Postingan Terbaru

Minggu, 17 September 2023

Sinopsis The Tale of the Nine Tailed episode 6 part 4

All content from tvN 





Ringkas drama sebelumnya 


Ji Ah menemui peramal itu tepat saat ia  membalik jam pasir nya. Ia menyerahkan kotak musik itu dan menyalakannya. Itu adalah hadiah ulang tahun terakhir yang diberikan oleh orang tuanya. Sudah 21 tahun ini mereka menghilang. Tiap tahun ingatannya makin redup. Ia bingung. Apa yang ia alami beneran terjadi apa hanya mimpi. 


Peramal melihat ada noda darah di satu sudut kotak musik itu. Hal itulah yang membuat Ji Ah yakin kalo itu bukan mimpi. Peramal melihat kalo itu adalah barang terakhir yang menghubungkan Ji Ah dengan orang tuanya. Ia lalu mengeluarkan kaca pembesarnya dan memeriksanya. 




Sementara itu Rang sampai di depan rumah orang yang mencelakai orang tua Ji Ah. Ternyata dia adalah pria yang dikasih bayi sama Rang sekaligus daepyunim tempat Ji Ah kerja. Dia heran lihat Rang datang selarut itu. 


Saat itu juga Rang sadar. Ia juga bingung kenapa bisa ada di sana. Ia lalu pamit. Ia memikirkannya dan melihat sepatunya. Mantra itu hilang tepat setelah ia melihatnya. Rang langsung tahu kalo itu ulah kakaknya. 






Peramal selesai periksa kotak musik Ji Ah dan menolak membuat kesepakatan. Katanya itu nggak cukup. Ji Ah protes. Kenapa nggak cukup. Peramal itu menekankan kalo dia bukan orang yang menilai barang. 


Ji Ah menanyakan apa yang harus ia lakukan. Dimanapun juga ia akan membayarnya. Peramal itu akhirnya mengiyakan. Mengingat kalo JI ah dulunya adalah seorang putri. Dikiranya merengek akan membuatnya mendapatkan apa yang diinginkannya? 


Peramal melihat kedua mata Ji Ah. Ia lalu meminta tangannya. Ji Ah memiliki takdir yang sangat istimewa. Air dan api mungkin berkelahi dan bumi mungkin gelap tapi logam akan mengambil alih. Meski Ji Ah dikelilingi kegelapan?, bulan akan bersinar dari langitnya. 


Ji Ah menanyakan artinya. Peramal memberitahu kalo Ji Ah punya mutiara rubah. Itu adalah bulannya. Ia meminta Ji Ah untuk memberikannya. Tanpa itu hidupnya tetap akan bersinar. Ji Ah dengan senang hati akan memberikannya. Toh ia nggak percaya pada takdir. 


Peramal mengatakan kalo kesepakatan sudah dibuat. Garis tangan Ji Ah berubah. Ada satu garis yang mendadak muncul. 




Anak di rumah Daepyunim sedang bermain catur ia merasakan. Kalo mutiara rubah telah menghilang. Mendadak ia tersenyum. 





Yeon yang sudah bebas berjalan pulang bersama JI Ah. Ji Ah menyesalkan Yeon yang langsung memukuli peramal.tadi setelah ia keluar. Yeon kesal. Menurutnya bocah itu pantas mendapatkannya karena telah memperlakukan itu padanya. Secara ia jauh lebih tua. Ia menanyakan gimana Ji Ah melakukannya 


Ji Ah memberitahu kalo ia membeli Yeon. Yeon menanyakan dengan apa? Ia khawatir Ji Ah memberikan 10 tahun umurnya. Ji Ah membantahnya. Menurutnya Yeon lebih murah dari itu. Ia mengklaim kalo Yeon adalah miliknya mulai sekarang. 


Lah Yeon langsung terdiam karena ingat pada Eum. Ji Ah melanjutkan kalo ia pelit dan ia nggak akan ngasih kebebasan semudah Alasan. 


Yeon menatap JI Ah yang berjalan duluan. Menurutnya Ji Ah lebih jahat dari Jafar. Ji Ah hanya tersenyum. 






Keduanya minum di rumah Ji Ah. Yeon menanyakan kenapa Ji Ah nggak pergi dengan Rang? Sedangkan itu adalah kesempatan berharganya buat menemukan orang tuanya. 


Ji Ah mengakui kalo jujur ia goyah. Tapi ia nggak akan mengenalinya. Ia memilih Yeon karena ia yakin kalo Yeon akan memberikan akhir yang bahagia pada hidupnya. 


Mereka besulang. Ji Ah melihat foto kedua orangtuanya setelahnya. Ia sadar kalo ada lebih banyak momen saat seorang anak membutuhkan orang tuanya dari yang ia kira. Contohnya saat anak berjalan untuk pertama kalinya. Siapa lagi yang akan tersentuh melihatnya bangun dan bisa berjalan sendiri kalo bukan orang tua. 


Yeon menanyakan gimana dengan Ji Ah. Ji Ah menceritakan saat ia piknik tanpa makan siang rumahan, saat ia bertengkar di kelas karena ada yang bilang akan menjadikannya ke ibunya. Ia nggak bisa mengalahkan anak yang punya ibu. 


Yeon jadi merasa kesal dan pingin mengalahkan mereka. Ji Ah mengatakan kalo dia juga benci pada orang tuanya yang meninggalkannya dan nggak kembali. Tapi saat mereka bilang kalo itu karena dirinya, kecelakaan itu karena dirinya, dan kehidupan orang tuanya juga hancur karena dirinya. 


Yeon nyuruh Ji Ah untuk nangis kalo dia mau. Ji Ah menolak. Ia memilih makan ceker ayam. Yein menhkhawatirkannya tapi Ji Ah mengaku nggak papa. Ia ingin makan makanan pedas dan nangis. Ia ingin dibingungkan, mana yang membuatnya menangis, hidupnya atau ceker ayam itu. 


Yeon memuji Ji Ah. Tadinya ia khawatir kalo JI ah hanya berpura-pura baik. Ia ikutan makan ceker seperti Ji Ah. Hasilnya ia kepedesan sampai nangis. Tapi ia nggak mau mengakuinya di depan Ji Ah. Malah bilang kalo matanya kelilipan. 







Anak itu berdiri di tempat gelap. Taluipa yang sedang mengambil minum merasakannya. 


Yeon mematikan lampu. Ji Ah yang sudah tidur menanyakannya mau pergi ke mana? Yeon memberitahu kalo bukan tempat penting. Ada sesuatu yang harus ia lakukan. 


Ia lalu menatap JI ah yang sudah tidur dan mengucapkan selamat malam. JI ah memintanya agar jangan terlalu baik padanya.  Itu membuatnya takut. Memiliki pelindung menbuatnya ingin bersandar. Ia khawatir itu akan membuatnya lemah. 


Yeon menyesalkan JI ah yang hidup seperti itu. Ia lalu membelai wajah Ji Ah dan menjanjikan kalo Ji Ah akan bersatu lagi dengan keluarganya dan menjalani sisa hidupnya. Sayangnya tiba Ji Ah akan melupakan pertemuan dan ingatannya tentang dirinya. Ia akan hidup normal sebagai manusia biasa. 






Taluipa yang sedang melamun bahkan nggak menyadari kedatangan Yeon. Yeon meyakini kalo ia tahu semuanya. Imoogi belum musnah. 


Ji Ah bermimpi buruk. Ia melihat anak itu. Dan saat ia terbangun ia berada di tempat asing. Di depannya ada anak yang ia lihat dalam mimpinya tadi. 


Taluipa menolak menjawab. Ia malah mengingatkan Yeon kalo sebab dan akibat adalah aturan utama dunia mereka. Yeon sendiri nggak mau mendengar omong kosong. Taluipa duduk dan menyalahkan Ji Ah karena telah membangunkan Imoogi dari tidurnya. Ia juga menyalahkan Yeon yang mencari Eum dan melawan nasehatnya. 


Yeon makin yakin kalo Imoogi masih hidup. Taluipa akhirnya membenarkan kalo Imoogi masih hidup. Yeon seperti merasa kalo apa yang ia perjuangkan sia-sia, juga Eum yang sampai menyerahkan nyawanya. 


Taluipa mengingatkan kalo itu adalah jalan yang mereka pilih. Yeon menanyakan keberadaannya tapi Taluipa nggak mau ngasih tahu. Ia malah mengingatkan kalo rubah dan manusia nggak pernah bisa berakhir bersama. 


Yeon yang nggak mau dengar soal hal itu mendesak Taluipa untk mengatakannya. Taluipa mengingatkannya lagi kalo obsesi Yeon hanya akan menjadi malapetaka. Yeon marah dan membentak Taluipa agar mengatakannya. 





Perlahan JI Ah mendekati anak itu. Mendadak anak itu menoleh dan menatapnya. Annyeong!!! Ji Ah kaget lihat wajahnya dan langsung terbangun. 


Ia ada di rumahnya. 


Taluioa mengatakan kalo apa yang keluar dari sumur segera bersembunyi. Baru-baru ini makhluk itu ditemukan. Yeon kaget. 




Ji Ah lega karena itu hanya mimpi. Dan tanpa ia sadari, sisik muncul di belakang lehernya. 


Ringkas drama selanjutnya 


2 komentar

  1. Min req sinop drama startup suzy sama drama eric moon+yoo in na yg baru min colab aja sama siapa gtu hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...mian K. Yang diajakin duet lagi nggak bisa. Kita jalan sendiri dulu sementara ini. Sampai tahun depan kayaknya. Dec entar mau ngikutin True Beauty soalnya. Mian ya... . Atau kamu mo duet ma aku? Hehe...

      Uno

      Hapus

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊