita itu pingin mengatakan lebih dari permintaan maaf. Seakan tahu isi pikirannya Imoogi menyampaikan apa yang wanita itu pikirkan. Dia Imoogi yang tertidur lebih dari 600 tahun. Mungkin dia masih nggak hebat. Ia menantang wanita itu untuk mencobanya karena ia juga penasaran.


Wanita itu langsung terdiam. Ia merasa takut lalu menampar wajahnya sendiri. Gimana bisa ia berpikir seperti itu? Ia lalu berlutut di depan Imoogi dan memintanya untuk memaafkannya. 






Ji Ah minta ibunya untuk memeluknya lagi. Ibu merentangkan tangannya lalu meluk JI Ah. Ji Ah mengaku pingin ibunya tetap di sana kalo dia nggak lagi mimpi. Ia memohon agar ibu nggak meninggalkannya sendiri. Ibu pikir JI Ah habis mimpi buruk lagi. Ji Ah nangis. Ia pikir juga begitu. Ia berharap semua itu hanya mimpi. 


Ibu melepaskan pelukannya lalu menggenggam tangan Ji Ah dan menanyakan apa yang Ji Ah impikan? Ji Ah memberitahu kalo dalam mimpinya ia kehilangan ibu dan ayahnya. Ibu menghapus air mata Ji Ah dan mengingatkan kalo itu cuman mimpi. Ia minta Ji Ah jangan nangis. 


Ji Ah mengangguk dan minta maaf karena cuman dia yang selamat. Ia menangis lagi lalu menghapusnya. Ia melanjutkan kalo selama ini ia menanggungnya sendiri tapi sebenarnya ia sangat takut dan kesepian. Kadang karena ia nggak pingin pulang, ia duduk di halte bus selama berjam-jam. Ia kembali meminta maaf pada ibu dan melanjutkan kalo jujur ia juga benci sama ibu dan ayah karena meninggalkannya sendiri dan nggak pernah kembali. Ji Ah nggak sanggup dan kembali nangis. Ia menanyakan kalo mereka nggak melupakannya kan? 


Ibu juga ikutan nangis lihat anaknya sesedih itu. Gimana bisa mereka melupakan putrinya yang manis? Tangis Ji Ah malah makin jadi. Ia mengaku kangen sama ibu. Ibu lalu memeluknya dan menepuk punggungnya. 





Di hutan sudah malam. Yeon dan Rang masih berjalan dan ia merasa kalo dari tadi mereka cuman berputar-putar. Ia merasa nggak sempat untuk itu. Apa Ji Ah baik-baik sana? Ia memohon agar ia bertahan sebentar lagi. 


Rang tiba-tiba jatuh. Yeon menghampirinya dan mau membantunya bangkit tapi Rang menolak. Yeon merasa nggak habis pikir apa harus Rang peduli sama egonya sekarang? Rang menatap Yeon sambil senyum. Justru ia hampir jadi mayat tanpa egonya. 


Yeon rasa kalo dari penampilannya dia sudah menjadi mayat. Rang mencoba untuk bangkit dengan berpegangan pada kapaknya tapi nggak bisa. 





Imoogi bertanya pada direktur apa ia pernah dengar istilah rasa sakit semu? Direktur mengatakan maksudnya saat prajurit yang kehilangan kakinya akibat perang merasakan sakit di kakinya semalaman? Imoogi memberitahu kalo saat ia merasakan sakit di kaki yang nggak ia miliki, adalah saat rasa sakit sesesungguhnya dimulai. Dan saat rasa sakitnya dimulai maka pintunya sudah hilang. Itulah dunia yang dia tunjukkan pada mereka. 


Wanita itu nyanyi lagu yang ia gunakan untuk menarik orang-orang itu menuju pintunya. 







Rang akhirnya menyerah. Ia nggak bisa. Ia bilang ke Yeon kalo dia nggak sanggup lagi. Racun sudah menyebar ke seluruh tubuhnya dan penglihatannya memburuk. Ia juga kelelahan berjalan dengan kaki itu. 


"Terus?" 


Apa Rang akan duduk dan dimakan agui? Rang menanyakan kenapa Yeon nggak menemui pacarnya? Lagian ia sudah nggak punya harapan. Yeon menatap Rang sambil menghela nafas. Ia merasa kalo Rang belum berubah. Ia seperti saat mereka pertama ketemu. Ia masih mudah menyerah dan merengek. Kenapa hidup dan mati sangat mudah baginya 


Rang mengatakan kalo itu karena ia nggak punya sesuatu yang berharga. Ia juga nggak punya cinta pertama yang harus ia lindungi dengan nyawanya atau keluarga yang sangat ia nantikan. Ia nggak punya semua itu. 


Yeon menatapnya iba. Harusnya dia nggak datang. Baik dulu ataupun sekarang. Sambil mengingat pertemuan pertama mereka Yeon memberi tahu kalo Ja datang untuk melihat siapa keturunan ayahnya. Tapi ternyata Rang biasa aja. Dia bahkan nggak punya semangat untuk hidup. Emang harusnya dia nggak datang. Ia lalu pamit. 


Rang terdiam. Dia lalu bilang saat ia mati ia minta Yeon untuk menguburnya di hutan Baekdudaegan. 


Yeon tersenyum mengejek. Emangnya dia wasiatnya? Ia berbalik dan meninggalkan Rang. Rang menghela nafas berkali-kali. Andai ia bisa kembali ke masa itu. Dulu bunga Azalea ada di mana-mana. Ia merasa aneh. Ia bahkan nggak ingat rasa bunga Azalea yang ia petik dan makan dulu. 









Yeon yang sudah berjalan jauh mendadak berhenti. Ia kembali dan mengomel Rang. Kalo dia nggak ingat rasanya hadapi dan makanlah lagi. Seenggaknya berusahalah untuk hidup. 


Rang menghela nafas dan minta Yeon untuk jujur padanya kenapa ia datang ke sana? 


"Untuk menyelamatkan Ji Ah dan kamu"


Rang mengejek, Yeon pingin dia percaya? Yeon mengaku nggak peduli. Rang mengungkit kalo dia hampir terbunuh gegara pedangnya Yeon. Yeon mengingatkan kalo Rang membantai seluruh desa. Ia pantas mendapatkannya. Rang membenarkan. Terus kenapa Yeon berusaha untuk menyelamatkan orang yang ingin ia bunuh? 


Yeon gedheg lihatnya. Ia mendekat ke Rang dan memintanya untuk mendengarkañya baik-baik. Pedangnya nggak pernah meleset. Ia juga nggak pernah melewatkan targetnya. Yeon mengingat saat ia melukai Rang saat itu. Dia nyuruh Rang untuk menggunakan otak b*dohnya untuk memikirkan gimana ja bisa selamat dari pedangnya. Ia akan pergi dan nggak akan pernah balik lagi. 


Rang terdiam. Ih dia nangis. Ia lalu bangkit dan menyusul Yeon. Melihat Rang datang, Yeon langsung membantunya untuk berjalan. 







Di kantornya Taluipa sedang telponan. Ia menanyakan pada orang di seberang apa ia tahu kapal Empat yang barusan pergi ke sungai Styx? Dia nyuruh kaptennya untuk putar balik. Ia membenarkan kalo ada lansia yang masih memakai alat bantu hidup naik ke kapal itu. 


Ternyata di depannya ada Shin Ju. Ia menanyakan sampai mana obrolan mereka tadi? Shin Ji menyinggung Eoduksini. Taluipa nggak nyangka makhluk itu masih berkeliaran di dunia ini. 


Shin Ju memberitahu kalo setelah ketemu sama Lee Yeon dan A Eum, maksudnya PD Nam, mereka pingsan. Ia meminta Taluipa untuk memberitahu gimana ia bisa menyelamatkan mereka berdua. Taluipa memberitahu kalo itu di luar kuasanya. Ji Ah sedang bersama keluarganya dan Yeon pergi ke hutan sama Agui. Ia ke sana untuk menyelamatkan adiknya. Shin Ju pikir Rang juga...


Taluipa memotong apa mereka sedekat itu? Hyun Ui Ong mendekat dan menekankan kalo bukan itu masalahnya sekarang. Tapi bagi Taluipa itulah masalahnya sekarang. Yeon cenderung menanggung bebannya sendirian. Dia tipe orang yang mengepalai diri sendiri. 


Hyun Ui Ong mengingatkan kalo karena itulah Yeon menjadi roh gunung. Pemilik gunung memikirkan tumbuh dan lagunya rumput. Tapi itu adalah adiknya. Taluipa meremehkan kalo kerabat sedarah nggak semuanya sama. Ia menekankan kalo Rang telah melakukan terlalu banyak dosa. Hyun Ui Ong kesal karena Taluipa selalu ...


Shin Ju berlutut dan memohon agar Taluipa menyelamatkan mereka. Sambil nangis ia mempersilakan Taluipa untuk mengambil nyawanya. Jebal. Taluipa merasa kalo Shin Ju sangat menyebalkan. Kenapa ia bertaruh nyawa demi keputusan Yeon? Shin Ju menjanjikan akan melakukan apapun perintahnya kalo Taluipa mengatakan cara menyelamatkan mereka. Ia bersumpah. 


Taluipa merasa tertarik. Apapun itu? 




Shin Ju meninggalkan ruangan Taluipa dengan membawa tali di tangannya. Ia menghampiri Hyun Ui Ong di luar. Ia hanya hidup untuk hari ini? Ia menukar nyawanya hanya untuk kain itu? Shin Ju mengatakan kalo itu yang Yeon inginkan. Hyun Ui Ong merasa kalo Yeon sama Shin Ju sama aja. Apa itu karakteristik rubah? Shin Ju mengaku nggak paham kenapa dia menghampiri Rang dan bukannya PD Nam? 


Hyun Ui Ong mengatakan kalo dunia ini diciptakan dengan ikatan di antara hati. Bagi kedua pihak itu keluarga. Kalo gadis itu menemukan orang tua yang dicarinya, apa menurut Shin Ju ada ruang bagi orang lain untuk ikut campur tangan? Walaupun menemuinya, Yeon nggak akan bisa mengganggu keluarga itu. Shin Ju menanyakan artinya. Hyun Ui Ong pikir Yeon pasti sudah tahu apa yang sedang ia hadapi. 






Rang lelah berjalan dan bertanya pada Yeon apa ada jalan keluar? Yeon meyakini kalo pasti ada jalan keluar kalo ada jalan masuk. Rang memberitahu kalo ia masuk ke sana lewat lemari. Saat membuka lemari, ia ada di rumah yang dulu ia tinggal. 


Yeon terkejut karena bukannya hutan Agui. Rang membenarkan. Yeon memintanya untuk mengatakan apa yang ia lihat di sana. Rang memberitahu kalo awalnya warga desa datang membawa tongkat. Ibunya melihatnya dipukuli sama mereka. Lalu... . Yeon melanjutkan kalo Rang datang ke hutan Agui. Rang membenarkan. Yeon baru menyadari kalo karena itulah ia nggak melihat pintunya. 


Rang menanyakan maksudnya. Yeon bertanya apa Rang nggak tahu siapa wanita itu? Rang bertanya balik, Yeon mengenalnya? Yeon memberitahu kalo wanita itu mempermainkan semua kenangan buruk Rang. Rang baru menyadarinya. Ia menanyakan siapa nama wanita itu? 


"Eoduksini"


Mendadak suara makhluk-makhluk itu terdengar kembali. Yeon menarik Rang untuk kembali melarikan diri. 


Ringkas drama selanjutnya


Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊