All content from Youku/Viu
Ringkas drama sebelumnya
Aku nggak ingin kehilanganmu. Aku ingin punya masa depan bersamamu
Sesampainya di rumah Qian Heng langsung menyapa anjingnya Cheng Xi. Ia cerita kalo dulu juga ada yang menunggunya pulang dengan lampu menyala. Seakan dunia hanya milik mereka. Ia mengambil foto dengan anjingnya lalu mengirimkannya ke Cheng Yao. Cheng Yao sempat tersenyum saat melihatnya. Ialalu kembali bekerja. Paginya ia terbangun di mejanya. Rupanya ia ketiduran. Saat berangkat ia melihat ada sarapan di gagang pintu. Dari Qian Heng. Ada catatan juga kalo Qian Heng setuju untuk rekonsiliasi penuh.
Sampai di kantor Cheng Yao memberitahukannya ke senior. Senior juga memberitahu kalo mereka mendapat 2 kasus lagi. Untuk merayakannya Cheng Yao mengajak senior untuk makan malam. Mendadak Qian Heng menelpon. Ibu mertuanya nyonya Chen bersedia melakukan rekonsiliasi nanti malam. Cheng Yao mengatakan kalo ia nggak bisa karena mau makan malam sama seniornya. Selain itu nyonya Chen juga masih harus beristirahat. Qian Heng menyarankan agar rekonsiliasi segera dilakukan. Takutnya nanti kliennya berubah pikiran.
Sepulang bekerja Cheng Yao ke rumah sakit dan memberitahu nyonya Chen. Nyonya Chen lega mendengarnya. Secara setelah suami dan anaknya meninggal, ibu mertuanya menutup semua akses komunikasi. Para iparnya juga membencinya dan berpikir kalo ia hewan buas.
Qian Heng datang nggak lama kemudian bersama nyonya Hwaran. ibu mertua nyonya Chen berkaca-kaca melihat keadaan nyonya Chen dan langsung memeluknya. Di tangannya ada tempat sup dan makanan yang ia bawa untuk menantunya itu. Cheng Yao dan Qian Heng keluar dan membiarkan mereka bicara. Cheng Yao sangat tegang sampai mondar-mandir. Qian Heng mengajaknya makan tapi Cheng Yao menolak. Akhirnya ia menemani Cheng Yao duduk dan memakaikan jasnya. Lorongnya dingin. Ia akan membelikan makanan untuk Cheng Yao.
Cheng Yao menahan. Ia mendapat pesan dari nyonya Chen kalo rekonsiliasi sudah berakhir. Keduanya masuk. Baik ibu mertua dan nyonya Chen keduanya sama-sama berterima kasih pada Qian Heng dan Cheng Yao. Kalo nggak gegara mereka nyonya Hwaran nggak akan tahu kalo menantunya difitnah. Keduanya sepakat untuk membatalkan banding. Mereka akan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Sekali lagi ibu mertua nyonya Chen berterima kasih pada keduanya yang dianggapnya penuh belas kasih dan pengertian. Qian Heng terdiam melihat Cheng Yao.
Di luar rumah sakit Qian Heng menyampaikan kekagumannya ke Cheng Yao. Kasus perceraian yang ia tangani sebelumnya selalu penuh dengan kebencian. Tapi kasus yang kali ini berbeda. Sebelumnya ia menolak saran dari Cheng Yao untuk melakukan rekonsiliasi karena biasnya sendiri. Ia mengakui kalo Cheng Yao sudah tumbuh dengan cepat. Ia bahkan mau jadi muridnya. Ia juga yakin kalo mereka akan segera bertemu di pengadilan. Ia akan menganggap Cheng Yao sebagai saingannya.
Cheng Yao tersenyum. Nggak nyangka kalo ia akan dapat pengakuan dari Qian Heng. Qian Heng mau mengantarnya pulang. Lah kok mobilnya nggak ada. Kena derek karena salah parkir. Mau pesan taksi tapi nggak ada taksi dekat sana. Akhirnya keduanya jalan kaki. Sepatu Cheng Yao nggak nyaman. Qian Heng yang pengertian lalu menggendong Cheng Yao.
Keduanya lalu berhenti di air mancur. Qian Heng menyadari maksud Cheng Yao. Ia melamarnya untuk menikah dengannya. Berjauhan dengan Cheng yao selama beberapa hari membuatnya takut kehilangannya. Cheng Yao malah menolaknya karena mengungkit apa yang Qian Heng yakini sebelumnya kalo pernikahan hanya untuk melindungi harta benda dan bukannya cinta. Ia ingin fokus pada karir dan meninggalkan Qian Heng pulang duluan. Ia bahkan nggak mengijinkan Qian Heng pulang bersamanya ke rumah.
Di rumah Qian Heng mengirim pesan merengek minta kembali ke rumah. Alasannya anjingnya Cheng Xi nggak punya makanan di rumah. Ia juga nggak terbiasa dengan lingkungan baru yang asing. Cheng Yao tiba-tiba mengirim paket yang isinya selimut tapi hanya boleh untuk anjingnya.
Hari berikutnya Wu Jun menyambut Qian Heng dengan pelukan. Secara kasus dengan nyonya Chen membuat mereka mendapatkan penghargaan. Ia bahkan menjanjikan akan mentraktir semuanya hidangan boga bahari. Qian Heng berkirim pesan dengan Cheng Yao di ruangannya. Ia mengajak Cheng Yao untuk bergabung dengannya dalam makan malam nanti tapi Cheng Yao nggak bisa. Ia mau makan malam sama rekan-rekannya di restoran bawah. Qian Heng keluar dan mengajak semuanya untuk makan malam di bawah bersama dengan para pengacara Jincheng. Secara kasus itu mereka kerjakan berduanya. Semuanya pada nggak semangat. Secara restoran di bawah terkenal dengan hidangan pedasnya. Mereka kan pada nggak bisa makan pedas. Tapi nggak enak juga kalo menolak ajakan Qian Heng.
Akhirnya mereka semua berkumpul. Pengacara Gu mau memesan tapi buku menunya direbut sama Qian Heng. Ia memesan hidangan super pedas untuk semuanya. Pengacara Li dan Wu Jun pergi untuk membayar. Tan Ying dan Yufei pergi untuk nonton film (padahal enggak). Tersisa Bao Rui, Cheng Yao, pengacara Gu dan Qian Heng. Bao Rui hanya makan sesuap karena kepedesan. Qian Heng sok tangguh makan satu mangkuk besar mie. Padahal rasanya sangat pedas.
Gegara itu sakit perut. Saat duduk ia mencari Wei Zhen Tian dan mendapatinya habis makan cokelat dari keranjang sampah. Selanjutnya ia membawanya ke rumah sakit. Ibu datang setelah dikasih tahu kepala pelayannya kalo Qian Heng ke rumah sakit. Dikiranya Qian Heng kenapa-kenapa.Tapi kok ke rumah sakit hewan? Qian Heng memberitahu kalo ia nggak papa karena yang sakit itu anjingnya.
Nggak lama kemudian dokter dan memberitahu kalo ia sudah mencuci perut Wei Zhen Tian. Untuk selanjutnya ia menyarankan agar anjingnya harus ada di tempat hangat hangat dan makan makanan lembut. Qian Heng sangat khawatir pada anjingnya.ia sampai melepas jas dan memakainya untuk membungkus anjingnya biar nggak kedinginan.
Ibu sampai bingung lihatnya. Sikap Qian Heng kayak ke anak bayi. Qian Heng jadi punya ide untuk membawa anjingnya ke Cheng Yao. Mendengarnya membuat Cheng Yao juga merasa khawatir. Di dalam ia juga mengobati tangan Qian Heng yang luka karena Wei Zhen Tian. Selain itu badannya juga panas. Qian Heng pun diijinkan untuk menginap. Qian Heng menyuruhnya untuk tidur.
Qian Heng ke kamarnya. Cheng Yao datang membawakannya minum. Badannya makin panas. Cheng Yao mau membawanya ke rumah sakit tapi Qian Heng nggak mau. Kalo demam turun nanti Cheng Yao akan menyuruhnya pulang. Ia minta Cheng Yao untuk membuatkannya bubur. Cheng Yao mengiyakan dan nyuruh Qian Heng untuk tidur dulu. QianHeng nggak bisa tidur dan keluar. Ia duduk di meja makan sambil lihatin Cheng Yao memasak. Tiba-tiba ia merasa mengantuk. Cheng Yao membangunkannya karena buburnya sudah jadi. Qian Heng langsung memakannya. Rasanya aneh karena ada jahenya. Qian Heng nggak suka tapi tetap memakannya. Sekali lagi ia meminta Cheng Yao untuk menikah tapi Cheng Yao masih nggak mau. Dan perdebatan pun terjadi.
Hari ini Qian Heng cuti. Wu Jun melihatnya mengantri teh susu dan diketawain. Ternyata teh susu itu buat dibawa ke Jincheng. Pengacara Li memberi Cheng Yao waktu istirahat. Qian Heng langsung mengambil tas Cheng Yao dan mengajaknya pulang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊