All content from tvN
Ringkas drama sebelumnya
Ji Ah mendatangi Yeon dan Kyung Hee dan ngasih tahu kalo nggak ada siapapun di desa. Semua orang di desa seakan lenyap. Bahkan bayangan juga nggak ada.
Mereka lalu keliling. Ji Ah bahkan membawa kameranya juga. Ji Ah bahkan juga masuk ke rumah warga tapi memang nggak ada orang.
Hampir semua rumah Ji Ah masuki tapi tetap nggak ada orang. Di toko tempat Yeon beli makanan juga nggak ada. Yeon meriksa kamar kecil. Nggak ada juga. Bahkan jasad yang kemarin juga nggak ada. Hilang.
Yeon aja sampai heran. Dalam semalam aja sudah seperti pulau terlantar. JI Ah pikir mereka nggak dibawa paksa karena ia nggak melihat tanda-tanda pemberontakan atau keraguan. Lah Yeon malah mikir kalo mereka ikut tur kelompok.
JI Ah sih nggak yakin. Sama jasad juga? Ia memberitahu kalo mereka meninggalkan dompet dan barang berharga lainnya lalu menghilang gitu aja. Ia bertanya-tanya kemana mereka perginya?
Ji Ah nelpon Pak Baek dan melaporkan penduduk desa yang semuanya ilang. 22 rumah. Totalnya ada 41 penduduk desa.
Pak Baek mengiyakan dan bilang akan mengirimkan bantuan. Ia meminta Ji Ah untuk menghubunginya kalo Ji Ah menemukan orang yang tewas atau terluka.
Ji Ah mengiyakan. Ia menutup telponnya dan mengembalikan ponsel itu ke Yeon.
Yeon melihat beberapa tiang di tepi laut dan menanyakan ke Ji Ah sejak kapan itu ada di sana?
Mereka mendekat ke sana. Beberapa burung mati. JI Ah menyinggung kalo kabarnya beberapa bambu bisa manggil roh. Apa itu benar?
Yeon memberitahu kalo mereka hampa dan itu menjadikan penginapan yang sempurna untuk roh yang tersesat.
Ji Ah mendekat ke Yeon dan menunjukkan kalo itu seperti seseorang membuka jalan.
"Buat Raja Naga"
Ji Ah memberitahu kalo ia menemukan salah satunya saat meliput festival rakyat Jeju. Itu jalan buat menyambut Raja Naga.
Yeon membenarkan. Tapi itu arahnya salah. Ji Ah memperhatikan bambu-bambu itu menghadap ke barat daya.
"Gwimunbang"
Mata angin yang memungkinkan kejahatan berlalu lalang
Ji Ah menyimpulkan kalo pintu itu nggak disiapkan untuk Raja Naga yang asli. Yeon menatap Ji Ah dan mengangguk membenarkan.
Hyun Ui Ong melapor dari kantor Imigrasi Akhirat dan menanyakan kabar Raja Hades. Katanya ia nelpon karena butuh tambahan kain kafan dan minta agar segera dikirim.
Taluipa datang dan ia pun segera menutup telponnya. Ia menghampiri istrinya yang nampak frustasi dan menanyakan apa yang ditemukannya. Taluipa mengaku nggak ngerti kenapa itu bisa terjadi.
Hyun Ui Ong menanyakan apa Taluipa yakin kalo itu adalah Imoogi? Ia nggak bisa melihat ke mana perginya? Taluipa pikir itu menggunakan jimat sehingga nggak terlihat satu jejak pun. Hyun Ui Ong berpikir kalo mereka harus segera memberi tahu Yeon.
Taluipa menyuruhnya diam. Ia pikir sebaiknya Yeon nggak usah tahu. Hyun Ui Ong mau bilang sesuatu tapi keburu Taluipa membentaknya dan menyuruhnya diam.
Ia lalu pergi setelah Taluipa duduk. Taluipa sendiri merasa penasaran apa itu adalah penyebab ia nggak bisa meramalkan masa depan Yeon.
Yeon dan Ji Ah ketemu sama Kyung Hee. Katanya ja mendengar suara aneh tadi pagi. Ji Ah menanyakan suara apa yang Kyung Hee dengar?
"Seperti suara tangisan bayi"
Yeon menyuruh Kyung Hee untuk mengatakan yang lebih detil. Kyung Hee memberitahu kalo sekitar jam 2 pagi. Ia bangun karena haus. Ia mendengar suara itu. Awalnya ja pikir itu hanya suara kucing liar. Tapi bukan. Ia yakin kalo itu suara tangisan bayi.
Ji Ah mengingatkan kako nggak ada wanita hamil di pulau itu. Kyung Hee membenarkan. Selain itu semua wanita tua di sana berusia lebih dari 70 tahun.
Yeon menanyakan waktunya dan Kyung Hee membeei tahu sekitar pukul 2.40 pagi. Yeon yang masih ragu menanyakan apa Kyung Hee yakin? Kyung Hee mengiyakan. Jamnya nggak berfungsi. Jam dinding dan jam meja.
Ji Ah melihat jam tangannya yang juga berhenti di jam 2.40 pagi.
Yeon memikirkannya. Ia memberitahu kalo itu adalah jam sapi.
Jam sapi yaitu antara jam 01.00 sampai jam 03.00. Saat itu pintu ke dunia lain terbuka.
Ji Ah nggak ngerti apa aja yang terjadi semalam. Kita lalu dikasih lihat tiang bambu sama sumur seakan itu saling berkaitan.
Ambang kematian
Yu Ri merayakan ulang tahun bersama ayah dan ibunya. Ia meniup lilinnya setelah ayah dan ibu selesai bernyanyi. Mereka lalu memberinya kado. Masing-masing satu.
Ia membuka keduanya lalu berterima kasih pada ayah dan ibunya. Ia sangat senang sampai pingin nangis. Habis itu mereka makan bersama. Ih cara Yuri motong daging kok aneh ya?
Ayah menanyakan kapan ia akan nikah. Ibu menegur ayah dan mengingatkan kalo ayah masih muda. Ayah protes kalo Yu Ri sudah 24 tahun. Ibu meralat kalo Yu Ri 25 tahun.
Ayah kayak bingung dan kekeuh dengan anggapannya kalo Yu Ri 24 tahun.
Ih Yu Ri makan pakai tangan. Ia merasa kalo ayah menderita demensia. Ayah mengingat-ingat kalo kecelakaan itu terjadi saat Yu Ri berusia 24 tahun di tahun terakhir kuliahnya.
Ibu nggak ngeh. Kecelakaan apa? Ayah memberitahu ibu kalo Yu Ri mereka melakukan pendakian di Nepal dan meninggal karena jatuh.
Daging yang Yu Ri makan langsung jatuh. Ibu memarahi ayah yang mengatakan hal buruk. Ayah merasa yakin banget. Ia bahkan melihat sendiri jasadnya.
Yu Ri marah dan membanting garpunya. Ia mengingatkan kako ia minta ayah untuk melupakan ingatan yang nggak berguna itu.
Ayah nampak bingung dan menanyakan siapa Yu Ri? Yu Ri kayak merasa jengah banget.
JI Ah dan Yeon keluar dari toko. Yeon membelikan ponsel buat JI Ah. Ji Ah nggak ngerti kenapa Yeon membelikannya ponsel?
Yeon memberitahu kalo orang yang mencuri ponsel JI Ah ternyata adalah adiknya. Ia menekankan kalo itu bukan bantuan tapi kompensasi. Dia nyuruh JI Ah untuk mengisi kontrak 48 bulannya. Ia bisa membayar denda.
JI Ah mengambil ponsel itu. Yeon memberitahunya kalo ia sudah mengunduh aplikasi. Ia melarang Ji Ah untuk menjawab telpon dari nomor yang nggak dikenal apalagi adiknya. Ji Ah kagum banget lihatnya. Ternyata Yeon seorang teknisi.
Yeon mengaku menyadari kalo cukup sulit untuk menjaga hal tradisional. Ji Ah nggak ngeh. Yeon memberitahu kalo tahun lalu ia men dapat telpon dari kantor kejaksaan Distrik pusat Seoul. Katanya seseorang menggunakan namanya secara ilegal. Ih Yeon marah banget pas menceritakannya.
JI Ah merasa kalo itu mungkin penipuan suara. Yeon memberitahu kalo ia merobek telinga orang yang mencuri 20 juta won darinya. Yeon bahkan mempraktekkannya sambil menjewer telinganya. Tapi itu masih belum cukup. Ia juga nggak bisa tidur. Ji Ah cuman geleng-geleng. Ia lalu memberikan ponselnya dan minta Yeon untuk memberikan nomornya. Katanya nggak boleh menjawab telpon dari nomor yang nggak dikenal??
Yeon menghela nafas sombong. Apa Ji Ah belum cukup mengenalnya sekarang? Ji Ah mengungkit kalo ada beberapa hal yang nggak bisa ia tanyakan tadi malam. Ia juga ingin tahu lebih banyak soal Yeon. Yeon mengambil ponsel Ji Ah dan memberikan nomornya. Ia menyindir kalo Ji Ah sangat konsisten.
JI Ah membenarkan. Ia mengambil ponselnya kembali dan memberitahu kalo orang cenderung bilang begitu tentangnya. Ia lalu jalan duluan meninggalkan Yeon. Dan Yeon memperhatikannya sampai Ji Ah menjauh.
Yu Ri bangkit dan menghampiri ayah. Ia bilang ke ayah kalo ia adalah putri kesayangannya. Ayah menatapnya tajam. Yu Ri lalu mendorong wajah ayah menggunakan tangannya.
Rang mendadak muncul dan menggeleng ke Yu Ri. Jangan. Yu Ri lalu menarik kembali tangannya. Rang menatap ayah sambil senyum. Sedetik kemudian mata kirinya berubah warna. Ia menanyakan apa yang ayah inginkan?
Ayah mengatakan kalo ia ingin putrinya hidup lagi. Rang menekankan kalo ia memberi apa yang ayah ingin. Ia menunjuk ke Yu Ri dan menanyakan siapa dia.
Seakan terhipnotis ayah bilang kalo dia Ki Yu Ri, putrinya. Dia berumur 25 tahun dan akan mengambil alih toserba.
Rang menjentikkan jarinya lalu menyuruh ayah sama ibu untuk pergi. Ayah dan ibu langsung pergi karena terhipnotis sama Rang.
Keduanya lalu duduk. Yu Ri mengaku kangen sama Rang. Rang menanyakan kalo Yu Ri ketemu sama dokter hewan? Yu Ri mengiyakan.
Rang menanyakan gimananya. Yu Ri membeei tahu kalo dokter itu jauh lebih manis dari yang dibayangkannya. Ia meletakkan kalung Shin Ju di atas meja dan memberitahu kalo Shin Ju langsung ketakutan setelah melihat senjatanya. Rang menyuruhnya untuk menyimpannya dan Shin Ju akan datang saat waktunya tiba.
Yu Ri mengambil kalung itu lagi dan menanyakan apa yang harus dilakukannya. Apa ia boleh membunuhnya?
Rang meletakkan gelas minumannya dan beralih ke kerang. Apa Yu Ri tahu kapan kerang terasa paling enak?
Yu Ri mengaku nggak tahu dan Rang memberi tahunya. Saat persik bermekaran. Saat itulah cangkang menjadi keras dan dagingnya menjadi berair. Kalo Yu Ri pingin bahan terbaik maka ia harus belajar menunggu. Yu Ri nampak sudah paham.
Rang menyuruh Yu Ri untuk memperlakukan Shin Ju dengan baik dan menunjukkan waktu yang bagus karena Yeon sangat perduli dengannya.
Yu Ri tersenyum mengiyakan. Rang lalu bangkit. Yu Ri protes lihat Rang mau pergi lagi. Rang pikir mungkin Yeon sangat ingin melihatnya. Karena itulah ia harus menyapanya. Rang tersenyum lalu pergi.
Rang dan Yeon duduk bersama. Yeon hanya menatap Rang yang sedang makan es krim. Yeon nggak ngerti kenapa Rang ingin ketemuan di sana? Rang mengaku penasaran karena Yeon suka sekali menghabiskan waktu di sana.
Yeon hanya menghela nafas. Rang meletakkan es krimnya dan mau mencoba rasa cokelat mint punya Yeon. Yeon melarang Rang untuk menyentuh es krimnya.
Rang mengambil sedikit dan mengeluhkan karena rasanya seperti cokelat pasta gigi. Ia nggak ngerti kenapa Yeon memakannya. Yeon kesal. Ia meletakkan sendoknya dan minta Rang untuk memberitahunya karena ia sudah lelah main-main dengan omong kosongnya. Rang pura-pura nggak paham.
Yeon mengungkit orang-orang yang di pulau itu. Kemana mereka perginya? Rang mengaku nggak peduli. Dia juga tahu kalo Yeon nggak peduli pada mereka.
Yeon memikirkannya. Dari apa yang ia tahu, salah satunya bukan manusia. Rang mengaku juga mendengar rumor yang sama. Katanya ada hal aneh yang tinggal di dalam sumur di gunung. Yeon menanyakan apa itu?
Lah Rang malah balik nanya. Kenapa? Apa menurut Yeon itu mungkin dia? Ular yang mengambil wanita Yeon? Keduanya saling menatap tajam.
Sambil senyum Yeon memberitahu kalo ia sudah membunuh makhluk itu. Rang mengingatkan kalo hidup nggak selalu berjalan sesuai rencana. Yeon menanyakan apa artinya itu? Rang mengaku nggak tahu. Tapi satu yang pasti. Kali ini wanitanya juga nggak akan berumur panjang.
Yeon menatap Rang tajam tapi Rang nggak takut.
Ji Ah ketemu sama detektif Baek dan menanyakan apa detektif Baek pernah dengar the vanishing effect? Menghilang? Ji Ah menjelaskan kalo itu adalah saat seseorang tiba-tiba menghilang gitu aja. Ia menunjukkan laptopnya pada derektif Baek. Hal yang sama juga terjadi di sebuah pulau di California Utara. Di tahun 1590, semua orang di pulau itu menghilang. Semua harta benda mereka utuh. Cuman orang-orang aja yang menghilang.
Yeon dan Rang berdua di atap. Yeon nggak ngerti kenapa Rang bisa menjadi begitu kacau? Rang mengingatkan kalo Yeonlah yang meninggalkan hutan untuk melindungi cintanya.
Yeon mengingatkan kalo 600 tahun sudah berlalu. Rang melanjutkan kalo ia menghabiskan waktunya bertahun-tahun untuk mengutuk Yeon. Yeon mendekat. Rang menginginkannya gimana lagi?
Rang tersenyum dan mendekat. Ja memberi tahu kalo cuman ada satu cara untuk menghentikannya. Ia mengeluarkan sebilah pisau dan menyuruh Yeon untuk membunuhnya sekarang juga dengan kedua tangannya sendiri. Rang bahkan menyerahkan pisau itu pada Yeon dan sekali lagi menyuruhnya untuk membunuhnya. Sama seperti hari saat Yeon memburunya dulu.
Keduanya teringat pada masa lalu. Rang membunuh banyak orang dengan pedangnya. Dan saat ia melihat kalo ada yang masih hidup, ia menghampirinya dan membunuhnya meski orang itu sudah memohon agar Rang nggak membunuhnya.
Yeon datang dan memanggilnya. Rang kayak nggak nyangka melihat Hyung-nya. Apa yang ia lihat itu beneran Hyung? Yeon mengangguk membenarkan.
Rang berlari ke arahnya sambil nangis. Sudah berapa lama? Ia nggak nyangka kalo Yeon masih hidup. Ia mengaku nggak pernah dengar kabarnya setelah ia pergi ke sungai Samdo dan berpikir kalo Yeon sudah mati. Ia memeluk kakaknya dan mengaku merindukannya. Ia sangat merindukannya. Ia menuntut alasan Yeon nggak menemuinya selama ini.
Yeon membelai rambut Rang sambil memberitahu kalo ia pergi tapi ia nggak bisa menemukan Rang dan ia kehilangan Rang.
Sambil nangis Rang memberitahu kalo orang-orang membakar gunung setelah Yeon pergi. Ia ingin menunggunya di sana tapi itu terlalu panas dan menakutkan.
Yeon menanyakan itulah sebabnya Rang membunuh semua orang itu? Bahkan orang yang nggak bersalah juga? Rang tersenyum dan menunjukkan kalo mereka adalah pendosa dengan hidup dan bernapas. Ia memberi tahu kalo ia melenyapkan sebuah desa. Mereka berlutut di kakinya dan meminta diselamatkan. Yeon nggak nyangka. Padahal sebelumnya Rang nggak bisa berjalan melewati anjing yang terluka. Ia melihat kalo Rang sudah banyak berubah.
Rang mengajak Yeon untuk bergabung dengannya dan menunjukkan pada manusia siapa mereka sebenarnya. Yeon sedih lihat Rang seperti itu. Ia mundur dan menyuruh Rang untuk mengangkat pedangnya. Rang nggak paham sama apa yang kakaknya katakan.
Yeon memberitahu kalo itu adalah perintah dari hakim akhirat. Ia tiba-tiba mengeluarkan pedangnya. Rasanya berat harus menghukum adik sendiri. Rang telah membunuh banyak nyawa yang nggak berdosa. Ia harus membayar dosa-dosanya hari ini dengan nyawanya.
Sambil nangis Yeon maju dan membelah perut Rang dengan pedangnya. Rang jatuh.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊