All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Dam terdiam dengar apa yang Eoreusin katakan kalo ia bisa menjadi Fermina Daza bagi seseorang dan itu bukan kesalahpahaman. Fermina Daza adalah tokoh wanita dalam sebuah buku kuno. Eoreusin membacakan kutipannya dan membuat Dam nggak bisa berkata-kata. Sudah malam. Keduanya lalu berjalan pulang. Dam nendadak merasa panas dan Eoreusin langsung memegang pipinya. Dia pingin memastikan apa Dam demam apa enggak.
Sampai kamarnya Dam lalu mengirim pesan ke Jaejin dan Soo Kyung dengan menceritakan apa yang ia rasakan tadi tapi bilangnya itu temannya. Tapi Jaejin dan Soo Kyung tahu kalo itu ceritanya Dam. Lah Jaejin malah bilang kalo temannya Dam nengalami Aritmia. Soo Kyung lalu menarik kerah baju Jaejin dan bilang kalo itu adalah kesempatan untuk membuat Dam jatuh cinta. Ia bilang ke Dam kalo temannya mungkin jatuh cinta pada pria itu. Dam langsung membantahnya. Jaejin membalikkan kalo itu adalah cerita temannya, gimana Dam bisa tahu perasaannya? Dam keluar untuk menonton tv.
Eoreusin lewat. Dam yang menonton drama kolosal suka banget sama dialognya. Ia jadi kepikiran kalo ia berdebat karena kutipan yang Eoreusin bacakan sangat indah. Mendadak Eoreusin ikut menonton tv dan duduk di sebelahnya. Lah Dam jadi gugup dan kembali ke kamarnya. Bilangnya ngantuk.
Esok harinya Dam yang mau berangkat kuliah terpesona lihat ketampanan Eoreusin yang sedang menyiram tanaman. Ia jadi terpikir kalo ia mungkin hanya terkesan dengan kemenawanan Eoreusin. Nggak mungkin ia jatuh cinta padanya.
Di kampus Jaejin dan Soo Kyung mendebatkan orang yang Dam maksud dalam pesannya kemarin. Jaejin sih yakin kalo itu Sunbae tapi Soo Kyung yakin itu bukan. Kalo emang betul itu Sunbae maka dia akan sepenuhnya mendukungnya. Lah orangnya datang dan menanyakan siapa yang mau Jaejin dukung. Tanpa sadar Jaejin malah bilang mau dukung Dan sama Seonwoo Sunbae. Soo Kyung langsung menendang kakinya dan mengajak Dam untuk makan tteokbokki.
Eoreusin menyelesaikan rapatnya. Rekan kerjanya mengajaknya untuk makan malah sembari membicarakan pekerjaan tapi Eoreusin menolak. Lain kali. Rekannya kekeuh ngajak membicarakan jadwal. Akhirnya Eoreusin berterus terang kalo ia nggak bisa makan dengan orang lain karena itu membuatnya merasa nggak nyaman. Habis itu dia pergi gitu aja dan membuat rekan kerjanya merasa jatuh. Dih sakit banget ditolak mentah-mentah.
Di mobil Eoreusin malah ingat gimana Dam menghindarinya belakangan. Ia lalu mengambil ponselnya. Dam nggak nafsu makan. Jaejin menghubungkannya dengan temannya semalam. Apa dia sudah mengungkapkan perasaannya? Dam langsung membantahnya. Ia mengambil ponselnya dan membaca pesan Eoreusin yang melewati kampusnya dan menawarkan untuk menjemputnya. Lah Eoreusin-nya dah sampai rumah.
Dam nelpon dan beralasan kalo dia mau menghemat ongkos naik bus. Eoreusin menenangkan kalo dia akan segera ke sana. Dam langsung pamit ke teman-temannya. Ada seseorang yang mau ia temui. Dah dah. Ih Jaejin penasaran sama siapa yang mau Dam temui sampai buru-buru kayak gitu. Dia yakin kalo dia Seonwoo Sunbae. Dia yakin kalo Dam suka banget sama Sunbae.
Lah Soo Kyung pikir malah Jaejin yang suka banget sama Sunbae. Soo Kyung juga mau berangkat les. Jaejin menawarkan untuk ikut mobilnya dia dikasih mobil sama kakanya. Soo Kyung menolak. Lagian menurutnya kakaknya Jaejin bukan ngasih ke Jaejin tapi membuangnya ke Jaejin. Ih Jaejin sih merasa kalo Soo Kyung iri padanya karena sekarang dia pemilik mobil.
Eoreusin sampai di depan kampus Dam. Ia bahkan menyiapkan selimut di tempat duduk yang buat Dam. Lah yang datang kok malah Hyesun. Dia minta diantar ke hotel Silla. Eoreusin menyuruhnya untuk turun karena dia datang bukan buat Hyesun.
Hyesun langsung tahu kalo Eoreusin mau menjemput Dam. Ia meragukan kalo mereka bisa berakhir bahagia dan menyarankan agar Eoreusin mulai menjauhi Dam. Eoreusin merasa akan lebih aneh kalo ia menghindari Dam tanpa alasan. Dia kembali mendesak Hyesun untuk turun karena Dam sudah terlihat. Hyesun kekeuh nggak mau dan merias wajahnya. Dih Eoreusin panik. Dam membuka pintu mobil dan kaget. Ternyata mobilnya lebih besar dari yang ia duga.
Sementara itu Hyesun malah duduk di mobil Jaejin dan minta diantar mengingat hubungan mereka. Ih Jaejin gugup banget dengarnya.
Saat Dam nanya, Eoreusin menjawab kalo ia kebetulan lewat (padahal dah pulang juga balik lagiðŸ¤) dan ia juga merasa kalo belakangan Dam seperti menghindarinya. Dam memberitahu kalo ia sedang punya masalah pribadi tapi sekarang sudah selesai. Ia melihat sungai Han. Ia suka sungai Han. Kalo makan di tepi sungai Han, makanannya akan terasa dua kali lebih nikmat. Eoreusin langsung ngajakin untuk makan di sana.
Dam sudah dari restoran tteokbokki tapi belum makan. Mereka sepakat untuk makan bareng di sana.
Hyesun yang semobil sama Jaejin merasa kurang nyaman. Begitu juga dengan Jaejin yang melihat kalo Hyesun kayak sedang marah. Rupanya Hyesun kesal karena Jaejin mengabaikannya. Dia nggak mengajaknya bicara atau melihatnya seperti Jaejin ke Dam. Jaejin menekankan kalo Dam adalah sahabatnya. Ia lalu ngasih tahu rahasianya yang hanya diketahui sama Dam. Ia punya trauma Dewi.
Jadi dulu saat SMA, ia dekat dengan gadis yang lebih tua. Dia sangat cantik tapi seperti Dewi. Ia menyimpan sejumlah uang padanya yang katanya mau dipakai untuk kencan. Tapi setelah 3 ia tahu kalo gadis itu adalah perundung dan mereka nggak pernah melakukan kencan. Ia berusaha untuk minta putus tapi malah mau dibakar sama rokok.
Lah Hyesun malah nangkapnya ia mengingatkan Jaejin dengan luka bakar rokok. Jaejin yang sambil menyetir mengiyakan sampai sedetik kemudian dia sadar kalo jawabannya salah. Maksudnya Hyesun seperti Dewi. Itu adalah pujian. Dan gimanapun juga mereka harus melangkah maju karena mereka adalah rekan kelompok. Wkwkwk tahu-tahu mobil Jaejin mogok. Kayaknya kita nggak akan bisa melangkah maju, sindir Hyesun.
Dam menikmati makanannya di dekat sungai Han sedang Eoreusin menikmati menatapnya makan. Mendadak Jaejin mengirimkan pesan seakan dia nggak punya semangat lagi untuk hidup. Ternyata mobilnya di derek dan dia merasa sangat bersalah pada Hyesun padahal sebelumnya mau mengantarnya pulang. Pun wajah Hyesun juga manyun mulu dari tadi. Dam ngasih tahu Eoreusin kalo temannya Jaejin mau mengantar Hyesun pulang tapi mobilnya malah mogok. Dia mau cuti kuliah alih-alih menghadapinya. Ia menyinggung kalo Hyesun sangat cantik.
Eoreusin juga pernah melihatnya sebelumnya. Semua pria di kampus menyukainya karena dia cantik. Eoreusin sendiri merasa kalo Dam lebih cantik dari Hyesun. Ih Dam langsung tersipu. Padahal dia lebih senang kalo dibilang manis.
Dam dan Eoreusin sudah selesai makan. Jaejin kembali mengirim pesan mengeluhkan Dam yang nggak meresponnya. Dam jadi kepikiran Eoreusin yang nggak menggunakan aplikasi pesan. Selama ini ia jarang meriksa pesan jadi pesannya Eoreusin kadang nggak terbaca. Dam nggak bisa maksa karena Eoreusin bilang nggak tertarik. Lah habis itu Eoreusin malah berubah pikiran. Nggak ada salahnya mengikuti jaman. Dam lalu membuatkan akun untuknya. Setelah selesai ia mau ngasih foto profil tapi Eoreusin nggak punya foto sama sekali. Galerinya kosong. Dam lalu mengambil potretnya dan nyuruh Eoreusin untuk berdiri di hadapannya. Ih Eoreusin wajahnya kaku banget. Dam sampai harus nunjukin gimana caranya senyum.
Tanpa sadar Eoreusin senyum lihat Dam senyum. Tapi habis itu ia ingat keraguan Hyesun tentang hubungannya dengan Dam. Ia jadi yakin kalo Dam nggak istimewa. Hubungan mereka akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Dam menunjukkan fotonya. Sekarang giliran Eoreusin yang mau mengambil gambar Dam. Setelah selesai mereka pun melihatnya bersama. Berada sangat dekat dengan Eoreusin membuat Dam terpukau. Ia sampai terdiam beberapa detik. Eoreusin mengajaknya pulang lalu jalan duluan. Dam yang tersadar berpikir kalo tadi pasti karena matahari tenggelam.
Seonwoo melihat foto profil Dam dan bertanya-tanya Dam lagi sama siapa? Ia lalu ingat apa yang Jaejin bilang kalo Dam suka sama pria yang baik. Kebetulan adiknya datang dan minta uang 50.000 won dan menjanjikan kalo ia akan jadi adik yang baik. Karena Sunbae nggak mau ngasih ia pun berniat pergi. Seonwoo lalu menanyakan gimana seorang gadis bisa menganggapnya sebagai pria baik? Lah adiknya malah menyuruhnya untuk terlahir kembali. Secara selama ini ia dikenal sebagai pemain wanita.
Di kampus, Seonwoo yang melihat Dam tanpa sadar tersenyum. Lah Damnya malah lagi chatan sama Eoreusin. Nanya, dah makan siang belum? Eoreusin juga mengingatkan Dam untuk makan siang. Ih Eoreusin nggak ngerti dengan tanda emot yang Dam kirim. Beneran kayak leluhur.
Dam yang mainan ponsel nggak memperhatikan jalan dan hampir aja nabrak orang. Seonwoo narik Hoodie nya. Dia terpaksa melakukannya secara Dam nggak suka disentuh orang. Dam sama sekali nggak terkesan dan lanjut jalan.
Jaejin lewat dan melihat gimana dinginnya sikap Dam ke Sunbae. Sunbae nengungkit kencan mereka yang masih dua kali lagi dan menanyakan kapan Dam mau melakukannya lagi. Dam nggak acuh. Kapan aja boleh. Dimana? Dimana aja boleh. 🤦🤦
Soo Kyung sedang belajar di perpustakaan. Seok Sunbae menyapanya dan ia hanya mengangguk. Habis itu Jaejin datang dan bergabung dengannya. Soo Kyung menanyakan tentang rencana cutinya tapi ternyata ia sudah membatalkannya. Ia menjual mobilnya dan menggunakan uangnya untuk mentraktir Hyesun. Jaejin lalu membicarakan tentang Dam. Sunbae kayaknya serius dengannya tapi Dam malah mendorongnya. Ia khawatir kalo Sunbae akan berubah pikiran nantinya. Karena itulah ia ingin mendekatkan mereka.
Soo Kyung melarang dan memberitahu kalo Dam punya pria yang disukainya. Ia pernah melihatnya. Ternyata Soo Kyung sempat lihat Dam naik mobilnya Eoreusin. Selain itu Dam juga cerita padanya tentang hubungannya. Jaejin kayak merasa cemburu secara Dam nggak bilang apa-apa padanya tapi malah cerita ke Soo Kyung. Soo Kyung menenangkan. Dam nanti juga akan cerita.
Selanjutnya saat ia ketemu Dam di depan mesin penjual minuman, Dam menawarinya minuman tapi ia menolak. Ia bahkan jalan dan seakan mau menghindarinya. Dam memintanya untuk ngomong kalo ada apa-apa. Jaejin malah membalikkan dan nyuruh Dam untuk ngomong duluan. Ia memberitahunya semuanya ke Dam dari mantan pacarnya sampai mantan yang sebelumnya dan sebelumnya lagi tapi Dam nggak pernah melakukan sebaliknya. Dam nggak ngeh maksudnya gimana. Jaejin juga nggak bisa maksa dan akhirnya pergi.
Di kelas Jaejin masih merasa kesal pada Dam. Dam memperhatikannya bersama Soo Kyung. Ia memberitahu apa yang Jaejin katakan padanya kalo ia nggak mengatakan sesuatu padanya. Ia malah mikirnya Jaejin tahu apa yang ia lakukan saat Jaejin minum setelah putus sama Jin ah. Soo Kyung mengirim pesan ke Jaejin tanpa sepengetahuan Dam dan melarangnya untuk terlalu gelisah.
Lah habis gimana soalnya Jaejin kecewa banget sama Dam. Pun saat ketemu Dam di perpustakaan, ia langsung pergi saat Dam menyapanya.
Saat kelas usai ia juga mengabaikan Dam saat Dam mengajaknya makan. Saat pulang kuliah ia mau mengajak Jaejin bicara tapi Jaejin pergi. Setelah sampai rumah Dam mengirim pesan pada Jaejin tapi Jaejin malah membalasnya dengan singakt seakan nggak terjadi apa-apa. Dih Dam dah marah banget. Dia lalu nelpon Jaejin dan menanyakan apa masalahnya. Kenapa menghindarinya.
Jaejin minta Dam untuk ngasih dia waktu buat ngambek. Hhh Dam marahnya dah tingkat tinggi. Habisnya Jaejin menutup telponnya gitu aja. Dia sampai teriak sambil maki-maki Jaejin.
Di luar Eoreusin sampai takut dengarnya. Dam lalu mengambil minum air es sama esnya dikunyah sekalian. Eoreusin menghampirinya dan menanyakan apa dia nggak papa? Dam tanpa sadar langsung menceritakan masalahnya sama Jaejin. Mereka sangat dekat. Bahkan sejak kenal sama Jaejin ia merasa kalo dia punya dua adik. Ia mengeluhkan apa yang Jaejin lakukan padanya lalu mengajak Eoreusin untuk jalan-jalan.
Eoreusin langsung mengiyakan lalu sedetik kemudian dia baru ngeh. Apa? Dam berjalan-jalan bersama Eoreusin. Eoreusin menawarkannya untuk makan jokbal atau main panahan tapi Dam menolak. Ia lalu melihat kedai pinggir jalan. Eoreusin yang tahu kalo Dam pingin minum langsung mengajaknya ke sana.
Awalnya Dam menolak. Dia tahu kalo dia nggak boleh minum. Eoreusin menenangkan kalo dia boleh minum karena dia ada. Keduanya pun masuk ke dalam kedai itu. Dam senang banget akhirnya bisa minum lagi. Sebelumnya Eoreusin minta Dam untuk menetapkan batasan dahulu berapa banyak ia akan minum. Dam sesumbar kalo ia bisa minum 7 botol Soju. Eoreusin memperbolehkannya minum sebotol saja tapi Dam menawarnya jadi 2 botol. Eoreusin memperbolehkannya.
Dam lalu memesannya dengan seporsi tumis tulang lunak. Minumannya datang. Keduanya bersulang. Dam menikmati banget. Dikiranya dia nggak akan minum selama setahun. Eoreusin menggodanya kalo dia nggak akan pura-pura sedih agar bisa minum kan? Ih Dam justru merasa kalo itu adalah ide yang bagus.
Nggak lama kemudian Dam mulai pengar. Sesaat ia sedih takut nggak bisa baikan sama Jaejin. Sesaat kemudian dia nggak peduli mau baikan apa enggak. Sesaat kemudian dia senang dan minum lagi lalu memesan telur kukus. Eoreusin justru suka dengan kejujuran Dam dan emosi Dam yang berubah-ubah itu. Saat ia sudah hidup lama waktu terasa seperti musim yang berganti dan nggak berarti apa-apa. Tapi di dekat Dam ia merasa senang. Dam malah terbawa suasana dan bilang kalo dia jatuh cinta. Perasaan itu lembut dan panas. Ia nggak bisa menelannya atau memuntahkannya. Sebesar itulah cintanya. Dam akhirnya tertidur dan Eoreusin tahu-tahu pindah di sampingnya sehingga Dam bisa bersandar padanya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊